Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengukuran usability pada learning management system perguruan tinggi menggunakan pedoman system usability scale Setiawan, Dimas; Rafianto, Naufal
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 10, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2106.561 KB) | DOI: 10.26594/teknologi.v10i1.2010

Abstract

Kebijakan pemerintah di masa pandemi berdampak pada perubahan kegiatan pembelajaran di Universitas PGRI Madiun, di mana keseluruhan proses dilaksakan secara daring, salah satunya dengan memanfaatkan ELMA (e-learning Universitas PGRI Madiun). Dalam praktiknya, pengguna mengeluh ketika menggunakan platform tersebut, salah satunya terdapat beberapa tombol yang malfungsi, beberapa menu dashboard membuat bingung pengguna, dan masih banyak permasalahan lainnya. Namun, keluhan tersebut belum bisa terakomodasi dengan baik, sehingga membuat pengguna merasa kurang nyaman dalam menggunakan platform tersebut, sehingga diperlukan evaluasi untuk mengungkap kondisi usability ELMA. Hal ini perlu dilakukan mengingat salah satu misi dari ELMA adalah mendukung pembelajaran online melalui fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapaun evaluasi usablity yang bisa dilakukan salah satunya dengan menggunakan SUS (System Usability Scale). SUS merupakan salah satu instrumen evaluasi yang digunakan untuk melihat usability dari sebuah produk perangkat lunak. Berdasarkan hasil evaluasi usability terhadap 30 responden mahaiswa di berbagai lintas angkatan program studi sistem informasi, platform ELMA memiliki skor rata-rata sebesar 44 dengan rating rendah dan nilai huruf F. Hal ini menunjukkan bahwa ELMA masih memiliki tingkat kegunaan/usability yang masih rendah. Sehingga perlu adanya perbaikan, diantaranya menghilangkan menu yang dirasa tidak diperlukan, memperbaiki tampilan dari forum diskusi, perbaikan plug-in fitur live conference, perbaikan terhadap tombol yang sering terjadi malfungsi, serta percepatan loading page pada paltform tersebut.  Government policy during the pandemic has an impact on changes in learning activities at the University of PGRI Madiun, where the whole process is carried out online, one of them by utilizing ELMA (E-learning of Madiun PGRI University). In practice, users complain when using the platform, one of which is a number of useless buttons, some dashboard menus that confuse users, and many other problems. However, these complaints have not been well accommodated, so it makes users feel uncomfortable using the platform, so an evaluation is needed to understand the usability condition of ELMA. It is necessary to remember one of the ELMA's mission is to support online learning through the features according to user needs. The usablity evaluation can be done either by using SUS (System Usability Scale). SUS is one of the evaluation instrument used to look at the usability of a software product. Based on the results of usability evaluation of the 30 respondents from various forces student information system study program, ELMA platform has an average score of 44 with a "Awful" and letter grade F. This shows that ELMA still has a low level of usability. So there needs improvement, including removing the menu that was deemed unnecessary, improve the appearance of the discussion forum, repair plug-in features of a live conference, improvements to frequent malfunctions button and speed up page loading on the platform.
Pengukuran usability pada learning management system perguruan tinggi menggunakan pedoman system usability scale Setiawan, Dimas; Rafianto, Naufal
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 10, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2106.561 KB) | DOI: 10.26594/teknologi.v10i1.2010

