Adiredjo, Afifuddin Latif
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pendugaan Jumlah Gen Pengendali Warna Ungu pada Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) Berpolong Ungu Latif, Dhofir; Adiredjo, Afifuddin Latif; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1029

Abstract

Kacang panjang berpolong ungu merupakan salah satu sumber antioksidan. Penampilan polong berwarna ungu pada kacang panjang menunjukkan adanya kandungan zat antosianin, semakin gelap warna polong diduga semakin banyak kadar antosianin yang terkandung. Informasi tentang aksi gen dan jumlah gen pengendali warna ungu sangat penting untuk diketahui untuk pemilihan atau seleksi terhadap tanaman-tanaman unggul pada kacang panjang berpolong ungu. Penelitian ini berlokasi  di Agrotechnopark Universitas Brawijaya Desa jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ± 330 mdpl yang dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2017. Bahan yang digunakan meliputi 6 galur segregasi kacang panjang berpolong ungu yaitu BU1, BU2, BU3, BU4, BU5 dan BU6. Hasil penelitian menunjukkan karakter warna ungu pada polong, batang, dan bunga galur BU1, BU2, BU3, BU4, BU5 dan BU6 dikendalikan oleh 2 gen dengan aksi gen epistasis resesif ganda dan saling berinteraksi. Karakter warna ungu pada kelopak bunga galur BU1, BU3, dan BU4 dikendalikan oleh 2 gen dengan aksi gen dominan rangkap. Karakter warna ungu pada kelopak bunga galur BU5 dan BU6 dikendalikan oleh 1 gen dengan aksi gen dominan tunggal. Karakter warna ungu kelopak bunga galur BU2 dikendalikan oleh 2 gen dengan aksi gen epistasis dominan resesif.
Efektivitas Persilangan Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Rentan dan Tahan Penyakit Busuk Batang Phytophthora (Phytophthora capsici Leon.) Putri, R. A. Prita Sari; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1039

Abstract

Cabai (Capsicum annuum L.) adalah tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura (2016) produktivitas cabai nasional tahun 2015-2016 mengalami penurunan sebesar 0,18%. Salah satu penyebab penurunan produktivitas tersebut adalah patogen Phytophthora capsici Leon. Patogen tersebut menyebabkan penyakit busuk batang Phytophthora. Varietas tahan merupakan salah satu solusi alternatif untuk mencegah penurunan hasil akibat patogen P. capsici. Sampai saat ini, belum ada varietas cabai dengan produksi tinggi dan tahan terhadap P. capsici. Penelitian ini diperlukan untuk mendapatkan kombinasi persilangan antara tetua rentan dan tetua tahan yang efektif untuk pengembangan varietas cabai yang memiliki produksi tinggi dan tahan terhadap penyakit busuk batang Phytophthora. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 hingga Oktober 2017 di Kebun Percobaan PT BISI International Tbk, Ngroto, Pujon, Malang. Bahan yang digunakan adalah dua aksesi cabai rentan TB1.10.2.27 dan CJ19 dari PT BISI International Tbk serta tiga aksesi cabai tahan CM334 dari AVRDC serta PR10.3.3.6 dan PR10.3.4.24 yaitu hasil induksi haploid ganda PI 201238 dari PT BISI International Tbk. Efektivitas persilangan dinilai berdasarkan beberapa variabel pengamatan meliputi: keberhasilan persilangan dan jumlah biji per kombinasi persilangan serta skrining ketahanan yang meliputi: kejadian penyakit, keparahan penyakit, RAUDPC, heterosis dan heterobeltiosis. Hasil penelitian ini didapatkan kombinasi persilangan antara tetua rentan TB1.10.2.27 sebagai tetua betina dan tetua tahan PR10.3.4.24 sebagai tetua jantan yang mampu menghasilkan buah dan biji dengan jumlah banyak serta tidak memiliki pengaruh tetua betina dan mempunyai sifat heterosis terhadap ketahanan penyakit busuk batang Phytophthora.
Evaluasi Keragaman dan Potensi Galur Kecipir (Psopocarpus tetragonolobus L.) Lokal Hasil Koleksi Sari, Nita Dia Permata; Adiredjo, Afifuddin Latif; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1050

