Abstract: Literacy and numeracy are two important skills that every individual must have, especially in the current digital era. However, SDN 02 Mayangan is classified as a school with low literacy and numeracy skills. This can be seen from students in high classes still not being able to complete multiplication operations, students' literacy levels are relatively low, and students feel bored in class learning. Appropriate learning media and integration of local wisdom in learning can help improve student literacy and numeracy. However, most teachers have not been able to create learning media that suits students' needs and is based on local wisdom. Thus, there is a need for training and assistance in creating local wisdom-based learning media for teachers. The method for implementing this community partnership program uses Service Learning (SL). The SL method consists of four steps, namely investigation, preparation, action, and reflection. With this community service activity, teachers can improve their abilities in compiling and applying digital media, snakes and ladders media, and storybooks based on local wisdom to optimize students' literacy and numeracy skills. In this activity, 82% of participants felt very satisfied with the material presented and 80% of participants felt very satisfied with the method used. Keyword: learning media; local wisdom; literacy; numeracy Abstrak: Literasi dan numerasi merupakan dua keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama di era digital saat ini. Namun, SDN 02 Mayangan tergolong sekolah dengan kemampuan literasi dan numerasi yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari siswa pada kelas tinggi masih belum bisa meyelesaikan operasi perkalian, tingkat literasi siswa tergolong rendah, dan siswa merasa jenuh dalam pembelajaran di kelas. Media pembelajaran yang tepat dan integrasi kearifan local dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Namun demikian sebagian besar guru pun belum mampu membuat media pembelajaran yang sesuai kebutuhan siswa dan berbasis kearifan lokal. Dengan demikian diperlukan adanya pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk guru. Metode pelaksanaan program kemitraan masyarakat ini menggunakan Service Learning (SL). Metode SL terdiri dari empat langkah, yaitu investigasi, persiapan, tindakan, dan refleksi. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, guru dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyusun dan menerapkan media digital, media ular tangga, dan buku cerita berbasis kearifan local untuk mengoptimalkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Pada kegiatan ini, 82% peserta merasa sangat puas terhadap materi yang disampaikan dan 80% peserta merasa sangat puas terhadap metode yang digunakan. Kata kunci: media pembelajaran; kearifan lokal; literasi; numerasi.