Putra, Ngakan Putu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Relationship of TTF-1 and EGFR on Lung Adenocarcinoma at Dr. Saiful Anwar General Hospital Malang lumban gaol, andy; Pratiwi, Suryanti Dwi; Putra, Ngakan Putu; Norahmawati, Eviana; Rasyid, Harun Al
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 31, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2020.031.01.9

Abstract

There is a correlation between mutation of Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) and lung adenocarcinoma. Unfortunately, examination for EGFR mutation is difficult because surgery must be conducted to obtain the best specimen. Thyroid Transcription Factor-1 (TTF-1) is a marker for lung adenocarcinoma. This observational study took place at Dr. Saiful Anwar Hospital from stored biological materials from 2013-2018. Samples were lung adenocarcinoma patients that undergo EGFR examination. Data then analyzed using Fischer's Exact Test to determine the relationship between EGFR and TTF-1. Specificity/sensitivity value is 0.75/0.90, p: 0.617, odds ratio 0.333 (0.032-3.515). However, Receiver Operating Characteristic (ROC) curve of TTF- 1 show AUC 0.614 (95CI, 0.35- 0.878). TTF-1 examination has a moderate strength in determining EGFR mutation on lung adenocarcinoma patients at Dr. Saiful Anwar Hospital.         
Kadar Prokalsitonin dan Interleukin-6 sebagai Penanda Prognostik pada Pasien Pneumonia dengan Sepsis Siahaan, Sylvia Sagita; Putra, Ngakan Putu; Sugiri, Yani Jane; Rasyid, Harun Al
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.04.6

Abstract

Pneumonia merupakan sepuluh besar kasus rawat inap dengan tingkat kematian 7,6%. Pneumonia dengan sepsis membutuhkan terapi suportif dan perawatan intensif karena tingkat kematian tinggi. Untuk memperbaiki kualitas perawatan dan hasil terapi yang lebih baik, perlu pengkajian dini diagnostik maupun prognostik. Prokalsitonin (PCT) dan Interleukin-6 (IL-6) merupakan penanda infeksi berat dan sepsis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa apakah PCT dan IL-6 dapat digunakan bersama-sama untuk menentukan prognosis pasien pneumonia dengan sepsis dalam hubungannya dengan status mortalitas pada hari ke-30. Penelitian kohort dilakukan pada Oktober 2018 dilakukan di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang, melibatkan 40 pasien pneumonia dengan sepsis tanpa diabetes, kanker, HIV dan kehamilan. Sequential Organ Failure Assesment (SOFA) score dihitung dan sampel darah diambil pada hari ke-0 dan ke-5 perawatan untuk mengukur kadar PCT dan IL-6. Status mortalitas pasien dilihat pada hari ke-30 sejak masuk rumah sakit. Dari 40 pasien, 23 pasien hidup (57,5%) dan 17 pasien meninggal (47,5%). Perbandingan antara kelompok hidup dan meninggal menunjukan perbedaan bermakna dan secara signifikan berhubungan dengan mortalitas pada SOFA score hari ke-5 (p<0,001; OR: 78,75, CI 95% (9,948-623,414)), kadar IL-6 hari ke-5 (p<0,05; OR: 9,208, CI 95% (2,146-39,521)) dan kadar PCT hari ke-5 (p<0,05; OR: 4,190, CI 95% (1,104-15,901)). Hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa IL-6 hari ke-5 dan SOFA score hari ke-5 dapat digunakan sebagai faktor prognostik mortalitas pasien pneumonia dengan sepsis hari ke-30, artinya SOFA score diatas 6 dan kadar IL-6 diatas 332pg/mL pada hari ke-5, merupakan faktor penting dari kematian pasien (AUC: 0,935).