Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

UPAYA PENDOKUMENTASIAN DAN KAJIAN EKOKRITIK PADA DONGENG DAN MITOS DI RANGKASBITUNG Zaky Mubarok; Adam Muhammad Nur; Taat Budiono
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.809 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa secara deskriptif terhadap dongeng dan mitos yang ada di Rangkasbitung yang berhubungan dengan kajian Ekokritik serta melakukan dokumentasi secara menyeluruh terhadap penyebaran dongeng dan mitos tersebut. Hal ini dilakukan karena (1) sudah hilangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya dongeng dan mitos sebagai bagian dari sebuah pembelajaran yang cukup fundamental khususnya pembelajaran tentang alam dan sekitarnya dan (2) Kurangnya kesadaran masyarakat saat ini dalam melestarikan dongeng dan mitos sebagai sebuah karya sastra lisan yang harusnya dapat dilestarikan dengan baik di masyarakat.  Jika dicermati, alam dan manusia merupakan dua hal yan tidak bisa dipisahkan karena kedua entitas ini selalu terhubung satu dengan yang lainnya. Manusia sebagai khalifah di bumi ditugaskan tuhan untuk menggunakan, melindungi dan menjaga alam agar tetap lestari dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hubungan alam dengan manusia ini tidak hanya diketahui secara global saja tetapi memang sudah tersirat pada tulisan-tulisan dan bahkan sejarah yang sudah berkembang semenjak dulu. Salah satunya adalah pada bentuk-bentuk karya sastra tertulis maupun tidak tertulis. Karya sastra memang selalu memiliki intensi tersendiri dalam setiap isinya, seperti pesan-pesan yang berkaitan dengan nilai moral, estika, estetika maupun mengenai alam. Sehingga tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai hubungan atau keterkaitan antara alam dalam karya sastra khususnya pada dongeng dan mitos yang tersebar di suatu daerah dalam hal ini daerah Rangkasbitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dan menggunakan metode observasi, data yang didapat secara observasi kemudian dikumpulkan kemudian dipilah antara yang berkenaan dengan ekokritik dan tidak, kemudian hasil dari observasi tersebut didokumentasikan. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah berbentuk deskripsi mengenai nilai-nilai yang berkenaan ekologi yang terdapat pada mitos dan dongeng yang ada di Rangkasbitung.Kata kunci : Dongeng, Dokumentasi, Rangkas, Ekokritik
An error analysis on EFL students' writing Yasir Mubarok; Taat Budiono
Englisia: Journal of Language, Education, and Humanities Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ej.v9i2.11386

Abstract

This study attempts to analyze the grammatical errors in the writings of Indonesian EFL students through the Error Analysis (EA) approach. The subject of this research included the theses which are written by the university students of English Letters Department at one of the State University, Jakarta. The data sources were taken from chapter four, the conclusion, and the suggestion section from six students’ theses. In this study, the data collection was carried out through several steps: the authors collected data from students, identified grammatical errors, classified errors in students' thesis to determine the frequency of errors, and calculated the data into percentages. The results indicate that there are eleven types of errors commonly found in students’ writing. They are 5% errors of subject-verb and agreement, 2% errors in word order, 13% errors in preposition, 20% errors in article, 2% errors in plurality form, 19% errors in punctuation, 5% errors in auxiliary, 21% errors in unnecessary words, 5% errors in word choice, 5% errors in parallel structure, and 2% errors in redundancy. The writer observed 125 total errors. The errors are dominated in the form of punctuation, article, and unnecessary words types. The research unveils that students make common grammatical errors encouraged by the incapability to accomplish, recognize and understand the rules of the foreign language and its limitations, a little mastery of grammar and vocabulary.
AFIKS PEMBENTUK VERBA RESIPROKAL DALAM BAHASA ARAB Taat Budiono
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 1, No 2 (2019): PIKTORIAL l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3347.324 KB) | DOI: 10.32493/piktorial.v1i2.3777

Abstract

Penelitian ini membahas afiks pembentuk verba resiprokal di dalam bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mendeskripsikanafiks-afiks pembentuk verba resiprokal di dalam bahasa Arab serta mendeskripsikan proses pembentukan verba resiprokal di dalam bahasa Arab. Penelitian ini adalah penelitin deskriptif kualitatif dengan metode simak dan lanjutan yaitu  teknik catat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat tiga afiks yang berfungsi dalam membentuk verba resiprokal di dalam bahasa Arab yaitu afiks alif, afiks ta dan alif, dan afiks hamzah dan ta.Ketiga afiks ini melekat pada bentuk dasar kata kerja triliteral bahasa Arab sehingga dapat menghasilkan verba bermakna resiprokal. Kata kunci: konfiks,verbaresiprokal, morfologi, bahasa Arab,
PENGENALAN CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN METODE GAMBAR BERANTAI DI SANGGAR BACA JENDELA DUNIA Bram Denafri; Irwansyah Irwansyah; Taat Budiono; Dewi Yanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.073 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2587

