Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Respons Pertumbuhan Lada Perdu terhadap Pemberian Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Mikoriza Ali, Fahri; Subechan, Mochammad Arif; Prasetia, Bagus
Jurnal Agro Industri Perkebunan Volume 5 No. 2, Oktober 2017
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.036 KB) | DOI: 10.25181/jaip.v5i2.341

Abstract

Shrub pepper is a potential commodity to be cultivated under coconut trees of coastal sand. The problems are coastal sand generally not support plant to grow well, because of low of nutrition, organic matter, water holding capacity, soil fertility and high salinity. The aims of the research were to study the effect of mycorrhiza and cow manure doses on vegetatif growth of shrub pepper, and to study interaction between mycorrhiza and cow manure doses effect on vegetatif growth of shrub pepper. This experiment used Factorial Randomized Complete Blocks Design (RCBD) which consist 2 factors, first factor was doses of cow manure (P1= 5 kg.crop-1), (P2= 10 kg.crop-1) and (P3= 15 kg.crop-1). Second factor was doses of mycorrhiza (M0= without mycorrhiza/control), (M1= mycorrhiza 10 spore.crop-1) and (M2= mycorrhiza 20 spore.crop-1). Data obtained were analyzed with F test, and were continued with DMRT at 5 percent when significant. Results showed that mycorrhiza doses not affected the addition  number of leaves, internodes and laterals, this can be explained there was endogenous mycorrhiza in the soil used based on colonization of mycorrhiza test (M0 21,07%; M1 23,84% and M2 16, 73%). The effect of cow manure doses to addition number of leaves, internodes and laterals gave the same response, it?s caused all cow manure doses can supply nutrition for vegetative growth of shrub pepper based on the content of chlorophyl (P1 89,20; P2 77,76 and P3 80,94 mg.l-1). There was no interaction between mycorrhiza and cow manure doses on  all of observed variables.   Keywords: Coastal sand, coconut, colonization, pepper, vegetative
PENGOLAHAN IKAN DURI LUNAK (PRESTO) SECARA MODERN firharmawan, Hastri; Aprilia, Rennanti Lunnadiyah; Ali, Fahri
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v1i1.1577

Abstract

Potensi perikanan di Kabupaten Kebumen cukup besar. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan terhadap potensi tersebut sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan melakukan diversivikasi olahan hasil perikanan. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberdayakan mitra melalui pengolahan ikan duri lunak atau presto secara modern. Metode pelaksanaan PKM ini dilakukan dengan cara penyuluhan, demonstrasi, dan pendampingan. Dari pelaksanaan PKM dihasilkan: 1) Terdapat peningkatan pengetahuan mitra terkait peluang usaha dan diversifikasi pengolahan ikan duri lunak, 2) Pengadaan peralatan penunjang dan pelatihan atau praktik pengolahan ikan bandeng (presto) duri lunak secara modern sangat bermanfaat bagi mitra PKM; dan, 3) Pendampingan promosi dan penjualan menjadi faktor pendukung untuk kelangsungan keberdayaan mitra. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan PKM ini berjalan efektif. Akan tetapi, agar pemberdayaan mitra dapat berjalan sesuai harapan, maka perlu adanya dukungan dari berbagai pihak terkait secara terus-menerus.
PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI HIDROPONIK DFT DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) BANDAR LAMPUNG Rizka Novi Sesanti; Sismanto; Ali, Fahri; Sari, Reny Mita
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v2i1.1916

Abstract

Salah satu upaya LPKA dalam menjalankan UU No. 11 Tahun 2012 adalah melalui programpembinaan. Program pembinaan dan pembimbingan dalam LPKA meliputi kegiatan pembinaan sertapembimbingan kepribadian dan kemandirian. Pembinaan serta pembimbingan kepribadian dankemandirian yang dilakukan salah satunya adalah keterampilan kerja serta latihan kerja dan produksi.Oleh karena itu LPKA Bandar Lampung membuat program pembinaan berupa bimbinganketerampilan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik yang bekerjasama dengan Program StudiTeknologi Produksi Tanaman Hortikultura. Tujuan kegiatan ini adalah : 1) Memberikan bimbinganpengetahuan kepada ABH mengenai budidaya sayuran dengan sistem hidroponik melaluipenyuluhan, dan 2) Memberikan keterampilan kepada ABH mengenai budidaya sayuran melaluipelatihan dan demonstrasi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di LPKA BandarLampung. Waktu pelaksanaan dari Agustus sampai September 2020. Metode pelaksanaan dilakukandalam bentuk penyuluhan dan diskusi, demonstrasi dan praktik. Kegiatan monitoring dilakukan duakali selama pelaksanaan bimbingan keterampilan, yaitu pada minggu kedua dan keempatpelaksanaan. Kegiatan evaluasi pada kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melihat hasil praktikbudidaya sayuran hidroponik yang dilakukan. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut : 1) Kegiatan bimbingan dan keterampilan di LPKA berjalan dengan baiksesuai rencana, 2) Tahapan budidaya tanaman sayuran dilakukan dengan benar sehingga hasilpanen memuaskan, dan 3) Kegiatan bimbingan keterampilan yang dilakukan berhasil. Berdasarkanproses selama kegiatan bimbingan, praktik budidaya, hingga hasil panen, maka dinilai kegiatan ini100% berhasil.
