Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Kualitas Air Tanah dan Sungai pada Kawasan Rawan Banjir di Kabupaten Serang Kaitannya dengan Penyediaan Air Bersih Naryanto, Heru Sri; Prihartanto, Prihartanto; Ganesha, Deliyanti
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1715.683 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v20i1.2907

Abstract

ABSTRACTSerang District is one of the flood-prone areas, that about 20 subdistricts were affected by the flood in Serang District. Problems of clean water necessity occurred in the flood area, especially water quality in both of surface water and groundwater. To know the condition of clean water in Serang District, it is necessary to study the quality of water both surface water and groundwater in the flood-prone areas. The study was conducted by water sampling and in-situ water quality measurements at 28 open-pit points used by communities and river bodies in the potential flood in 2012-2015. In-situ physical water quality measurements are performed during sampling of well water and river water using multiparameter quality checker equipment. Water quality parameters that were measured in-situ are total dissolved solids (TDS) and turbidity. Laboratory tests of water samples were performed for suspended solids (TSS), Ammonium (NH3-N), Iron (Fe), Manganese (Mn) and total hardness parameters. The standard method of water quality analysis of these parameters is carried out using Indonesian National Standard SNI 06-6989.3-2004 water and wastewater. Turbidity tends to increase towards the downstream of the river indicating additional sediment material is transported downstream. The high total suspended solids in the river, especially in Kragilan, is caused by the waste from high domestic, commercial, and industrial activities in the area. Generally, groundwater and surface water in the flood areas at the study sites still largely indicate that quality is still feasible for consumption by the community, except for high Fe and Mn content and NH3-N in some wells due to the influence of surface water entering groundwater.Keywords: Serang district, water quality, flood areas, water supply ABSTRAKKabupaten Serang termasuk wilayah yang rawan banjir, dari 29 kecamatan yang ada sekitar 20 kecamatan pernah terkena dampak banjir. Permasalahan kebutuhan air bersih terjadi pada kawasan banjir tersebut, terutama kualitas air baik air permukaan maupun airtanah. Untuk mengetahui secara rinci kondisi air bersih di kabupaten Serang, maka perlu dilakukan kajian kualitas air baik air permukaan maupun airtanah pada kawasan rawan banjir tersebut. Kajian dilakukan dengan pengambilan sampel air dan pengukuran in-situ kualitas air pada 28 titik sumur terbuka yang digunakan oleh masyarakat dan badan air sungai pada wilayah potensial genangan banjir tahun 2012-2015. Pengukuran kualitas air fisik secara in-situ dilakukan pada saat pengambilan sampel air sumur dan air sungai dengan menggunakan peralatan multiparameter quality checker, adalah: zat padat terlarut (total dissolved solids/TDS) dan turbiditas/kekeruhan. Sedangkan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel air dilakukan untuk parameter zat padat tersuspensi (total suspended solid/TSS), Amonia bebas NH3-N), Besi (Fe), Mangan (Mn) dan kesadahan total. Metode standard analisis kualitas air terhadap parameter-parameter tersebut dilaksanakan menggunakan Standard Nasional Indonesia SNI 06-6989.3-2004 air dan air limbah. Kekeruhan cenderung meningkat ke arah hilir sungai menunjukkan adanya tambahan material sedimen tertransport pada bagian hilir. Tingginya zat padat tersuspensi pada sungai khususnya di Kragilan akibat dampak limbah dari aktivitas domestik, komersial dan industri yang tinggi di daerah tersebut. Secara umum airtanah dan air permukaan pada daerah banjir di lokasi penelitian sebagian besar masih menunjukkan kualitas yang masih layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, kecuali kandungan Fe dan Mn yang tinggi serta NH3-N pada beberapa sumur penduduk akibat pengaruh air permukaan termasuk air banjir masuk ke dalam airtanah.Kata kunci: Kabupaten Serang, kualitas air, kawasan banjir, penyediaan air bersih
Model Analisis Risiko Bencana Transportasi Bahan Beracun dan Berbahaya Industri di Kabupaten Serang, Provinsi Banten Prihartanto, Prihartanto; Raharjo, Akhmadi Puguh; Zahro, Qoriatu
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4583.172 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v20i1.2940

