Septianti, Anthy
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ASAL DAN TUJUAN PERGERAKAN BARANG BERDASARKAN METODE BELANJA DI KOTA PONTIANAK Mayangsari, Devita; Wulandari, Agustiah; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.688 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36873

Abstract

Teknologi membuat perubahan pada aktivitas harian masyarakat salah satunya dalam menentukan pemilihan lokasi belanja. Lokasi belanja yang awalnya hanya berupa kawasan perdagangan konvensional (metode offline), sekarang muncul metode belanja baru yaitu metode online. Metode online menawarkan jangkauan pemilihan lokasi yang lebih luas hingga lintas provinsi atau negara dengan pergerakan orang yang minimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis asal dan tujuan pergerakan barang berdasarkan metode belanja di Kota Pontianak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Pontianak. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengelompokkan barang akan dikelompokkan menjadi barang konvenian dan barang emergensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden yang paling dominan antara yang memilih metode offline dan metode online adalah dilihat dari segi umur responden pemilih. Mayoritas pemenuhan barang konvenian dengan metode online adalah perdagangan layanan dalam Kota Pontianak, untuk metode offline adalah perdagangan skala pelayanan kecamatan. Pemenuhan barang emergensi untuk metode online adalah perdagangan jangkauan layanan nasional, untuk metode offline adalah perdagangan skala pelayanan kota.  Kata Kunci: belanja offline; belanja online; pergerakan barang;  Kota Pontianak
ANALISIS KESESUAIAN SEBARAN LOKASI STASIUN PELAYANAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DI KOTA PONTIANAK Khairah, Syarifah Athiyatul; H, Firsta Rekayasa; Septianti, Anthy
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.284 KB)

Abstract

Keberadaan Stasiun Pelayanan Bahan Bakar Umum (SPBU) berkaitan dengan kebutuhan masyarakat dan juga keinginan pengusaha untuk mendapatkan menetukan lokasi yang paling menguntungkan dari segi ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sebaran lokasi SPBU dan pola perilaku konsumen dalam memilih lokasi pengisian bahan bakar di SPBU Kota Pontianak berdasarkan tingkat kesesuaian lokasi. Pendekatan pada penilitian ini adalah kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan kuesioner. Teknik analisis pada penelitian ini meliputi analisis tetangga terdekat, analisis spasial, analisis hirarki proses dan analisis distribusi frekuensi.Hasil penlitian menunjukkan pola sebaran SPBU di Kota Pontianak mengelompok pada jalan – jalan dan kawasan utama di Kota Pontianak, dengan seluruh SPBU yang berjumlah 23 unit, yaitu 100% termasuk pada kategori sesuai. Adapun perbedaan terdapat pada tingkatan bobot total hasil analisis kesesuaian lokasi, SPBU yang memiliki total bobot lebih tinggi cenderung mengelompok pada kawasan pinggiran. Pada pola perilaku konsumen memilih lokasi pengisian bahan bakar didominasi karena alasan keterjangkauan lokasi. Kecenderungan perilaku konsumen tidak dipengaruhi pada total nilai bobot kesesuaian, namun cenderung berbeda dipengaruhi karakteristik sebaran lokasi SPBU.Kata kunci: sebaran, kesesuaian lokasi, pola perilaku, SPBU
PELESTARIAN KAWASAN INTI CAGAR BUDAYA ISTANA KADARIAH UNTUK MENDUKUNG CITRA KOTA BERDASARKAN PERSEPSI PEMANGKU KEPENTINGAN Pertiwi, Siti Asri Heriyani; Wulandari, Agustiah; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.498 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i2.27040

