Mas'ad, Mas'ad
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH DENGAN METODE GEOGRAPHICALLY WEIGHTED PRINCIPAL COMPONENTS ANALYSIS (GWPCA) ADAPTIVE BANDWIDTH Mas'ad, Mas'ad; Yasin, Hasbi; Maruddani, Di Asih I
Jurnal Gaussian Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Gaussian
Publisher : Department of Statistics, Faculty of Science and Mathematics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.602 KB) | DOI: 10.14710/j.gauss.v5i3.14704

Abstract

Poverty is one of the fundamental problems that is faced by developing country such as Indonesia. One of provinces with high poverty in Java is Central Java. The factors affecting poverty in the districts/cities in Central Java are Human Development Index, pre-prosperous family, population density, Labor Force Participation Rate, and Regional Minimum Wage. Variables which is affecting poverty percentage are multivariate data that have spatial effect and are correlated to each other. Therefore, Geographically Weighted Principal Components Analysis (GWPCA) Adaptive Bandwidth is suitable to analyze what dominant factor that effects poverty percentage in the districts/cities in Central Java. GWPCA Adaptive Bandwidth is a multivariate analysis method that is used to remove the correlation in multivariate data that have spatial effects with the distance weighting measure and the extent of location influence relative to each other location conforming to the variance size of data density. The result of this research the variables affecting poverty percentage each region can be replaced by new variables called principal components which can explain 82% of the original variables. This research also found five regional groups that have different poverty-percentage-affecting characterics. Keywords      : poverty, multivariate, correlation, spatial effect, GWPCA adaptive bandwidth.
Manajemen Pembelajaran pada Mata Pelajaran PAI untuk Anak Autis di Tingkat Sekolah Dasar Kholidin, Afif; Mas'ad, Mas'ad
QUALITY Vol 9, No 1 (2021): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v9i1.9014

Abstract

AbstractThis research aim know the management of PAI learning for autistic children in SDLB Sunan Kudus. This type of research is a qualitative descriptive research. The data collection techniques apply observation, interview, and documentation. From the data obtained, analysed by using the triangulation method. The findings of this research are the management applying of PAI learning for autistic children that showed by planning which prepared everyday and in accordance with the preparing procedure of PPI. The next, organizing of planning that has been prepared by providing resources who complement autistic children’s needs and adapting to their conditions. And than, organize the existing resources into PAI learning by importing simplified material and adapted to the conditions of autistic children in their daily lives. The evaluation of PAI learning is use the process evaluation and products evaluation during the learning is going on continuously with giving descriptive notes value.AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran PAI pada anak autis di SDLB Sunan Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan metode triangulasi. Adapun temuan penelitian ini adalah manajemen yang diterapkan dalam pembelajaran PAI pada anak autis ditunjukkan dengan perencanaan yang disusun setiap hari dan sesuai dengan prosedur penyusunan PPI. Perencanaan yang sudah disusun selanjutnya dilakukan pengorganisasian dengan menyediakan sumber daya yang memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan kondisi mereka. Dari sumber daya yang ada diorganisasikan ke dalam pembelajaran PAI dengan cara memasukkan materi PAI yang sudah disederhanakan dan disesuaikan dengan kondisi anak-anak autis ke dalam kegiatan sehari-hari. Evaluasi pembelajaran PAI dilakukan dengan cara evaluasi proses dan evaluasi produk selama pembelajaran berlangsung secara terus-menerus dengan memberikan nilai dalam bentuk catatan deskriptif.
Karakteristik BUMDes Pesisir pada Kawasan Pertambangan Emas di Kecamatan Maluk Sumbawa Barat Ibrahim, Ibrahim; Setiadi, Setiadi; Saleh, Muhammad; Gani, Arsyad Abdul; Mintasrihardi, Mintasrihardi; Am, Junaidi; Mas'ad, Mas'ad; Kamaluddin, Kamaluddin
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v11i1.35080

Abstract

Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai aset ekonomi berada di desa dengan Pengelolaan sepenuhnya oleh masyarakat belum memiliki pemanfaatan dalam mendukung ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik badan usaha milik desa pesisir pada kawasan pertambangan emas di Kecamatan Maluk Sumbawa Barat.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei yang mengambil sampel dari sejumlah populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat mengumpulkan data utama. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1701 rumah tangga. penentuan sampel responden menggunakan tehnik proportional random sampling. Penentuan sampel responden rumah tangga menggunakan sampel sebesar 5 persen. Persebaran responden pada lokasi penelitian berdasarkan jumlah populasi (rumah tangga). Jumlah sampel responden pada masing-masing lokasi penelitian sebanyak 89 responden. Analisis yang digunakan untuk menguji tujuan tersebut menggunakan analsis frekuensi dan tabulasi silang. Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa karakteristik BUMDes pesisir pada kawasan pertambangan emas di Kabupaten Sumbawa Barat berdasarkan organisasi dalam kategori tertinggi pada level rendah mencapai 61,8 persen, program BUMDes pada kategori tertinggi pada level terendah mencapai 61,79 persen  dan sumberdaya pengelola pada ketegori tertinggi pada level terendah mencapai 61,79 persen. Keberadaan BUMDes ditengah masyarakat diperlukan kemitraan dengan semua pihak, sehingga organisasi, program dan pengelola sumberdaya dapat meningkat serta berdaya saing.