Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah

The IMPLEMENTASI TERAPI MUROTTAL AL-QUR’ AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Ariana, Lisa; Khairani, Ade Irma; Olivia, Nina
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 7 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i7.3100

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit kerusakan fungsi ginjal yang lambat, progresif, dan irreversible yang menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk membuang sisa produk dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit serta membutuhkan terapi hemodialisa. Pasien yang menjalani hemodialisa biasanya mengalami masalah kecemasan yang dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup. Tujuan Penelitian melakukan asuhan keperawatan terapi murottal Al-Qur’an surah Ar-Rahman untuk mengatasi kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa. Metode penelitian penelitian deskriptif dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan pendekatan asuhan keperawatan di mulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi, yang dilakukan pada dua pasien dengan diagnosa tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa dengan tingkat kecemasan sedang- ringan (Skala 20-25) dengan menggunakan alat ukur yang disebut Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan untuk mengatasi kecemasan dengan terapi murottal Al-Qur’an memperdengarkan surah Ar-Rahman selama 15 menit dalam waktu tiga kali kunjungan di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Serta intervensi keperawatan menurut SIKI (2018). Hasil penelitian hasil menunjukkan bahwa ansietas teratasi dimana pasien 1 mengalami ansietas dari skala HARS 25 (kecemasan sedang) menjadi tidak ada kecemasan, sedangkan pada pasien 2 mengalami ansietas dengan skala HARS 20 (kecemasan ringan) menjadi tidak ada kecemasan. Kesimpulan pemberian terapi murottal Al- Qur’an dapat mengatasi kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik dengan tindakan hemodialisa. Saran hendaknya menambah keleluasan ilmu dan teknologi dalam bidang keperawatan terutama dalam asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
EDUKASI KESEHATAN DENGAN MASALAH KETIDAKTAHUAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PERAWATAN DIABETES MELLITUS TIPE II DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS MEDAN DELI Panggabean, Putri Lidia Rosa Wilani; Khairani, Ade Irma; Olivia, Nina
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 7 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i7.3151

Abstract

Latar Belakang Keluarga yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang akan mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga yang memiliki penyakit diabetes mellitus (DM). Penyakit DM merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan peningkatan KGD sewaktu >200 mg/dl dan berakibat terhadap gangguan sirkulasi darah kejaringan. Edukasi kesehatan pada keluarga dan pasien DM merupakan langkah yang tepat terhadap peningkatan pengetahuan keluarga dan penderita untuk mengurangi komplikasi. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan di mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Responden dengan Kriteria inklusi keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan diagnosa DM dan berumur >20 tahun. Penelitian ini dilakukan selama satu minggu dengan pemberian edukasi dalam tiga kali pertemuan, instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang tingkat pengetahuan dan manajemen perawatan DM menurut Yanta (2019) dan leaflet perawatan DM. Penelitian dilaksanakan diwilayah kerja UPT. Puskesmas Medan Deli Hasil penelitian didapatkan sebelum tindakan tingkat pengetahuan kurang (38%-48%) dan setelah diberikan edukasi kesehatan tingkat pengetahuan menjadi baik (86%-98%) Analisis Edukasi kesehatan efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam rentang waktu satu minggu dengan tiga kali pemberian edukasi Kesimpulan Edukasi kesehatan efektifdiberikan pada keluarga dalam meningkatkan pengetahuan keluarga.
IMPLEMENTASI LATIHAN SENDI GERAK (ROM) DAN LUTUT PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS YANG MENGALAMI GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI Sinaga, Tabita Cornelia; Olivia, Nina; Khairani, Ade Irma
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 7 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i7.3152

Abstract

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit pada tulang rawan sendi yang menyebabkan keterbatasan pergerakan fisik tubuh. Gerakan Range of Motion(ROM) meningkatkan fleksibilitas persendian sehingga nyeri dapat berkurang, serta meningkatkan mobilitas fisik. Tujuan Penelitian: Menerapkan asuhan keperawatan berupa latihan ROM pada sendi gerak dan lutut pada pasien OA yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Metode Penelitian: Secara deskriptif dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi, dilakukan pada dua pasien lansia berusia 60-66 tahun yang mengalami gangguan mobilitas fisik, dengan nilai kekuatan otot 3-4 dan skala nyeri ringan sampai sedang(1-6), tindakan ROM dilakukan selama 15 menit dalam 6 hari secara pasif pada pasien pertama dan aktif pada pasien kedua dilakukan pagi dan sore hari di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai, menggunakan intervensi keperawatan menurut SIKI(2018) serta gerakan fisioterapi ROM pada sendi gerak dan lutut. Hasil Penelitian: Diperoleh gerakan ROM dapat mengurangi gangguan mobilitas fisik akibat adanya nyeri berkurang dari skala sedang-ringan, kemampuan ROM pasif meningkat menjadi aktif, kekuatan otot meningkat dari 3 menjadi 4. Kesimpulan: Pemberian latihan ROM pada sendi gerak dan lutut meningkatkan kemampuan mobilitas fisik dengan osteoarthritis. Saran: Hendaknya menambah keleluasaan ilmu dalam bidang keperawatan asuhan keperawatan gerontik pada lansia yang mengalami osteoarthiritis.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELUARGA DENGAN KETIDAKMAMPUAN MENGENAL MASALAH DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI rinda, rinda keliat; khairani, Ade Irma; Olivia, Nina
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 7 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i7.3153