Abstract

ABSTRACTPulo Ampel Industrial Zone in Serang Regency is an industrial zone with a high level of threat from a technological hazard. One possible route this threat can be manifested is in the form of explosion potential from the storage and transport tanks of toxic and dangerous materials e.g. Ethylene and Butadiene gases. Within the framework of disaster risk reduction, disaster risk analysis is carried out which includes the analysis of threats and vulnerabilities along the path of transport of these hazardous materials. To determine the level of explosion hazard, due to the occurrence of transportation accidents, modeling using ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) software, which was developed by the United States Environmental Protection Agency (US EPA), was carried out. The model used in this study was the BLEVEs (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosions) scenario during gas transportation using ISO Tank, which represents the worse possible scenario. Meanwhile, disaster vulnerability analysis is calculated based on social vulnerability aspect which includes population density and vulnerable group parameters by utilizing the scoring method in accordance to Head of BNPB Decree No.2 of 2012. Based on the hazard and vulnerability level, disaster risk maps are obtained along the Ethylene and Butadiene transport lines covering the information related to the area of the explosion which intersected with population settlement in Serang Regency, Banten Province.Keywords: risk reduction, trasportation, hazardous materials, vulnerabilities, explotionABSTRAKZona Industri Pulo Ampel di Kabupaten Serang merupakan zona industri dengan ancaman bencana kegagalan teknologi yang relatif tinggi. Ancaman bahaya yang dapat ditimbulkan diantaranya berupa potensi ledakan dari tangki-tangki penyimpanan maupun tangki transportasi bahan  berbahaya dan beracun (B3) terutama gas Etilena maupun Butadiena. Dalam rangka pengurangan risiko bencana, maka dilakukanlah analisis risiko bencana terhadap tangki transportasi B3 yang meliputi analisis ancaman dan kerentanan di sepanjang jalur transportasi B3 tersebut. Untuk menentukan salah satu tingkat bahaya yang berupa ledakan akibat kecelakaan transportasi gas dilakukanlah pemodelan dengan menggunakan perangkat lunak modeling ALOHA® (Areal Locations Of Hazardous Atmospheres) yang dikembangkan oleh United States Environmental Protection Agency (US EPA). Model yang digunakan di dalam kajian ini menggunakan skenario ledakan terburuk berupa skenario BLEVEs (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosions) pada saat transportasi gas menggunakan ISO Tank. Sementara analisis kerentanan bencana dihitung berdasarkan aspek kerentanan sosial yang meliputi parameter kepadatan penduduk dan kelompok rentan dengan menggunakan metode skoring sesuai Perka BNPB No. 2 Tahun 2012. Berdasarkan tingkat bahaya dan kerentanan tersebut diperolehlah peta risiko bencana di sepanjang jalur transportasi gas Etilena dan Butadiena yang meliputi informasi terkait luas area permukiman penduduk terdampak ledakan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.Kata kunci: pengurangan risiko, transportasi, bahan beracun dan berbahaya, kerentanan, ledakan
Distribusi Spasial Salinitas Air Tanah Dangkal di DAS Ciujung dan Cidurian, Kabupaten Serang, Provinsi Banten Prihartanto, Prihartanto
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18 No. 2 (2017)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.724 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v18i2.959