Abstract

Kebijakan pemerintah di masa pandemi berdampak pada perubahan kegiatan pembelajaran di Universitas PGRI Madiun, di mana keseluruhan proses dilaksakan secara daring, salah satunya dengan memanfaatkan ELMA (e-learning Universitas PGRI Madiun). Dalam praktiknya, pengguna mengeluh ketika menggunakan platform tersebut, salah satunya terdapat beberapa tombol yang malfungsi, beberapa menu dashboard membuat bingung pengguna, dan masih banyak permasalahan lainnya. Namun, keluhan tersebut belum bisa terakomodasi dengan baik, sehingga membuat pengguna merasa kurang nyaman dalam menggunakan platform tersebut, sehingga diperlukan evaluasi untuk mengungkap kondisi usability ELMA. Hal ini perlu dilakukan mengingat salah satu misi dari ELMA adalah mendukung pembelajaran online melalui fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapaun evaluasi usablity yang bisa dilakukan salah satunya dengan menggunakan SUS (System Usability Scale). SUS merupakan salah satu instrumen evaluasi yang digunakan untuk melihat usability dari sebuah produk perangkat lunak. Berdasarkan hasil evaluasi usability terhadap 30 responden mahaiswa di berbagai lintas angkatan program studi sistem informasi, platform ELMA memiliki skor rata-rata sebesar 44 dengan rating rendah dan nilai huruf F. Hal ini menunjukkan bahwa ELMA masih memiliki tingkat kegunaan/usability yang masih rendah. Sehingga perlu adanya perbaikan, diantaranya menghilangkan menu yang dirasa tidak diperlukan, memperbaiki tampilan dari forum diskusi, perbaikan plug-in fitur live conference, perbaikan terhadap tombol yang sering terjadi malfungsi, serta percepatan loading page pada paltform tersebut.  Government policy during the pandemic has an impact on changes in learning activities at the University of PGRI Madiun, where the whole process is carried out online, one of them by utilizing ELMA (E-learning of Madiun PGRI University). In practice, users complain when using the platform, one of which is a number of useless buttons, some dashboard menus that confuse users, and many other problems. However, these complaints have not been well accommodated, so it makes users feel uncomfortable using the platform, so an evaluation is needed to understand the usability condition of ELMA. It is necessary to remember one of the ELMA's mission is to support online learning through the features according to user needs. The usablity evaluation can be done either by using SUS (System Usability Scale). SUS is one of the evaluation instrument used to look at the usability of a software product. Based on the results of usability evaluation of the 30 respondents from various forces student information system study program, ELMA platform has an average score of 44 with a "Awful" and letter grade F. This shows that ELMA still has a low level of usability. So there needs improvement, including removing the menu that was deemed unnecessary, improve the appearance of the discussion forum, repair plug-in features of a live conference, improvements to frequent malfunctions button and speed up page loading on the platform.
Evaluasi Usability Google Classroom Menggunakan System Usability Scale Setiawan, Dimas; Wicaksono, Suluh Langgeng
Walisongo Journal of Information Technology Vol 2, No 1 (2020): Walisongo Journal of Information Technology
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjit.2020.2.1.5792

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat pengguna E-learning di masa meningkat pesat, hal ini dikarenakan adanya kebijakan WFH (work from home) dari pemerintah sehingga seluruh proses kegiatan pembelajaran di kelas digantikan dengan model pembelajaran secara online, tak tekecuali di Universitas PGRI Madiun. Salah satu platform E-Learning yang banyak digunakan adalah Google Classroom, sebagai salah satu platform yang banyak digunakan tentunya perlu dilakukan evaluasi kepuasan agar terdapat perbaikan kedepannya. System Usability Scale merupakan salah satu metode evaluasi yang digunakan untuk melihat usabilitas dari sebuah produk perangkat lunak. Evaluasi Usability ini dilakukan kepada 10 responden pengguna Google clasrrom mahasiswa lintas angkatan, khususnya di program studi sistem informasi dan Teknik informatika UNIPMA. Berdasarkan hasil evaluasi Usability E-learning platform Google calssroom memiliki score 82,8 dan dianggap telah memenuhi unsur Usablity
Pengukuran usability pada learning management system perguruan tinggi menggunakan pedoman system usability scale Setiawan, Dimas; Rafianto, Naufal
TEKNOLOGI: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol 10, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (Unipdu) Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/teknologi.v10i1.2010

