Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIZI BURUK DAN KURANG PADA ANAK BARU SEKOLAH DI SDN WILAYAH BONGAS WETAN KECAMATAN SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Evitasari, Desi
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Masih terdapat anak di SDN wilayah Bongas Wetan yang berstatus gizi kurus  sebanyak 19 anak (25,33%) dan berstatus gizi sangat kurus sebanyak 7 anak (9,33%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gizi buruk dan kurang pada anak baru sekolah di SDN wilayah Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan penelitian analitik desain case control. Jumlah sampelnya sebanyak 52 anak terdiri dari sampel kasus yaitu anak yang mengalami gizi kurang dan buruk sebanyak 26 orang dan sampel kontrol yang tidak mengalami gizi kurang dan buruk sebanyak 26 orang. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya menggunakan uji chi square dan OR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi anak yang mengalami gizi buruk dan kurang lebih banyak terdapat pada ibu berpengetahuan kurang baik (65,4%), pada ibu berpendidikan rendah (73,1%) dan pada ibu yang bekerja (50,0%). Ada hubungan pengetahuan ibu ( value = 0,012 dan OR = 4,25), pendidikan ibu ( value = 0,005 dan OR = 5,12) dan pekerjaan ibu ( value = 0,008 dan OR = 5,50) dengan gizi buruk dan kurang pada anak baru sekolah di SDN wilayah Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Bagi pihak sekolah perlu bekerja sama dengan petugas kesehatan mengadakan penyuluhan kepada orang tua dengan cara yang lebih menarik agar mudah dipahami dan dimengerti seperti menggunakan leaflet atau dengan cara demonstrasi tentang contoh sajian makanan untuk anak baru sekolah. Bagi ibu atau orang tua agar memperhatikan pola makan pada anaknya dan memastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi dan seimbang serta agar lebih aktif mengakses informasi dari berbagai media.
PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Evitasari, Desi
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat untuk memantau perkembangan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada ibu hamil dalam pencegahan komplikasi kehamilan dan pemilihan penolong persalinan di UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka tahun 2017.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Informan pada penelitian ini sebanyak 10 orang informan kunci dan 10 informan pendukung. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka tanggal 27 Maret – 27 April 2017. Instrumen dalam pengumpulan data yaitu panduan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program P4K di UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka sudah diterapkan namun untuk pemasangan stiker belum seluruhnya dipasang di rumah ibu hamil. Program P4K dapat meningkatkan upaya pencegahan komplikasi kehamilan, karena dengan stiker P4K ibu sudah tahu mengenai tindakan yang harus dilakukan jika mengalami komplikasi yaitu segera datang ke petugas kesehatan. Program P4K di UPTD Puskesmas Ligung dapat meningkatkan pemilihan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan karena dengan stiker P4K ibu hamil mengetahui risiko jika bersalin di paraji atau dukun.Petugas kesehatan perlu mempertahankan dan meningkatkan lagi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang program P4K dan bagi ibu hamil untuk melakukan kontak dengan petugas kesehatan sesuai dengan jadwal pemeriskaan kehamilan sesuai standar.
Pengaruh Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan terhadap Balita di Bawah Garis Merah Evitasari, Desi
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balita di Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau dibawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas pemberian makanan tambahan terhadap balita di bawah garis merah di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah balita (1-5 tahun) BGM di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka sebanyak 40 orang (total sampling). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada balita di bawah garis merah sebelum PMT sebesar 8,5 dan sesudah PMT sebesar 9,5 yang berarti ada kenaikan sebesar 1,0. Ada pengaruh efektivitas PMT terhadap balita di BGM berdasarkan kenaikan berat badan di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka (  value = 0,000). Upaya yang dapat dilakukan adalah mengadakan program pemberian biskuit gratis kepada ibu yang balitanya mengalami BGM dan melakukan kegiatan penyuluhan secara rutin kepada ibu balita tentang pemberian makanan tambahan.
PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI UPTD PUSKESMAS LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Desi Evitasari
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 5 No 2 (2017): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v5i2.24

Abstract

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) adalah kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat untuk memantau perkembangan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada ibu hamil dalam pencegahan komplikasi kehamilan dan pemilihan penolong persalinan di UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka tahun 2017.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Informan pada penelitian ini sebanyak 10 orang informan kunci dan 10 informan pendukung. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka tanggal 27 Maret – 27 April 2017. Instrumen dalam pengumpulan data yaitu panduan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program P4K di UPTD Puskesmas Ligung Kabupaten Majalengka sudah diterapkan namun untuk pemasangan stiker belum seluruhnya dipasang di rumah ibu hamil. Program P4K dapat meningkatkan upaya pencegahan komplikasi kehamilan, karena dengan stiker P4K ibu sudah tahu mengenai tindakan yang harus dilakukan jika mengalami komplikasi yaitu segera datang ke petugas kesehatan. Program P4K di UPTD Puskesmas Ligung dapat meningkatkan pemilihan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan karena dengan stiker P4K ibu hamil mengetahui risiko jika bersalin di paraji atau dukun.Petugas kesehatan perlu mempertahankan dan meningkatkan lagi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang program P4K dan bagi ibu hamil untuk melakukan kontak dengan petugas kesehatan sesuai dengan jadwal pemeriskaan kehamilan sesuai standar.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GIZI BURUK DAN KURANG PADA ANAK BARU SEKOLAH DI SDN WILAYAH BONGAS WETAN KECAMATAN SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Desi Evitasari
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v7i1.58