Abstract

Abstrak:Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan cerita rakyat pada anak usia dini. Pengenalan cerita rakyat pada anak usia dini perlu mnggunakan metode yang tepat agar cerita rakyat dapat dipahami oleh anak usia dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kami lakukan di sanggar baca jendela dunia. Pemilihan Sanggar Baca Jendela Dunia sebagai objek pengabdian masyarakat karena umumnya para peserta didik berusia 4-8 tahun. Sehingga, berdasarkan kategori umur sangat relevan dalam menyampaikan pengenalan cerita rakyat menggunakan metode gambar berantai. Kegiatan ini merupakan proses pewarisan cerita rakyat kepada generasi muda. Adapun tahap realisasi permasalahannya adalah dimulai dengan pengajaran materi cerita rakyat. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para peserta memiliki pengetahuan tentang cerita rakyat. selanjutnya, dilakukan pengenalan cerita rakyat menggunakan metode gambar berantai. Gambar berantai adalah bentuk penyajian gambar berdasarkan topik atau peristiwa yang dibutuhkan hingga tersusun dan setiap gambar tersebut mampu bercerita dengan maksud mengambil makna yang terdapat dala gambar yang disajikan.metode gambar berantai bertujuan agar peserta bisa tertarik dalam mengenal dan mempelajari cerita rakyat Indonesia.Hasil kegiatan ini, Tutor dan orang tua peserta didik sangat antusias dengan kegiatan ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh intensitas anak yang ketergantungan dengan gawai mereka. Tutor dan orang tua peserta meminta mengadakan kegiatan ini kembali untuk peserta didik supaya lebih mengenal cerita rakyat Indonesia. Abstract: This activity aims to introduce folklore to early childhood. The introduction of folklore in early childhood needs to use appropriate methods so that folklore can be understood by early childhood. Our community service activities are done at the Sanggar Baca Jendela Dunia. The selection of Sanggar Baca Jendela Dunia as an object of community service because generally the students aged 4-8 years. Thus, based on the age category it is very relevant in conveying the introduction of folklore using the chain picture method. This activity is a process of inheriting folklore to the younger generation. The problem realization stage is starting with teaching folklore material. This is done with the hope that the participants will know folklore. Next, an introduction to folklore is carried out using the chain picture method. Chain image is a form of presentation of images based on topics or events needed to be arranged and each image can tell to take the meaning contained in the picture presented. As a result of this activity, tutors and parents of students were very enthusiastic about this activity. This is motivated by the intensity of children who are dependent on their devices. Tutors and parents of participants asked to hold this activity for students to get to know Indonesian folklore.
PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI PUISI BAGI SISWA DI SANGGAR BACA JENDELA DUNIA CIPUTAT TANGERANG SELATAN Bram Denafri; Taat Budiono; Irwansyah Irwansyah; Dewi Yanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.539 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1157