PENERAPAN INOVASI NUTRISI ABC MIX ALL (KERJASAMA POLINELA DAN PT. GGP) PADA TANAMAN HIDROPONIK DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA 606 Ali, Fahri; Sismanto, Sismanto; Handayani, Sri; Sesanti, Rizka Novi
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dihadapi Pondok Pesantren Miftahul Huda 606 adalah biaya nutrisi hidroponik tinggi, kurang terampil mengelola nutrisi dan belum berhasil melakukan pemasaran produk sayuran hidroponik. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan penerapan inovasi nutrisi hidroponik ABC Mix All di smart greenhouse pondok pesantren Miftahul Huda 606 untuk budidaya tanaman sayuran hidroponik, dalam rangka mengatasi permasalahan tingginya biaya nutrisi hidroponik AB Mix dan kurang terampilnya dalam mengelola nutrisi. Selain itu, untuk permasalahan tentang pemasaran produk hidroponik, pengelola greenhouse pondok pesantren Miftahul Huda 606 akan dihubungkan dengan mitra pemasaran produk hidroponik. Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di Pondok Pesantren Miftahul Huda 606 menghasilkan: 1) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai nutrisi ABC Mix All dari 75% menjadi 90%, 2) Peningkatan keterampilan pengelolaan nutrisi ABC Mix All dari 50% menjadi 85% dan 3) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai pemasaran produk hidroponik dari 50% menjadi 85%. Selain itu juga diperoleh kondisi budidaya sayuran hidroponikyang subur, daun berwarna hijau segar, pangkal daun tampak sehat, serta ketinggian tanaman seragam dan merata serta hasil panen yang layak masuk pasar modern, dan diperoleh satu mitra pemasaran produk hidroponik yang dihasilkan Pondok Pesantren Miftahul Huda 606 yaitu PT. Fadilla Jaya Farm.
PEMBEKALAN KEWIRAUSAHAAN PNS PRA PURNABAKTI MELALUI PENYULUHAN BUDIDAYA HIDROPONIK SKALA RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH METRO Ali, Fahri; Tiara, Dede; Safitri, Betari; Hamiranti, Rahmadyah
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Local Education Center (LEC) Kartikatama, Metro, yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Metro untuk para pra purnabakti PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Metro. Permasalahan utama yang dihadapi oleh cara pensiunan ini adalah hilangnya peran individu yang telah lama menjadi bagian dari dirinya, hal ini akan memicu stress, cemas, dan bahkan depresi jika individu tidak siap untuk menghadapi masa pensiun. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan tentang hidroponik skala rumah tangga pada PNS yang akan memasuki masa pensiun, sehingga dapat memunculkan jiwa wirausaha serta dapat berkarya di lingkungan masyarakat. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan praktik langsung untuk menyemai benih sayuran, meracik nutrisi, dan merakit instalasi hidroponik. Selain itu dilakukan juga evaluasi untuk melihat ketercapaian kegiatan dan rencana tindak lanjut setelah kegiatan selesei. Target utama dari kegiatan ini adalah budidaya sayuran hidroponik skala rumah tangga pada kelompok PNS pra purnabakti di Lingkungan Pemerintah Kota Metro. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai budidaya hidroponik skala rumah tangga, yang tergambar dari terpasangnya instalasi hidroponik sederhana oleh para peserta kegiatan. Instalasi yang telah terpasang diberikan kepada peserta agar peserta dapat terus berlatih dan menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama kegiatan, sehingga tercipta kemandirian pangan (kebutuhan sayur skala rumah tangga terpenuhi) dan pada akhirnya terbentuk jiwa kewirausahaan di bidang sayuran berbasis hidroponik.
