Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya

Konstruksi Sintaksis Tajuk Rencana Harian "Suara Merdeka" Edisi Desember 2021-Januari 2022 Dian Ratnasari*; Afrinar Pramitasari
DINAMIKA Vol 5, No 2 (2022): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jd.v5i2.2408

Abstract

This article will describe syntactic construction errors in the editorial of the daily “Suara Merdeka” edition from December 2021 to January 2022. The type of research used is qualitative research. The research data is in the form of sentences in the editorial which contain syntactic construction errors at the phrase and sentence level. Data collection techniques used are reading techniques and note-taking techniques. The results showed that 92.8% of the sentences in the daily editorial were in accordance with the syntactic construction. However, 7.2% of them still found that the syntactic construction was wrong at the phrase and sentence level. Phrasal level syntactic construction errors were found due to redundant meaning, while sentence level syntactic construction errors included (1) unsubjected sentences (2) excessive use of conjunctions, (3) ambiguous sentences, (4) redundant use of words, (5) use of terms. foreign, (6) sentence logic.ABSTRAK Artikel ini akan mendeskripsikan kesalahan konstruksi sintaksis pada tajuk rencana harian “Suara Merdeka” edisi Desember 2021 sampai dengan Januari 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data penelitian  berupa kalimat dalam tajuk rencana yang terdapat kesalahan konstruksi sintaksis tataran frasa dan kalimat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92,8%  kalimat dalam tajuk rencana harian itu sudah sesuai dengan konstruksi sintaksis. Akan tetapi masih ditemukan 7,2%  yang konstruksi sintaksisnya salah pada tataran frasa dan tataran kalimat. Kesalahan konstruksi sintaksis  tataran frasa yang ditemukan karena makna redundan, sedangkan kesalahan konstruksi sintaksis tataran kalimat meliputi (1) kalimat tidak bersubjek (2) penggunaan konjungsi yang berlebihan, (3) kalimat ambigu, (4) penggunaan kata mubazir, (5) penggunaan istilah asing, (6) logika kalimat.Kata kunci: konstruksi sintaksis;  tajuk rencana; Suara Merdeka
Keutuhan Wacana pada Cerpen “Andai Jakarta Seperti Mata Kakak” Karya Habiburrahman El Shirazy Pramitasari, Afrinar
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2023): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jd.v6i2.3333

Abstract

This article describes the use of cohesion and coherence in forming the discourse integrity of a short story. The data in this study are in the form of fragments of sentences in a short story entitled  "Andai Jakarta seperti Mata Kakak " by Habiburrahman El Shirazy. Cohesion analysis uses Sumarlam's theory while coherence analysis uses Sarwoyo's theory. Data collection uses documentation, reading techniques, and notes. The data analysis technique used is Miles and Huberman's interactive model. The results of the study found aspects of grammatical cohesion in the form of references, substitutions, ellipses, and conjunctions. In addition, there are also aspects of lexical cohesion in the form of repetition, synonyms, collocations, and hyponyms. The coherence used in the story is a causal relationship, a reason-action relationship, and a comparative relationship.Keywords: short stories; coherence; cohesion; discourse ABSTRAKArtikel ini mendeskripsikan penggunaan kohesi dan koherensi dalam membentuk keutuhan wacana sebuah cerita pendek. Data dalam penelitian ini berupa penggalan kalimat dalam cerita pendek berjudul “Andai Jakarta seperti Mata Kakak” Karya Habiburrahman El Shirazy. Analisis kohesi menggunakan teori Sumarlam sedangkan analisis koherensi menggunakan teori Sarwoyo. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, teknik baca, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan aspek kohesi gramatikal berupa pengacuan (referensi), substitusi, elipsi, dan konjungsi. Selain itu, ditemukan juga  adanya aspek kohesi leksikal berupa repetisi, sinomin, kolokasi, dan hiponim. Koherensi yang digunakan dalam cerita yaitu hubungan sebab-akibat, hubungan alasan-tindakan, dan hubungan perbandinganKata kunci: cerita pendek; koherensi; kohesi; wacana