Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Rangka Kuda-Kuda Kayu (Studi Kasus Gedung Gereja Sion GKI) Doloksaribu, Budi; Nababan, Dewi Sriastuti; Tappangan, Helmy Pare
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 2 No 01 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v2i01.2217

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk di Kabupaten Boven Digoel berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Boven Digoel tahun 2016 dan 2017 sebesar 12,31 %. Jumlah penduduk yang cepat mengakibatkan tingginya pada kebutuhan rumah Ibadah dan berpengaruh pada kebutuhan material bahan bangunan. Kayu merupakan material yang mudah diperoleh di Kabupaten Boven Digoel sehingga banyak bangunan menggunakan material kayu. Kuda-kuda kayu merupakan penyangga rangka Gedung Gereja Sion GKI Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, karena menggunakan struktur beton bertulang dengan lebar bangunan 15 meter dan menggunakan kuda-kuda material kayu, Bentangan kekuatan kostruksi kuda-kuda perlu diperhitungan, 1). mengetahui kuda-kuda aman terhadap beban yang bekerja, 2). mengetahui dimensi kayu dan jumlah sambungan baut untuk rangka kuda-kuda kayu. Perhitungan Konstruksi atap rangka Gedung Gereja Sion GKI meliputi perhitungan dimensi gording, pembebanan akibat beban yang berkerja, analisis perhitungan rangka kuda-kuda dilakukan menggunakan Program SAP 2000 v.11, Perhitungan dilakukan sesuai dengan SNI 7973-2013. Hasil analisis kuda-kuda kayu bentangan 15 meter aman terhadap beban yang bekerja, diperoleh dimensi gording adalah 5/10. Dimensi rangka kuda-kuda yang digunakan : batang atas 6/12, batang bawah 2 x 6/12, batang diagonal 6/12, batang horizontal 6/12, batang vertikal 6/12. Sambungan digunakan baut Ø12,7 mm dan jumlah alat sambung baut 168.
MODEL PREDIKSI KEBISINGAN LALU LINTAS HETEROGEN DI KOTA MAKASSAR DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SUARA KLAKSON Nababan, Dewi Sriastuti
MUSTEK ANIM HA Vol 4 No 2 (2015): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor saat ini menjadi problematika transportasi di kota-kota besar di Indonesia. Pertumbuhan populasi kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan jaringan jalan ini cenderung mengakibatkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh lalu lintas heterogen Kota Makassar dan model prediksi kebisingannya. Data yang dibutuhkan adalah tingkat kebisingan, volume lalu lintas, dan kecepatan kendaraan. Penelitian dilaksanakan pada empat puluh ruas jalan dengan lama pengukuran tiap titik adalah 13 jam, pengukuran dilakukan per 10 menit setiap jamnya yang dimulai sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WITA. Pengukuran dilaksanakan menggunakan Sound Level Meter Tenmars TM-103 ditempatkan sejarak 1 meter dari tepi jalan pada ketinggian 1,2 meter di atas permukaan jalan. Tahapan perhitungan yang dilakukan adalah menghitung tingkat bising pengukuran dan menghitung tingkat bising prediksi. Metode analisa tingkat bising prediksi menggunakan model Calculation of Road Traffic Noise (CoRTN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan pengukuran rata-rata sebesar 78,6 dB. Kendaraan mayoritas adalah sepeda motor dengan persentase 69,1%. Kecepatan rata-rata kendaraan berada di bawah 35 km/jam. Nilai rata-rata LAeq, day prediksi adalah 77,4 dB. Validasi tingkat bising pengukuran dan tingkat bising prediksi menghasilkan nilai korelasi pearson model 0,72 dan RMSE 1,86. Nilai ini belum cukup valid terlihat pada model yang dihasilkan menunjukkan bahwa sebaran nilai tingkat bising prediksi sebagian besar berada di bawah nilai tingkat bising pengukuran sehingga perlu dimasukkan variabel tambahan dalam perhitungan.
ANALISA KAPASITAS DAN KINERJA JALAN SULTAN SYAHRIL KOTA MERAUKE DENGAN METODE MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA (MKJI) 1997 Hutabarat, Irpando Mitshuhito; Paresa, Jeni; Nababan, Dewi Sriastuti
MUSTEK ANIM HA Vol 5 No 1 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i1.492

