Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODEL FILTER PASIF DAN FILTER AKTIF SERI TIGA PHASA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAYA LISTRIK AKIBAT Kiswantono, Agus; Amirullah, Amirullah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah membandingkan penggunaan model filter pasif dan filter aktif seri untuk meningkatkan kualitas daya akibat beban non-linier di industri. Ada dua mode operasi beban yaitu rangkaian terhubung pada beban non-linier seimbang dan tidak seimbang di industri. Parameter kualitas daya meliputi harmonisa arus dan tegangan, arus dan tegangan tidak seimbang, perbaikan nilai faktor daya masukan atau power factor corection (PFC) menggunakan model filter pasif dan filter aktif seri. Rangkaian filter dimodelkan secara matematis dengan teknik kendali arus menggunakan pulse width modulation (PWM) dan Teori Dual Instantaneous Reactive Power. Aspek penelitian adalah total harmonics distortion (THD) tegangan dan arus sumber, arus dan tegangan tidak seimbang, perbaikan faktor daya rangkaian terhubung beban non-linier (seimbang dan tidak seimbang) berdasarkan Standar IEEE-519, ANSI/IEEE 241-1990, dan Standar PLN. Hasil penelitian adalah rangkaian sistem pada tiga kondisi kompensasi terhubung beban non-linier tidak seimbang, menghasilkan THD rata-rata arus lebih kecil dibandingkan pada sistem terhubung beban non-linier seimbang. Penggunaan filter aktif seri mampu menurunkan THD arus sesuai Standar IEEE 519-1992. Pada kondisi sistem sama, rangkaian terhubung beban non-linier tidak seimbang, menghasilkan nilai arus tidak seimbang lebih besar dibandingkan sistem terhubung beban non-linier seimbang. Rangkaian terhubung beban non-linier tidak seimbang, mampu menghasilkan nilai faktor daya sedikit  lebih tinggi dibandingkan beban non-linier seimbang. Nilai THD tegangan sistem berbeban non-linier seimbang dan tidak seimbang untuk semua kondisi tanpa dan menggunakan kompensasi, nilainya relatif kecil dan berada dibawah level 1% serta sudah memenuhi batas harmonisa tegangan sesuai Standar IEEE 519-1992. Nilai tegangan tidak seimbang kondisi tanpa dan menggunakan filter pada kedua mode relatif stabil. Sistem terhubung dua mode beban non-linier mampu meningkatkan nilai harmonisa arus dan arus tidak seimbang, namun tidak berdampak signifikan terhadap perubahan harmonisa tegangan dan tegangan tidak seimbang.
Power Outage Sensing Device based on IOT for Service Quality Evaluation in the PLN Distribution System Fauzi, Adryan Fahri Zul; Kiswantono, Agus; saidah, saidah
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 13 No. 2 October 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v13i2.43741

Abstract

In overcoming electrical disturbances, PLN implements an equipment protection system that aims to reduce the areas experiencing power outage. However, this protection system has not been integrated with the SCADA system. As a parameter to maintain customer service continuity, PLN uses customer-based indexes, i.e., the Customer Average Interruption Duration Index (CAIDI) and Customer Average Interruption Frequency Index (CAIFI). In the calculation of those index values, the record of power outage occurrence at PLN is still not accurate because the duration and frequency of power outage based on customer complaints. In this study, a Power Outage Sensing device is installed on the secondary distribution system transformer 380/220 which can ensure the location, record the frequency and duration of power outage and serve customers in real time based on IOT using WEMOS D1 and optocoupler sensors which can then be accessed on a web. In its implementation, all power outage is recorded in the database and can be accessed on the web interface. This device can speed up the recovery of disturbances in the system after an outage and perform accurate CAIDI and CAIFI index calculations as customer service evaluations.