Sholikah, Mar'atus
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LIMBO MAKMUR KECAMATAN BUMI RAYA KABUPATEN MOROWALI Sholikah, Mar'atus; Muis, Abdul; Laapo, Alimuddin
AGROTEKBIS Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang maksimisasi keuntungan usahatani padi sawah bertujuan untuk mengetahui besarnya alokasi penggunaan input agar keuntungan maksimum dan mengetahui besarnya keuntungan maksimum yang diperoleh petani padi sawah dalam mengkombinasikan sumberdaya yang dimiliki. Penentuan responden dipilih dengan metode Sistematic Random Sampling. Jumlah sampel dengan pengambilan 20 % dari populasi sebanyak 196 petani, sehingga diperoleh sampel sebanyak 39 responden yang mengusahakan usahatani padi sawah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Linear Programming. Hasil analisis menunjukkan bahwa keuntungan maksimum yang diperoleh petani padi sawah di Desa Limbo  Makmur dengan luas lahan sebesar 157 ha/Musim Tanam yaitu sebesar Rp. 1.447.704.000/Musim Tanam. Pengalokasian sumberdaya usahatani padi sawah untuk meningkatkan keuntungan adalah 6.520,21 HOK  tenaga kerja, 6.019,38 kg benih, 76.256,47 kg pupuk,16.313,87 gram pestisida bubuk, 189.780,03 ml pestisida cair dan Rp. 953.811.248,40 modal operasional, sedangkan luas lahan untuk setiap petani yang harus diusahakan yaitusebesar  4 ha/Musim Tanam yakni sebesarRp. 37.120.513/Musim Tanam. Pengalokasian sumberdaya usahatani padi sawah berdasarkan hasil penelitian untuk meningkatkan keuntungan setiap petani adalahTenaga Kerja sebesar167,18 HOK, rata-rata Benih sebanyak154,34 kg, Pupuk sebanyak 1.955,29 kg, Pestisida bubuk sebanyak 418,30 gram, pestisida cair sebanyak 4.866,15 ml dan Modal Operasional sebesar Rp  24.456.698,68.
Tantangan Kualitas Layanan Berbasis Smart City pada Sektor Publik dan Privat Sholikah, Mar'atus; Harsono, Dwi
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v19i2.2075

Abstract

Service based smart city is very crucial to be examined because the features of service products are free and easier to use than traditional. The study aims to determine the difference in service quality based on smart city with conventional. The qualitative method using literature study was used in this study. The technique of data analysis uses content analysis method. Finding of this study are (1) service based on smart city has superior characteristics compared to conventional services, because it is more flexible, elastic, and responsive. Services based on smart city are better able to improve the public service quality, because it utilizes technology based on cloud computing to facilitate and accelerate the flow of information for decision making process. (2) Conventional service quality has different measurement indicators with service quality based on smart city. In conventional service, measurement services quality use the servqual model, while services quality based on smart city implement e-GovQual. (3) The challenge in implementing service based on smart city is the low penetration of ICT, especially in developing countries; fraud in the internet space; the disruption of individual privacy. Therefore, the partnership between public sector, private sector, and civil society is the best ways for the implementation of the service based on smart city. The limitation of this study only discusses the comparison of service quality of smart city and conventional.
RAISING AWARENESS OF VILLAGE ARCHIVES ORDERLY THROUGH RECORD MANAGEMENT ASSISTANCE PROGRAM BASED ON SIMULATION VIDEO Ismiyati, Ismiyati; Pramusinto, Hengky; Marimin, Marimin; Handayani, Bestari Dwi; Sholikah, Mar'atus
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i2.40443

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan aparatur desa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib arsip di Desa Kenteng. Upaya meningkatkan keterampilan dan kesadaran aparat desa dalam mengelola arsip sesuai kaidah yang berlaku dilakukan melalui pendampingan teknis penataan arsip sesuai kaidah kearsipan di lingkungan pemerintahan. Hasil dari kegiatan masyarakat ini menunjukkan partisipasi peserta sangat tinggi dalam kegiatan webinar record management. Kegiatan webinar berkaitan dengan teknik penataan arsip. Kegiatan webinar dimaksudkan sebagai pengganti kegiatan sosialisasi secara langsung, karena masa pandemi COVID-19 mengharuskan segala bentuk kegiatan tatap muka dikurangi. Untuk itu, kegiatan pengabdian dilakukan dengan acara webinar. Setelah diberikan webinar, dilanjutkan dengan pendampingan teknis kearsipan dengan cara simulation video di lapangan tentang penataan kembali arsip sesuai klasifikasi yang ada, dengan tujuan agar aparatur desa tertib akan arsip. Selain itu, arsip yang dibutuhkan dapat mudah ditemukan kembali. Evaluasi kegiatan webinar dan pendampingan penataan arsip ini menunjukkan bahwa seluruh aparatur desa menunjukkan peningkatan dalam kemampuan dan kesadaran terhadap tertib arsip desa. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge of village apparatus and raise awareness of the importance of orderly archives in Kenteng Village. Efforts to improve the skills and awareness of village officials in managing archives in accordance with applicable rules are carried out through technical assistance in the arrangement of archives in accordance with archival rules in the government environment. The results of this community activity showed very high participation of participants in record management webinar activities. Webinar activities related to archival structuring techniques. Webinar activities are intended as a substitute for direct socialization activities, as the COVID-19 pandemic requires all forms of face-to-face activities to be reduced. Therefore, devotional activities are carried out with webinar events. After being given a webinar, followed by archival technical assistance by means of simulation video in the field about the rearranging of archives according to existing classifications, with the aim of orderly village apparatus will archive. In addition, the required archives can be easily rediscovered. Evaluation of webinar activities and assistance in the arrangement of this archive shows that all village apparatus shows improvement in the ability and awareness of the orderly village archives.