Abstract

 Jalan Sultan Syahril merupakan salah satu ruas jalan perkotaan yang menghubungkan arus lalu-lintas dari dan ke pusat kota Merauke. Mengantisipasi tidak seimbangnya antara prasarana lalu lintas dengan volume kendaraan yang melewati ruas jalan Sultan Syahril, maka perlu dilakukan penelitian analisa kapasitas dan kinerja jalan, untuk mengetahui nilai kapasitas dan tingkat kenerja jalan Sultan Syahril pada tahun 2015, 2020 sampai tahun 2025.Perhitungan Analisa Kapasitas dan Kinerja Jalan Sultan Syahril Merauke menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Data lalu lintas harian rata-rata (LHR), dan pengaruh hambatan samping pada tahun 2015 didapat dari hasil survei selama satu minggu pada rentang waktu dari pukul 06.00 – 18.00 WIT. Sedangkan untuk tahun rencana (2016 sampai dengan 2025) data LHR didapat dengan cara Forecasting dengan menggunakan analisa korelasi regresi linear.Hasil penelitian menunjukkan persentase angka pertumbuhan lalu-lintas dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2025 sebesar 8,82 %. Nilai Kapasitas (C) = 2401 smp/jam, Tahun 2015 Derajat Kejenuhan (DS) = 0,44. Tahun 2020 nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0,68 < 0,75. Tahun 2025 nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 1,03, nilai ini sudah melewati batas yang disarankan MKJI jalan perkotaan yaitu < 0,75. Kondisi ini mengakibatkan arus lalu-lintas tertahan (terjadi kemacetan), dan kecepatan kendaraan rendah.
STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN SEMEN DAN SERAT FIBER Suyadi, Suyadi; Nababan, Dewi Sriastuti; Sulo, Yulius Kamisi
MUSTEK ANIM HA Vol 5 No 3 (2016): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v5i3.627

Abstract

Sifat-sifat fisik tanah lempung yaitu memiliki sifat kembang susut yang tinggi sehingga memerlukan perlakuan yang baik untuk meningkatkan kemampuan daya dukung tanah dan stabilitasnya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan stabilisasi tanah menggunakan bahan tambah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan peningkatan kuat tekan bebas tanah dasar pada tanah lempung tanpa perkuatan serta tanah yang telah distabilisasi menggunakan semen dan serat fiber. Sampel tanah yang digunakan pada pengujian diambil dari ruas jalan Kuda Mati-Tujuh wali-wali, lalu dilakukan pengujian karakteristik tanah dasar dan pengujian kuat tekan bebas, dengan menggunakan metode SNI 03-6887-2002. Persentase penambahan semen, semen dan serat fiber sebesar  5%, 10%, dan 15%. Adapun penambahan serat fiber dalam campuran semen dan serat fiber sebesar 1% dari berat semen yang digunakan dari tiap variasi. Nilai kuat tekan bebas yang diperoleh dengan penambahan semen sebesar 4,45 kg/cm², 7,8 kg/cm², dan 13,4 kg/cm².Nilai kuat tekan bebas yang diperoleh dengan penambahan semen dan serat fiber sebesar 4,02 kg/cm², 7,17 kg/cm², dan 10,09 kg/cm². Tanah lempung yang distabilisasi dengan semen dan serat fiber dapat mempengaruhi nilai kuat tekan bebas secara signifikan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada campuran 15% semen sebesar 764,52%, dan campuran 15% semen dan serat fiber sebesar 550,97% dari nilai kuat tekan bebas tanah asli. Semen yang ditambahkan dapat mempengaruhi sifat tanah menjadi getas, dengan adanya penambahan serat fiber dapat mengubah pola keruntuhan yang terjadi, serat fiber  mampu bekerja sebagai tulangan mikro pada tanah, yang dapat dan mereduksikeruntuhan pada tanah yang getas.
ANALISIS DIMENSI MEDIAN PADA U - TURN DI RUAS JALAN BRAWIJAYA KABUPATEN MERAUKE Nababan, Dewi Sriastuti; Doloksaribu, Budi
MUSTEK ANIM HA Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.671