Abstract

Permasalahan pengembangan kecipir di Indonesia ialah budidaya di masyarakat rendah, dikarenakan preferensi konsumen dan petani rendah (dikarenakan rasa, umur berbunga panjang dan fruit set rendah). Padahal hampir seluruh bagian kecipir dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan Indonesia termasuk pusat ke-ragaman kecipir dengan variasi dan potensi besar untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi keragaman dan mengetahui potensi galur kecipir lokal hasil koleksi dari beberapa provinsi di Indonesia. Penelitian ini dilaksa-nakan pada bulan Februari–Agustus 2017 di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Ds. Jatikerto, Kec. Kromengan Kab. Malang. Penelitian ini menggunakan metode baris tunggal dengan pengamatan pada setiap individu. Bahan yang digunakan ialah 30 galur kecipir lokal dan 1 galur UB sebagai kontrol. Hasil evaluasi keragaman menunjukkan bahwa terdapat keragaman antar galur terdapat pada karakter jumlah bunga per tanaman, jumlah polong per tanaman, berat per polong, fruit set, panjang polong dengan nilai heritabilitas tinggi pada karakter jumlah bunga per buku, berat per polong, panjang polong dan lebar polong (0,79 , 0,77 , 0,93 dan 0,78). Sedangkan Hasil penentuan potensi galur, terdapat 5 galur yang memiliki karakter unggulan untuk dikembangkan lebih lanjut yaitu NSM-2 dengan karakter unggul yaitu jumlah polong per tanaman (73 polong),  fruit set (23,52%), polong tetap lunak dan panjang polong (37,81 cm), PLB-1, PTL-2, MNN-1 dan SWM-1.
Uji Keberhasilan Persilangan Antara Varietas Padi Gogo dan Padi Sawah (Oryza sativa L.) untuk Menghasilkan F1 Ulma, Riza Fauziatul; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1051

Abstract

Salah satu komoditas utama pertanian yang sangat potensial di Indonesia adalah padi (Oryza sativa L.). Akan Tetapi, produksi padi nasional hingga saat ini masih belum mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Upaya untuk meningkatkan produksi padi secara sig-nifikan yakni dengan metode persilangan antara padi gogo dan padi sawah yang diharapkan dapat menghasilkan benih F1 berdaya hasil tinggi dan toleran terhadap kekeringan. Penelitian dilaksanakan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada bulan Maret sampai dengan bulan September 2017. Penelitian dilakukan dengan teknik hand crossing menggunakan 4 pasangan persilangan. Persentase keberhasilan per-silangan keseluruhan berkisar antara 16,33-38,67%. Hasil analisis uji-t karakter kuantitatif antar set persilangan yang ber-beda menunjukkan perbedaan yang nyata pada parameter keberhasilan per-silangan set persilangan SB X IR dengan SB X CH, parameter panjang beras pecah kulit antar set persilangan IG X IR dengan IG X CH dan parameter lebar beras pecah kulit antar set persilangan IG X IR dan IG X CH. Sedangkan analisis uji-t hasil persilangan dan hasil tanaman tetua men-unjukkan hasil yang berbeda nyata pada keseluruhan set parameter lebar beras pecah kulit. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa warna kulit ari beras benih F1 tiap set persilangan berwarna coklat muda dan ada beberapa yang memiliki bercak-bercak kecil/ coklat. Sedangkan pada benih hasil tanaman tetua berwarna putih. Karakter bentuk beras pada benih F1 tiap set persilangan berbentuk ramping, sedangkan tanaman tetua memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Penampilan Fenotipik dan Analisa Korelasi pada 10 Galur Ciplukan (Physalisangulata L.) Lestari, Linda Dwi; Adiredjo, Afifuddin Latif; Waluyo, Budi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1052

