Pangjang ulna (PU) merupakan pengukuran tulang panjang yang dapat dijadikan sebagai salah satu tulang yang dapat memprediksikan tinggi badan. Pengukuran ini dapat mengestimasikan kebutuhan gizi seseorang, bagi individu yang tidak memungkinkan dilakukan pengukuran tinggi badan. Terdapat beberapa persamaan yang saat ini kerap digunakan. Akan tetapi, persamaan tersebut dilakukan pada kelompok umur dewasa dan jarang ditemukannya penelitian yang menilai hasil prediksi dari persamaan tersebut ketika dilakukan pada kelompok anak. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil prediksi dari persamaan tersebut. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak yang berdomisili di Desa Margatani, dengan umur 7-12 tahun sejumlah 105 orang. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat microtoice GEA (ketelitian 0,1 cm) dan metline General Care (ketelitian 0,1 cm). Uji korelasi menggunakan uji Pearson Correlation. Uji perbedaan menggunakan One Way Anova. Hasil prediksi Tinggi Badan (TB) bedasarkan persamaan yang digunakan memiliki korelasi positif terhadap TB (p<0.001). Secara statistik, terdapat perbedaan hasil pengujian terhadap persamaan yang digunakan dengan selisih yang cukup tinggi (p<0.001). Pada penelitian ini dirumuskan persamaan regresi yang sesuai dengan karakteristik populasi. Persamaan estimasi tinggi badan pada laki-laki = 37.541 + 3.138(Umur) + 3.273 (PU); perempuan= 42.993 + 2.987 (Umur) + 2.943 (PU).