Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM WILAYAH KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Pertiwi, Bella Widya; Hernovianty, Firsta Rekayasa; Chairunnisa, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM memiliki peran dalam meningkatkan perekomomian wilayah dan kesejahteraan masyarakat. Kecamatan Sungai Raya memiliki potensi UMKM terbanyak dari 9 kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Masalah yang dihadapi UMKM di Kecamatan Sungai Raya adalah sulitnya produk bersaing untuk merambah pasar ritel dan kompetensi sumber daya manusia yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pengembangan UMKM di Kecamatan Sungai Raya dengan mengidentifikasikan karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan UMKM. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan metode SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik UMKM berdasarkan aset sudah sesuai, omset ada yang tidak sesuai dan tenaga kerja ada yang tidak sesuai. Selain itu ‘karakteristik UMKM berdasarkan jenis usaha yang mendominasi ialah usaha Mikro dengan jenis usaha kuliner.  Faktor internal yang berpengaruh  adalah faktor sumber daya manusia yaitu pendidikan tenga kerja dan pelaku UMKM masih rendah dan pengalaman usaha banyak yang berpengalaman, faktor produksi dan operasional  terjangkau dan teknologi yang masih sederhana, faktor keuangan ialah  sulitnya mencari informasi pinjaman, faktor pemasaran dan faktor eksternal yang  berpengaruh berupa  faktor kebijakan atau  kelembagaan ialah terdapat pelatiahan dan  pemasaran lokasi. Hasil analisis SWOT adalah strategi pengembangan UMKM berada pada kuadran I SO (Streanght - Opportunity) mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Startegy).
ANALISIS KECUKUPAN LAYANAN INFRASTRUKTUR JALAN DENGAN PERBANDINGAN TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA PONTIANAK Julkarnain, -; Syafaruddin, -; Chairunnisa, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.88 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk dari 10 tahun kebelakang yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2017 dengan rata-rata pertambahan penduduk Kota Pontianak ialah sekitar 11.717 jiwa dengan kepadatan 6.018 Km2. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana angka kecukupan layanan infrastruktur jalan di kota Pontianak pada saat ini dan untuk di masa mendatang seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecukupan layanan infrastruktur jalan di Kota Pontianak dengan perbandingan jumlah penduduk pada saat ini dan masa yang akan datang dengan periode jangka panjang waktu yaitu untuk 20 tahun ke depan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif maka dilakukan analisis proyeksi penduduk dalam kurun waktu 20 tahun dengan model analisis linier dan analisis kecukupan layanan jaringan jalan dengan rumus aksesibilitas dan mobilitas jaringan jalan. Hasil perhitungan penduduk Kota Pontianak  tahun 2037 sekitar 1.040.010 jiwa sedangkan untuk aksesibilitas pada tahun 2018 memiliki angka 100% dan mobilitas pada tahun 2018 memiliki angka pencapaian 5,01 Km/10.00  jiwa. Aksesibilitas untuk 20 tahun kedepan pada tahun 2037 sudah mencapai target yang telah ditentukan dengan harapan terus adanya pembangunan jalan baru yang dilakukan. Sedangkan mobilitas pada 20 tahun yang pada tahun 2037 memiliki angka 4,22 Km/10.00, terjadi penurunan pada angka mobilitas karena meningkatnya jumlah penduduk.Kata kunci: Jumlah penduduk, proyeksi penduduk, infrastruktur jalan, aksesibilitas, mobilitas 
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP OBJEK PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DI KOTA PONTIANAK Yulianingrum, Esti Vidya; Wulandari, Agustiah; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.651 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.29497

