Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PELATIHAN SAP 2000 V14 UNTUK KONSULTAN PERENCANAAN DAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UPGRIS DAN UNISNU Crista, Ngudi Hari; Widorini, Trias; Purnijanto, Bambang
Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora Vol 8, No 1, April (2022): Bangun Rekaprima
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.714 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1, April.3533

Abstract

SAP 2000 merupakan salah satu program yang sangat populer karena kemampuan dan fasilitas yang tersedia dalam program komputer yang mampu menghasilkan proses analisis dan desain secara cepat dan efisien. Salah Satu alternatif dalam membantu proses belajar khususnya untuk membantu PT. Pola Dwipa sebagai konsultan perencana, mahasiswa UPGRIS dan UNISNU untuk dapat lebih memahami dan mengetahui perhitungan. Proses desain dan analisis perlu adanya alat bantu guna mempermudah pengerjaan dan memperkecil resiko kesalahan dalam mengerjakan tugas perencanaan khususnya desain struktur.Banyaknya perhitungan struktur yang kompleks dan rumit tersebut membuat mahasiswa teknik sipil mengalami kesulitan. Dengan mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan pelatihan yang bersifat presentasi, tutorial dan praktik serta ditambah dengan penggunaan modul sebagai bantuan dalam melakukan kegiatan tersebut, maka kegiatan pelatihan software SAP 2000 yang dititik beratkan pada pemodelan, pemasukan input beban grafitasi, serta pembacaan desain hasil output dapat terlaksana dengan baik.  Hal ini dapat terlihat dari hasil nilai yang baik, yaitu preetest adalah 55,22% dan posttest meningkat menjadi 86,57%. Sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan dalam mengaplikasikan software analisis desain ini
ANALISIS PERBANDINGAN STABILISASI TANAH ASLI DENGAN HASIL PRE BORING PADA PROYEK MENARA UNIVERSITAS SEMARANG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN KAPUR UNTUK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG TANAH Trias Widorini; Ngudi Hari Crista; Bambang Purnijanto
Bangun Rekaprima Vol 6, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.682 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v6i2.2122

Abstract

Kondisi tanah di setiap tempat sangat bervariasi dari butiran dan daya dukungnya. Kondisi tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang konstruksi yaitu sebagai dasar atau pijakan suatu bangunan. Kondisi tanah di lapangan sangat bervariasi, hal ini terlihat dari berbagai analisis hasil pengujian sampel di laboratorium untuk mengetahui kualitas tanah. Pada penelitian ini dilakukan analisis kekuatan daya dukung tanah pada lokasi konstruksi Menara Universitas Semarang yang distabilkan dengan campuran pasir dan kapur. Pengujian stabilisasi tanah bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui hasil pengujian tanah yaitu uji geser langsung dan batas atterberg dengan campuran pasir dan kapur sebanyak 5%, 10%, 15% dan 20%. Dari hasil pengujian dengan metode Terzaghi, pada tanah asli lokasi konstruksi Menara Universitas Semarang diperoleh Qu = 7,42 KN / m2. Nilai Qu daya dukung tanah campuran pasir dan kapur 5% adalah 6,36 KN / m2, untuk campuran 10% adalah 8,66 KN / m2, untuk campuran 15% adalah 8,98 KN / m2. dan untuk campuran 20% adalah 10,30 KN / m2. Dari hasil tersebut, daya dukung terbesar adalah campuran pasir dan kapur sebesar 20%.
PELATIHAN SAP 2000 V14 UNTUK KONSULTAN PERENCANAAN DAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL UPGRIS DAN UNISNU Ngudi Hari Crista; Trias Widorini; Bambang Purnijanto
Bangun Rekaprima Vol 8, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.306 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v8i1.3552

