Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan Pemilihan Makanan untuk Menjaga Kadar Glukosa Darah dan Tekanan Darah Normal pada Kelompok Penderita Hipertensi dan Diabetes (PROLANIS) di Puskesmas Ngemplak 1 Sleman Yogyakarta Mustikaningrum, Fitriana; Kisnawathy, Sudrajah Warajati; Puspitasari, Dyah Intan; Mardiyati, Nur Lathifah
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): JIPPM - Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.291

Abstract

 Kegiatan PROLANIS merupakan salah satu kegiatan BPJS yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Puskesmas Ngemplak 1 merupakan salah satu puskesmas yang aktif menjalankan program ini dengan peserta PROLANIS umumnya berusia 50 tahun. Anggota PROLANIS masih banyak menanyakan mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes dan hipertensi, namun kegiatan peningkatan pengetahuan mengenai pola makan jarang dilakukan karena keterbatasan sumber daya yang bekerja di puskesmas tersebut. Oleh sebab itu, penyuluhan dengan metode ceramah dengan media buku saku mengenai pemilihan makanan untuk menjaga kadar glukosa darah dan tekanan darah tetap normal dilakukan. Untuk menambah pengetahuan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup anggota PROLANIS. Pada akhir akhir sesi, peserta diberikan kuesioner untuk memilih makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk mengatur gula darah dan tekanan darah dan >50% peserta menjawab secara benar, yang menandakan bahwa lebih dari 50% peserta telah memahami materi penyuluhan.
Iodine and goitrogens intakes among menopausal women in calcareous region Mutalazimah, Mutalazimah; Mardiyati, Nur Lathifah; Isnaeni, Farida Nur; Puspitasari, Dyah Intan
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 14, No 1: March 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v14i1.24655

Abstract

Wonogiri Regency, Indonesia, is a calcareous mountainous region which has limitations in terms of iodine content in soil and water. Kismantoro is one of the Sub-districts in the regency with severe iodine deficiency. This condition is related to the intake of iodine and factors that inhibit the intake of iodine such as goitrogens. This causal-comparative study was conducted to determine the difference of iodine and goitrogenic foods intakes among menopausal women in Kismantoro Sub-district. A total of 307 menopausal women were taken randomly. Iodine intake as well as goitrogens were measured using the semi quantitative-food frequency questionnaire (SQ-FFQ). There was no difference in the percentage of recommended dietary allowance (RDA) for iodine intake (p=0.857) and goitrogens intake (p=0.084) among the menopausal women, but there were differences in energy, protein, carbohydrate, and fat intake (p<0.001) respectively. In addition, the prevalence of goiter was 10.4% which did not differ in the premenopausal, perimenopausal and postmenopausal groups (p=0.227). However, it was found that most menopausal women had insufficient iodine intake (71.3%) and frequent goitrogenic foods intake (68.7%). Thus, a synergistic manner between stakeholders is still needed to improve the variation of iodine food sources while consume less goitrogens in the area.
Panjang Ulna sebagai Prediktor Tinggi Badan pada Anak Pangastuti, Niken Asih; Mardiyati, Nur Lathifah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.2070

Abstract

Pangjang ulna (PU) merupakan pengukuran tulang panjang yang dapat dijadikan sebagai salah satu tulang yang dapat memprediksikan tinggi badan. Pengukuran ini dapat mengestimasikan kebutuhan gizi seseorang, bagi individu yang tidak memungkinkan dilakukan pengukuran tinggi badan. Terdapat beberapa persamaan yang saat ini kerap digunakan. Akan tetapi, persamaan tersebut dilakukan pada kelompok umur dewasa dan jarang ditemukannya penelitian yang menilai hasil prediksi dari persamaan tersebut ketika dilakukan pada kelompok anak. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil prediksi dari persamaan tersebut. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak yang berdomisili di Desa Margatani, dengan umur 7-12 tahun sejumlah 105 orang. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat microtoice GEA (ketelitian 0,1 cm) dan metline General Care (ketelitian 0,1 cm). Uji korelasi menggunakan uji Pearson Correlation. Uji perbedaan menggunakan One Way Anova. Hasil prediksi Tinggi Badan (TB) bedasarkan persamaan yang digunakan memiliki korelasi positif terhadap TB (p<0.001). Secara statistik, terdapat perbedaan hasil pengujian terhadap persamaan yang digunakan dengan selisih yang cukup tinggi (p<0.001). Pada penelitian ini dirumuskan persamaan regresi yang sesuai dengan karakteristik populasi. Persamaan estimasi tinggi badan pada laki-laki = 37.541 + 3.138(Umur) + 3.273 (PU); perempuan= 42.993 + 2.987 (Umur) + 2.943 (PU).
Soda consumption and overweight in high school students in Surakarta, Indonesia Ramadhoni, Farhan Dian; Mardiyati, Nur Lathifah
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 7 No. 6 (2024): Volume 7 Number 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v7i6.348