Abstract

Ciplukan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Berdasarkan potensi tersebut, perlu pengembangan dari domestikasi tanaman liar menjadi tanaman budidaya dan meningkatkan kapasitas genetik melalui program pemuliaan tanaman.Kapasitas genetik dapat menyusun sebuah karakter yang saling mempengaruhi, sehingga bisa dihitung menggunakan korelasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari penampilan fenotipik dan korelasi beberapa karakter pada 10 galur ciplukan. Bahan yang digunakan adalah 10 galur ciplukan, kompos, Urea, SP36, dan KCl. Penelitian menggunakan barisan tunggal dengan perlakuan terdiri dari 10 galur ciplukan dalam 1 baris terdiri dari 9 tanaman. Data kuantitatif dianalisis menggunakan korelasi dan regresi sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Februari-Juni 2017. Karakter kuantitatif didapatkan nilai koefisien variasi tertinggi pada bobot buah per tanaman sebesar 46,55% dan terendah pada panjang buah sebesar 6,81%. Nilai korelasi positif tertinggi terdapat pada hubungan jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman sebesar r = 0,99. Sedangkan nilai korelasi negatif tertinggi terdapat pada hubungan jumlah biji dan padatan terlarut total sebesar r = -0,57. karakter kualitatif memiliki penampilan yang berbeda seperti tipe pertumbuhan, betuk daun, batas gerigi daun, letak tangkai daun, tipe tangkai bunga, rambut ruas dan warna buah saat panen.
Keragaman Genetik Karakter Morfologi Beberapa Genotip Padi Merah (Oryza sativa L.) pada Fase Vegetatif dan Generatif Mafaza, Vika Nur; Handoko, Handoko; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1053

Abstract

Padi merah merupakan salah satu plasma nutfah padi lokal yang memiliki keunggulan baik dari rasa, kepulenan maupun fungsinya bagi tubuh. Saat ini, potensi pengembangan plasma nutfah padi lokal menjadi varietas padi unggul tergolong rendah, hal tersebut dikarenakan masih kurangnya analisa keragaman genetik plasma nutfah padi lokal yang telah dikoleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik beberapa karakter morfologi sembilan genotip padi merah (Oryza sativa L.) pada fase vegetatif dan generatif. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat keragaman genetik yang luas pada beberapa karakter morfologi sembilan genotip padi merah (Oryza sativa L.) pada fase vegetatif dan generatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari–Agustus 2017 di kebun percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Nilai Koefisien Keragaman Genetik (KKG) dari semua karakter pengamantan kuantitatif tergolong dalam kategori rendah, yakni berkisar antara 5% - 16% begitu juga nilai Koefisien Keragaman Fenotip (KKF) yakni berkisar antara 6% - 18%. Nilai heritabilitas pada beberapa karakter pengamatan kuantitatif tergolong dalam nilai heritabilitas tinggi (h2> 0,5), yaitu berkisar antara 0,75 – 0,8. Dari hasil pengamatan terhadap beberapa karakter kualitatif juga menunjukkan adanya keragaman pada setiap genotip padi merah. Penampilan pada semua karakter yang diamati pada penelitian ini lebih besar dipengaruhi oleh faktor genetik dari pada faktor lingkungan.
Uji Daya Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Polong Kuning Generasi F7 Pada Dataran Rendah Elimawati, Evi Yulia; Adiredjo, Afifuddin Latif; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 12 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1054

Abstract

Produksi buncis di Indonesia pada empat tahun terakhir menunjukkan hasil yang masih belum stabil. Salah satu penye-babnya adalah keterbatasan lahan dataran tinggi untuk kegiatan budidaya buncis. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menanam buncis yang memiliki genotip yang sesuai dengan keadaan lingkungan dataran rendah. Pengembangan varietas unggul tanaman dilakukan melalui penggabungan sifat-sifat genetik yang diinginkan yaitu melalui persilangan antara varietas lokal berdaya tinggi dengan varietas introduksi (Cherokee Sun). Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park, Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabu-paten Malang pada bulan April hingga Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Ranca-ngan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu genotip tanaman buncis sebanyak empat genotip yang terdiri atas dua galur generasi F6 (CSxGI 63-0-24 dan CSxGK 50-0-24), varietas tetua (Cherokee Sun) dan varietas pembanding (Lebat-3). Potensi hasil pada kedua genotip yang diuji lebih rendah dibanding varietas pem-banding, sehingga tidak didapatkan galur yang memiliki daya hasil tinggi yang melebihi varietas pembanding. Ditemukan keseragaman pada karakter komponen hasil pada masing-masing galur dibuktikan dengan rendahnya nilai KKG dan KKF karakter komponen hasil pada kedua galur. Rendahnya nilai KKG dan KKF didukung dengan tingginya nilai heritabilitas pada karakter jumlah kluster per tanaman, panjang polong, diameter polong dan bobot total per tanaman menjadikan karakter-karakter tersebut dapat digunakan untuk kegiatan seleksi selanjutnya.
Uji Keberhasilan Persilangan Dua Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) Alvi, Akhmad Zainuri; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1093