Abstract

SAP 2000 merupakan salah satu program yang sangat populer karena kemampuan dan fasilitas yang tersedia dalam program komputer yang mampu menghasilkan proses analisis dan desain secara cepat dan efisien. Salah Satu alternatif dalam membantu proses belajar khususnya untuk membantu PT. Pola Dwipa sebagai konsultan perencana, mahasiswa UPGRIS dan UNISNU untuk dapat lebih memahami dan mengetahui perhitungan. Proses desain dan analisis perlu adanya alat bantu guna mempermudah pengerjaan dan memperkecil resiko kesalahan dalam mengerjakan tugas perencanaan khususnya desain struktur.Banyaknya perhitungan struktur yang kompleks dan rumit tersebut membuat mahasiswa teknik sipil mengalami kesulitan. Dengan mengadakan pengabdian kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan pelatihan yang bersifat presentasi, tutorial dan praktik serta ditambah dengan penggunaan modul sebagai bantuan dalam melakukan kegiatan tersebut, maka kegiatan pelatihan software SAP 2000 yang dititik beratkan pada pemodelan, pemasukan input beban grafitasi, serta pembacaan desain hasil output dapat terlaksana dengan baik.  Hal ini dapat terlihat dari hasil nilai yang baik, yaitu preetest adalah 55,22% dan posttest meningkat menjadi 86,57%. Sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan dalam mengaplikasikan software analisis desain ini.
Optimasi Balok Kastela Berdasarkan Atas Perbandingan Jarak Perlubangan Ngudi Hari Crista; Bambang Purnijanto; Mukti Wiwoho
SIMETRIS Vol 9 No 1 (2015): SIMETRIS
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kastela beam is a steel beam with the body open vertical height is doubled because the preparation of the half-pieces of the agency. Optimization of structures with variable geometry design is called a hole shape optimization, therefore, the re-calculation is required for each change of shape, so it takes a long computation time. The study aims to get the shape, size and spacing holes hexagonal shape and the distance between the holes with the same height of the perforation, in order to get the configuration or layout optimal pit, and knowing that occurs between the beam deflection Kastella with its original profile. Computerized simulation method used by SAP 2000 version 14 to 5 samples to obtain the optimum size hole distance on the I profile steel beams with hexagonal openings and the loading condition that a distributed load along the span and the load point at midspan. The simulation results show that the ratio of the smallest voltage occurs in the second sample, ie Kastella beam with a distance of 15 cm with perforations voltage value 1723.49 kg / cm2, while the ratio of the greatest stress on the sample IV Kastella beam with a distance of 25 cm with perforations voltage value 1968.21 kg / cm2. The smallest deflection occurs in sample II with a perforation spacing of 15 cm with a value of 0.2083 mm, while for the greatest deformation occurs in the sample IV with perforation spacing of 25 cm with a value of 0.2811 mm deformation, so the distance, shape, and it is best pelubangannya perforations with a distance of 15 cm for configuration or layout optimal pit. Further analysis of the cellular hole shape optimization, either circular or elliptical shape and layout of the hole, taking into account the instability I profile steel beams with cellular openings in body shape, due to bending and buckling in the web-post area.
ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA TANAH LUNAK DENGAN METODE MANUAL DAN ELEMEN HINGGA SAP 2000 Ngudi Hari Crista; Trias Widorini; Bambang Purnijanto
JITEK (Jurnal Ilmiah Teknosains) Vol 7, No 2/Nov (2021): JiTek
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.631 KB) | DOI: 10.26877/jitek.v7i2/Nov.9925

Abstract

Various types of concrete piles with dimensions of square, triangle, or circle are produced to be used as deep foundations. To get a solid superstructure, a foundation with a high bearing capacity is needed, the bearing capacity of the pile depends on local soil conditions, but if the soil is soft soil, an investigation is needed to determine the carrying capacity. The research was conducted to obtain the carrying capacity of the pile by means of manual calculations which will then be compared with calculations using SAP 2000 version 14. Soil data analyzed were sondir and boring data which were the results of the laboratory in the form of soft soil data which would be analyzed manually with took a sample of rectangular type piles with materials from K-600 concrete. From the research results obtained square stakes with dimensions of 20 x 20 cm which were analyzed with Sondir data, Boring data, and analysis based on SAP 2000 software, the relative carrying capacity values were the same, namely 13.18 tons and 13.31 tons, but for analysis using power software support the pile is higher with a value of 15.62 tons. At the dimensions of the stake 25 x 25 cm and 30 x 30 cm the value of the carrying capacity still tends to be the same as the value of 17.06 tons and 18.64 tons for the dimensions of 25 x 25 and the value of the carrying capacity of 21.17 tons and 24.76 tons from the analysis results. dimensions of 30 x 30 cm but there is already a difference in carrying capacity but relatively small, for the calculation of the software still produces a larger carrying capacity value, namely 22.24 tons and 29.95 tons, while for fishing rods with dimensions of 45 x45 cm, it has a pile bearing capacity, especially with analysis SAP 2000 software produces a relatively large carrying capacity value of 73.69 tons so that it can be concluded that the manual calculation to obtain the bearing capacity of the pile. The value is smaller than the calculation in the SAP 2000 software.
PERBANDINGAN TULANGAN LENTUR PADA GEDUNG FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEMARANG DENGAN MEMBANDINGKAN PERATURAN SNI GEMPA 2012 DENGAN SNI GEMPA 2019 Ngudi Hari Crista; Trias Nani Widorini; Lila Nani Anggraini
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol 16, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v16i2.2992