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat di Kota Merauke mengalami perkembangan cukup pesat hingga memberi dampak pada sektor transportasi. Salah satu perubahan yang terjadi di Kota Merauke adalah terjadi perubahan tipe jaringan jalan dari yang semula tidak terbagi menjadi tipe terbagi. Pada jalan terbagi seringkali terjadi gangguan arus lalu lintas pada fasilitas putaran balik arah. Salah satu Putaran Balik Arah di Merauke yang baru dibangun terdapat di Jalan Brawijaya. Putaran balik arah tersebut dibangun dengan dimensi median yang lebih besar dibanding dimensi median pada ruas jalan lainnya. Penelitian ini dilakukan guna memeperoleh gambaran pengaruh dimensi median terhadap kinerja ruas jalan pada ruas Jalan Brawijaya tersebut.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei lapangan. Hasil yang didapatkan (a) Lebar median sebesar 1,95 meter dan lebar bukaan median 32,9 meter. Dimensi lebar median telah memenuhi standar jalan perkotaan. (b) Derajat jenuh untuk jalur A sebesar 0,2 dan jalur B sebesar 0,4 masuk dalam kategori tingkat pelayanan sangat baik yang berarti lalu lintas kendaraan berjalan lancar. (c) Waktu tempuh rata-rata kendaraan untuk sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat masing-masing sebesar 3,4 detik, 4,2 detik, 5,2 detik. Sedangkan dalam kondisi terganggu menyebabkan terjadinya tundaan untuk sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat masing-masing sebesar 1,2 detik, 3,4 detik, 3,9 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dimensi median yang ada tidak mengurangi kinerja ruas jalan Brawijaya.
PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL PASIR LOKAL MERAUKE DAN KERIKIL YANG DIDATANGKAN Doloksaribu, Budi; Nababan, Dewi Sriastuti
MUSTEK ANIM HA Vol 7 No 1 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i1.884

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi bangunan yang diperoleh dengan cara mencampurkan semen, air, agregat, dan dalam kondisi tertentu bisa menggunakan bahan tambahan (admixture) yang berupa bahan kimia, serat, dan bahan lainnya dengan perbandingan tertentu. Penggunaan beton sebagai bahan konstruksi harus didukung oleh besarnya nilai dari kuat tekan betonnya (f’c) yang dinyatakan pada umur 28 hari dengan menggunakan benda uji berbentuk silinder. Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai kuat tekan beton adalah faktor air semen (fas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fas terhadap nilai kuat tekan beton dengan menggunakan pasir lokal Merauke dan kerikil yang didatangkan. Metode perencanaan campuran untuk memperoleh mutu beton yang ditargetkan sebesar 20 MPa adalah dengan menggunakan metode ACI. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa semakin besar nilai faktor air semen (fas) mengakibatkan semakin rendahnya nilai kuat tekan beton (f’c) yang dihasilkan. Gradasi agregat halus lokal Merauke tergolong dalam pasir halus (zona III) sementara agregate halus yang didatangkan tergolong dalam pasir agak kasar (zona II). Kata kunci: Kuat tekan beton, fas, dan pasir lokal Merauke
PEMETAAN DAYA DUKUNG TANAH DAN PEMILIHAN JENIS FONDASI KONSTRUKSI BANGUNAN DI DISTRIK MERAUKE Doloksaribu, Budi; Nababan, Dewi Sriastuti
MUSTEK ANIM HA Vol 7 No 3 (2018): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v7i3.1733

Abstract

Pemilihan jenis fondasi pada bangunan gedung dipengaruhi oleh nilai daya dukung tanah. Daya dukung tanah berpengaruh terhadap kekuatan bangunan diatasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan nilai daya dukung tanah di Distrik Merauke berdasarkan hasil sondir. Penelitian dilakukan dengan pengujian langsung di lapangan pada titik-titik koordinat yang sudah ditetapkan pada peta berdasarkan skala gambar dengan jarak antar titik yang sama. Uji kohesi dan sudut geser tanah dilakukan di laboratorium. Daya dukung tanah yang diperoleh berdasarkan penelitian sampai dengan kedalaman 20 meter adalah sangat rendah dan nilai daya dukung tertinggi tanah pada kedalaman 1 meter 2,05 kg/cm2 dengan ketebalan ≤ 20 cm sehingga jenis fondasi yang cocok untuk digunakan pada pembangunan gedung bertingkat di Merauke adalah fondasi dalam. Kata kunci: Daya dukung tanah, Fondasi bangunan, dan Sondir
STUDI EKPERIMENTAL KEKUATAN STRUKTUR RANGKA BATANGDENGAN MENGGUNAKAN KAYU BUS MERAUKE Doloksaribu, Budi; Nababan, Dewi Sriastuti
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 3 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i3.4187

Abstract

Ketersediaan bahan pembangunan di lokasi pekerjaan dapat meminimalisir biaya pekerjaan konstruksi. Kayuumumnya mudah diperoleh di wilayah-wilayah tropis sehingga pemilihan bahan kayu berpengaruh terhadapefisiensi biaya bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat dari kayu Bus (Melaleucacajuputi) dan kayu Rahai (Acacia auriculiformis), yang banyak terdapat di wilayah Kabupaten Merauke, dankekuatan struktur rangka batang dengan menggunakan kayu Bus. Hasil penelitian pada konstruksi rangkabatang menunjukkan bahwa kegagalan konstruksi rangka batang dengan bentang 6 meter terjadi akibatterjadinya tekuk torsi lateral pada konstruksi rangka batang. Penambahan pengaku lateral pada lokasipembebanan dengan jarak 2,2 meter dari tumpuan (model-2) dibandingkan dengan pengaku lateral hanyapada kedua tumpuan (model-1) dapat meningkatkan kekuatan struktur rangka batang. Peningkatan kekuatanstruktur rangka batang model-2 terhadap model-1 adalah sebesar 186,16% dengan kekuatan benda uji model1sebesar 751,51 kg dan benda uji model-2 sebesar 2.150,705 kg.
EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL PADA JALAN AHMAD YANI – RE MARTADINATA Akbar, Muh; Nababan, Dewi Sriastuti; Datu, Fredy Sulo
MUSTEK ANIM HA Vol 11 No 1 (2022): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v11i1.4480