Abstract

Kebijakan pemerintah di masa pandemi berdampak pada perubahan kegiatan pembelajaran di Universitas PGRI Madiun, di mana keseluruhan proses dilaksakan secara daring, salah satunya dengan memanfaatkan ELMA (e-learning Universitas PGRI Madiun). Dalam praktiknya, pengguna mengeluh ketika menggunakan platform tersebut, salah satunya terdapat beberapa tombol yang malfungsi, beberapa menu dashboard membuat bingung pengguna, dan masih banyak permasalahan lainnya. Namun, keluhan tersebut belum bisa terakomodasi dengan baik, sehingga membuat pengguna merasa kurang nyaman dalam menggunakan platform tersebut, sehingga diperlukan evaluasi untuk mengungkap kondisi usability ELMA. Hal ini perlu dilakukan mengingat salah satu misi dari ELMA adalah mendukung pembelajaran online melalui fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapaun evaluasi usablity yang bisa dilakukan salah satunya dengan menggunakan SUS (System Usability Scale). SUS merupakan salah satu instrumen evaluasi yang digunakan untuk melihat usability dari sebuah produk perangkat lunak. Berdasarkan hasil evaluasi usability terhadap 30 responden mahaiswa di berbagai lintas angkatan program studi sistem informasi, platform ELMA memiliki skor rata-rata sebesar 44 dengan rating rendah dan nilai huruf F. Hal ini menunjukkan bahwa ELMA masih memiliki tingkat kegunaan/usability yang masih rendah. Sehingga perlu adanya perbaikan, diantaranya menghilangkan menu yang dirasa tidak diperlukan, memperbaiki tampilan dari forum diskusi, perbaikan plug-in fitur live conference, perbaikan terhadap tombol yang sering terjadi malfungsi, serta percepatan loading page pada paltform tersebut.  Government policy during the pandemic has an impact on changes in learning activities at the University of PGRI Madiun, where the whole process is carried out online, one of them by utilizing ELMA (E-learning of Madiun PGRI University). In practice, users complain when using the platform, one of which is a number of useless buttons, some dashboard menus that confuse users, and many other problems. However, these complaints have not been well accommodated, so it makes users feel uncomfortable using the platform, so an evaluation is needed to understand the usability condition of ELMA. It is necessary to remember one of the ELMA's mission is to support online learning through the features according to user needs. The usablity evaluation can be done either by using SUS (System Usability Scale). SUS is one of the evaluation instrument used to look at the usability of a software product. Based on the results of usability evaluation of the 30 respondents from various forces student information system study program, ELMA platform has an average score of 44 with a "Awful" and letter grade F. This shows that ELMA still has a low level of usability. So there needs improvement, including removing the menu that was deemed unnecessary, improve the appearance of the discussion forum, repair plug-in features of a live conference, improvements to frequent malfunctions button and speed up page loading on the platform.
Implementasi Pengembangan Sistem Media Pembelajaran Pengenalan Komputer: Program Studi Sistem Informasi Universitas PGRI Madiun Dimas Setiawan; Irsyadul Arifin; Rian Ardianto
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2018): Vol. 2 No. 2 Agustus 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.038 KB) | DOI: 10.29407/intensif.v2i2.12099

Abstract

The development of educational technology is growing rapidly, this is happening with the growing trend in the trend of online learning technology, mobile & multimedia. In the course of logic and program algorithm, students are introduced about the introduction of computer technology, in order to create a technology-based educational environment then made learning media introduction computer, made possible by the learning media, computer introduction, can help the learning process in the course of logic & programming algorithm.
Perancangan Knowledge Management System Berbasis Web pada Tenaga Kependidikan Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun Sri Anardani; Slamet Riyanto; Dimas Setiawan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 1: Februari 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.0813252

