Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal PhysEdu (PHYSICS EDUCATION)

Pembelajaran Fisika Dengan Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa sitanggang, dina; Rozi Nasution, Sari Wahyuni
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 1 No 1 (2019): Vol.1 No.1 November 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v1i1.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada cairan statis antar kelas menggunakan model Problem Based Learning dan konvensional pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tukka T.P2017 / 2018. Jenis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Eksperimental dengan dua kelompok desain Desain Postest Pretest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Tukka yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 64 siswa. Dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Totaly Sampling, sehingga sampel penelitian ini kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan Kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Model Pembelajaran Problem Based Learning menggunakan observasi memperoleh skor rata-rata sebesar 83,4%, berada dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil analisis data secara deskriptif diperoleh nilai rata-rata kemampuan kritis kritis materi static static sebelum menerapkan model Problem Based Learning yaitu 26,83 kategori “kurang” Sedangkan setelah menggunakan Problem Based Learning adalah kategori 79,33 “bagus ". Hasil uji hipotesis dengan menggunakan rumus “t-test” diperoleh thitung 3,8 sedangkan niali ttabel sebesar 1,70, dapat disimpulkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel (3,8> 1,70) maka dapat dinyatakan hipotesi yang dapat diterima. Ini berarti bahwa penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah secara efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi cairan statis di kelas XI SMA Negeri 2 Tukka T.P. 2017/2018. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS hutagalung, mutia novitasari; Siregar, Dedes Asriani; Rozi Nasution, Sari Wahyuni
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 3 No 1 (2021): Vol 3 No 1 Maret 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i1.581

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan model pembelajaran inquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida statis di Kelas XI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi ksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TKJ yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 61 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI TKJ1 sebagai kelas Kontrol dan kelas X TKJ2 sebagai kelas Eksperimen yang berjumlah 61 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: “Terdapat hubungan yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inquiry terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida Statis di kelas XI. Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung ttabel(1,87 1,7, dengan Hipotesis alternatif ( diterima dan ditolak”. Berdasarkan hasil tersebut, maka Penggunaan model pembelajaran Inquiry berhubungan terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida Statis di kelas XI. Kata-kata kunci:Model Pembelajaran Inquiry, Fluida Statis
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TERMODINAMIKA Siringo, Sakkot Parulian; Asmaidah, Seri; Rozi Nasution, Sari Wahyuni
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 3 No 1 (2021): Vol 3 No 1 Maret 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i1.638

Abstract

This study aims to know whether there is a significant difference of using GI (Group Investigation) and lecture learning model on student’ physic achievement on the topic thermodynamics at eleventh grade students of SMA. The research was conducted by using experimental method with 50 students as the sample and they were taken by using total sampling technique. GI learning model was experimental class and lecture learning model was control class and each class had 25 students as the sample. Test and observation were used in collecting the data. Based on descriptive analyzes, it could be found that a) the average of using GI learning model was 80.24 (very good category) and b) the average of student’ physic achievement on the topic thermodynamics before using GI learning model was 52.04 (enough category) and after using GI learning model was 71.82 (good category). Furthermore by using inferential statistic by using ttest two tails, it could be found ttable was less than tcalculated (1.71< 6.85). It means, there is a significant difference of using GI (Group Investigation) learning model and lecture model on student’ physic achievement on the topic thermodynamics at eleventh grade students of SMA. Key words: Group Investigation (GI), Achievement, and Thermodynamics
EFEKTIFITAS MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR FISIKA DI SMA waruwu, nur aini; Rozi Nasution, sari Wahyuni
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 3 (2020): Vol 2 No 3 November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i3.640