Abstract

Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya. Dikota Pontianak terdapat 14 bangunan cagar budaya yang harus dilindungi yaitu Keraton Kadriah Pontianak, Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrachman, Makam Kesultanan Pontianak, Tugu Khatulistiwa, Masjid Baitannur, Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak, Vihara Bodhisatva, Kantor Pos, Lapangan Keboen Sajoek, Rumah Adat Betang/Panjang, Sumur Bor, Pelabuhan Seng Hie, Gedung Pramuka dan Kantor Bappeda Kota Pontianak..Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif  kuantitatif dengan pengumpulan data berupa observasi dan kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Karakteristik Bangunan Cagar Budaya untuk mengetahui karakteristik pada cagar budaya yang di tinjau dari usia, fungsi dan tipologi bangunan, Analisis faktor persepsi masyarakat terhadap cagar budaya di Kota Pontianak untuk mengetahui faktor faktor yang terbentuk dari masing masing cagar budaya, dan Pemetaan Hasil persepsi dan hasil faktor untuk mengetahui arahan pelestarian yang dapat diberikan pada masing-masing cagar budaya.Hasil penelitian ini menunjukkan hasil persepsi masyarakat dan hasil faktor yang terbentuk pada masing-masing cagar budaya menunjukkan arahan pelestarian yang dapat diberikan pada masing-masing cagar budaya berdasarkan 3 (tiga) wilayah prioritas yaitu prioritas rendah, Prioritas sedang dan prioritas tinggi. Kata Kunci : Persepsi, Cagar Budaya, Kota Pontianak
ANALISIS POLA SEBARAN PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN KRITERIA BERDAGANG DI JALAN H. RAIS A. RACHMAN KECAMATAN PONTIANAK BARAT Saputra, Andri Dwi; Wulandari, Agustiah; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.41 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.34291

Abstract

Pertumbuhan pedagang kaki lima (PKL) merupakan fenomena perkotaan. PKL menyebar di bagian fungsional kota, salah satunya di Jalan H. Rais A. Rachman. PKL di jalan tersebut pernah di tertibkan, namun kembali berjualan. Hal ini disebabkan kurangnya keterlibatan PKL dalam menentukan lokasi berdagang. Tujuan penelitian ini adalah memetakan pola sebaran PKL berdasarkan karakteristik dan kriteria berdagang yang strategis. PKL di Jalan H. Rais A. Rachman terkena kebijakan penertiban PKL, sesuai dengan Surat Keputasan Wali Kota Pontianak Nomor 6 tahun 2001, mengenai larangan membangun tanpa izin dan berjualan di tempat-tempat terlarang, membangun kios, berjualan diatas badan jalan, dan diatas pedestrian, lokasi PKL sebaiknya mengacu pada RTRW Kota Pontianak tahun 2013. Analisis yang di gunakan berupa, analisis tetangga terdekat, cluster, distribusi frekuensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini berjumlah 121 PKL yang melanggar SK Wali kota Pontianak Nomor 6 tahun 2001, berdasarkan karakteristik PKL di Jalan H. Rais A. Rachman berupa makanan siap saji, ukuran sarana yang mendominasi 2-3m2, pendidikan mendominasi SMP, kriteria berdagang berdasarkan harapan masyarakat, dan menyandingkan dengan Peraturan Kota Pontianak, dapat dirumuskan di Kawasan Terminal, dan di Jalan Parallel. Kata kunci: Kriteria berdagang; Pedagang kaki lima; Pola sebaran
ANALISIS POLA SEBARAN PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN KRITERIA BERDAGANG DI JALAN H. RAIS A. RACHMAN KECAMATAN PONTIANAK BARAT Saputra, Andri Dwi; Wulandari, Agustiah; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.41 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.33117

Abstract

Pertumbuhan pedagang kaki lima (PKL) merupakan fenomena perkotaan. PKL menyebar di bagian fungsional kota, salah satunya di Jalan H. Rais A. Rachman. PKL di jalan tersebut pernah di tertibkan, namun kembali berjualan. Hal ini disebabkan kurangnya keterlibatan PKL dalam menentukan lokasi berdagang. Tujuan penelitian ini adalah memetakan pola sebaran PKL berdasarkan karakteristik dan kriteria berdagang yang strategis. PKL di Jalan H. Rais A. Rachman terkena kebijakan penertiban PKL, sesuai dengan Surat Keputasan Wali Kota Pontianak Nomor 6 tahun 2001, mengenai larangan membangun tanpa izin dan berjualan di tempat-tempat terlarang, membangun kios, berjualan diatas badan jalan, dan diatas pedestrian, lokasi PKL sebaiknya mengacu pada RTRW Kota Pontianak tahun 2013. Analisis yang di gunakan berupa, analisis tetangga terdekat, cluster, distribusi frekuensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian ini berjumlah 121 PKL yang melanggar SK Wali kota Pontianak Nomor 6 tahun 2001, berdasarkan karakteristik PKL di Jalan H. Rais A. Rachman berupa makanan siap saji, ukuran sarana yang mendominasi 2-3m2, pendidikan mendominasi SMP, kriteria berdagang berdasarkan harapan masyarakat, dan menyandingkan dengan Peraturan Kota Pontianak, dapat dirumuskan di Kawasan Terminal, dan di Jalan Parallel. Kata kunci: Kriteria berdagang; Pedagang kaki lima; Pola sebaran
PEMETAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Darmawan, Budi; Pratiwi, Nana Novita; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.24 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35431