Abstract

Tenaga kependidikan merupakan barisan terdepan pelayanan administrasi yang dituntut mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di lingkungan kerja. Secara rutin Universitas PGRI Madiun melaksanakan kegiatan mutasi, rotasi dan pensiun terhadap tenaga kependidikan. Hal ini berdampak pada banyaknya pengetahuan yang hilang karena dibawa oleh tenaga kependidikan yang dipindah atau sudah pensiun. Penelitian ini bertujuan menganalisa perancangan Knowledge Management System berbasis web untuk mengolah data pengetahuan tenaga kependidikan di Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada kerangka kerja 10-Step Knowledge Management  Roadmap milik Amrit Tiwana.  Metode perancangan sistem menggunakan pendekatan berorientasi objek dengan tools UML (Unified Modelling Languange). Untuk pengujian kebutuhan fungsioanl sistem menggunakan metode FGD dengan responden tenaga kependidikan fakultas teknik.  Penelitian ini menghasilkan dokumen  rancangan aplikasi KMS yang dapat memberikan rekomendasi bagi lembaga untuk membangun aplikasi KMS di masa depan. AbstractEducational staff are at the forefront of the administration which is demanded to be able to quickly change in the work environment. The PGRI Madiun University routinely carries out mutation, rotation and retirement activities for educational staff. This has an impact on the amount of knowledge lost because it is carried by the transferred or retired teaching staff. This study aims to analyze the design of a web-based Knowledge Management System to process the knowledge of educational staff in the Faculty of Engineering, University of PGRI Madiun. The methodology used in this study refers to Amrit Tiwana's 10-Step Knowledge Management Roadmap. The system design method uses object-oriented approach with UML (Unified Modeling Language) tools.  To test the system functional requirements requirements using FGD method with engineering faculty respondent. This research produces a KMS application design document that can provide recommendations for institutions to build KMS applications in the future.
Pemanfaatan Limbah Tani, Ternak dan Konsorsium kapang selulolitik Pada Produksi Biogas Di Desa Puntukdoro Magetan Melalui Program Pengembangan Desa Mitra Pujiati Pujiati; Nurul Kusuma Dewi; Dimas Setiawan
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i1.2455

Abstract

Desa Puntukdoro merupakan desa mitra dan binaan Universitas PGRI Madiun. Desa ini memiliki beberapa permasalahan diantaranya limbah ternak yang digunakan tanpa diolah dan hal tersebut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan dampak kesehatan, minimnya suplay pupuk yang menyebabkan mahalnya harga pupuk di daerah ini, Hal tersebut menyebabkan petani yang sering merugi. Produksi biogas merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang ada, selain menghasilkan energi terbarukan produksi biogas menghasilkan limbah outlet/slurry yang potensial dimanfaatkan untuk pupuk organic yang dapat memperbaiki struktur tanah. Tim pelaksan ajuga memiliki konsorsium kapang selulolitik hasil riset yang dapat digunakan untuk optimalisasi produksi biogas jika menggunakan limbah pertanian. Pelaksanaan Program Pengembangan Desa Mitra/PPDM ini dimulai dari survey, koordinasi, sosialisasi, aplikasi program yang meliputi instalasi reactor biogas, monitoring dan evaluasi. Setelah pelaksanaan PPDM ini banyak sekali dampak positif yang dihasilkan antara lain meliputi 1) Peningkatan pemahaman masyakat terkait pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan untuk produksi biogas; 2) Peningkatan pemahaman masyarakat terkait dampak negatif pembuangan limbah peternakan ke sungai; 3) Ketersediaan energi alternative yang ramah lingkungan; 4) ketersediaan pupuk organic berkualitas; 5) Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian; 6) peningkatan kesejahteraan masyarakat. Puntukdoro is a partner village and fostered by the Universitas PGRI Madiun. This village has several problems, including livestock waste, which is used without being processed, and this can cause environmental pollution and health impacts; the lack of fertilizer supply causes the high price of fertilizers, which is also causing the farmer to suffer losses. Biogas production is one of the solutions to the existing problems; in addition to producing renewable energy, biogas production produces slurry waste that can be used as organic fertilizers. This slurry also can improve the soil structure. The community services team also has a consortium of cellulolytic moulds from their research that can be used to optimize biogas production when using agricultural waste. The implementation of PPDM starts from surveys, coordination, socialization, application of the program, which includes the installation of a biogas reactor, monitoring and evaluation. After the implementation of PPDM, many positive impacts resulted, including 1) Increasing public understanding regarding the use of agricultural and livestock waste for biogas production; 2) Increasing public understanding regarding the negative impact of dumping livestock waste into rivers; 3) Availability of environmentally friendly alternative energy; 4) availability of quality organic fertilizers; 5) Increasing the quality and quantity of agricultural products, and 6) increasing community welfare.
Evaluasi Usability e-Learning Moodle dan Google Classroom menggunakan SUS Quisionnare Dimas Setiawan; Suluh Langgeng Wicaksono; Naufal Rafianto
JAMI: Jurnal Ahli Muda Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46510/jami.v1i1.13