Abstract

Simpang empat Jalan Ahmad Yani – RE Martadinata merupakan salah satu persimpanganyang ada di Kota Merauke yang merupakan salah satu jalan utama penghubung jalankomersial. Pada simpang empat bersinyal Jalan Ahmad Yani – RE Martadinata terdapatpengaturan lampu lalu lintas saling berurutan. Tersedianya prasarana jalan pada persimpanganagar melayani dengan baik dan terhindar dari konflik. Permasalahan bagi transportasi tidaklepas dari ketidakseimbangan antara kapasitas dan volume lalu lintas yang dapatmenyebabkan terganggunya arus lalu lintas pada jam-jam puncak yang dapat mengakibatkankerugian waktu bagi pengguna jalan. Tujuan penelitian ini dengan mengevaluasi volume lalulintas, waktu sinyal lalu lintas, kapasitas jalan, dan derajat kejenuhan pada persimpangandiharapkan dapat mengetahui kinerja jalan pada simpang. Metode yang digunakan dalampenelitian yaitu deskriptif kuantitatif dengan mengacu pada pedoman MKJI 1997. Data yangdiperlukan dalam penelitian ini yaitu : Volume lalu lintas, geometrik jalan, waktu sinyal lalulintas, klasifikasi lingkungan simpang, dan jumlah penduduk di peroleh dari Badan PusatStatistik Merauke. Hasil analisis perhitungan Derajat Kejenuhan (DS) diperoleh kondisiexisting lengan A = 1,20, lengan B = 0,82, lengan C = 1,08, lengan D = 0,53. Untuk kondisisetting diperoleh lengan A = 0,86, lengan B = 0,84, lengan C = 0,83, dan lengan D = 0,81.
TINJAUAN DESAIN RUANG HENTI KHUSUS (RHK) SEPEDA MOTOR PADA SIMPANG BERSINYAL Akbar, Muh; Nababan, Dewi Sriastuti; Riwu, David Wadu Doko; Pasalli, Daud Andang
MUSTEK ANIM HA Vol 12 No 01 (2023): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v12i01.5328

Abstract

Pertumbuhan sepeda motor yang terus meningkat setiap tahunnya dapat menyebabkan kenaikan jumlah penumpukan kendaraan pada jalur pendekat persimpangan. Hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan kinerja persimpangan yaitu berkurangnya volume kendaraan yang melintas pada fase hijau lampu pengatur lalu lintas, sehingga perlu adanya perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) untuk sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah jalan pada lokasi penelitian memenuhi syarat dalam perencanaan RHK dengan meninjau banyaknya penumpukan sepeda motor selama fase merah dan merencanakan desain RHK untuk sepeda motor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode experimental sesuai dengan MKJI 1997 dan Pedoman Perencanaan Teknis RHK pada kawasan perkotaan di Kota Merauke. Hasil penelitian menujukan bahwa RHK di simpang empat bersinyal di kawasan perkotaan di Kota Merauke tidak dapat diterapkan pada tahun 2022 karena belum memenuhi syarat jumlah penumpukan sepeda motor, sehingga dilakukan peramalan 15 tahun ke depan yaitu pada tahun 2037. Dari perhitungan terlihat bahwa jumlah penumpukan telah sesuai dengan syarat dan dari keempat lengan persimpangan bersinyal, hanya 3 pendekat yang dapat menerapkan fasilitas RHK yakni pendekat Jalan Brawijaya, pendekat Jalan TMP, dan pendekat Jalan Parakomando. Sedangkan pendekat Jalan Angkasa tidak dapat diterapkan RHK karena hanya terdapat 1 lajur dari 1 arah sehingga tidak memenuhi syarat dalam pedoman perencanaan RHK. Adapun desain RHK pada pendekat Jalan Brawijaya menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 60 m2; pada pendekat Jalan TMP menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 60 m2; pada pendekat Jalan Parakomando menggunakan RHK tipe kotak 2 lajur dengan luas 56 m2.