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction ( PBI) terhadap hasil belajar siswa materi gerak lurus di Kelas X SMA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 83 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik randomsampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas X IPA2 sebagai kelas Kontrol yang berjumlah56siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) penggunaan model pembelajaran PBI terhadap hasil belajar siswa materi Gerak Lurus di Kelas X SMA menggunakan observasi dengan nilai persentase rata-ratasebesar 81,06 %berada pada kategori “Baik Sekali”; (2) Penggunaan model PBI efektif terhadap kreativitas belajar fisika materi Gerak Lurus di kelas X SMA. Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitungttabel(81,30), dengan Hipotesis alternatif ( diterima dan ditolak. Kata-kata kunci:Problem Based Instruction ( PBI ) dan kreativitas belajar fisika
EFEK MODEL SNOWBALL THROWING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATERI GERAK LURUS DI SMA nasution, sah reni; Rozi Nasution, Sari Wahyuni; siagian, mutiara
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 3 No 1 (2021): Vol 3 No 1 Maret 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i1.641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek model Snowball Throwing terhadap Motivasi belajar siswa materi gerak lurus di Kelas X. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 78 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 50 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Motivasi belajar siswa materi gerak lurus kelas X sebelum penerapan Model Snowball Throwing diperoleh nilai rata-rata 62,5 yang berada pada kategori “Cukup”;(2) Motivasi belajar siswa materi gerak lurus kelas X sesudah menerapkan Model Snowball Throwing diperoleh nilai rata-rata 87,32 yang berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa thitung lebih besar dari ttabel (9,34 > 1,70). Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat efek antara model Snowball Throwing terhadap motivasi belajar fisika siswa pada materi gerak lurus di kelas X tahun ajaran 2018/2019. kata kunci: model Snowball Throwing, Gerak Lurus, Motivasi Belajar Fisika.
EFEKTIFITAS MODEL INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI SUHU DAN KALOR DI MAN adil, mhd; Asmaidah, Seri; Rozi Nasution, Sari Wahyuni
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 2 (2020): Vol 2 No 2 Juli 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i2.649

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran Inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa materi suhu dan kalor di Kelas XI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain two group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 60 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 60 siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Kemampuan berpikir kritis materi suhu dan kalor kelas XI sebelum penerapan Model Inkuiri diperoleh nilai rata-rata 44,92 yang berada pada kategori “Cukup”;(2) Kemampuan berpikir kritis siswa materi suhu dan kalor kelas XI sesudah menerapkan Model Inkuiri diperoleh nilai rata-rata 80,76 yang berada pada kategori “Baik”. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa nilai n-gain = 0,7 dengan kategpri tinggi . Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Terdapat efektifitas antara model Inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis siswa materi suhu dan kalor di kelas XI MAN Sipiro tahun peajaran 2018/2019. Kata-kata kunci: Model Inkuiri, Kemampuan berpikir kritis.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X panggabean, Hettri julpaida; Rozi Nasution, Sari Wahyuni; Siregar, Dwi Aninditya; Zuliani Nasution, Unita Sukma
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 3 No 3 (2021): Vol 3 No 3 November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i3.1984

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sans siswa materi momentum dan impuls kelas X MIA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 75 siswa, dan pengambilan sampel ini dilakukan secara acak dengan menggunakan undian, maka sampel yang keluar adalah kelas X MIA-2 Dengan jumlah siswa 21 orang. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Gambaran penggunaan model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa materi momentum dan impuls kelas X MIA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan melalui penilaian observasi model pembelajaran inkuiri diperoleh skor rata-rata 92,39% dengan kategori “Baik Sekali”. Artinya model pembelajaran inkuiri ini menghasilkan respon yang sangat positif; (2) Peningkatan keterampilan proses sains siswa materi momentum dan impuls kelas X MIA setelah menggunakan model pembelajaran Inkuiri diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 50,54 dengan kategori “Kurang” dan nilai rata-rata pos-test sebesar 83,10 dengan kategori “Sangat Baik”, kemudian untuk penilaian keterampilan proses sains siswa keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 84,72 dengan kategori “Baik Sekali”, untuk penilaian sikap siswa keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 80,09 dengan kategori “Baik” dan untuk penilaian keterampilan siswa keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 80,90 dengan kategori “Baik”; (3) Terdapat efektivitas yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa materi momentum dan impuls kelas X MIA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan. Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis pre-test dan pos-test diperoleh signifikansi 0,00 < 0,05. Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan dapat diterima. Kata-kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri, Keterampilan Proses Sains
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA MATERI HUKUM NEWTON sitohang, januarta; Rozi Nasution, Sari Wahyuni; Siregar, Lukman Hakim; Zuliani Nasution, Unita Sukma
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 4 No 1 (2022): Vol 4 No 1 Maret 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v4i1.2017