PELATIHAN BUDIDAYA BAWANG MERAH BAGI PETANI DI BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) KECAMATAN GISTING, KABUPATEN TANGGAMUS Kartina, Raida; Ali, Fahri
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu sayuran yang potensial dikembangkan di Kabupaten Tanggamus adalah Bawang Merah. Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang berniali ekonomi tinggi. Kebutuhan masayarakat terhadap bawang merah sangat tinggi karena pada setiap masakan, bawang merah selalu digunakan. Dengan memproduksi bawang merah sendiri, kebutuhan akan bawang merah akan terpenuhi. Selama ini petani yang menanam bawang merah di Kabupaten Tanggamus masih sedikit. Hal tersebut disebabkan karena usaha penanaman bawang merah belum dikenal oleh para petani, sehingga petani memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya tanaman bawang merah. Oleh karena itu perlu penyuluhan tentang teknologi budidaya bawang merah bagi petani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan Petani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus belum memiliki pengetahuan tentang teknologi budidaya bawang merah serta potensi usahataninya. Petani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus belum memiliki keterampilan dalam budidaya tanaman bawang merah. Dari berbagai permasalahan yang ada, maka solusi yang ditawarkan adalah: Meningkatan pengetahuan petani melalui penyuluhan tentang teknologi budidaya bawang merah serta potensi usahataninya. Pelatihan dan praktik budidaya tanaman bawang merah. Berdasarkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat Pelatihan Budidaya Bawang Merah Bagi Petani Di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus dapat disimpulkan bahwa: Pengetahuan petani tentang teknologi budidaya bawang merah serta potensi usahataninya meningkat melalui penyuluhan, Keterampilan petani tentang budidaya bawang merah meningkat melalui pelatihan.
HYDROPONIC EXTENSION OF DRIP IRRIGATION METHOD FOR FRUIT AT PT GREAT GIANT PINEAPPLE Sismanto, Sismanto; Ali, Fahri; Safitri, Betari; Tiara, Dede; Prajaka, Nanang Wahyu; Hamiranti, Rahmadyah
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Great Giant Pineapple (GGP) is the 3rd largest pineapple producer in the world. The cultivationactivities carried out by PT Great Giant Pineapple (PT GGP) still use a conventional system. PT. GGPdoes not yet have facilities and infrastructure that support the development of plant cultivation with ahydroponic system so that cooperation with Politeknik Negeri Lampung (Polinela) is needed in itsdevelopment. The problems faced by PT GGP, especially in the Research & Development section,can be resolved by conducting counseling on hydroponic drip irrigation methods for fruit, especiallymelon plants. By holding hydroponic counseling activities on drip irrigation methods for fruit at PTGreat Giant Pineapple, it is hoped that it can increase the knowledge and understanding of workersand staff at PT GGP on the cultivation and installation of hydroponic drip irrigation methods on melonplants. So that the development of hydroponic melon cultivation techniques with drip irrigationmethods can be carried out independently by partners.
PENYULUHAN HIDROPONIK METODE NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) UNTUK SAYURAN DAUN DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE Ali, Fahri
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The service activity with the title Hydroponic Counseling Nutrient Film Technique (NFT) Method for Leaf Vegetables at PT Great Giant Pineapple was attended by 11 employees. PT GGP, especially the LOB plant section, will develop a business of cultivating horticultural crops other than fruits. The company has available facilities and infrastructure needed for hydroponic cultivation. However, there is still a lack of knowledge for the implementation of the NFT hydroponic system, so training in the NFT hydroponic system is needed for the experts who work there. Polinela as a partner of PT GGP, especially lecturers of the Horticultural Crop Production Technology study program, facilitates NFT system hydroponic training which is also very capable in the field of hydroponics to assist partners (PT GGP) in using and utilizing the hydroponic installations they already have. This training was carried out by delivering material on hydroponic cultivation, NFT systems, calculation and dissolution of nutrients; discussions, and direct demonstrations. Demonstration activities on nursery activities on rockwoll media and direct checks on installations that have been installed by discussing problems in the field. The results of the discussion included: The roof of the green house is too short; The table frame in each gully is too far away; There is no bypass between the pipe connection from the nutrient tank to the gully connecting pipe; The pipe between the outline hose to return to the nutrient tank is as flat as the floor; The distance between the netpot in each planting hole is too close to the bottom of the gully, The nutrient tank is a white storage box which can cause the nutrients in it to heat up faster. During the activity, participants were actively involved in asking questions and sharing experiences and obstacles faced during hydroponic cultivation. During the activity, participants found solutions to their problems. The service team opens space and time for participants to communicate via whatsapp if they find problems. The results of this service activity are pakchoy seeds that have been sown and 7-day-old pakchoy seeds that the service team brought. The results of the activities that have been carried out can be concluded that the implementation of this service activity can increase the knowledge and skills of PT. GGP employees in cultivating leaf vegetable plants in the hydroponic NFT system.