Abstract

Background: Adolescence is an age that is vulnerable to facing various nutritional problems, both malnutrition and excess nutrition. Excessive nutrition is a body condition where food intake exceeds the recommended daily requirements, causing fat accumulation. Overnutrition in adolescents can be seen through the Body Mass Index (BMI) according to age, where assessment results that exceed ≥+1 SD are included in the overnutrition category. Consumption of soft drinks is a risk factor that causes overnutrition due to excess sugar intake from these soda drinks. High intake of sweet drinks can increase overweight and can be a risk of metabolic disease. The recorded number of children and teenagers in Indonesia who were overweight or obese in 2018 was 20% or 7.6 million school children and 14.8% or 3.3 million teenagers. Purpose: To determine the relationship between soda drink consumption and overweight. Method: Observational research with a cross sectional approach. This research analyzes the relationship between the independent variable (frequency of soda consumption) and the dependent variable (more nutrients) which was carried out by collecting data at the same time. The population in this study were all tenth and eleventh grade students at SHS 1 Muhammadiyah, SHS 2 Muhammadiyah and Muhammadiyah Surakarta Special Program High School, with a sample of 104 respondents. The research was conducted at 3 Muhammadiyah High Schools in Surakarta on November 2022 – February 2024. Soda consumption data was collected using the Food Frequency Questionnaire (FFQ). Meanwhile, nutritional status data is carried out by anthropometric measurements such as height, weight and calculation of Body Mass Index (BMI) based on age (BMI/U). Results: It was found that there was no significant relationship between soda drink consumption and the incidence of overnutrition with a p-value of 0.794. Conclusion: There is no relationship between soda drink consumption and overnutrition.
EDUKASI GIZI SEIMBANG UNTUK PENCEGAHAN STUNTING UNTUK ANAK PRA SEKOLAH Mardiyati, Nur Lathifah; Pristianto, Arif; Shodikin, Ahmad Ari; Pangastuti, Niken Asih; Amalia, Norma Diena; Dewi, Nurmala
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.747 KB) | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v2i2.63

Abstract

Kejadian Stunting di Indonesia mencapai 24,4% pada tahun 2021. Namun masalah gizi stunting masih bisa dilakukan pencegahan dan penanganan yang baik pada usia prasekolah supaya tidak menjadi lebih parah dikemudian hari. Edukasi gizi seimbang pada anak sebagai langkah upaya pencegahan stunting, orang tua dan guru pengajar di sekolah diharapkan mempunyai bekal dalam pemahaman perbaikan pola makan gizi seimbang untuk balita. Kegiatan pengabdian ini sebagai program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan orang tua wali anak dan guru pengajar dalam penerapan perbaikan pola makan yang baik dengan berpedoman gizi seimbang pada anak. Upaya kegiatan ini dapat mencegah dan menangani kejadian stunting pada anak Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanan (TK) Bintangku, Bulak Indah, Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Metode intervensi yang dilakukan adalah penyuluhan interaktif kepada orang tua anak dan guru pengajar di sekolah. Seluruh peserta yang hadir antusias dalam kegiatan penyuluhan edukasi gizi dengan hasil mendapatkan pengetahuan yang baru setelah mengikuti rangkaian kegiatan penyuluhan. Kedepannya kegiatan ini dapat menjadi program rutin untuk orang tua dan guru pengajar sehingga dapat menjadikan anak mempunyai perilaku gizi seimbang ditunjukkan dengan status gizi yang normal dan terhindar dari masalah gizi.