Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kurikulum Merdeka: Filsafat Pendidikan dan Nilai-Nilai Ki Hajar Dewantara dalam Sorotan Kritis Juliangkary, Eliska; Suastra , I Wayan; Atmaja, Ananta Wikrama Tungga
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1665

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengupas lapisan-lapisan Kurikulum Merdeka, mengurai akar filsafatnya, dan meneliti manifestasinya melalui idealisasi Ki Hajar Dewantara. Penelitian ini mengadopsi metode library research, yang melibatkan analisis literatur. Untuk mengumpulkan informasi terkait konsep merdeka belajar dan keempat filsafat yang dijelaskan yaitu aliran filsafat progresivisme, konstruktivisme, humanisme, dan filsafat Ki Hadjar Dewantara, penelitian ini merujuk pada berbagai literatur, buku, artikel, dan referensi lain yang relevan dengan tujuan penulisan artikel ini. Penelitian ini menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana filosofi pendidikan dan nilai-nilai Kihajar Dewantara diintegrasikan ke dalam kurikulum merdeka. Kesimpulan menggarisbawahi Kurikulum Merdeka mencerminkan harmonisasi antara aliran progresivisme, konstruktivisme, humanisme, dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Dengan menekankan peran aktif siswa, kreativitas, kebebasan berpikir, dan pengembangan karakter, kurikulum ini menciptakan pendekatan inklusif. Meskipun sejalan dengan prinsip-prinsip filosofi pendidikan, implementasinya menghadapi tantangan, seperti pemahaman guru yang belum merata dan keterbatasan sumber daya. Dukungan, pelatihan, dan penyesuaian infrastruktur diperlukan untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas Kurikulum Merdeka. Merdeka Curriculum: The Philosophy of Education and Values of Ki Hajar Dewantara Under Critical Scrutiny Abstract This article aims to peel back the layers of the Merdeka Curriculum, unravel its philosophical roots, and examine its manifestations through the idealization of Ki Hajar Dewantara. This research adopts the library research method, involving literature analysis. To gather information related to the concept of independent learning and the four philosophies described, namely the philosophies of progressivism, constructivism, humanism, and the philosophy of Ki Hadjar Dewantara, this study refers to various literature, books, articles, and other references relevant to the purpose of writing this article. This research results in a deeper understanding of how the philosophy of education and the values of Ki Hajar Dewantara are integrated into the independent curriculum. The conclusion emphasizes that the Merdeka Curriculum reflects a harmonization of the philosophies of progressivism, constructivism, humanism, and the thinking of Ki Hadjar Dewantara. By emphasizing the active role of students, creativity, freedom of thought, and character development, this curriculum creates an inclusive approach. Although aligned with the principles of educational philosophy, its implementation faces challenges, such as uneven teacher understanding and resource limitations. Support, training, and infrastructure adjustments are needed to ensure the success and effectiveness of the Merdeka Curriculum.
Penerapan Aplikasi Google Classroom Dalam Matakuliah Matematika Diskrit Pada Masa Pandemi Covid-19 Juliangkary, Eliska; Pujilestari, Pujilestari
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v7i4.2449

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan mendeskripsikan belajar mahasiswa menggunakan Aplikasi Google Classroom dalam matakuliah Matematika Diskrit pada masa pandemic covid-19. Penelitian ini dilaksanakan mulai semester ganjil tahun akademik 2020/2021 pada Mahasiswa semester V matakuliah Matematika Diskrit sebanyak 34 orang, Program Studi Pendidikan Matematika. FSTT UNDIKMA Mataram. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket/kuisioner dengan menggunakan google form. Wawancara dilakukan pada saat akhir kegiatan belajar mengajar secara daring. Analisis data dilakukan dengan menggunakan excel untuk menghitung jumlah persentase serta nilai rata-rata. Indikator angket diberikan pada mahasiswa terdiri dari ; 1) Respon siswa mudah dalam mengakses Aplikasi Google Classroom, 2) keefektifan dalam pembelajaran Matematika Diskrit dalam menggunakan Aplikasi Google Classroom, 3) pemahaman terhadap materi dalam pembelajaran dengan menggunakan Aplikasi Google Classroom, (4) mudah pemahaman materi Matematika Diskrit  jika menggunakan aplikasi Aplikasi Google Classroom selama masa Pandemi Covid 19. (5) motivasi mahasiswa  dalam melakukan belajar online karena menggunakan Aplikasi Google Classroom,(6) kualiatas interaksi guru dan siswa dalam Pembelajaran menggunakan Aplikasi Google Classroom. Berdasarkan indikator penerapan  Aplikasi Google Classroom menunjukan rata-rata mahasiswa menjawab setuju sebesar 75.5% dan tidak setuju sebesar 25.5%. Hasil tersebut menunjukan bahwa penerapan Google Classroom mendapatkan tanggapan yang baik dari mahasiswa, sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran pada matakuliah Matematika Diskrit.
KAJIAN LITERATUR METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Juliangkary, Eliska; Pujilestari, Pujilestari
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i3.3839