Abstract

Abstrak Objektif. Evaluasi Usability E-Learning diperlukan guna melihat tingkat kepuasan pengguna terhadap Platform Moodle dan Google Classroom, sekaligus menentukan platform manakah yang lebih memenuhi aspek Usability. Material dan Metode. SUS Qestionnaire merupakan salah satu metode evaluasi yang digunakan untuk melihat usabilitas dari sebuah produk perangkat lunak., kuisioner ini disebarkan kepada responden mahasiswa aktif dari berbagai angkatan. Hasil. Berdasarkan hasil SUS Questionnaire Google calssroom memiliki SUS score 82,8, sedangkan Moodle (ELMA) memiliki SUS Score 40,8 Kesimpulan.Sehingga dapat dikatakan E-learning dengan platform Google calssroom dianggap lebih memenuhi unsur Usablity dari pada E-learning dengan platform Moodle (ELMA), tetapi tidak menutup kemungkinan untuk diperbaiki, dengan mengakomodasi seluruh masukan dari pengguna untuk menghasilkan E-learning yang dicintai pengguna. Abstrak Objective. Usability evaluation is needed to measure of user satisfaction from Moodle and Google Classroom, and determine whos better form both in Usability aspect. Material and Methods. SUS Questionnaire is one of the evaluation methods used to measure the level of usability from a software product. This questionnaire was distributed to respondents from various forces. Results. The SUS Questionnaire result was Google classroom has a SUS score of 82.8, and Moodle (ELMA) has a SUS Score of 40.8 Conclusion. The Google Classroom platform was considered to be better in Usability aspect than Moodle platform (ELMA), but it can be improved, by accommodating all suggestion from users.
Evaluasi Usability Google Classroom Menggunakan System Usability Scale Dimas Setiawan; Suluh Langgeng Wicaksono
Walisongo Journal of Information Technology Vol 2, No 1 (2020): Walisongo Journal of Information Technology
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjit.2020.2.1.5792

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat pengguna E-learning di masa meningkat pesat, hal ini dikarenakan adanya kebijakan WFH (work from home) dari pemerintah sehingga seluruh proses kegiatan pembelajaran di kelas digantikan dengan model pembelajaran secara online, tak tekecuali di Universitas PGRI Madiun. Salah satu platform E-Learning yang banyak digunakan adalah Google Classroom, sebagai salah satu platform yang banyak digunakan tentunya perlu dilakukan evaluasi kepuasan agar terdapat perbaikan kedepannya. System Usability Scale merupakan salah satu metode evaluasi yang digunakan untuk melihat usabilitas dari sebuah produk perangkat lunak. Evaluasi Usability ini dilakukan kepada 10 responden pengguna Google clasrrom mahasiswa lintas angkatan, khususnya di program studi sistem informasi dan Teknik informatika UNIPMA. Berdasarkan hasil evaluasi Usability E-learning platform Google calssroom memiliki score 82,8 dan dianggap telah memenuhi unsur Usablity
Perspektif E-Learning Dosen Program Studi Sistem Infromasi UNIPMA Dimas Setiawan
RESEARCH : Journal of Computer, Information System & Technology Management Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.713 KB) | DOI: 10.25273/research.v1i1.2448

Abstract

Penerapan lingkungan pendidikan berbasis teknologi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan  E-learning. Pembahasan E-learning  bukanlah hal yang baru di kalangan sivitas akademik perguruan tinggi. E-learning berevolusi cukup cepat dan membawa dampak dimana E-learning saat ini terkesan bervariasi dan memiliki cakupan yang cukup luas. Sehingga muncul permasalahan mengenai perbedaan cara pandang terhadap E-learning. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sebuah penelitian yang membahas mengenai prespektif E-learning. Analisa prespektif ini dilakukan untuk mendapatkan sebuah informasi tentang konsep E-learning bagi dosen program studi sistem informasi UNIPMA, yang nantinya di masa depan dapat dijadikan sebagai acuan untuk dilakukan  sebuah evaluasi atau dijadikan  alat bantu untuk pengambilan sebuah  kebijakan di program studi sistem informasi terkait pengimplementasian E-learning