Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tata Kelola Keamanan Informasi Pada PDAM Menggunakan ISO/IEC 27001:2013 Dan Cobit 5 Lenawati, Mei; Wahyu Winarno, Wing; - STMIK AMIKOM Yogyakarta, Amadyah Amborowati
Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Speed 2017
Publisher : APMMI - Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.243 KB) | DOI: 10.3112/speed.v9i1.1452

Abstract

Abstract - PDAM XYZ  is a service company for public water providers around XYZ . As a company that is already using the information system security information must be maintained. Information security governance is a solution approach that can minimize attack on information security.The aim of the research is to establish information security governance based on the requirements of information security with ISO/IEC 27001:2013 standard and COBIT 5 framework approaches. The research use mixed method with concurrent embedded strategy, which combine qualitativ and quantitative method. The conclusion of the research is improvement of the level of the level of maturity on the part of the subscription, and rekomondasi governance at the extreme-value variables.Keywords: governance, information security, ISO / IEC 27001: 2013, COBIT 5 Abstrak – PDAM XYZ  adalah perusahaan jasa penyedia air bersih untuk masyarakat sekitar XYZ . Sebagai perusahaan yang sudah menggunakan sistem informasi maka keamanan informasi harus terjaga. Tata kelola keamanan informasi adalah salah satu pendekatan yang dapat meminimalkan serangan terhadap keamanan informasi.Penelitian ini bertujuan untuk membuat tata kelola keamanan informasi sesuai dengan persyaratan SMKI ISO 27001:2013 dan kerangka kerja keamanan informasi COBIT 5. Penelitian menggunakan metode mixed method dengan strategi concurrent embedded, yaitu menggabungkan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa keluaran yaitu model referensi proses; rekomendasi proses bisnis dan struktur organisasi; dan langkah penerapan tata kelolanya. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu perbaikan level tingkat kematanngan pada bagian langganan, dan rekomondasi tata kelola pada variabel yang bernilai ekstrim.Kata kunci: tata kelola, kemanan informasi, ISO/IEC 27001:2013, COBIT 5
Pemanfaatan BPMN Dan Sparx Systems Enterprise Architect Dalam Penyusunan Peta Proses Bisnis Program Studi Sistem Informasi Mei Lenawati; Eka Resty Novieta Sari; Elipatma Elipatma; Luciana Dian Anggraini
RESEARCH : Journal of Computer, Information System & Technology Management Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/research.v5i2.13661

Abstract

Program studi sistem Informasi merupakan salah satu Prodi yang ada di Universitas PGRI Madiun, yang didalamnya melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi, Proses Bisnis untuk aktivitas dalam prodi Sistem informasi belum dipetakan sesuai dengan standard sehingga perlu dibuatkan pemodelan proses bisnis. Proses Bisnis adalah koleksi dari aktifitas yang tersetruktur pada suatu organisasi, yang menghasilkan produk atau layanan, untuk kebutuhan internal organisasi. Proses bisnis dapat dipetakan dalam bentuk diagram yang menggambarkan hubungan kerja yang efektif dan efisien antar unit organisasi. Jenis proses bisnis terbagi menjadi dua yaitu, proses utama dan proses pendukung. Dari hasil pemodelan BPMN menggunakan Sparx Systems Enterprise Architect didapat desain pemodelan proses bisnis berupa 11 pemodelan tahap awal, dan masih bisa dikembangkan lagi dan dilengkapi lagi sesuai kondisi program studi yang disesuaikan dengan kondisi lembaga dan biro biro terkait serta prosedur operasional standart yang berlaku
Analisis dan Perencanaan Race Framework Digital Marketing Strategy Pada CV. Pandawa Digital Media Dimas Setiawan; Mei Lenawati; Andria Andria
Fountain of Informatics Journal Vol. 7 No. 3 (2022): Specials Issue Desember - Seminar Nasional Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/fij.v7i3.9406