Abstract

Diare merupakan kondisi yang sering dialami oleh balita yang berakibat pada dehidrasi. Pendidikan kesehatan tentang diare merupakan upaya dalam meningkatkan pengetahuan bagi keluarga untuk mengenal serta mengimplementasikan asuhan pada kondisi diare. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan keluarga di mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Menggunakan 2 respoden keluarga yang memiliki balita dengan masalah diare dan ketidakmampuan mengenal masalah diare pada anak. kriteria inklusi pada responden adalah anak usia 1 sampai 5 tahun. Penelitian di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli, selama 1 minggu dengan 3 kali pertemuan, menggunakan instrumen penelitian berupa format pengkajian keluarga, kuesioner tingkat pengetahuan menurut Fitri (2017), intervensi pendidikan kesehatan menurut SIKI (2018). Hasil sebelum dilakukan Implementasi didapatkan hasil tingkat pengetahuan keluarga keduanya dalam rentang yaitu 54% (kurang) dan 60% (cukup) dan setelah permberian pendididkan kesehatan didapatkan hasil tingkat pengetahuan keluarga 80% (baik) dan 90% (baik). Analisis Implementasi pendidikan kesehatan pada keluarga dengan ketidakmampuan mengenal masalah diare pada balita efektif di berikan selama tiga kali pertemuan dalam satu minggu dapat meningkatkan pengetahuan keluarga. Kesimpulan pendidikan kesehatan cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai ketidakmampuan mengenal masalah diare.
IMPLEMENTASI SENAM REMATIK UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN RHEUMATOID ARTHRITIS (RA) DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI Hasibuan, Zihan Febi Anzani; Olivia, Nina; Khairani, Ade Irma
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 7 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i7.3154

Abstract

Rheumataoid Arthritis (RA) merupakan penyakit inflamasi kronis sistemik ditandai dengan pembengkakan, nyeri sendi, serta destruksi membran sinoval persendian. Penyebab tersaring RA adalah adanya inflamasi kronik yang melibatkan seluruh organ tubuh, tulang serta jaringan sekitar persendian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan cairan sinovial pada sendi yang berfungsi sebagai pelumas sehingga mengurangi nyeri pada sendi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan senam rematik yang dapat menurunkan nyeri. Metode: penelitian deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, Implementasi dan evaluasi keperawatan, lokasi penelitian di UPT Pelayanan Lanjut Sosial Binjai selama enam hari dengan jumlah responden 2 orang lansia berusia 74 tahun dan 75 tahun yang mengalami nyeri sendi skala sedang. Intervensi keperawatan menggunakan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI , 2018). SOP gerakan Senam dilakukan 2x sehari selama 25 menit. Hasil : Senam Rematik dapat meurunkan intensitas nyeri sendi skala sedang menjadi ringan. Dalam waktu 2 x sehari selama 25 menit Kesimpulan : Implementasi Senam rematik pada pasien RA sebaiknya di terapkan lebih intensif agar hasil yang di dapatkan lebih baik.
MANAJEMEN NYERI PADA INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Purba, Laura Patricia Stephannie br.; Olivia, Nina; Khairani, Ade Irma
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 8 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i8.3297

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit yang menyerang saluran perkemihan pada ginjal, ureter, kandung kemih, atau uretra yang disebabkan oleh penyebaran infeksi bakteri. Kondisi ini umumnya menyebabkan nyeri. Relaksasi nafas dalam merupakan salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi nyeri. Tujuan Penelitian melihat gambaran manajemen nyeri pada ISK dengan teknik relaksasi nafas dalam. Metode penelitian deskriptif dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan pendekatan asuhan keperawatan selama tiga hari di mulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi, yang dilakukan pada dua pasien ISK, dengan diagnosa keperawatan Nyeri akut skala nyeri sedang, tindakan relaksasi nafas. Tempat penelitian di lakukan di RS Tk II Putri Hijau Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri teratasi dengan tindakan pemberian relaksasi nafas dalam dari skala nyeri sedang menjadi skala ringan. Kesimpulan pemberian terapi relaksasi nafas dalam dapat efektif mengatasi nyeri pada pasien ISK. Saran Penelitian ini hendaknya menjadi bahan pengembangan bagi rumah sakit dalam menerapkan standar operasional prosedur untuk mengatasi nyeri pada pasien ISK.
IMPLEMENTASI TERAPI BACK MESSAGE UNTUK MENGATASI NYERI PADA PASIEN RHEMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI Aina Kuriya Pratiwi; Olivia, Nina; Khairani, Ade Irma
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 9 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, September 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i9.3366

Abstract

Latar belakang Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit imun. Akibat yang umumnya di alami penderitanya adalah Nyeri. Salah satu terapi secara non farmakologis untuk mengatasi nyeri pada RA adalah dengan terapi Back Massage. Back Massage merupakan tindakan massage pada area punggung dengan menggunakan lotion atau balsem yang dapat memberikan sensasi hangat pada permukaan kulit, mengakibatkan dilatasi pada pembuluh darah sehinggat aktivitas sel aktiv menurunkan nyeri. Metode penelitian deskriptif dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan pendekatan asuhan keperawatan di mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan dua pasien dengan RA yang memiliki nyeri skala ringan sampai dengan berat. Yang dilakukan selama 30 menit dalam waktu enam hari, di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai serta intervensi keperawatan menurut SIKI (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah nyeri pada pasien I dan II teratasi dilihat dari penurunan skala nyeri yang dialami pasien yaitu dari skala sedang menjadi skala ringan. Kesimpulan pemberian terapi back message efektif untuk mengatasi nyeri pada pasien RA yang dilakukan dalam 30 menit selama 6 hari.