Abstract

Penelitian ini berusaha mengetahui dan mendeskripsikan tentang metode pembelajaran Tanya jawab. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur, yang selanjutnya sumber literatur tersebut dikaji lalu dibuat hasil dan pembahasan sehingga dapat dibuat kesimpulan. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Metode Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way trafficsebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru. Pertanyaan yang dirancang dengan baik akan mendorong siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Akibatnya siswa dapat dirangsang untuk berpikir dan melakukan kegiatan belajar yang bermakna, dan tentunya keterlibatan siswa juga meningkat. Salah satu metode belajar yang banyak menggunakan pertanyaan yaitu metode belajar tdengan Tanya jawab.
Respon Mahasiswa Terhadap Penggunaan Aplikasi Google Classroom Pada Matakuliah Matematika Diskrit Pujilestari, Pujilestari; Juliangkary, Eliska
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i1.2967

Abstract

Respon peserta didik dalam pembelajaran yang dilakukan pengajar merupakan tanggapan dan reaksi dari peserta didik terhadap pengkondisian pembelajaran yang dilakukan pengajar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan respon mahasiswa terhadap penggunaan Aplikasi Google Classroom pada matakuliah Matematika Diskrit. Penelitian ini dilaksanakan mulai semester ganjil tahun akademik 2020/2021 pada Mahasiswa semester V matakuliah Matematika Diskrit sebanyak 34 orang, Program Studi Pendidikan Matematika FSTT UNDIKMA Mataram. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket/kuisioner dengan menggunakan google form. Indikator untuk mengukur respon mahasiswa yaitu 1) penerimaan mahasiswa pada kemudahan Google Classroom dan performa Google Classroom untuk pembelajaran pada matakuliah Matematika Diskrit yang terdiri dari Isi (content) (1.a), Akurasi (accuracy) (1.b), Bentuk (format) (1.c), Ketepatan Waktu (timeliness) (1.d), Kemudahan Penggunan (ease of use) (1.e), Keamanan dan Privasi (security and privacy) (1.f), dan Kecepatan Respon Media (1.g). dan 2) Kepuasan Pengguna (user satisfaction) Google Classroom. Respon mahasiswa pada indikator 1) penerimaan mahasiswa pada kemudahan Google Classroom dan performa Google Classroom untuk pembelajaran pada matakuliah Matematika Diskrit rata-ratanya sebanyak 79.70% mahasiswa sangat setuju dan 18.64% mahasiswa setuju mahasiswa dan hanya sebesar 1.66% mahasiswa menyatakan tidak setuju. Dan  indikator 2) Kepuasan Pengguna (user satisfaction) Google Classroom yaitu rata-rata Respon mahasiswa sebanyak 86.76% mahasiswa sangat setuju dan 11.76% mahasiswa setuju mahasiswa dan hanya sebesar 1.47% mahasiswa menyatakan tidak setuju. Dengan hasil yang demikian, penggunaan aplikasi Aplikasi Google Classroom pada matakuliah Matematika Diskrit mendapat respon yang baik.
Meningkatkan Hard Skill Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Pelatihan Penggunaan Geogebra sanapiah, sanapiah; Yuntawati, Yuntawati; Masjudin, Masjudin; Kurniawan, Ade; Juliangkary, Eliska
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 3, No 3 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v3i3.20393