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Sanggar Baca Jendela Dunia dalam mewujudkan misinya, yaitu memberikan pelatihan di bidang bahasa dan sastra. Selain mewujudkan salah satu misi Sanggar Baca Jendela Dunia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperingati Bulan Bahasa. Dengan harapan, dapat membina, mengembangkan dan mewariskan Sastra Indonesia kepada generasi muda. Selain itu, kegiatan apresiasi puisi dapat mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal serta kepekaan generasi muda terhadap masyrakat, budaya dan lingkungan hidup. Adapun tahap realisasi permasalahannya adalah dimulai dengan pengajaran materi pembacaan puisi kepada para peserta. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para peserta memiliki pengetahuan teori tentang pembacaan puisi. selanjutnya, dilakukan pengkajian atau analisis makna yang terkandung dalam puisi. hal ini, bertujuan agar peserta bisa menganalisis dan memahami makna yang terkandung dalam puisi sehingga dalam pembacaan puisi bisa lebih menghayati. Setelah itu dilakukan kritik teks puisi dalam upaya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah teks puisi. Selanjutnya, dilakukan praktek pembacaan puisi dengan harapan agar peserta dapat menerapkan semua teori tentang puisi dalam pembacaannya.Kata Kunci: Apresiasi Puisi, Sanggar Baca Jendela Dunia. Abstract: Lecturer at the Indonesian Literature Study Program at Pamulang University took the initiative to conduct Poetry Appreciation Training at the Window Window Study Studio This activity aims to help Sanggar Baca Jendela Dunia in realizing its mission, which is to provide training in the fields of language and literature. Besides realizing one of the Sanggar Baca Jendela Dunia missions. This activity also aims to commemorate the Language Month. With hope, can foster, develop and pass Indonesian Literature to the younger generation. In addition, poetry appreciation activities can sharpen feelings, reasoning, imagination and sensitivity of the younger generation to society, culture and the environment. The realization stage of the problem is starting with teaching poetry reading material to the participants. This was done with the hope that the participants would have theoretical knowledge about poetry reading. Furthermore, an assessment or analysis of the meaning contained in the poem is carried out. this, aims so that participants can analyze and understand the meaning contained in poetry so that the poetry reading can be more appreciate. After that the poetry text critique is done in an effort to find out the advantages and disadvantages of a poetry text. Furthermore, the practice of reading poetry is done in the hope that participants can apply all theories about poetry in their reading.Keywords: Poetry Appreciation, Sanggar Baca Jendela Dunia
UNSUR NAMA WANITA DALAM PENAMAAN RUMAH MAKAN DI KECAMATAN PAMULANG Taat Budiono; Yasir Mubarok
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.007 KB) | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7885

Abstract

Wanita memegang peranan penting dalam tercukupinya panganpadasebuah keluarga. Penamaan rumah makan yang mengandung unsur wanita memberikan penegasan akan pentingnya peran ini. Makalah ini membahas penamaan rumah makan yang mengandung unsurnama wanita di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mendeskripsikan strategi penamaan serta polapenanda unsur wanita dalam penamaan tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dengan teknik catat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua strategi penamaanrumah di Kecamatan Pamulang yaitu strategi konvergensi dan strategi disvergensi.Selanjutnya, sekurang-kurangnya terdapat empat macam pola penanda unsur wanita dalam penamaan rumah makan di Kecamatan Pamulang. Pola penanda unsur wanitapada penamaan tersebut meliputi penggunaan nama diri berciri wanita, penggunaan panggilan kekerabatan berciri wanita + nama diri berciri wanita, penggunaan panggilan kekerabatan berciri wanita, dan penggunaan panggilan kehormatan berciri wanita + nama diri berciri wanita.
KAJIAN EKOKRTITIK SERTA UPAYA PENDOKUMENTASIAN MITOS DAN CERITA RAKYAT DI RANGKASBITUNG Zaky Mubarok; Adam Muhammad Nur; Taat Budiono
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v1i1.8021

Abstract

Mitos dalam perjalanannya menyertai perkembangan hidup Manusia. Manusia yang berkembang akan menentukan dan menciptakan perangkat budanya sendiri, salah satunya adalah dengan mencipakan cerita-cerita yang menjadi  nilai estetik pada perangkat budaya. Mitos dalam perangkat budaya masuk kedalam berbagai perangkat, namun secara khusus ia berada pada kelompok Seni dan Bahasa sebagai alat komunikasi. Pada era informasi yang cepat ini dan desakan kebutuhan sandang pangan yang juga cepat, maka, penting rasanya untuk melakukan penelitian mengenai kaitan mitos, khususnya mitos yang menyertai perkembangan masyarakat agraria dan kaitanya dengan lingkungan hidup. Oleh karena itu, Peneletian ini bertujuan untuk, 1) Mendeskripsikan nilai-nilai lingkungan hidup pada Mitos dan Cerita Rakyat yang tersebar di Rangkasbitung, 2) Upaya pendokumentasian Mitos dan Cerita Rakyat yang tersebar di Rangkasbitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan dokumentasi dengan model pendekatan deskriftif qualitatif dan ekokritik. Pendekatan ekokritik digunakan untuk mengetahui sejauh mana Mitos dan Cerita Rakyat di Rangkasbitung terkait dengan lingkungan hidup. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mitos dan Cerita Rakyat yang tersebar di Rangkasbitung. Hasil penelitian ini adalah berupa deskripsi nilai ekologi pada Mitos dan Cerita Rakyat di Rangkasbitung.
ANALISIS CAMPUR KODE TUTURAN BOY WILLIAM PADA SEGMEN “DIBALIK PINTU” DI KANAL YOUTUBE BOY WILLIAM Nur Ajijah; Taat Budiono
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.1 NOVEMBER 2021
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i1.18802