Abstract

Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya merupakan desa kurang berkembang. Saat ini terdapat 5226 jiwa masyarakat kurang mampu berdasarkan data Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu diketahui bahwa keterampilan dan pengetahuan masyarakat masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kondisi sosial ekonomi di Desa Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Variabel Sosial terdiri dari partisipasi, pendidikan, norma-norma, dan keamanan kemudian Variabel Ekonomi terdiri dari pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan. Hasil klasifikasi kondisi sosial di Desa Parit Baru tergolong cukup berdasarkan dari tingkat partisipasi, tingkat pendidikan, norma-norma dan keamanan di desa Parit Baru. Hasil Klasifikasi kondisi ekonomi tergolong baik berdasarkan dari pekerjaan masyarakat, kependudukan, pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat dilihat dari pengeluaran, jumlah anggota keluarga yang bekerja dan pendapatan yang mencukupi kehidupan keluarga. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa keadaan sosial ekonomi di Desa Parit Baru sudah tergolong cukup baik. Kata kunci: pemetaan, sosial, ekonomi, parit baru.
POLA PERGERAKAN PENDUDUK KOTA PONTIANAK TERHADAP SEBARAN FASILITAS PERDAGANGAN Setiani, Ingga Erva; Wulandari, Agustiah; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.34319

Abstract

Kota Pontianak memiliki pusat-pusat aktivitas atau kegiatan yang biasanya dapat menarik penduduk melakukan pergerakan terutama pada pusat kota. Pola pergerakan yang terjadi dilakukan berdasarkan kebutuhan penduduk dan jangkauan dalam mengakses sebaran dari pusat aktivitas. Keadaan ini yang menjadi acuan untuk dapat melihat lebih jauh bagaimana pola pergerakan penduduk yang ada dapat berpengaruh terhadap sistem pusat pelayanan di Kota Pontianak. Penelitian ini merumuskan pola pergerakan penduduk yang berfokus pada tujuan pergerakan fasilitas perdagangan di Kota Pontianak serta kajian pola pergerakan terhadap struktur ruang kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer dari hasil survei, dan data sekunder berupa literatur terkait penelitian. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan overlay. Hasil penelitian menunjukan Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Kota, dan Pontianak Selatan memiliki pola pergerakan terbesar terhadap fasilitas perdagangan. Kecamatan Pontianak Barat memiliki pergerakan penduduk terbesar terhadap toko/warung dan supermarket. Kecamatan Pontianak Kota memiliki pergerakan penduduk terbesar terhadap pasar lingkungan dan pusat perbelanjaan. Kecamatan Pontianak Selatan memiliki pergerakan penduduk terbesar terhadap pasar tradisional, penyaluran grosir, dan mal. Hasil pola pergerakan penduduk yang ada di kaji dengan struktur ruang kota sehingga di dapatlah pusat pelayanan fasilitas perdagangan yang melayani skala kota(PPK), sub-pusat kota(SPPK), maupun skala lingkungan.  Kata Kunci :  Pola pergerakan, Kota Pontianak, fasilitas perdagangan, dan struktur ruang
TRANSFORMASI POLA PERKEMBANGAN SPASIAL KECAMATAN SIANTAN KABUPATEN MEMPAWAH Rinda, Zuhallfi Akbar; Pratiwi, Nana Novita; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49232

