Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

PERBERDAYAAN MASYARAKAT MELALAUI PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA DI DESA BENTEK Rahmi, Siti Atika; Elvira, Richa; Mintasrihardi, Mintasrihardi; Mustamin, Mustamin; Selva, Selva; Rosada, Rosada; Ningsih, Ade
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17847

Abstract

ABSTRAKSampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan manusia yang mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan dapat mengurangi kebersihan lignkungan. Desa Bentek merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Desa Bentek telah memiliki Bumdes pada tahun 2019 dengan salah satu unit usahanya adalah Bank Sampah sudah tidak beroprasi sejak tahun 2021. Ecobrick merupakan teknologi berbasis kolaborasi sebgai salah satu solusi dalam mengurangi limbah pelastik rumah tangga. Isu permasalahan yang ada di Desa Bentek yaitu kurangnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, belum adanya proses pengelolaan pemanfaatan sampah plastik, serta belum tersedianya fasilitas tempat pembuangan sampah sehingga sampah menumpuk dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Solusi yang di tawarkan tim pengapdian adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara sebagai upaya penanggulangan sampah plastik rumah tangga dengan menggunakan metode Ecobrick. Tujuan jangka panjang dari kegiatan pengabdian adalah kemandirian dalam mengelolah sampah plastik sebagai peluang usaha baru menjadikan suatu peroduk yang berdaya jual. Produk yang akan dihasilkan dari k  egiatan ini adalah satu set kursi dan meja Ecobrick yang akan diserahkan kepada masyarakat sebagai contoh dengan harapan masyarakat dapat mengembangkan produk lainnya yang bernilai jual. Kata kunci: ecobrick; sampah pelastik; penanganan. ABSTRACTGarbage is part of something that is not used, is not liked, or something that must be disposed of, which generally comes from activities carried out by humans. Human activities that pollute the environment by throwing rubbish carelessly can reduce environmental cleanliness. Bentek Village is a village located in Gangga District, North Lombok Regency. Bentek Village had a Bumdes in 2019 with one of its business units, the Waste Bank, which has not been operating since 2021. Ecobricks are a collaboration-based technology as a solution for reducing household plastic waste. The problematic issues in Bentek Village are the lack of community awareness and responsibility for environmental cleanliness, the absence of a process for managing the use of plastic waste, and the unavailability of waste disposal facilities so that waste accumulates and causes environmental pollution. The solution offered by the service team is to provide training and assistance to the people of Bentek Village, Gangga District, North Lombok Regency as an effort to deal with household plastic waste using the Ecobrick method. The long-term goal of service activities is independence in managing plastic waste as a new business opportunity to make a marketable product. The product that will be produced from this activity is a set of Ecobrick chairs and tables which will be handed over to the community as an example in the hope that the community can develop other products with selling value. Keywords: ecobrick; plastic waste; handling.
Peningkatan partisipasi perempuan dalam perencanaan pembangunan daerah melalui sosialisasi aplikasi ASANTB Rahmi, Siti Atika; Krosby, Sebtiara Syahrani; Istiqomah, Nurul; Sabrina, Nadia; Selva, Selva; Mintasrihardi, Mintasrihardi; Mustamin, Mustamin; Kabul, Lalu Muh.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.24600

Abstract

AbstrakAdapun tujuan dilakukanya pengabdian untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah di NTB melalui aplikasi/website ASANTB dibeberapa sektor seperti; pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dll. Dan untuk memperdayakan perempuan agar lebih terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan di tingkat daerah. Dengan ada sosialisasi ini, diharapkan perempuan dapat lebih memahami cara menggunakan aplikasi ASANTB, yang merupakan alat untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka dalam perencanaan pembangunan. Serta tujuan lainnya adalah untuk memastikan agar suara perempuan lebih terdengar dan dipertimbangkan dalam kebijakan pembangunan daerah, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan semua kelompok masyarakat. Metode pengabdian ini dilakukan menggunakan beberapa tahap pelaksanaan pertama; tahap persiapan kegiatan, kedua tahap koordinasi pelaksanaan kegiatan, dan ketiga tahap pelaksanaan kegiatan. Hasil dari pengabdian ini menunjukan bahwa masih kurang partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosialisasi aplikasi ASANTB, hal ini karena peserta yang hadir tidak mencapai target yaitu 20 orang, namun yang mengisi aspirasi tersebut lebih dari peserta yang hadir yakni 15 orang. Hal ini dibuktikan dengan data pengisi aspirasi sebesar 50%. Namun, untuk dalam proses pengisian aspirasi selama sosialisasi berlangsung peserta mengalami keterbatasan internet untuk mengakses website ASANTB. Kata kunci: partisipasi perempuan; ASANTB                                                Abstract The purpose of the service is to increase women’s participation in regional development in NTB through the ASANTB application/website in several sectors such as; education, infrastructure, health, etc. and to empower women to be more actively involved in the decision-making process at the local level. With this socialization, it is hoped that women can better understand how to use the ASANTB application, which is a tool convey their aspirations and needs in development planning. Another goal is to ensure that women’s voices are more heard and considered in regional development policies, so that the resulting policies are more inclusive and responsive to the needs of all community groups. This service method is carried out using several stages of implementation,the frist stage of activity preparation, the second stage of coordination of the implementation of activities, and the third satge of the implementation of activities. The result of this dedication show that there is still insufficient community participation in the socialization activities of the ASANTB application.this is becase the number of attendees did not reach the target of 20 people, but the number of individuals who provided input exceeded the number of attendees, which was 15 people. This is evidenced by the data showing a 50% participation rate in providing input. However, during the socialization process, participants feced limitations in accesseing the ASANTB website due to internet constraints. Keywords: women's participation; ASANTB