Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Rancang Bangun Aplikasi Simulasi Antrian Model Multi Channel Single Server Saeful Rijal; Rinda Cahyana; Yusuf Mauluddin
Jurnal Algoritma Vol 14 No 2 (2017): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5470.742 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.14-2.498

Abstract

Antrian sering terjadi saat akan melakukan aktifitas berbelanja ataupun aktifitas lainya. Dalam sistem antrian selalu ada pelanggan mengeluh akan antrian yang lama dan panjang yang diakibatkan dari ketidakefisienan jumlah server dengan jumlah para pelanggan yang datang. Bahkan beberapa konsumen memilih berganti perusahaan demi menghindari antrian yang lama. Hal itu mempengaruhi pendapatan perusahaan per bulannya karena para pelanggan ingin tetap dilayani tanpa harus menunggu lama waktu antrian. Demi mengurai kepadatan antrian, dibuatlah aplikasi berbasis web yang penggunaanya lebih efisien dan dapat digunakan dimana saja. Pada penelitian ini, dilakukan analisis sistem antrian satu jalur banyak server dimana antrian bermodel T dengan jumlah server lebih dari satu. Karna waktu kedatangan bersifat random, maka digunakanlah metode pendekatan simulasi. Hasil simulasi menyatakan bahwa model yang terbentuk ditransformasikan kedalam bentuk flowchart, yang diterapkan sebagai acuan pengembangan sistem aplikasi antrian memakai metodologi pendekatan berorentsi objek Unified Approach terdiri dari tahapan Object Oriented Analiysis dan Object Oriented Design serta menggunakan Unified Modeling Languange. Aplikasi yang dibuat memilki kesimpulan bahwa pengembangan aplikasi simulasi antrian ini berguna pegawai level menengah untuk mendapatkan informasi waktu pelayanan, rata-rata pelayanan, rata-rata pengunjung, dan melihat seberapa efisien server di perusahaan terpakai.
Model Analisis Kelayakan Penggunaan Mesin Pada Industri Kecil di Kabupaten Garut (Studi Kasus Penggunaan Mesin Roasting Kopi North Tj 068) Yusuf Mauluddin
Jurnal Kalibrasi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.804 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.15-1.515

Abstract

Pengadaan mesin produksi bagi industri kecil dan menengah memerlukan analisis, apakah mesin yang akan dimiliki layak secara teknis dan finansial dengan industri yang akan menggunakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan model dalam menganalisis kelayakan penggunaan sebuah mesin. Pemodelan dibuat dengan menggunakan pendekatan induktif yang dimulai dari proses observasi, penemuan pola dan penyusunan model. Model yang dihasilkan kemudian divalidasi dan diverifikasi dengan studi literatur dan wawancara dengan pelaku industri kecil menengah. Hasil pembahasan memperlihatkan bahwa model tersebut dapat memberikan rekomendasi skala usaha yang layak, peralatan pendukung, alat bantu, dan prosedur operasi. Peran instansi pemerintah dan akademisn diperlukan dalam proses tersebut, mengingat proses yang dilakukan memerlukan biaya penelitian.
Penyusunan Skenario Untuk Mempertahankan Produktivitas Perusahaan Menghadapi Penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Di Kabupaten Garut Yusuf Mauluddin; Mira Enda Akbar
Jurnal Kalibrasi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.479 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.15-1.517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skenario yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan agar mampu mempertahankan produktivitas apabila pemberian upah seluruh pekerja disesuaikan dengan upah minimum Kabupaten (UMK) Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode produktivitas POSPAC yang digunakan untuk membandingkan tingkat produktivitas perusahaan saat ini dan tingkat produktivitas apabila perusahaan menerapkan pemberian upah pekerja yang disesuaikan dengan upah minimum Kabupaten (UMK) Garut. Selanjutnya, untuk mengeluarkan skenario-skenario digunakan metode kombinasi sebagai pendukung dari metode sebelumnya. Hasil dari perhitungan metode tersebut dikeluarkan sembilan skenario yang bisa diterapkan. Dari sembilan skenario tersebut dipilih satu skenario terbaik yang memberikan keuntungan tertinggi pada perusahaan dimana skenario tersebut adalah menaikan hasil penjualan sebesar 5.2% dari total hasil penjualan saat ini, menaikan persediaan sebesar 5.6%, menaikan value added sebesar 2%, menaikan biaya tenaga kerja sebesar 56.3%, menurunkan harga pokok penjualan sebesar 2%, menurunkan biaya administrasi sebesar 26.7%, menurunkan biaya langsung sebesar 0.9% dan menurunkan modal sebesar 0.8% serta biaya penjualan dianggap tidak berubah.
alisa Kapasitas Produksi Pada Kasus Penyewaan Proses Penyamakan Kulit Di Pabrik Kulit Karya Lestari Mandiri Yusuf Mauluddin; Rizal Nurkarim
Jurnal Kalibrasi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.552 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.15-1.518