Abstract

Media sosial telah menjadi tempat dipertontonkannya berbagai hal, termasuk fenomena berbahasa. Media sosial telah membuktikan diri sebagai saran paling efktif dalam penyebaran berbagai hal termasuk kecenderungan dan preferensi berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor campur kode tuturan Boy William pada segmen #DibalikPintu di kanal YouTube Boy William. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berbentuk kata, frasa, dan klausa yang mengandung campur kode. Sumber data penelitian diperoleh dari akun youtube Boy William pada Playlist  “#DibalikPintu” yang tayang selama bulan Juni 2020.  Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode simak yang kemudian dilanjutkan dengan teknik transkripsi dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan metode agih dan teknik pilah unsur penentu. Hasil penelitian menunjukkan sekurang-kurangnya terdapat tiga jenis bentuk campur kode pada tuturan Boy William di kanal youtubenya. Ketiga bentuk campur kode tersebut adalah 33 data berbentuk klausa, 21 data berbentuk kata, dan 13 data berbentuk frasa. Sementara faktor terjadinya campur kode dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor kebahasaan penutur 44 data dan faktor latar belakang penutur sebanyak 23 data.               Kata Kunci : Campur Kode, Boy William, Sosiolinguistik.
UNSUR-UNSUR LOKAL KE-INDONESIAAN DALAM PENAMAAN KAPAL PERANG TNI AL Taat Budiono; Kemal Abu Sofyan
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 10, No 1 (2022): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v10i1.15-29

Abstract

Penelitian  ini  membahas  unsur-unsur  lokal  ke-Indonesiaan  dalam penamaan  kapal  perang  TNI  AL  dengan  pendekatan  semantik. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  pola  dan mendeskripsikan  tujuan  penamaan  kapal-kapal  perang  TNI  AL. Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  metode  deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan  teknik  catat.  Sedangkan  analisis  data  menggunakan  metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dan disajikan secara formal dan  informal.    Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  sekurangkurangnya  ditemukan  delapan  pola  penamaan  kapal  perang  TNI  AL diantaranya  adalah   [KRI+Nama  Tempat],  [KRI+Nama  Senjata Tradisional],   [KRI+Pulau+Nama  Pulau],   [KRI+Nama  Ikan], [KRI+Teluk+Nama  Teluk],  [KRI+Nama  Tokoh  Penting  Masa  Lalu], [KRI+Nama  Gunung],  dan  [KRI+Nama  Pahlawan].  Tujuan  dibalik penggunaan unsur lokal pada penamaan kapal perang TNI AL tersebut terbagi  menjadi  6  diantaranya  adalah  untuk  penghormatan  kepada pahlawan,  untuk  menjadi  kapal  cepat,  tepat,  dan  berstrategi,  untuk menjadi  kapal  pembantu,  untuk  menjadi  kapal  cepat,  tepat,  dan terukur,  untuk  menjadi  kapal  professional  dan  kesatria,  dan  untuk menjadi kapal yang kuat dan besar.Kata kunci: unsur-unsur lokal Indonesia,  penamaan, kapal perang TNI AL, semantik
Ketidaksantunan berbahasa santriwati Pondok Pesantren Ummul Qura Tangerang Selatan (Kajian pragmatik) Taat Budiono; Nisa Shofiatul Ummah
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 22, No 1 (2021): AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang ketidaksantunan berbahasa pada santriwati di pondok pesantren Ummul Qura Tangerang Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah  mendeskripsikan jenis dan bentuk ketidaksantunan berbahasa santriwati Pondok Pesantren Ummul Qura. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik rekam dan catat. Data penelitian berupa tuturan lisan yang  mengandung ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh santriwati. Metode analisis data menggunakan metode padan pragmatis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima jenis ketidaksantunan berbahasa meliputi ketidaksantunan berbahasa kategori kesembronoan, ketidaksantunan berbahasa kategori memain-mainkan muka, ketidaksantunan berbahasa kategori melecehkan muka, ketidaksantunan berbahasa kategori mengancam muka, dan ketidaksantunan berbahasa kategori menghilangkan muka. Bentuk ketidaksantunan berbahasa yang ditemukan meliputi satuan ketidaksantunan berbahasa berupa kata, frasa, kalimat, dan wacana.