Abstract

Kawasan Inti Cagar Budaya Istana Kadariah merupakan kawasan bernilai sejarah yang telah ada sejak tahun 1771 dan sekaligus menjadi cikal bakal Kota Pontianak. Kawasan ini meliputi seluruh area perkembangan fisik di pusat pemerintahan Istana Kadariah sejak 1771-1950. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam upaya pelestarian Kawasan Inti Cagar Budaya Istana Kadariah berdasarkan persepsi pemangku kepentingan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah induktif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya studi literatur, observasi dan wawancara. Sementara metode analisisnya adalah analisis deskriptif dan analisis isi. Responden berasal dari 4 kelompok yakni pemerintah, ahli, masyarakat dan komunitas, serta mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Inti Cagar Budaya Istana Kadariah berkembang melalui tahapan diantaranya pembukaan lahan, struktur kota tradisional, upaya strategis dan perkembangan permukiman. Setiap elemen citra kota terkecuali elemen batas mampu memberikan citra kawasan sebagai kawasan tepian air. Berdasarkan hasil penelitian, penilaian mengenai pemahaman responden menunjukkan bahwa responden menganggap kawasan memiliki kelebihan. Dasar yang mendorong tindakan pelestarian adalah nilai. Tindakan pelestarian yang tepat merupakan tindakan pelestarian dengan kelas prioritas tinggi dan rendah. Sehingga terdapat 4 jenis tindakan pelestarian yang tepat untuk diterapkan pada kawasan penelitian berdasarkan persepsi pemangku kepentingan. Adapun 4 (empat) jenis tindakan tersebut diantaranya pemeliharaan, dan adaptasi yang tergolong prioritas inggi. Sementara revitalisasi, dan rekreasi tergolong prioritas rendah.  Kata Kunci:  Cagar Budaya, Citra Kota, Pelestarian, Pemangku Kepentingan.
ARAHAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PERMUKIMAN KAMPUNG BETING KECAMATAN PONTIANAK TIMUR Nabela, -; Mulki, Gusti Zulkifli; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.032 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.29403

Abstract

Salah satu masalah utama dihadapi permukiman yaitu persampahan. Permukiman Kampung Beting termasuk dalam peruntukan kawasan pariwisata adat budaya, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas lingkungan, terutama masalah sampah domestik, karena belum adanya sistem pengelolaan sampah. permasalahan sampah di Kampung Beting dikarenakan minimnya sarana persampahan, kebiasaan masyarakat membuang sampah diparit, kolong rumah dan sungai, kepedatan penduduk, kurangnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga tujuan  penelitian ini untuk mengkaji arahan sistem pengelolan sampah yang sesuai di pemukiman Kampung Beting Kecamatan Pontianak Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknis analisis yang digunakan yaitu: proyeksi penduduk dan timbunan sampah untuk mengetahui kebutuhan fasilitas pendukung pengelolaan sampah, analisis deskriptif tanggapan responden melihat kondisi wilayah dan kondisi sosial masyarakat, dan analisis SWOT untuk arahan sistem pengelolaan sampah Kampung Beting. Berdasarkan potensi, masalah, peluang dan ancaman Kampung Beting berada di kuadran III SWOT yaitu memaksimalkan unsur peluang kawasan, dengan menjadikan Kampung Beting sebagai kampung wisata berwawasan lingkungan untuk mengatasi kelemahan, sehingga sistem pengelolaan sampah diarahkan dengan pemilahan sampah dari sumber, pewadahan dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, pengangkutan diarahkan menggunakan fasilitas sepeda gerobak, serta pola pengumpulan tidak langsung dengan pengeoptimalan TPS yang ada dan pembangunan TPS terapung. penerapan pengelolaannya menggunakan peran serta masyarakat dengan sosialisasi secara bertahap, memberdayakan masyarakat dengan adukasi bagi anak-anak dan pelatihan terhadap ibu-ibu rumah tangga untuk mendaur ulang dan pengomposan sampah serta pengoptimalan partisipasi melalui kerja bakti. Kata-kata kunci:  Pengelolaan Sampah, Kampung Beting, Analsis SWOT, Peran Serta Masyarakat
TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN DESA WISATA DI KAMPUNG WISATA KUANTAN KOTA PONTIANAK Manik, Maria Rolenta; Wulandari, Agustiah; Septianti, Anthy
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata tidak hanya dikelola oleh badan atau lembaga yang besar, tapi kini juga bisa dikelola oleh masyarakat dengan program desa wisata. Program Desa Wisata di Kota Pontianak salah satunya adalah Kampung Wisata Kuantan. Desa wisata ini dikembangkan dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana tingkat partisipasi masyarakat di Kampung Wisata Kuantan dan Kampung Budaya dalam mengembangkan desa wisata. Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat, dan dalam bentuk apa saja masyarakat memberikan partisipasi. Melihat perbedaan tingkat partisipasi dengan jarak penelitian dari radius 100, 200, dan 300 m dari titik Kampung Wisata Kuantan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Terdapat tiga variabel dalam penelitian ini yaitu faktor partisipasi, bentuk partisipasi, dan tingkat partisipasi berdasarkan tangga partisipasi Arnstein. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, untuk melihat pengaruh variabel bebas (faktor parisipasi dan bentuk partisipasi) dan variabel terikat (kemauan orang berpartisipasi). Faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat di Kampung Wisata Kuantan adalah bentuk partipasi. Tingkat partisipasi pada tiap radius memiliki perbedaan yang signifikan. Seperti pada radius 100 m tingkat partisipasi masyarakat berada pada tingkat kekuasaan masyarakat. Sedangkan pada radius 200 m, tingkat partisipasi masyarakat tergolong rendah, yaitu berada pada tingkat tidak ada partisipasi. Pada radius 300 m, 20.59% masyarakat berada pada tingkat tokenism, hal ini baik jika dilakukan pendampingan yang baik, tetapi bisa jadi buruk jika tidak mendapat pendampingan yang baik. Dampak wisata yang kecil pada masyarakat radius 200-300 m, menjadi alasan masyarakat radius ini berada pada tingkat tidak ada partipasi.
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA KREATIF DESA SEKIDA KECAMATAN JAGOI BABANG Jesus Lai, Gracia De; Pratiwi, Nana Novita; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44676