Abstract

Pengolahan kulit dibagi menjadi dua tahap pemprosesan yakni tahap awal yaitu prosespenyamakan kulit dan tahap akhir yakni proses pemotifan kulit. Tahap awal pemporsesan yakniproses penyamakan kulit, pabrik tersebut sering tidak beroperasi karena mempunyai kapasitasberlebih, hal ini tentunya bisa dimanfaatkan oleh perushaan untuk membuka jasa sewa prosespenyamakan kepada UKM yang masih melakukan proses penyamakan secara tradisonal.Permasalahan yang terjadi perusahaan belum mengetahui kapasitas produksi dari pabrik tersebut,sehingga perusahaan tidak mengetahui kapasitas proses penyamakan yang bisa disewakan.Tujuandari penelitian ini yakni menghitung kapasitas produksi perusahaan, menetukan kapasitas sewaserta membuat jadwal dari kapasitas sewa tersebut, dengan tidak menganggu produksi inti dariperusahaan itu sendiri.Penelitian ini diselesaikan menggunakan simulasi. Simulasi tersebut dibuatdengan bantuan perangkat lunak Promodel versi 7.0. Simulasi tersebut dioperasionalkan dengan 1bulan penuh tanpa hari libur (skenario1) dan kondisi sesuai dengan keadaan di perusahaan yaknitiap hari Jum’at libur (skenario 2) .Hasil dari operasional simulasi tersebut menghasikan bahwaperusahaan memilki kapasitas 13 batch untuk skenario 1 dan 11 batch untuk skenario 2 perbulan,dimana 1 batch setara dengan 160 dilembar kulit. Kapasitas sewa yang tersedia didaptkan darihasil kapasitas total yang dikurangi dengan kapasitas terpakai. Pada data pengiriman kulit bulanJuli 2017 sebanyak 7 batch pengirman, didapatkan kapasitas sewa yakni 6 batch untuk skenario 1dan 4 batch untuk skenario 2. Jadwal sewa tersebut bisa dilaknakan pada tanggal/hari 2,3,4,6,8dan 9 untuk skenario 1 dan 3,5,7,dan 8 untuk skenario 2.
Perancangan Ulang Tata Letak Departemen Produksi di PT Karya Lestari Mandiri Lendra Permana; Yusuf Mauluddin
Jurnal Kalibrasi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.43 KB) | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.15-1.519

Abstract

PT Karya Lestari Mandiri adalah perusahaan yang memproduksi leather atau kulitsamakan. Masalah yang diteliti adalah masih buruknya kegiatan material handling di lantaiproduksi akibat tata letak yang kurang baik. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan rancangantata letak departemen produksi baru dengan waktu material handling lebih cepat. Perancanganulang tata letak departemen produksi didasarkan pada pendekatan sistematic layout planningdengan menggunakan metoda string diagram Hasil rancangan ulang tata letak departemen mampumeningkatkan efisiensi waktu material handling.
Analisis Kapasitas Produksi di PT XYZ Akmal Akhimuloh; Yusuf Mauluddin
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produk yang harus di produksi untuk periode berikutnya dan mengetahui kapasitas produksi perusahaan. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan Material Requirement Planning (MRP) dengan metode perencanaan agregat, jadwal induk produksi dan Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada stasiun 1 dan stasiun 2 adanya perubahan pada kapasitas produksi. Untuk stasiun 1 kapasitas produksi masih belum mencukupi, sedangakan pada stasiun 2 kapasitas produksi berlebih sehingga akan mengakibatkan terjadinya waktu pekerja yang menganggur. Untuk mengefisiensikan waktu dan biaya, maka dari itu dilakukan perpindahan pekerja dari stasiun 2 dipindahkan ke stasiun 1
Jadwal Induk dan Kapasitas Produksi Menggunakan MPS dan RCCP di PT. XYZ Yusuf mauluddin; Hari Rahman Nuralam
Jurnal Kalibrasi Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-2.715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jadwal induk produksi dan kapasitas produksi pada PT. XYZ . Produk yang dibuat terdiri dari tiga jenis yaitu Produk pintu, kusen dan Pintu geser. Metode yang digunakan untuk penelitian ini manufacturing resousce planning (MRP II) mulain dari dari perencanaan aggregate sampai dengan jadwal induk Produksi dan perhitungan kapasitas produksi atau Rought cut capacity planning (RCCP). Hasil yang diperoleh adalah tersercanakannya jadwal induk produksi dan kapasitas produksi. Analisa dilakukan dengan membandingkan antara kapasitas yang dibutuhkan dalam perencanaan dan kapasitas tersedia diperoleh hasil kapasitas yang tersedia melebihi kapasitas yang dibutuhkan sehingga penyesuainan sumberdaya yang dimiliki. Mengetahui hasil dari perbandingan dari RCCP dengan kapasitas tersedia kemudian adanya perbaikan kapasitas tersedia untuk tidak melebihi kapasitas. dengan menggunakan metode perencanaan kapasitas produksi (RCCP) .
Rancangan Perbaikan Produktivitas Terhadap Perubahan Design di Departemen Produksi Sewing Yusuf Mauluddin; Iis Masitoh
Jurnal Kalibrasi Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.18-2.736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan yang menyebabkan turunnya produktivitas pada proses produksi Busana Muslim Rabbani Line 4A di CV. Y. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode OMAX (Objective Matrix), FTA (Failure Tree Analysis) untuk mengidentifikasi faktor dominan yang meyebabkan turunnya produktivitas karena adanya pergantian desain produk, dan perbaikannya dengan metode SMED (Single Minute Exchange Of Die). Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor dominan penyebab turunnya produktivitas yaitu faktor jam kerja, dimana karena adanya pergantian desain menyebabkan semua mesin harus ada proses set-up. Berdasarkan metode SMED sebagai metode untuk perbaikan diketahui waktu set-up setiap mesin pembuatan busana muslim mengalami penurunan sebesar 7 menit/mesin dengan memisahkan internal set-up (kegiatan yang hanya dilakukan pada saat mesin berhenti) dan eksternal set-up (kegiatan set-up yang dapat dilakukan saat mesin berjalan), waktu set-up sebelum penerapan SMED sebesar 551 menit/line (19 mesin), sedangkan waktu set-up sesudah penerapan SMED dapat diturunkan sebesar 133 menit/line, maka penurunan waktu set-up sebesar 24% setiap ada proses set-up mesin.
Rancang Bangun Aplikasi Simulasi Antrian Model Multi Channel Single Server Saeful Rijal; Rinda Cahyana; Yusuf Mauluddin
Jurnal Algoritma Vol 14 No 2 (2017): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.14-2.498