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan hard skill mahasiswa calon guru matematika melalui pelatihan intensif penggunaan GeoGebra, dengan Program Studi Pendidikan Matematika FSTT UNDIKMA sebagai mitra utama. Masalah yang diidentifikasi adalah kesulitan mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk mengajar matematika dengan teknologi, khususnya dalam menggunakan GeoGebra sebagai alat bantu. Solusi yang diusulkan adalah penyelenggaraan workshop GeoGebra yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengajar dan memanfaatkan teknologi ini secara efektif. Target luaran melibatkan peningkatan pemahaman konsep GeoGebra, keterampilan dalam mengoperasikan sofware ini, kemampuan merencanakan sesi pembelajaran interaktif, dan keterampilan dalam mengevaluasi penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Langkah-langkah pelaksanaan mencakup workshop intensif dengan presentasi, demonstrasi, dan latihan praktis, materi yang mencakup pengenalan GeoGebra, penggunaan fitur utama, pembuatan aktivitas pembelajaran, serta evaluasi. Selama dan setelah pelatihan, mahasiswa mendapatkan bimbingan dan evaluasi berkala untuk memastikan perkembangan dan penguasaan hard skill mereka. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ini, beberapa kesimpulan dapat diambil antara lain 1) Kegiatan pelatihan GeoGebra berhasil meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep dan potensi penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Mahasiswa telah mampu memahami manfaat alat ini dan potensinya dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif; 2) Pelatihan ini juga efektif dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengoperasikan dan memanfaatkan fitur-fitur GeoGebra untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran yang interaktif. Mahasiswa mampu membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
Penggunaan Bahan Ajar Matakuliah Pembelajaran Saintifik Berdasarkan Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Calon Guru Juliangkary, Eliska; Yuliyanti, Sri; Syahrir, Syahrir
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i4.1529

Abstract

Pendekatan saintifik menjadikan pembelajaran lebih aktif dan tidak membosankan, siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya melalui fakta-fakta yang ditemukan dalam penyelidikan di lapangan guna pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu faktor penting dalam keefektifan sebuah pembelajaran terlebih ditingkat Perguruan Tinggi. Kurangnya bahan ajar tentunya dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran atau perkuliahan. Bahan ajar digunakan untuk melatih kemandirian. Kemandirian belajar adalah kondisi aktifitas belajar yang mandiri tidak tergantung pada orang lain, memiliki kemauan serta bertanggung jawab sendiri dalam menyelesaikan masalah belajarnya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk memperoleh Bahan ajar matakuliah pembelajaran saintifik berdasarkan pembelajaran matematika . Tulisan ini hanya membahas tahap uji keefektifan produk khususnya berkaitan dengan kemandirian belajar Mahasiswa calon guru. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 34 orang mahasiswa yang terdiri dari 21 orang perempuan dan 13 orang laki-laki mengikuti matakuliah Pembelajaran Saintifik pada semester empat Program Studi Pendidikan Matematika, Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan angket kuesioner sebanyak 36 butir pernyataan dengan menggunakan skala likert. Indikator kemandirian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) Ketidaktergantungan terhadap orang lain sebesar 80% berkategori sangat positif, 2) Memiliki kepercayaan diri, sebesar 76,7% berkategori sangat positif 3) Berperilaku disiplin, sebesar 83,3% berkategori sangat positif 4) Memiliki rasa tanggung jawab, sebesar 73,3% berkategori positif 5) Berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri, sebesar 76,7% berkategori sangat positif dan 6) Melakukan kontrol diri, sebesar 70% berkategori sangat positif. Serta hasil penelitian diperoleh total keseluruhan jawaban responden mengenai kemandirian belajar mahasiswa saat penggunaan bahan ajar matakuliah pembelajaran saintifik berdasarkan pembelajaran matematika adalah sebesar 76,7 % yang merupakan kategori sangatpositif.
Analisis Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Penggunaan Google Classroom Pada Matakuliah Matematika Diskrit Pujilestari, Pujilestari; Juliangkary, Eliska
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 2 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Juni)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v8i2.5545

