Artikel ini membahas mengenai perubahan kota Banjarmasin pada awal abad XX . Di awal abad XX, ekspansiKolonial Belanda ke Banjarmasin menyebabkan perubahan kebudayaan sungai pada masyarakat Banjar yangmendiami pulau Kalimantan. Ekspansi kekuasaan itu mulai mengubah budaya sungai masyarakat Banjar dariair ke darat. Kolonial Belanda mulai membangun jalan raya darat dari Banjarmasin ke Martapura, Banjarmasinke Hulu Sungai dan di pusat Kota Banjarmasin. Sehingga orang sungai ini mulai belajar berjalan di darat.Rumah-rumah yang terletak ditepi sungai digusur dan di paksa pindah. Rumah-rumah didirikan sepanjang jalandengan mukanya menghadap jalan raya dan belakangnya hutan.