Abstract

Given the last few years there have been many large earthquakes that have occurred in Indonesia. For example, the Aceh earthquake in 2004, the Yogyakarta earthquake in 2006, the Padang and Bengkulu earthquake in 2007. The earthquake caused a lot of damage to building structures. After conducting an in-depth study on this matter, that the large earthquake that occurred turned out to be due to the acceleration of the bedrock which was greater than the acceleration of the bedrock that had been determined in the SNI 03-1726-2012 earthquake map. Based on these findings, the earthquake map SNI 03-1726-2012 was deemed no longer suitable to be applied as a guideline for earthquake resistant structure planning. Because a new earthquake regulation appeared and was enforced, this resulted in the need for revision or review of existing buildings to be reviewed using the latest regulations. With the existence of the latest regulations (RSNI 03-1726-2019), all buildings planned with the old regulations (SNI 03-1726-2012) need an evaluation of the calculation of the earthquake effect of the old buildings against the latest regulations. Therefore, after conducting research by comparing the structural behavior between the two regulations in the USM psychology faculty lecture building in the T building by comparing SNI 03-1726-2012 with SNI 03-1726-2019, the comparison results obtained in the column of longitudinal reinforcement requirements experienced an increase of 50% and the need for shear reinforcement has increased by 12.04%, while for the comparison of beams the need for longitudinal reinforcement has increased in field reinforcement by 25%, and the shear reinforcement has increased by 25%
PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH BESI LUBANG BAUT Ngudi Hari Crista; Trias Widorini; Muhammad Latif
Teknika Vol 16, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.042 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v16i1.2684

Abstract

Kurangnya pemanfaatan limbah hasil lubang baut pada baja jarang dimanfaatkan, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Dalam penelitian ini serbuk limbah tersebut digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton sebagai usaha pemecahan masalah limbah tersebut, dengan cara meneliti seberapa jauh pemanfaatan limbah berupa serbuk baja dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton dengan presentase 0%, 0,00125%, 0,00625% ditinjau dari kuat tekannya.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan benda uji berupa silinder 15cmx30cm yang ditekan pada umur 14 hari dan umur 28 hari. Setiap variasi penambahan berjumlah 3 benda uji dengan perbandingan berat antara semen : agregat halus : agregat kasar adalah 1: 3 : 5, sehingga keseluruhan benda uji berjumlah 18 buah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan karakteristik beton pada variasi penambahan 0%, serbuk baja σk = 219,302 kg/cm2, 0.00125% serbuk besi dan baja σk = 183,234 kg/cm2, 0.00625% serbuk besi dan baja σk = 200,35 kg/cm2 .Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar penambahan, maka kuat tekan beton yang dicapai semakin menurun. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lain adanya ketidak rataan permukaan yang ditekan, serta proses pencampuran baha-bahan penyusun beton yang tidak sempurna.
ANALISIS KUAT TEKAN BATU BATA DENGAN ONGGOK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEKAM PADI Ngudi Hari Crista; Agus Muldiyanto
Teknika Vol 13, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.325 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v13i1.1304

Abstract

The most widely used material as a house wall is red brick, which is relatively cheap and safe to weather compared to other materials. Red bricks are usually in the manufacturing process by traditional means and fabrication. In general red bricks require additional materials of rice husk in the process of making. Much of the "starchy" waste material widely found in Klaten that is not currently utilized, is expected to be used instead of rice husk which is one of the red brick material mixtures.This research will be conducted brick test with mechanical behavior test which includes density test, water absorption test and compressive strength test with red brick made from rice husk mixture as comparison with analysis result of mixture of starch onggok waste. The result of this research is compressive strength of brick with mixture of rice husk larger and has a small water absorption compared with compressive strength of brick with mixture of onggok.
PERBANDINGAN ANALISIS STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS PSIKOLOGI USM (EMPAT LANTAI GEDUNG T) MENGGUNAKAN SNI GEMPA 03-1726-2002 DENGAN SNI GEMPA 03-1726-2012 Bambang Purnijanto; Mukti Wiwoho; Ngudi Hari Crista
Teknika Vol 9, No 2 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2475.556 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v9i2.479