Abstract

Abstrak“PANDAWA” branding & Digital Marketing merupakan sebuah bentuk usaha yang bergerak di bidang jasa optimasi produk bisnis, lewat optimasi branding dan digital marketing. Unit usaha ini terbentuk sebagai salah satu bentuk adaptasi dari berbagai fenomena transformasi revolusi industri 4.0, serta memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan berbagai organisasi bisnis di Madiun dan pelaku UMKM di Madiun dalam melakukan scale up produk bisnis yang mereka miliki. Sedangkan produk CV PANDAWA Digital Media dilakukan secara terstruktur melalui tim riset dimana tahap awal dilakukan identifikasi penguatan branding, dari mulai Checking logo, tagline, foto produk dan lain sebagainya. Ketika branding sudah dirasa kuat baru dilakukan proses digital marketing, secara bertahap dari mulai fundamental marketing hingga distribusi marketing. Dikarenakan tergolong bidang usaha baru maka diperlukan strategi untuk memperkuat branding menggunakan RACE framework digital marketing yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan dalam strategi pembukaan usaha CV PANDAWA Digital Media. Terdapat 4 tahapan dalam RACE framework yaitu Reach, Act, Convert & Enggage, yang nantinya dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan dan analisis perancangan strategi digital marketing CV Pandawa Digital Media. Dari proses validasi terhadap struktural CV Pandawa Digital Media tahapan reach sebanyak 66% sangat setuju dengan adanya strategi dalam menentukan Pemilihan platform Social Networking. tahapan act sebanyak 50% sangat setuju membuat kampanye membership/keanggotaan tahapan Enggage sebanyak 66.7% sangat setuju membuat layanan After sales tahapan Convert sebanyak 50% sangat setuju membuat fasilitas pembayaran dengan dukungan landing space.Kata kunci: Digital Marketing, Race Framework, Technopreneurship Abstract[Analysis and Planning Of Digital Marketing Strategy Using Race Framework In Cv.Pandawa Digital Media] "PANDAWA" branding & Digital Marketing is a form of business engaged in the field of business product optimization services, through branding optimization and digital marketing. This business unit was formed as a form of adaptation to various phenomena of the transformation of the industrial revolution 4.0 and has the aim of meeting the needs of various business organizations in Madiun and MSME players in Madiun in scaling up their business products. Whereas CV PANDAWA Digital Media products are carried out in a structured way through a research team where the initial stage is to identify branding strengthening, starting from checking logos, taglines, product photos, and so on. When the branding is felt strong, then the digital marketing process is carried out, gradually starting from fundamental marketing to marketing distribution. Because it is classified as a new business field, a strategy is needed to strengthen branding using the RACE digital marketing framework which aims to assist decision-making in the strategy of opening a CV PANDAWA Digital Media business. There are 4 stages in the RACE framework, namely Reach, Act, Convert & Engage, which will later be used as material for the preparation and analysis of the design of CV Pandawa Digital Media's digital marketing strategy. From the process of validating the structural CV Pandawa Digital Media reach stages as much as 66% strongly agree with the existence of a strategy in determining the selection of the Social Networking platform. 50% of the act stages strongly agree to make a membership campaign, the Engage stage, 66.7% strongly agree to make After sales services, the Convert stage, 50% strongly agree to make payment facilities with landing space support.Keywords: Digital Marketing, Race Framework, Technopreneurship
Menentukan Prioritas Audit Sistem dan Teknologi Informasi Berdasarkan Root Cause Analysis Menggunakan Pareto Chart dan Fishbone Mei Lenawati; Dimas Setiawan; Whisnu Rindra Kurniawan
Fountain of Informatics Journal Vol. 8 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/fij.v8i1.9440

Abstract

AbstrakEvaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam metodologi pengembangan sistem atau aplikasi yang seharusnya dilakukan setelah sistem atau aplikasi yang dibangun digunakan oleh pengguna, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap sistem yaitu dengan melakukan kegiatan audit. Audit dilakukan tidak hanya untuk melakukan evaluasi apakah sistem tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan mampu menjaga keamanan informasi, tetapi yang tidak kalah penting yaitu mengevaluasi dampak atau value apa saja yang didapat oleh organisasi dari penggunaan sistem tersebut, apakah perusahaan akan mendapatkan value atau malah mendapatkan kerugian. Penelitian ini berfokus pada hasil dari audit yaitu laporan yang didalamnya memberikan rekomendasi untuk menentukan prioritas audit berdasarkan hasil dari Root cause analysis dengan menggunakan dua tools yaitu Pareto chart dan Fishbone diagram. Setelah menerapkan dua metode tersebut dalam penelitian ini, menurut peneliti gabungan pareto chart dan fishbone diagram lebih tepat diterapkan pada audit berbasis risiko yang mendapati temuan dengan tingkat risiko high atau diatsnya lebih dari lima temuan, sehingga akan memudahkan dalam menetukan prioritas audit yang nantinya bisa dijadikan dasar audit annual planning. Saran dari peneliti untuk penelitian selanjutnya bisa mencoba menggabungkan Pareto Chart dan Relation diagram.Kata kunci: audit sistem, teknologi informasi, Root cause analysis, pareto chart, Fishbone AbstractDetermining System Audit Priority And Information Technology Based On Root Cause Analysis Using Pareto Chart And Fishbone. Evaluation is one of a series of activities in the system or application development methodology that should be carried out after the system or application built is used by the user, one of the activities that can be carried out to evaluate the system is by conducting audit activities. An audit is carried out not only to evaluate whether the system is in accordance with procedures and is able to maintain information security, but what is no less important is to evaluate what impact or value the organization gets from using the system, whether the company will get value or even get a loss. This study focuses on the results of audits, namely reports which provide recommendations for determining audit priorities based on the results of root cause analysis using two tools, namely Pareto charts and Fishbone diagrams. After applying these two methods in this study, according to the combined researchers, the pareto chart and fishbone diagram are more appropriate for risk-based audits that find findings with a high risk level or above more than five findings, so that it will make it easier to determine audit priorities which can later be used as a basis annual planning audits. Suggestions from researchers for further research can try to combine Pareto Charts and Relation diagrams.Keywords: system audit, information technology, Root cause analysis, pareto chart, Fishbone