Bagaskoro, Bimo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROTOTYPE ALAT PENGOLAH LIMBAH BATIK MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI DAN OZONISASI Ridho, Muhammad Alvin; Bagaskoro, Bimo; Al Komar, Ro’ad Baladi; Yulfarida, Monica; Safitri, Wirda Nabilla
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.581 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.2.345-349

Abstract

Elektrokoagulasi merupakan proses koagulasi kontinyu menggunakan arus listrik searah sedangkan ozonasi merupakan salah satu proses desinfeksi dengan menggunakan ozon. Pengolahan limbah tekstil dapat dilakukan dengan berbagai proses seperti menambahkan koagulan, melakukan proses elekrolisis atau dengan ozonasi. Penelitian yang dilakukan bertujuan dalam mengetahui efektivitas pengolahan air limbah tekstil dengan menggunakan elektrokoagulasi, ozonasi atau dengan menggabungkan kedua proses tersebut. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan air limbah tekstil yang di uji coba dengan variabel bebas yaitu, metode elektrokoagulasi, metode ozonasi, dan kombinasi. Sampel dianalisis pada rentang waktu 0 menit, 45 menit, 60 menit dan 120 menit. Analisa mengacu pada SNI 06-6989.15-2-2004, SNI 06-6989.72-2009 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 untuk parameter COD dan BOD. SK SNI M-03-1989-F untuk parameter TSS. Hasil analisa menunjukkan dengan menggunakan metode elektrokoagulasi setelah 2 jam efesiensi  pengolahan mencapai , pada metode ozonasi mencapai dan pada metode kombinasi mencapai . Melalui penelitian yang telah dilakukan metode kombinasi memeliki efesiensi yang tinggi dalam mengolah limbah tekstil.
PERANCANGAN DAN ANALISIS EKONOMI TEKNIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM OFFGRID MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK HOMER DI KAWASAN WISATA PANTAI PULAU CEMARA Bagaskoro, Bimo; Windarta, Jaka; Denis, Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 2, JUNI 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.877 KB) | DOI: 10.14710/transient.8.2.152-157

Abstract

Pulau Cemara merupakan kawasan wisata yang belum teraliri energi listrik, hal ini dikarenakan letak Pulau Cemara yang jauh dari daratan sehingga PLN tidak dapat menjangkau tempat ini. Hal ini menjadi kendala bagi warga setempat, sehingga mengakibatkan tidak optimalnya aktivitas wisata pantai dan alam wilayah tersebut. Photovoltaic (PV) merupakan komponen berbentuk sel-sel yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui efek photovoltaic. Dengan menggunakan PV, dapat dibangun sebuah pembangkit listrik tenaga surya yang akan menjadi solusi permasalahan di Pulau Cemara. Namun, dibutuhkan analisis secara teknis dan ekonomi dalam pembangunannya. Dari hasil perhitungan perancangan PLTS, didapat jumlah kapasitas panel surya sebesar 8x150Wp, solar charge controller sebesar 40A, baterai 4x100Ah, dan inverter 2000Watt. Dengan menggunakan Homer, dapat diketahui jumlah daya yang dihasilkan oleh panel surya sebesar 1746kWh/tahun. Dengan investasi awal sebesar $3745, pada skenario menggunakan bunga sebesar 6 %, didapat nilai NPC sebesar $6354 , nilai COE sebesar $1,06/kWh, dan BEP terjadi pada tahun ke-11. Sedangkan biaya yang perlu ditanggung oleh 11 pengelola Pulau Cemara adalah $3,76 per bulan. Pada skenario tanpa menggunakan bunga didapat nilai NPC sebesar $8848, nilai COE sebesar 0,755$/kWh dan BEP terjadi pada tahun ke-25. Sedangkan biaya yang perlu ditanggung oleh 11 pengelola adalah $2,68 per bulan.