Purba, Iman Pasu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi mahasiswa terhadap kemunculan berita bohong di media sosial Suyanto, Totok; Prasetyo, Ketut; Isbandono, Prasetyo; Zain, Ita Mardiani; Purba, Iman Pasu; Gamaputra, Gading
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.496 KB) | DOI: 10.21831/jc.v15i1.17296

Abstract

Di era demokratisasi saat ini yang bercirikan adanya kebebasan berpendapat setiap warga baik secara lisan ataupun tertulis, maka fenomena hoax menjadi satu hal yang harus menjadi perhatian bersama. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Proses penyebaran berita dalam media sosial banyak melibatkan kaum perempuan. Hanya sebagian kecil saja yang mengakui sering mendapatkan berita-berita hoax tentang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Dengan demikian, maraknya penyebaran berita hoax di media sosial merupakan satu bentuk pembodohan masyarakat dan  respons terhadap kemunculan berita hoax dengan cara melakukan tindakan perlawanan.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------In this democratization era characterized by the freedom of speech belongs to every citizen both written and spoken, the hoax should be considered seriously. It was a survey research. The spread of news through social media was conducted mostly by women. It was only small numbers who reported that they had received hoax relating SARA. Therefore, the spreading of hoax through social media is a kind of fooling and their response is through counter-narrative.  
Implementasi Jaminan Konstitusi terhadap Kebebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Purba, Iman Pasu; Yudi, Permai
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.431 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n2.2019.pp40-52

Abstract

Kebebasan beragama dan berkeyakinan merupakan hak yang fundamental yang dijamin dengan tegas dalam konstitusi Republik Indonesia. Selain itu diatur juga dalam beberapa konvensi internasional. Namun, tidak berarti bahwa penjaminan pemenuhan hak ini dilakukan tanpa batas. Pemenuhan hak asasi ini dibatasi oleh undang-undang, agama, pertimbangan moral, keamananan dan ketertiban umum. Kendatipun demikian realita praktik kehidupan beragama dan berkeyakinan masih banyak terjadi di Indonesia. Baik terjadinya kekerasan atas nama agama, kebijakan pemerintah, tindakan-tindakan diskriminasi atas nama agama maupun karena adanya aturan-aturan yang kontradiksi dengan konstitusi. Oleh karena itu, penting untuk menguji dan meneliti implementasi kebebasan beragama dan berkeyakinan menurut konstitusi di Indonesia dengan memaparkan upaya pemberangusan hak tersebut dan bagaimana aturan-aturan hukum ditegakkan untuk menyelesaikannya. Peneltiain ini dilakukan dengan metode normatif empiris yang bertujuan untuk menjawab kesenjangan antara aturan yang ada dengan realitas kehidupan beragama dan berkeyakinan di IndonesiaImplementation of the Constitution Guarantee on Freedom of Religion and Belief in Indonesia.Freedom of religion is one of the fundamental rights for every citizen of Indonesia which guaranteed in Indonesia Constitution. The protection of this right also guaranted in International Convention. But the right does not mean an absolute right without limits, it should pay attention to the human obligation to respect the rights of others as well. It was restricted by legislation with the sole purpose of securing due recognition and respect for the rights and freedoms of others and to meet the demands of a fair in accordance with considerations of morality, religious values, security, and public order in a democratic society. The reality of religious freedom’s practice in Indonesia until now is there are a lot of violence in the name of religion and government policy of religious freedom which is contrary to the constitution and laws. Therefore, it is necessary to examine more deeply about the religious freedom in Indonesia based on the constitution and to describe forms of violations of the right to have freedom of religion as well as the solutions that must be done to address the issue of the implementation of the right of religious freedom in Indonesia.