Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Hibualamo : Seri ilmu-ilmu Alam dan Kesehatan

PENGEMBANGAN PULAU KECIL PERBATASAN (KAJIAN SOSIAL DAN KEBIJAKAN PADA PULAU LIRANG) Kour, Femsy
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.403 KB)

Abstract

Lirang Island is one of the small island on Moluccas that deserve full attention by the government is Lirang Island. Its fisheries potential can be used by fisherman and it can be developed in socio-economic area. Lirang?s border area was isolated from education, health, transportation infra structure, electricity, and teleccomunication. Therefore it was necessary  have a proper management and development of small islands in accordance with the potential, characteristics, and problems of the area. The aim of this reseach are to analyze Lirang?s social-community condition using descriptive method; to analyze border area development policy, and formulate Lirang?s development strategy using public policy analysis and SWOT analysis. Social condition in Lirang?s border area was too low. This can be seen from the low human resources, low regional infrastructure and fishery infrastructure.Some policies that support development of Lirang island as a small island border were: (a) Realization of  integrity and  sovereignty territory marked bythe clarity and firmness of boundaries State; (B) Declining illegal activities and maintain the environment in border areas; (C)people service quality increase with Social Welfare Problems; (D) Increasing the quality of government and fishery infrastructure facilities; (F) Social quality increase of border communities marked by declining number of poor people in Lirang Island. The formulation of a very important strategy to develop Lirang Island were: (a) to increase the guidance and counseling to the community in the border area; (B) Optimizing fisheries business and maximizing regional development; (C) Enhance cooperation in social development, and security with neighboring countries.
ANALISIS HASIL TANGKAPAN BUBU DI PERAIRAN NYABOTA KECAMATAN PULAU BABAR KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Kour, Femsy
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.566 KB)

Abstract

Bubu adalah alat penangkap ikan yang dipasang di dalam air untuk jangka waktu tertentu yang memudahkan ikan masuk, dan mempersulit keluarnya. Alat ini biasanya dibuat dari bahan alami seperti bambu, kayu dan rotan. Bentuk dari alat tangkap bubu ada seperti silinder, gendang dll (Rumajar, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari desain dan konstruksi alat penangkapan bubu yang tidak dioperasikan di perairan pantai, mempelajari pengaruh lama perendaman bubu terhadap hasil tangkapan dan Menganalisis hasil tangkapan bubu. Metode analisis yang dipakai yaitu regresi linier untuk menganalisa hubungan kurva perendaman dengan hasil tangkapan dan analisa non parametric. Hasil tangkapan yang diperoleh sebanyak 73 individu yang tergolong dalam 14 jenis. Jenis ikan yang mendominasi hasil tangkapan selama penelitian adalah Lethrinus sp (24,65 %). Diketahui bahwa sebaran jumlah ikan-ikan yang tertangkap termasuk dalam target spesies meliputi ikan-ikan konsumsi dan ekonomis penting. Dapat dilihat jumlah keseluruhan ikan-ikan ekonomis adalah 91,78 % dan ikan-ikan non  ekonomis adalah 8,21%. Alat tangkap bubu yang digunakan berjumlah 3 unit dengan ukuran 2,10 m, 2,25 m dan 2,5 m. Ikan dominan tertangkap pada ukuran bubu 2,25 m, dengan ukuran funnel (panjang 39 cm, lebar 21 cm. Rendahnya korelasi hubungan antara lama perendaman dengan jumlah ikan yang tertangkap secara keseluruhan (R2 = 0.071). Nilai tersebut membuktikan bahwa ada pengaruh dari tipe bubu terhadap hasil tangkapan. Apabila dipisahkan  hasil tangkapan per jenis ukuran bubu, maka terlihat bahwa baik jumlah ikan maupun jumlah jenis ikan yang tertangkap menunjukan adanya peningkatan.