Abstract

minat belajar adalah perasaan ketertarikan dan rasa lebih suka seseorang yang dapat meningkatkan motivasi dalam melakukan aktivitas tertentu sehingga dalam menghadapi masalah tanpa paksaan dari luar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan minat belajar mahasiswa terhadap penggunaan Google Classroom pada matakuliah Matematika Diskrit. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan merupakan penelitan kualitatif deskriptif. Dilakukan pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 pada Mahasiswa semester V matakuliah Matematika Diskrit sebanyak 34 orang, Program Studi Pendidikan Matematika. Instrumen yang digunakan ini adalah kuisioner/angket berupa Google Form.  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa minat belajar mahasiswa terhadap penggunaan Google Classroom pada matakuliah Matematika Diskrit secara keseluruhan Sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan data berikut indikator 1) Adanya perasaan senang terhadap pembelajaran sebesar 82% menunjukkan kriteria Sangat Baik. 2). Adanya pemusatan perhatian dan pikiran terhadap pembelajaran sebesar 84% menunjukkan kriteria Sangat Baik. 3). Adanya kemauan untuk belajar sebesar 79% menunjukkan kriteria Baik. 4). Adanya kemauan dari dalam diri untuk aktif belajar sebesar 81% menunjukkan kriteria Sangat Baik. 5) Adanya upaya yang dilakukan untuk merealisasikan keinginan untuk belajar sebesar 76% menunjukkan kriteria Baik.  
The Problem Solving Ability of Students on the Material Perimeter and Area of a Triangle Sabaniatun, Sabaniatun; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Juliangkary, Eliska
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2019): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika (October 2019)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.861 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v9i02.6074

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi keliling dan luas segitiga melalui metode problem solving. Penelitian dilaksanakan pada SMPN 1 Batukliang Utara pada tahun pelajaran 2017/2018. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII sebanyak 23 orang siswa. Data dikumpulkan menggunakan dua LKS yang telah dikerjakan oleh siswa secara berkelompok dan kemudian dikonfirmasi melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap beberapa orang siswa perwakilan kelompok. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan dalam teknik menganalisis datanya, yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dua LKS yang dikerjakan siswa secara berkelompok, setiap kelompok berusaha untuk memahami masalah dengan membaca soal tersebut tanpa bersuara dan mengubah informasi dalam soal ke dalam bahasa yang sering digunakan oleh siswa. Setiap kelompok mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang di tanyakan pada soal. Saat menetapkan jawaban sementara, setiap kelompok hanya mampu menyelesaikan masalah dengan satu cara yang hanya dipahami oleh masing-masing kelompok yaitu dengan menggunakan rumus keliling dan luas segitiga. Pada langkah pemeriksaan kembali dan penarikan kesimpulan, masih terdapat beberapa kelompok yang hanya melihat hasil atau jawaban yang didapatkan tanpa membuktikan kembali apakah jawaban yang didapatkan sudah benar atau tidak. Kata Kunci: kemampuan siswa; pemecahan masalah; keliling dan luas segitiga Students’ Problem Solving Ability in Perimeter and Area of Triangle Abstract This study aims to describe students' problem-solving abilities in the perimeter and the area of ​​the triangle through problem solving methods. The study was carried out at North Batukliang 1 Junior High School in the 2017/2018 school year. The subjects involved in this study were 23 grade VII students. Data was collected using two worksheets that had been done by students in groups and then confirmed through interviews conducted by researchers against several students representing the group. This study used three stages in the technique of analysing the data, namely the stages of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that of the two worksheets that students worked in groups, each group tried to understand the problem by reading the questions without speaking and changing the information in the questions into the language that was often used by students. Each group is able to write down what is known and what is asked about the question. When setting a temporary answer, each group is only able to solve the problem in one way that is only understood by each group, using the perimeter and the area formula of ​​the triangle. In the re-examination steps and conclusions, there are only several groups that look back at the results/ answers have been obtained without proving whether the answers obtained are correct or not. Keywords: students’ ability; problem solving; perimeter and area of triangle