Abstract

Antrian sering terjadi saat akan melakukan aktifitas berbelanja ataupun aktifitas lainya. Dalam sistem antrian selalu ada pelanggan mengeluh akan antrian yang lama dan panjang yang diakibatkan dari ketidakefisienan jumlah server dengan jumlah para pelanggan yang datang. Bahkan beberapa konsumen memilih berganti perusahaan demi menghindari antrian yang lama. Hal itu mempengaruhi pendapatan perusahaan per bulannya karena para pelanggan ingin tetap dilayani tanpa harus menunggu lama waktu antrian. Demi mengurai kepadatan antrian, dibuatlah aplikasi berbasis web yang penggunaanya lebih efisien dan dapat digunakan dimana saja. Pada penelitian ini, dilakukan analisis sistem antrian satu jalur banyak server dimana antrian bermodel T dengan jumlah server lebih dari satu. Karna waktu kedatangan bersifat random, maka digunakanlah metode pendekatan simulasi. Hasil simulasi menyatakan bahwa model yang terbentuk ditransformasikan kedalam bentuk flowchart, yang diterapkan sebagai acuan pengembangan sistem aplikasi antrian memakai metodologi pendekatan berorentsi objek Unified Approach terdiri dari tahapan Object Oriented Analiysis dan Object Oriented Design serta menggunakan Unified Modeling Languange. Aplikasi yang dibuat memilki kesimpulan bahwa pengembangan aplikasi simulasi antrian ini berguna pegawai level menengah untuk mendapatkan informasi waktu pelayanan, rata-rata pelayanan, rata-rata pengunjung, dan melihat seberapa efisien server di perusahaan terpakai.
Model Analisis Kelayakan Penggunaan Mesin Pada Industri Kecil di Kabupaten Garut (Studi Kasus Penggunaan Mesin Roasting Kopi North Tj 068) Yusuf Mauluddin
Jurnal Kalibrasi Vol 15 No 1 (2017): Jurnal Kalibrasi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/kalibrasi/v.15-1.515

Abstract

Pengadaan mesin produksi bagi industri kecil dan menengah memerlukan analisis, apakah mesin yang akan dimiliki layak secara teknis dan finansial dengan industri yang akan menggunakannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan model dalam menganalisis kelayakan penggunaan sebuah mesin. Pemodelan dibuat dengan menggunakan pendekatan induktif yang dimulai dari proses observasi, penemuan pola dan penyusunan model. Model yang dihasilkan kemudian divalidasi dan diverifikasi dengan studi literatur dan wawancara dengan pelaku industri kecil menengah. Hasil pembahasan memperlihatkan bahwa model tersebut dapat memberikan rekomendasi skala usaha yang layak, peralatan pendukung, alat bantu, dan prosedur operasi. Peran instansi pemerintah dan akademisn diperlukan dalam proses tersebut, mengingat proses yang dilakukan memerlukan biaya penelitian.