Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : urnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi

Nilai Perjuangan Seorang Ibu dalam Film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’ Karya Key Mangunsong Hasan, Teuku Muhammad Farras Ardiansyah; Hariyati, Farida; Tiara, Andys
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v8i2.19518

Abstract

Film merupakan salah satu media yang dapat menyampaikan berbagai informasi dan pesan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perjuangan seorang Ibu yang terdapat pada film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’ yang menjadi film box office. Penelitian ini menggunakan teori perjuangan oleh Joyomartono yang mencakup sebanyak enam poin nilai-nilai perjuangan; nilai rela berkorban, persatuan, menghargai, sabar, semangat pantang menyerah dan kerja sama dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta metode penelitian analisis isi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa indikator nilai perjuangan yang dominan pada film ini yaitu nilai persatuan.
Resiliensi Individu Pada Film Sleep Call Karya Fajar Nugros Ramadhan, Zhefind; Hariyati, Farida; Setiawati, Titin
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v8i2.20710

Abstract

ABSTRACTThe movie Sleep Call tells the story of Dina (Laura Basuki) as the main character in the movie. Dina does not have someone who can be relied upon in dealing with her various problems. This study aims to describe the resilience of individuals contained in the movie Sleep Call. The type of research used is a descriptive qualitative approach with observation and documentation techniques. The data analysis technique uses the theory of resilience by Reivich Shatte which includes 5 aspects of resilience, namely; emotion regulation, impulse control, problem cause analysis, and self-efficacy. The results of this study found 10 scenes of resilience aspects, respectively 1 scene of emotion regulation aspects, 3 scenes of impulse control aspects, 2 scenes of problem cause analysis aspects, 2 scenes of empathy aspects, and 2 scenes of self-efficacy aspects.Keywords :  Individual Resilience, Sleep Call Movie, Content Analysis ABSTRAKFilm Sleep Call mengisahkan Dina (Laura Basuki) sebagai pemeran utama dalam film tersebut. Dina tidak memiliki seseorang yang dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan resiliensi individu yang terdapat pada film Sleep Call. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori resiliensi oleh Reivich Shatte yang mencakup 5 aspek resiliensi yaitu; regulasi emosi, pengendalian impuls analisis penyebab masalah, dan efikasi diri. Hasil pada penelitian ini menemukan 10 adegan aspek resiliensi, masing-masing 1 adegan aspek regulasi emosi, 3 adegan aspek pengendalian impuls, 2 adegan aspek analisis penyebab masalah, 2 adegan aspek empati, dan 2 adegan aspek efikasi diri.Kata kunci : Resiliensi Individu, Film Sleep Call, Analisis Isi
Makna Kehilangan Seorang Bapak dalam Film Pendek "Tenang” Darmawan, Muhammad Luki; Khohar, Abdul; Hariyati, Farida
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v8i2.19621

Abstract

Penelitian ini mengkaji makna kehilangan seorang ayah dalam film pendek "Tenang" yang disutradarai oleh Yandy Laurens dan diproduksi oleh Yura Yunita. Menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika model Roland Barthes, penelitian ini bertujuan untuk memahami representasi kehilangan dan proses berduka yang ditampilkan dalam film. Analisis fokus pada penggunaan simbol, metafora visual, serta integrasi lirik lagu yang berperan dalam menggambarkan emosi dan pengalaman tokoh utama, Gus, dalam menghadapi kehilangan ayahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Tenang" secara efektif menggunakan elemen audiovisual untuk mengekspresikan tema kehilangan dan berduka. Ketidakmampuan Gus untuk mendengar suara ayahnya dalam mimpi menyoroti kekosongan emosional dan kehilangan kenangan, sementara usahanya untuk memulihkan rekaman video simbolis terhadap perjuangan dalam mempertahankan kenangan yang ada. Film ini berhasil menyampaikan pesan bahwa kenangan, sekecil apa pun, dapat memberikan kenyamanan dan pemahaman dalam proses berduka. Penelitian ini menyarankan bahwa film dan bentuk seni lainnya dapat berperan penting dalam membantu individu mengelola dan memproses kehilangan. Para pembuat film diingatkan untuk melanjutkan eksplorasi tema kehilangan menggunakan media seni, memberikan wawasan yang tidak hanya berharga bagi individu yang mengalami kehilangan tetapi juga bagi profesional di bidang psikologi dan kesehatan mental dalam menggunakan film sebagai alat terapeutik. Kesimpulan ini menegaskan peran penting seni dalam terapi dan pendukung sosial, menawarkan cara baru bagi individu untuk menghadapi dan berbagi pengalaman kehilangan yang mendalam.