Abstract

Kampung Wisata Kreatif terletak di Dusun Kindau Desa Sekida Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Pengembangan Kampung Wisata Kreatif tidak hanya bermanfaat bagi munculnya alternatif wilayah untuk memenuhi minat wisatawan, tetapi dapat juga dijadikan solusi bagi permasalahan kemiskinan, pelestarian budaya dan pelestarian lingkungan hidup. Namun kawasan ini mengalami berbagai permasalahan seperti keberadaan Kampung Kreatif kurang di kenali, minimnya pengelolaan sumberdaya alam dan sumber daya manusia, bahan baku rotan semakin berkurang, dan infrastruktur penunjang pariwisata kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan Kampung Wisata Kreatif sebagai daya tarik wisata sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis dengan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini di peroleh beberapa potensi yang tingkat pengaruhnya tinggi dalam mendukung pengembangan Kampung Wisata Kreatif seperti lahan yang luas, fasilitas pendukung terlengkapi berupa jaringan listrik, jalan aspal, warung, rumah produksi, tempat berbelanja dan balai dusun. Aksesibilitas yang memadai, adat dan budaya masih mengakar dalam diri masyarakat seperti mencari ikan secara tradisional, memanfaatkan sungai sebagai tempat silahturahmi, dan tradisi gawai sowa. Kelembagaan berupa pokdarwis, bumdesma dan pemerintah desa serta potensi kerajinan rotan turut mendukung pengembangan Kampung Wisata Kreatif.
DAMPAK PEMEKARAN DESA TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA MEKAR BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Husen, Muhamad; Pratiwi, Novita; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i1.44678