Abstract

Peraturan perencanaan struktur gedung tahan gempa di Indonesia mengalami perkembangan, maka SNI 03-1726-2002 direvisi menjadi SNI03-1726-2012. Oleh sebab suatu peraturan gempa terbaru muncul dan diberlakukan, maka hal tersebut mengakibatkan perlunya revisi atau peninjauan ulang bangunan-bangunan yang sudah berdiri untuk dikaji ulang menggunakan peraturan terbaru. Masalah yang akan ditinjau adalah besar perbedaan gaya gempa yang terjadi antara SNI 03-1726-2002 dengan RSNI 03-1726-2012, dan bagaimana perilaku struktur bangunan jika dikenakan beban gempa berdasarkan SNI 03-1726-2002 dengan RSNI 03-1726-2012. Batasan masalah penelitian ini adalah bangunan gedung yang akan dikaji gedung kuliah Fakultas Psikologi Universitas Semarang (empat lantai Gedung T); gaya dalam yang ditinjau adalah peningkatan gaya gempa yang terjadi berdasarkan SNI 03-1726-2002 dengan SNI 03-1726-2012; kebutuhan tulangan yang dianalisis adalah tulangan lentur dan tulangan geser pada frame balok dan kolom As-B, dan pemodelan struktur menggunakan bantuan program SAP 2000 versi 14. Penelitian bertujuan untuk: 1)_mendapatkan perbandingan periode getar struktur pada bangunan gedung perkuliahan Fakultas Psikologi USM pada gedung T; 2)_mengetahui gaya geser dasar (base shear) berdasarkan SNI 03-1726-2002 dengan SNI 03-1726-2012; 3)_mengetahui persentase peningkatan gaya gempa antara SNI 03-1726-2002 dengan SNI 03-1726-2012; dan 4)_mendapatkan  kebutuhan tulangan lentur dan geser pada balok dan kolom As –B. Metode yang digunakan dalam penelitian  ini adalah simulasi komputasi dengan SAP 2000 versi 14 untuk mendapatkan perbandingan gaya gempa yang terjadi antara SNI Gempa 03-1726-2002 dengan SNI Gempa 03-1726-2012. Simulasi komputasi  ini dilakukan dengan memodelkan bentuk bangunan 3 dimensi dengan SAP 2000 versi 14 dari model bangunan gedung T USM.Regulation of the structural design of earthquake-resistant buildings in Indonesia progressed, it was revised to SNI03-1726-2012 SNI 03-1726-2002. Therefore a latest earthquake regulations appear and enforced, then it can result in the need for revision or review of the buildings that had stood to be re-examined using the latest regulations. The problem to be looked at is a big difference between the seismic forces that occur with RSNI SNI 03-1726-2002 03-1726-2012, and how the behavior of the structure when subjected to earthquake loads with RSNI based SNI 03-1726-2002 03-1726-2012. Limitations of this research is the building that will be studied the lecture hall of the Faculty of Psychology, University of Semarang (four floors of Building T); style in the review is the increased seismic forces that occur under the SNI SNI 03-1726-2002 03-1726-2012; needs reinforcement analyzed are flexural and shear reinforcement in the frame beams and columns As-B, and the modeling of structures using a support program SAP 2000 version 14. The research aims to: 1) _mendapatkan comparison period vibrating structures in buildings lectures on the building of the Faculty of Psychology USM T; 2) _mengetahui shear force (base shear) based on the SNI SNI 03-1726-2002 03-1726-2012; 3) _mengetahui percentage increase between SNI 03-1726-2002 seismic forces with SNI 03-1726-2012; and 4) _mendapatkan needs of flexural and shear in beams and columns As -B. The method used in this study is a computational simulation with SAP 2000 version 14 to obtain comparative seismic forces that occur between SNI earthquake with SNI 03-1726-2002 03-1726-2012 earthquake. Computational simulation is done by modeling the three dimensional shape of the building with SAP 2000 version 14 of the model building T USM
ANALISIS KEBUTUHAN TULANGAN PADA BALOK BETON BERTULANG TAMPANG T MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000 Ngudi Hari Crista; Trias Widorini; Bambang Purnijanto
Teknika Vol 14, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.423 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v14i1.1514

Abstract

ABSTRAKBalok sebagai salah satu komponen struktur gedung mempunyai peranan yang sangat penting dalam memikul beban diatasnya. Balok beton bertulang dengan penampang T merupakan balok yang banyak digunakan pada sistem lantai bangunan. Penggunaan program komputer dianggap cukup efektif dalam hal waktu, biaya dan peralatan yang digunakan namun perlu diketahui berapa tingkat akurasi analisis dan desain balok beton tampang T dengan menggunakan program komputer yaitu SAP 2000. Sebagai pembanding untuk hasil analisis dan desain dengan program SAP 2000 digunakan hasil yang diperoleh menurut SNI 2002. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SAP 2000 dan menurut SNI 2002, terdapat perbedaan hasil dalam hal luas tulangan memanjang yang dibutuhkan. Hal disebabkan oleh model default SAP 2000 balok dengan sayap posisi sayap tidak terletak pada sisi atas balok tetapi pada garis berat balok dan terdapat bagian overlap pada balok dan pelat yang berpengaruh pada berat mati komponen struktur.