Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Telenursing Sebagai Solusi Self Management Pada Klien Dengan Diabetes Melitus : Studi Literatur Kurniawan, Rahmat; Faisal, T. Iskandar; Nurmiaty, Nurmiaty; Khaira, Nuswatul
Madago Nursing Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi dapat digunakan untuk mendukung layanan kesehatan penyedia perawatan diabetes dengan memberikan dukungan pendidikan dan motivasi. Pendidikan dapat diberikan dengan menggunakan teknologi yang memungkinkan pasien untuk mempelajari praktik dan rutinitas baru terkait manajemen diabetes. Teknologi dapat mendukung aktivitas self management diabetes setiap hari termasuk pemantauan kadar glukosa darah, olahraga, makanan sehat, minum obat, memantau komplikasi, dan menyelesaikan masalah. Artikel ini menjelaskan tentang integrative. Ulasan yang dilakukan untuk mengevaluasi jenis teknologi yang digunakan untuk memfasilitasi self management diabetes dan efek dari teknologi tersebut pada self management dan hasil diabetes untuk orang dewasa yang hidup dengan DM tipe 2. Tinjauan pustaka dilakukan dengan mencari basis data Medline, PubMed, dan Psych INFO menggunakan istilah pencarian: manajemen mandiri diabetes, teknologi, diabetes tipe 2, telepon pintar, ponsel, dan diabetes mellitus yang mencakup tahun-tahun 20012-2022. Artikel yang mengandalkan data sekunder (editorial, tinjauan sistematis) dan artikel yang menggambarkan protokol studi hanya dikeluarkan. Sepuluh studi termasuk kualitatif, quasiexperimental, dan desain uji coba terkontrol acak diidentifikasi dan dimasukkan dalam ulasan. Tinjauan tersebut menemukan bahwa intervensi teknologi memiliki dampak positif pada hasil diabetes termasuk peningkatan kadar hemoglobin A1C, perilaku manajemen mandiri diabetes, dan efikasi diri diabetes. Hasil menunjukkan bahwa intervensi teknologi dapat bermanfaat bagi orang yang hidup dengan diabetes bila digunakan bersama dengan perawatan diabetes yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan.
EDUKASI RISIKO TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA SANTRI PONDOK PESANTREN : Education on the Risk of Tuberculosis Transmission in Islamic Boarding School Students Collein, Irsanty; aminuddin, Aminuddin; Sasmita, Hanum; Nurhanisa, Eka; Nafatina, Salwa; Jihan, Nurul; Khaira, Nuswatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 3 No. 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v3i2.3831

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC banyak terjadi pada usia produktif diatas 25 tahun, akan tetapi pada beberapa kasus banyak terjadi pada anak-anak. Penularan kuman TB terjadi melalui saluran pernapasan dan banyak terjadi di lingkungan pesantren karena lingkungan kamar yang padat, sirkulasi kurang baik. Sehingga perlu diberikan edukasi yang maksimal kepada santri di Pondok pesantren. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan Edukasi risiko terjadinya penularan penyakit Tuberkulosis pada santri Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Palu. Sasaran kegiatan pengabdian adalah santri Pondok pesantren Hidayatullah Tondo terdapat 46 orang yang berpartisipasi, usia termuda 12 tahun, usia tertua 26 tahun. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian didapatkan santri yang tinggal di Pondok Pesantren <2 th sebanyak 30 orang (65%), > 2 tahun sebanyak 16 orang (35). terbanyak pada usia < 15 tahun sebanyak 29 orang (63%). Setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan dari 18 orang (39%) meningkat menjadi 36 orang (78%). Dapat disimpulkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi terkait risiko penularan TB di Pondok Pesantren. Saran ditujukan bagi petugas pondok untuk melakukan pengawasan lebih kepada santri pondok pesantren Hidayatullah dan bagi santri untuk menjaga kebersihan diri.
Korelasi dukungan keluarga dan penyembuhan luka pasien diabetes mellitus di klinik perawatan luka Arinimi, Mayang Indah; Hermansyah, Hermansyah; Hayati, Wirda; Khaira, Nuswatul
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2024): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i2.1695

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) disease requires long-term treatment so some patients experience difficulty in compliance with the nursing care plan. Family support for family members who experience DM is also still very low (45,8%) in providing care. Complications in DM patients can worsen the patient's health condition and even experience amputation due to circulation problems making it difficult for wounds to heal. Objectives: To analyze the correlation between family support and wound healing in DM patients.Methods: The quantitative research approach was designed with a cross-sectional study. The sample used was non-probability sampling with an accidental technique of 34 DM patients at the Istiqamah Wound Care Clinic, Aceh Besar Regency. Family support data was collected using interviews, while wound healing data used observation. The collected data in September 2023 were analyzed using the pearson correlation coefficient test with α=0,05.Results: Almost 70,0% of patients received high emotional support from the family and 50,0% of the DM wound healing was in the wound regeneration category. The correlation coefficient test (r) revealed that emotional support (r=0,669), instrumental support (r=0,874), informational support (r=0,480), and assessment support (r=0,377). Family support has a significant positive correlation with wound healing in DM patients (p<0,05). The higher the support provided by the family during treatment, the faster the wound healing process in DM patients.Conclusion: Family support, especially instrumental support, is needed in healing wounds in DM patients, so that the health of DM patients can be achieved optimally. 
The Application of Rheumatic Gymnastics to Increase Range of Joint Motion in the Elderly at Tentena Social Werdha Home Langitan, Rosamey Elleke; Agusrianto, Agusrianto; Rantesigi, Nirva; Khaira, Nuswatul
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 01 (2024): JUNI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i01.2313

Abstract

Peningkatan populasi lanjut usia di dunia saat ini sejalan dengan peningkatan jumlah kasus nyeri sendi. Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit autoimun dan sistem imun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Tujuan dari senam rematik ini adalah umtuk mengurangi nyeri sendi dan mejaga kesehatan fisik penderita rematik. Dan adapun manfaat untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam melakukan Activity Daily Living (ADL). Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberian senam rematik pada lansia. Setelah menemukan dan menentukan permasalahan, selanjutnya mahasiswa keperawatan mengajukan kepada dosen untuk mendapatkan persetujuan dan arahan yang akan dilaksanakan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa senam rematik pada lansia terdapat ada perubahan pada nyeri sendi. Selain mengurangi rasa sakit, kegiatan pengabdian masyarakat ini mempunyai dampak yang sangat baik, namun juga mempunyai dampak lain yaitu olahraga juga memberikan efek kebugaran fisik pada lansia sehingga lansia dapat lebih rileks dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Berdasarkan hasil kerja komunitas dapat disimpulkan bahwa senam rematik yang dilakukan secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala nyeri sendi pada penderita osteoarthritis. Selain mengurangi nyeri sendi, olahraga rematik secara rutin dapat meningkatkan kebugaran jasmani sekaligus menjaga kesehatan. Diharapkan kepada pihak pelayanan Panti Sosial Tresna Werdha dapat melaksanakan senam rematik ini dan menjadikannya sebagai kegiatan rutin. Kata Kunci: senam rematik; rentang gerak; lansia