Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Membangun Kesadaran Anak dalam Program Sehat Berawal Dari Cuci Tangan Anggraeni, Vina Juliana; Kurnia, Dewi; Lukitasari, Leni; Idar, Idar
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.747 KB) | DOI: 10.21580/dms.2019.191.4148

Abstract

Transmission of bacterial infections in school student is very common. Diarrhea and upper respiratory tract infections is one of the diseasses caused by bacterial infections. Preventif step are needed so that transmission of the diseassse is not widespread. One of them is by providing the right information about healthy living. The spread of bacterial infections can be minimized by maintaining hand hygiene by proper hand washing. In islam, cleanliness is part of faith. This is line with developing science. The spread if disease will be easily stopped when carrying out a healthy and clean life. In this program counseled student from grade 1 and 2 SDN 2 Neglasari, Purwakarta. Education of lower-level school student required appropriate methods. One of them with interactive learning media that’s show pictures and movements directly. This method has been proven effective compared to lecture methods for children. Penularan penyakit infeksi bakteri pada anak sekolah sangat sering terjadi.Diare serta ISPA merupakan salah satu penyakit yang ditimbulkan akibat infeksi bakteri. Diperlukan langkah preventif agar penularan penyakit ini tidak meluas.Salah satunya dengan pemberian informasi yang tepat mengenai hidup sehat.Penyebaran penyakit infeksi bakteri dapat diminimalisir dengan menjaga kebersihan tangan dengan cara cuci tangan yang benar. Di dalam ajaran agama Islam, kebersihan merupakan sebagain dari Iman.Hal ini sejalan dengan ilmu pengetahuan yang berkembang. Penyebaran penyakit akanmudah dihentikan ketika melakukan hidup sehat dan bersih. Pada program ini dilakukan edukasi terhadap siswa  kelas 2  SDN 2 Neglasari, Purwakarta. Edukasi terhadap anak sekolah tingkat bawah diperlukan metode yang sesuai.Salah satunya dengan media pembelajaran interaktif yang menunjukkan gambar dan gerakan secara langsung.Metode ini sudah dibuktikan efektif dibandingkan dengan metode ceramah untuk anak.
Pelatihan Konselor Sebaya Dalam Optimalisasi Pengetahuan Terhadap Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja Yusita, Intan; Nuraeni, Siti; Idar, Idar; Nugraha, Dedep; Wahyudi, Deni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 01 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i01.2287

Abstract

Masa remaja adalah masa perubahan fisik dan mental Secara psikologis, karena ada transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masalah kesehatan reproduksi remaja dapat mempengaruhi tidak hanya tubuh, tetapi juga kesehatan mental dan emosional jangka panjang. Salah satu dari strategi yang dapat digunakan adalah membentuk kelompok pelatihan sebaya. Konselor sebaya adalah pendidik yang usianya sebaya dengan remaja. Kegiatan dilakukan melalui metode pelatihan dan pendampingan. Tahap I Pemberian informasi. Tahap II dengan Role Play/ permainan peran. Tahap III dilakukan Focus Group Discussion. Tahap IV dilakukan melalui Simulasi dan Latihan dan terakhir tahap V melakukan refleksi. Data diolah dengan menggunakan SPSS dengan uji Paired Sample Test. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 17 November dan tanggal 23 November 2022 di Sekolah Madrasah Aliyah Al-Istiqomah Kota Bandung dan diikuti oleh 450 orang siswa/i. Hasilnya, terdapat perbedaan secara signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan t -40.882 dengan siginifikansi 0.000 lebih kecil dari alpha 0.05 dan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan pada siswa/i secara signifikan dengan rata-rata peningkatannya sebesar -32.369. Pelatihan konselor sebaya efektif dalam meningkatkan pengetahuan reproduksi remaja serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan konselor pada teman sebaya.
Mengatasi Darurat Sampah dengan Loseda dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan di Kelurahan Cipadung Kulon Bandung Dinata, Deden Indra; Nurdiansyah, Ilyas; Helena, Deni Fransisca; Idar, Idar; Pertiwi, Nisa Indah; Nani, Shinta Ayu; Rokhmah, Siti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i3.889

Abstract

Kelurahan Cipadung Kulon kecamatan Panyileukan merupakan salah satu bagian dari wilayah timur kota Bandung dengan luas lahan sebesar 133,34 Ha. Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh gambaran adanya permasalahan mitra yang utama yaitu kedaruratan sampah dan persoalan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan solusi dan edukasi dalam mengatasi persoalan mitra untuk mengendalikan dampak dan resiko terhadap kesehatan agar menjadi nilai tambah di masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi studi pendahuluan dan survey lokasi, identifikasi masalah mitra, pra-pelaksanaan dengan membangun jejaring mitra dan melibatkan pemangku kepentingan terkait, pelaksanaan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader setempat, evaluasi dan pengelolalaan keberlanjutan. Hasil implementasi program menunjukkan adanya implementasi pengendalian darurat sampah antara lain dengan Loseda (Lodong Sesa Dapur) melalui kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Bandung, adanya jejaring kader setempat berkelanjutan melanjutkan pengelolaan dan pencegahan Bandung Darurat Sampah. Program pengabdian masyarakat ini secara sistematis mampu menjadi alternatif solusi penyelesaian masalah mitra dengan melibatkan pihak berkepentingan secara berkelanjutan. Cipadung Kulon Village, Panyileukan District is one part of the eastern region of Bandung City with a land area of 133.34 Ha. Based on the preliminary study, was obtained of the main partner problems, including waste emergencies and household waste problems. This community service activity aims to provide solutions and education in overcoming partners problems to control impacts and risks on health to become added value in the community. Implementation methods include preliminary studies and location surveys, identification of partner problems, pre-implementation by building a network of partners and involving relevant stakeholders, implementation of community education and empowerment by involving local cadres, evaluation and sustainability management. The results of the program implementation showed the implementation of emergency waste control, including by Loseda (Lodong Sesa Dapur) through collaboration with the Bandung City Environmental Service, the existence of a sustainable local cadre network to continue the management and prevention of Bandung waste emergency. This community service program was systematically capable of being an alternative solution to solving partner problems by involving interested parties on an ongoing basis.