Abstract

Kedelai (Glycine max (L.) Merill) adalah salah satu tanamanlegum semusimyang dimanfaatkan bijinya dan layak untuk dikonsumsi setiap hari. Akan tetapi, produksi kedelai nasional hingga saat ini masih belum dapat mengimbangi dari kebutuhan konsumsi kedelai nasional yang terlampau tinggi.Adapun upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan program pemuliaan tanaman, salah satu programnyadengan melakukan persilangan. Keberhasilan persilangan kedelai umumnya memperoleh persentase keberhasilan dibawah angka 60%. Hal tersebut disebab-kan karena banyaknya faktor yang mempe-ngaruhi keberhasilan persilangan. Penelitian dilaksanakan di Glasshouse Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan Desember 2017 sampai bulan April 2018. Persilangan dilakukan dengan metode handpollination menggunakan 2 set persilangan. Keberhasilan persentase  persilangan  pada set persilangan Dena 1 x Dega 1 memperoleh 10% sedangkan set persilangan Dega 1 x Dena 1 memperoleh  29%. Adapun rerata persentase keberhasil-an dari kedua set persilangan memperoleh persentase sebesar 19,5% yang termasuk kedalam kategori keberhasilan rendah.
Analisa Regresi dan Korelasi Beberapa Karakter Tanaman Kenaf (Hibiscus cannabibus L.) Generasi F2 Hasil Persilangan Varietas HC48 dan SM004 Umufatdilah, Etik; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1098

Abstract

Pengembangan kenaf untuk mencapai kestabilan produksi memerlukan informasi yang tepat mengenai karakter tanaman yang paling produktif. Informasi tersebut dapat diperoleh dari analisa regresi dan korelasi. Suatu karakter tanaman kenaf mungkin menjadi indikator perolehan hasil apabila terdapat hubungan yang nyata dengan karakter yang dituju. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui fungsi regresi dan koefisien korelasi dari beberapa karakter tanaman kenaf generasi F2. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, yang berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur dengan ketinggian ± 460 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Juni 2018. Benih ditanam pada lahan berukuran 6 x 5 m tanpa blok (single plot) dengan jarak tanam 20 x 30 cm. Jumlah tanaman yang ditanam dalam satu plot berjumlah 500 tanaman dan diambil sampel sebanyak 350 tanaman. Beberapa karakter yang diamati ialah jumlah ruas, panjang batang, jumlah cabang, diameter batang, diameter kayu, tebal kulit, dan berat kering serat sebagai hasil. Hasil analisa menunjukkan bahwa diameter batang memiliki nilai koefisien korelasi paling tinggi, yaitu 0,901 serta fungsi regresi dengan koefisien determinasi paling tinggi, yaitu 0,812 terhadap hasil.
Keragaman Genetik dan Heritabilitas Beberapa Karakter Kuantitatif pada Populasi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Generasi F2 Hidayat, Rahmat; Adiredjo, Afifuddin Latif
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1325

Abstract

Tanaman padi merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun, produksi padi belum mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maka dilakukan impor. Upaya untuk mengurangi impor beras dengan menggunakan varietas unggul yang mampu berproduksi tinggi di lahan kering yang masih kurang dimanfaatkan untuk tanaman padi. Pengembangan varietas unggul padi melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Keberhasilan pemuliaan tanaman dipengaruhi oleh parameter genetic berupa keragaman genetic dan heritabilitas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas beberapa karakter kuantitatif pada generasi F2 tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Univeristas Brawijaya di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan Febuari – Juni 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menanam 2 populasi F2 hasil persilangan dengan tetua pada lingkungan yang sama tanpa ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pada populasi F2 TWxCH keragaman genetik luas dan heritabilitas tinggi terdapat pada karakter tinggi bibit, jumlah daun, jumlah anakan dan jumlah gabah/malai. Pada populasi F2 TWxCB keragaman genentik luas dan heritabilitas tinggi terdapat pada karakter tinggi bibit dan jumlah gabah/malai.