Abstract

Usia anak adalah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Masih terdapat anak di SDN wilayah Bongas Wetan yang berstatus gizi kurus  sebanyak 19 anak (25,33%) dan berstatus gizi sangat kurus sebanyak 7 anak (9,33%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gizi buruk dan kurang pada anak baru sekolah di SDN wilayah Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan penelitian analitik desain case control. Jumlah sampelnya sebanyak 52 anak terdiri dari sampel kasus yaitu anak yang mengalami gizi kurang dan buruk sebanyak 26 orang dan sampel kontrol yang tidak mengalami gizi kurang dan buruk sebanyak 26 orang. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya menggunakan uji chi square dan OR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi anak yang mengalami gizi buruk dan kurang lebih banyak terdapat pada ibu berpengetahuan kurang baik (65,4%), pada ibu berpendidikan rendah (73,1%) dan pada ibu yang bekerja (50,0%). Ada hubungan pengetahuan ibu ( value = 0,012 dan OR = 4,25), pendidikan ibu ( value = 0,005 dan OR = 5,12) dan pekerjaan ibu ( value = 0,008 dan OR = 5,50) dengan gizi buruk dan kurang pada anak baru sekolah di SDN wilayah Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Bagi pihak sekolah perlu bekerja sama dengan petugas kesehatan mengadakan penyuluhan kepada orang tua dengan cara yang lebih menarik agar mudah dipahami dan dimengerti seperti menggunakan leaflet atau dengan cara demonstrasi tentang contoh sajian makanan untuk anak baru sekolah. Bagi ibu atau orang tua agar memperhatikan pola makan pada anaknya dan memastikan anak mendapatkan makanan yang bergizi dan seimbang serta agar lebih aktif mengakses informasi dari berbagai media.
Pengaruh Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan terhadap Balita di Bawah Garis Merah Desi Evitasari
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v8i1.105

Abstract

Balita di Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau dibawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas pemberian makanan tambahan terhadap balita di bawah garis merah di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah balita (1-5 tahun) BGM di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka sebanyak 40 orang (total sampling). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada balita di bawah garis merah sebelum PMT sebesar 8,5 dan sesudah PMT sebesar 9,5 yang berarti ada kenaikan sebesar 1,0. Ada pengaruh efektivitas PMT terhadap balita di BGM berdasarkan kenaikan berat badan di Desa Panjalin Kidul UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kabupaten Majalengka (  value = 0,000). Upaya yang dapat dilakukan adalah mengadakan program pemberian biskuit gratis kepada ibu yang balitanya mengalami BGM dan melakukan kegiatan penyuluhan secara rutin kepada ibu balita tentang pemberian makanan tambahan.
Gambaran Peran Bidan dalam Upaya Mensosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19 pada Ibu Hamil Merlly Amalia; Desi Evitasari; Meyshin Widdyasari
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.153

Abstract

Covid-19 penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Ibu hamil tercatat salah satu kelompok rentan resiko terinfeksi covid-19 dikarenakan pada masa kehamilan terjadi perubahan fisiologi yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial. Peran bidan dalam pencegahan penularan Covid 19 pada ibu hamil salah satunya adalah melaksanakan beberapa kegiatan seperti sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 untuk ibu hamil. Untuk mengetahui gambaran peran bidan dalam upaya mensosialisasikan protokol kesehatan covid-19 pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang Tahun 2021 yaitu sebanyak 111 ibu hamil, dengan jumlah sampel sebanyak 53 ibu hamil. Analisis data menggunakan teknik persentase dengan mendeskripsikan data univariatnya. Hasil penelitian ini adalah peran bidan dalam upaya mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 mencuci tangan adalah cukup baik yaitu mencapai (44,1%). Peran bidan dalam upaya mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 menggunakan masker cukup baik, yaitu mencapai (45.9%). Peran bidan dalam upaya mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 menjaga jarak cukup baik, yaitu mencapai (66,7%). Disimpulkan bahwa gambaran bidan dalam pencegahan penularan Covid-19 pada ibu hamil dalam upaya mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak sudah cukup baik.
Pengetahuan Remaja tentang Covid-19 terhadap Kepatuhan dalam Menerapkan Protokol Kesehatan di Pondok Pesantren Maharesi Siddiq Desi Evitasari; Yuyun Wahyu Indah Indriani; Umi Musliha
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.154

Abstract

Sejak diumumkanya pandemi Covid-19 hingga sekarang dengan diberlakukannya kebijakan social distancing, menyebabkan perubahan dinamika kehidupan dari berbagai aspek mulai dari sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan bahkan kegiatan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang covid-19 dengan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Maharesi Siddiq Desa Kubang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampelnya adalah remaja di Pondok Pesantren Maharesi Siddiq Desa Kubang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon sebanyak 53 orang. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Maharesi Siddiq pada bulan Mei-Juni 2021. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariatnya menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (28,3%) remaja berpengetahuan kurang tentang Covid-19. Kurang dari setengah (43,4%) remaja tidak patuh menerapkan protokol kesehatan di masa new normal. Terdapat hubungan pengetahuan remaja tentang Covid-19 dengan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan di masa new normal dengan r value = 0,012. Bagi pihak pondok pesantren dapat memberikan edukasi tentang Covid-19 dan dalam pelaksanaannya dapat bekerja sama dengan puskesmas terdekat, serta membuat aturan yang tegas dengan sanksi kepada remaja di lingkungan pondok pesantren untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di masa new normal, dan bagi santri agar selalu mematuhi protokol kesehatan.