Abstract

Pemekaran wilayah berfungsi untuk meningkatkan pelayanan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan prasarana kesehatan serta perekonomian yang semakin baik. Sebelum adanya pemekaran, permasalahan yang sering di hadapi Desa Mekar Baru adalah kondisi sarana, kesehatan, dan pendidikan yang kurang memadai. Diharapkan dengan adanya pemekaran Desa permasalahan tersebut dapat teratasi. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui dampak positif pemekaran desa terhadap kesejahteraan masyarakat dengan melihat aspek sosial dan ekonomi. Metode yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemekaran desa memiliki dampak yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Mekar Baru. Nilai Keseluruhan skor rata-rata responden sangat berdampak, dimana skor keseluruhan sebesar 2,44. Pada aspek sosial yang meliputi indikator pendidikan dan kesehatan, nilai skor rata-rata yaitu 2,50, dimana skor tersebut berada pada kategori sangat berdampak pada kesejahteraan. Sementara pada aspek ekonomi yang meliputi indikator jenis pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran memiliki skor 2,30, dimana skor tersebut berada pada kategori kurang berdampak pada kesejahteraan.
ANALISIS SUBSEKTOR BASIS PERTANIAN DI KABUPATEN SANGGAU Sukmaningsih, Puji; Hernovianty, Firsta Rekayasa; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49236

Abstract

Penentuan subsektor basis menjadi aspek strategis dalam upaya pengembangan wilayah. Hal ini penting agar pemerintah kedepannya dapat menentukan strategi pengembangan yang tepat. Sektor pertanian menjadi penyumbang PDRB terbesar selama tahun 2015-2019 untuk Kabupaten Sanggau. Sektor ini juga menjadi pilihan bagi mayoritas masyarakat Kabupaten Sanggau sebagai sumber pendapatannya. Akan tetapi hambatan seperti, kurang mumpuninya infrastruktur pertanian, menurunnya antusias petani untuk mengembangkan sektor pertanian, hingga banyaknya alih fungsi lahan menjadi beberapa penyebab turunnya distribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Sanggau 5 tahun terakhir. Subsektor pertanian meliputi tanaman pangan, holtukultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Tujuan penelitian ialah untuk menganalisis subsektor pertanian basis di Kabupaten Sanggau. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis LQ, Shift Share dan Overlay. Berdasarkan analisis LQ, subsektor pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan mendapat hasil LQ>1. Hasil shift-share menunjukkan bahwa pertanian tanaman pangan dan peternakan masuk pada kuadran I. Analisis Overlay memberikan hasil bahwa pertanian tanaman pangan merupakan subsektor basis dengan pertumbuhan cepat dan memiliki daya saing. Berdasarkan analisis tersebut didapatkan bahwa subsektor pertanian basis di Kabupaten Sanggau ialah pertanian tanaman pangan. Kata Kunci: Pengembangan Wilayah, Pertanian Tanaman Pangan, Subsektor Basis
IDENTIFIKASI OBJEK DAYA TARIK WISATA (ODTW) TAMAN KELEMPIAU KECAMATAN SEKADAU HILIR KABUPATEN SEKADAU Ririn Putri, Trifonia Apika; Yuniarti, Erni; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48288

Abstract

Taman  Kelempiau  merupakan  objek  wisata  baru  di  Kabupaten  Sekadau  yang  memiliki  berbagai  potensi wisata alam dan budaya. Penamaan objek wisata ini diambil dari jenis flora endemik Kalimantan yang dahulu banyak  dijumpai  di  lokasi  Taman  Kelempiau  saat  ini  yaitu  Owa  Kalimantan/Owa  Kelempiau  (Hylotabes mulleri). Taman Kelempiau masih dalam tahap pembangunan, sehingga masih belum sempurna dan masih diperlukan  pengembangan  sebagai  pelindung  dan  pelestari  lingkungan.  Permasalahan  tersebut  meliputi masih kurangnya fasilitas umum, infrastruktur kurang memadai, kurangnya estetika serta pilihan objek daya tarik  wisata.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengidentifikasi  objek  daya  tarik  wisata  Taman  Kelempiau. Pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan variabel yang digunakan meliputi aspek 3A, yaitu  atraksi,  aksesibilitas,  dan  amenitas.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  Taman  Kelempiau  masih kurang menampilkan unsur budaya dan satwa kelempiau. Lokasi Taman Kelempiau berada di posisi yang strategis  dan  masih  di  pusat  kota.  Sedangkan  sarana  dan  prasarana  yang  tersedia,  jumlahnya  sudah mencukupi dan kondisinya cukup baik. Kata Kunci: objek daya tarik wisata; pariwisata; Taman Kelempiau;