Abstract

Kecamatan Siantan merupakan wilayah pinggiran kota bagi Kota Pontianak serta merupakan bagian admistrasi dari wilayah Kabupaten Mempawah, dimana Kecamatan Siantan merupakan wilayah penghubung antar kedua kabupaten/kota tersebut. Kecamatan Siantan menurut RTRW Kabupaten Mempawah 2014-2034 telah ditetapkan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan fungsi berupa pusat kegiatan industri, pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan permukiman. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis transformasi pola perkembangan spasial yang terjadi di Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah berdasarkan penutupan lahannya. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis ekspresi ruang, analisis perubahan penutupan lahan, dan analisis overlay. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, ditemukan pola perkembangan Ribbon Development disepanjang jalur arteri dan ditemukan pula pola perkembangan Ribbon Development dan Leapfrog Development disekitar jalur lokal-lingkungan. Setiap pola perkembangan dilihat berdasarkan periode waktu 2010-2020 per 5 (lima) tahun. Ditemukan bahwa pada periode waktu 2010-2020, tidak terjadinya perubahan pola perkembangan di Kecamatan Siantan, hanya saja terjadi perluasan pola perkembangan di kecamatan ini.Key Words: Kecamatan Siantan, spasial, transformasi
POLA PERGERAKAN PELAYANAN PENGGUNA OJEK ONLINE DI KOTA PONTIANAK Chairani, Ryza; Wulandari, Agustiah; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42695

Abstract

Munculnya transportasi online menimbulkan beragam pergerakan baru hingga saat ini, tentu juga pola pergerakan ojek online. Salah satunya di Kota Pontianak, dimana kegiatan ojek online meliputi aktifitas yang menimbulkan pergerakan yaitu ekonomi, sosial, pendidikan, rekreasi dan hiburan, dan kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola pergerakan masyarakat dalam penggunaan transportasi berbasis ojek online yang ada di Kota Pontianak. Pendekatan penelitian yang digunakan kuantitatif dengan analsisis distribusi frekuensi dan analisis autokorelasi spasial. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan online sebagai moda pergerakannya sebanyak 102 responden dan pengendara ojek online yaitu 102 responden dengan total keseluruhan yaitu 204 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan pengambilan data berdasarkan kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Hasil yang didapatkan yaitu identifikasi karakteristik pengguna yang dikaitkan ke pola pergerakan pelayanan ojek online. Pada hasil identifikasi pengguna ojek online dapat disimpulkan bahwa lokasi tujuan kawasan pendidikan dengan tujuan ke Universitas Tanjungpura, sedangkan pengendara dengan asal terbesar yaitu di perdagangan dan jasa dengan asal di warung makan. Pada hasil analisa pola pergerakan pengguna ojek online yaitu mengelompok atau clustered di kawasan pendidikan sedangkan pengendara clustered di kawasan perdagangan dan jasa.Kata kunci : asal tujuan, kota Pontianak, ojek online, pola pergerakan
POLA PERMUKIMAN KAWASAN TEPIAN SUNGAI DI DESA MUNGGUK KECAMATAN SEKADAU HILIR Agtha, Febri Talenta; Wulandari, Agustiah; Chairunnisa, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v7i3.42688

Abstract

Kebutuhan ruang dan lahan untuk bermukim menjadi faktor pendorong tumbuhnya permukiman di tepian sungai. Adapun faktor lainnya seperti budaya, ketersediaan sarana dan prasarana, kondisi fisik lingkungan.  Desa Mungguk merupakan kawasan permukiman yang tumbuh berawal di tepian sungai. Hal ini ditandai dengan adanya Keraton Kusuma Negara serta Dermaga Sekadau. semakin bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan tempat tinggal tinggal bertambah yang mempengaruhi jenis bangunan, orientasi bangunan dan kualitas bangunan menjadi tidak teratur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola permukiman kawasan tepian Sungai Sekadau di Desa Mungguk. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan karakteristik objek permukiman. Teknik analisis menggunakan analisis tetangga terdekat  untuk memperoleh pola permukiman kawasan tepian sungai. Sebaran permukiman kawasan tepian sungai berdasarkan jenis bangunan didominasi panggung di atas tanah (57,2%), orientasi bangunan didominasi menghadap darat (59%), dan kualitas bangunan didominasi bangunan semipermanen (43%). Karakteristik permukiman beradaptasi terhadap kondisi fisik lingkungan yang ditunjukkan dari jenis bangunan. Orientasi bangunan dan perubahan konstruksi dari kayu menjadi beton merupakan bentuk adaptasi zaman. Hasil analisis pola permukiman berdasarkan jenis bangunan, yaitu bangunan di atas tanah, bangunan panggung di atas darat dan bangunan panggung di atas air menghasilkan pola clustered.Kata Kunci: Desa Mungguk, permukiman tepi sungai, tetangga terdekat