Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Program Pendidikan Guru Penggerak: Pendekatan Coaching dan Mentoring Kurniawan, Ade; Sanapiah, Sanapiah; Mursali, Saidil
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v4i1.549

Abstract

Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2023 di Aula Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang program PGP, mengidentifikasi kompetensi Guru Penggerak, serta menyusun rencana pengembangan kompetensi diri bagi para Calon Guru Penggerak (CGP). Lokakarya ini melibatkan berbagai pihak yang terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Pengajar Praktik, dan CGP dari berbagai jenjang pendidikan. Pelaksanaan lokakarya mencakup beberapa sesi interaktif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan peserta, mulai dari perkenalan, permainan, diskusi kelompok, hingga sesi refleksi. Meskipun terdapat kendala teknis dalam penggunaan sound system, kegiatan ini tetap berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Evaluasi yang dilakukan menunjukkan perlunya peningkatan fasilitas pendukung dan penyusunan materi yang lebih terstruktur untuk kegiatan selanjutnya. Kesimpulannya, Lokakarya 1 berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang produktif dan mendorong CGP untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid. Saran yang diberikan termasuk peningkatan kualitas fasilitas, pengembangan metode pembelajaran interaktif, peningkatan dukungan pendampingan, serta evaluasi dan feedback berkala. Dengan perbaikan yang berkelanjutan, program PGP diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pembelajaran Etnosains dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa pada Fisika Zat Padat Pangga, Dwi; Prasetya, Dwi Sabda Budi; Sanapiah, Sanapiah
Empiricism Journal Vol. 4 No. 2: December 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i2.1650

Abstract

Pendidikan fisika membutuhkan inovasi untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran pembelajaran etnosains dalam meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah Fisika Zat Padat di bawah kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini melibatkan 17 mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FSTT UNDIKMA. Penelitian ini di batasai pada penilaian hasil pemahaman konsep mahasiswa dalam mata kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat sebelum dan setelah penerapan pembelajaran etnosains. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner, lembar observasi, dan wawancara dengan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep fisika zat padat setelah menerapkan pendekatan etnosains. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, hanya terdapat 10 mahasiswa dari total 17 yang memiliki pemahaman konsep fisika zat padat yang memadai. Namun, setelah penerapan pembelajaran etnosains, terjadi peningkatan yang signifikan, di mana jumlah mahasiswa yang memahami konsep-konsep fisika zat padat meningkat menjadi 15 dari total 17 mahasiswa. Selain itu, Observasi mengindikasikan partisipasi dan keterlibatan mahasiswa yang lebih aktif. Sebelum penerapan pembelajaran etnosains, dimana sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat partisipasi yang terbatas. Mereka cenderung menjadi pendengar pasif dalam diskusi kelas, dan interaksi antar mahasiswa kurang terlihat. Setelah penerapan pembelajaran etnosains, terlihat peningkatan yang signifikan dalam tingkat partisipasi mahasiswa. Mereka lebih aktif berkontribusi dalam diskusi kelas, mengajukan pertanyaan, dan memberikan tanggapan terhadap materi pembelajaran. Sementara wawancara menggambarkan respon positif terhadap pembelajaran yang terkait dengan budaya lokal. Implikasi penelitian ini mencakup perbaikan kurikulum, pelatihan dosen, dan penelitian lanjutan. Dengan demikian, pembelajaran etnosains dalam konteks fisika zat padat dapat dianggap sebagai metode inovatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa Ethnoscience Learning in Enhancing Students' Understanding of Solid-State Physics Concepts Abstract The education of physics requires innovation to enhance students' understanding of concepts. This research aims to explore the role of ethnoscience learning in improving students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics course under the framework of Independent Campus, Independent Learning (MBKM). The study involved 17 students from the Physics Education Study Program at FSTT UNDIKMA. It focused on assessing students' comprehension of concepts in the Solid-State Physics Introduction course before and after implementing ethnoscience learning. Research tools included questionnaires, observations, and interviews with students. The findings indicated a significant improvement in students' understanding of solid-state physics concepts after applying the ethnoscience approach. Before the implementation of ethnoscience learning, only 10 out of 17 students had adequate comprehension of solid-state physics concepts. However, after implementing ethnoscience learning, there was a notable increase, with 15 out of 17 students demonstrating an understanding of these concepts. Additionally, observations suggested increased active participation and involvement among students. Prior to the ethnoscience learning, most students had limited participation levels, often being passive listeners during class discussions, with minimal interaction among peers. Following the implementation of ethnoscience learning, there was a significant improvement in students' participation levels. They became more engaged in class discussions, asking questions, and providing responses to the learning material. Furthermore, interviews depicted a positive response to culturally relevant learning. The implications of this research encompass curriculum enhancements, faculty training, and further studies. Thus, ethnoscience learning in the context of solid-state physics can be considered an effective innovative method for enhancing students' conceptual understanding.
Meningkatkan Hard Skill Mahasiswa Calon Guru Matematika Melalui Pelatihan Penggunaan Geogebra sanapiah, sanapiah; Yuntawati, Yuntawati; Masjudin, Masjudin; Kurniawan, Ade; Juliangkary, Eliska
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 3, No 3 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v3i3.20393

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan hard skill mahasiswa calon guru matematika melalui pelatihan intensif penggunaan GeoGebra, dengan Program Studi Pendidikan Matematika FSTT UNDIKMA sebagai mitra utama. Masalah yang diidentifikasi adalah kesulitan mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk mengajar matematika dengan teknologi, khususnya dalam menggunakan GeoGebra sebagai alat bantu. Solusi yang diusulkan adalah penyelenggaraan workshop GeoGebra yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengajar dan memanfaatkan teknologi ini secara efektif. Target luaran melibatkan peningkatan pemahaman konsep GeoGebra, keterampilan dalam mengoperasikan sofware ini, kemampuan merencanakan sesi pembelajaran interaktif, dan keterampilan dalam mengevaluasi penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Langkah-langkah pelaksanaan mencakup workshop intensif dengan presentasi, demonstrasi, dan latihan praktis, materi yang mencakup pengenalan GeoGebra, penggunaan fitur utama, pembuatan aktivitas pembelajaran, serta evaluasi. Selama dan setelah pelatihan, mahasiswa mendapatkan bimbingan dan evaluasi berkala untuk memastikan perkembangan dan penguasaan hard skill mereka. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ini, beberapa kesimpulan dapat diambil antara lain 1) Kegiatan pelatihan GeoGebra berhasil meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep dan potensi penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Mahasiswa telah mampu memahami manfaat alat ini dan potensinya dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif; 2) Pelatihan ini juga efektif dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengoperasikan dan memanfaatkan fitur-fitur GeoGebra untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran yang interaktif. Mahasiswa mampu membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.