Abstract

Salah satu isu penting dalam pemanfaatan air tanah di Kabupaten Serang adalah tingginya salinitas di bagian Utara DAS Ciujung dan Cidurian. Masyarakat yang tinggal di area ini umumnya tidak mau menggunakan air sumur dangkal sebagai air minum karena rasanya yang payau. Tingginya salinitas air tanah dangkal berhubungan dengan batuan penyusun dalam bentuk endapan aluvial di bagian utara kedua DAS yang memungkinkan terjadinya intrusi air laut ke daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang pola distribusi spasial salinitas air tanah dangkal di bagian hilir DAS Ciujung dan Cidurian berdasarkan kepada hasil pengukuran salinitas secara in-situ. Salinitas air diukur pada 16 sumur dangkal di kedua DAS. Berdasarkan hasil pengukuran, salinitas air tanah dangkal pada wilayah studi dapat dikelompokan pada dua kategori yaitu : air tawar dan payau. Dengan melakukan interpolasi nilai-nilai salinitas menggunakan software ArcGIS extension 3D Analyst, maka diperoleh bahwa telah terjadi intrusi air laut di bagian utara kedua DAS. Berdasarkan hasil analisis, dapat diidentifikasi adanya jebakan air laut di dalam akuifer menggantung di DAS Cidurian dengan nilai salinitas tertinggi ditemukan di Kecamatan Carenang. Salinitas air tanah dangkal di DAS Ciujung dan Cidurian menurun secara eksponesial dari pantai Utara ke arah Selatan. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengelolaan air tanah dangkal sebagai air baku air minum di Kabupaten Serang.Kata kunci: salinitas, air tanah, intrusi, jebakan air laut, akuifer menggantung
MIKROZONING KAWASAN RAWAN BENCANA INDUSTRI DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI WILAYAH PESISIR Prihartanto, Prihartanto
Jurnal ALAMI: Jurnal Air, Lahan, Lingkungan, dan Mitigasi Bencana Vol 8, No 2 (2003)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa kawasan industri yang berada di wilayah pesisir pantai yang rawan bencanamembutuhkan penanganan yang lebih serius mengingat adanya faktor kerawanan terhadap bencana kegempaan dan tsunami serta bencana ikutan berupa bencana pencemaran lingkungan oleh industri akibat rusaknya fasilitas-fasilitas pabrik yang ada di kawasan tersebut. Untuk memitigasi bencana industri dan pencemaran yang terjadi di wilayah pesisir ini dibutuhkan adanya pengkajian resiko bencana. Salah satu aktivitas pengkajian resiko bencana di kawasan industri yang berada di wilayah pesisir pantai adalah mengidentifikasi potensi bahaya (hazard identification), baik bahaya karena fenomena alam maupun karena ulah manusia, serta menganalisis resikonya. Untuk mendukung pengkajian resiko di kawasan ini dibutuhkan peta mikrozoning (risk mapping) yang menggabungkan antara peta mikrozoning kawasan bencana alam dan model spasial distribusi pencemar ke lingkungan. Berdasarkan data dan informasi yang didapatkan dari hasil analisis model dan peta mikrozoning tersebut dapat dilakukan analisis kerawanan bencana.
UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION Riza, Hammam; Santoso, Eko Widi; Tejakusuma, Iwan Gunawan; Prawiradisastra, Firman; Prihartanto, Prihartanto
Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana Vol 15, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MITIGASI BENCANA
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.032 KB) | DOI: 10.29122/jstmb.v15i1.4145

Abstract

Flood disaster is one of predominant disaster event in Indonesia. The frequency and intensity of this disaster tend to increase from year to year as well as the losses caused thereby. To reduce the risks and losses due to flood disasters, innovation in disaster mitigation is needed. Artificial intelligence and machine learning are technological innovations that have been widely applied in various fields of life and can also be used to improve flood disaster mitigation. A literature study conducted in this research shows that the use of artificial intelligence and machine learning has proven to be able, and succeed to fastly and accurately perform flood prediction, flood risk mapping, flood emergency response and, flood damage mapping. ANNs, SVM, SVR, ANFIS, WNN and DTs are popular methods used for flood mitigation in the pre-disaster phase and it is recommended to use a combination or hybrid of these methods. During the flood disaster response phase, the application of artificial intelligence and machine learning are still not much has been done and need to be developed. Examples of the application are the use of big data from social media Twitter and machine learning both supervised learning with Random Forest and unsupervised learning with CNN which have shown good results and have a good prospect to be applied. For the use of artificial intelligence in post-disaster flood phase, are still also rare, because it requires actual data from the field. However, in the future, it will become a promising program for the assessment and application of artificial intelligence in the flood disaster mitigation.