Produksi Dan Kualitas Melon (Cucumis melo L.) Pada Konsentrasi Dan Waktu Pemberian Pupuk Mono Kalium Phospate (MKP) Prayuda, Galih Dwi; Ali, Fahri; Erfa, Lisa; Kartina, Raida; Sesanti, Rizka Novi
Journal of Horticulture Production Technology Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potassium is really needed by melon plants to increase the sweet taste of the fruit. The element potassium can improve the size and quality of fruit during the plant's generative period and can add a sweet taste to the fruit. Meanwhile, phosphorus functions in the process of forming plant flowers and fruit as well as increasing fruit production and ripening. The aims of the research were to study interaction between the concentration and time application of MKP fertilizer on the production and quality of melon (Cucumis melo L.) and the effect of concentration and time application of MKP fertilization on the production and quality of melon (Cucumis melo L.). This experiment used Randomized Complete Block Design, which consist 2 factors, first factor was concentration of MKP fertilizer. Second factor was time application of MKP fertilizer. Data obtained were analyzed with F test, and were continued with HSD at 5 percent when significant. Results showed that there is an interaction between the concentration of MKP fertilizer and the time of application of MKP fertilizer for melon production and quality on the parameters of fruit weight, fruit diameter and total soluble solids. Providing MKP fertilizer with a concentration of 9 g.l-1 and application time of MKP fertilizer 42 and 49 days after planting is a good combination for melon production and quality in the parameters of fruit weight (3.16 kg), fruit diameter (13.65 cm), and total dissolved solids (13.73 °brix). Providing MKP fertilizer with a concentration of 9 g.l-1 is the best fertilizer concentration for melon production and quality in the parameters of fruit weight (3.16 kg), fruit diameter (13.65 cm), and total soluble solids (13.73 °brix). MKP fertilizer application time of 42 and 49 HST is the best time for melon production and quality in the parameters of fruit weight (3.16 kg), fruit diameter (13.65 cm), and total soluble solids (13.73 °brix).
Aplikasi Pupuk Organik Hayati Cair Untuk Mengurangi Nutrisi AB Mix Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pakcoy Pada Dua Sistem Hidroponik Anza, Alfi'; Ali, Fahri; Kartina, Raida; Maulida, Desi; Sesanti, Rizka Novi
Journal of Horticulture Production Technology Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of liquid organic fertilizer with added AB Mix nutrients is an alternative solution to reduce the use of AB Mix nutrients. The aims of the research were to study interaction between the application of liquid organic fertilizer and the hydroponic system on the growth and yield of pak choy and the effect of concentration of liquid organic fertilizer and hydroponic systems on the growth and yield of pak choy. This experiment used Split Plot Design, which consist 2 factors, main plot was concentration of liquid organic fertilizer. Sub plot was hydroponic systems. Data obtained were analyzed with F test, and were continued with LSD at 5 percent when significant. Results showed that there was no interaction between the concentration of liquid organic fertilizer and hydroponic system for all observed parameters. The concentration of 25% liquid organic fertilizer + 75% AB Mix and concentration of 45% liquid organic fertilizer + 55% AB Mix gave better results on the parameters of height, number of leaves and fresh weight of pak choy plants grown in a hydroponic system when compared with a concentration of 65% liquid organic fertilizer + 35 % AB Mix. The NFT hydroponic system is better in the parameters of height and number of leaves of pak choy plants when compared to the DFT hydroponic system.