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL (Problem Based Learning) terhadap hasil belajar siswa materi Hukum Newton di Kelas X SMA. Jenis penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain two group pre-test post-test Desing. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 63 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik randam sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA1sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA3 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data diperoleh: Penggunaan Pendekatan PBL (Problem Based Learning)menggunakan observasi dengan nilai persentase rata-rata sebesar 87,07% berada pada kategori “Sangat Baik”; Hasil belajar siswa menggunakan tes soal dengan nilai persentase sebesar 80,00% berada pada kategori “Baik” pada kelas eksperimen dan persentase sebesar 47,50% berada pada kategori “Kurang” pada kelas kontrol.; dan Penggunaan pendekatan PBL (Problem Based Learning)efektif terhadap hasil belajar siswa dibuktikan dengan membandingkan hasil uji signifikan dimana thitung <ttabel (6,41 > 1,66) dan nilai signifikansebesar 0.000 < 0.05, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima atau disetujui kebenarannya yaitu pendekatan PBL (Problem Based Learning) efektif terhadap hasil belajar siswa materi Hukum Newton di kelas X SMA. Kata-kata kunci: Pendekatan PBL (Problem Based Learning), hasil belajar
MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MATERI POKOK ALAT OPTIK Rozi Nasution, Sari Wahyuni
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 2 No 1 (2020): Vol 2 No 1 Maret 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v2i1.3556

Abstract

This research aims to know whether there is effect of contextual teaching and learning (CTL) to students’ achievement in optical instrument of the X grade students of SMA Negeri 1 Padangsidimpuan. The population of this research is all of X grade students of SMA Negeri 1 Padangsidimpuan, it is 182 students. Sample of this research is taken by using random sampling. It is 36 students. This research was done by using experiment method. The data was analyzed by two steps, they are descriptive analysis and inferential analysis by using t test to know wheter the hypothesis is accepted or rejected by using one group pretest posttest design and to test the hypothesis by using t-test. The result of the research shows that the mean is 83, it is very good category. Based on the calculation in inferential analysis, it is found that t count is 5.79 and if it is compared to t table in 5 % significant, it is found 1.675. It can be seen that t count is greater than t table or (5.79 > 1.675). The hypothesis is accepted. Means that there is significant effect of contextual teaching and learning (CTL) to students’ achievement in optical instrument of the X grade students of SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
PENGARUH PENGUASAAN KONSEP SUHU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA IPA TERPADU PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS VII SMP NEGERI PADANGSIDIMPUAN Rozi Nasution, Sari Wahyuni; Asmaidah, Seri
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 4 No 3 (2022): Vol. 4 No. 3 November 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v4i3.4628

Abstract

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Padangsidimpuan yang terdiri dari enam kelas dengan jumlah 153 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Jadi diambil dari populasi 20% dari 153 yaitu 30 orang. Menjerat data tentang pengaruh penguasaan konsep suhu terhadap hasil belajar IPA Terpadu siswa pada materi kalor di kelas VII SMP Negeri 7 Padangsidimpuan dengan menggunakan tes sebagai teknik pengumpulan data, kemudian data hasil penelitian diolah dengan analisis deskriptif yang memberikan gambaran dari variabel dan secara analisis statistik dengan menggunakan korelasi “r” Product Moment. Hasil penelitian tentang pengaruh penguasaan konsep suhu adalah 71,97 pada rata-rata kategori “Baik”, hasil penelitian tentang IPA Terpadu pada materi kalor adalah 74,07 pada rata-rata kategori “Baik”. Dari perhitungan diperoleh thitung = 4,20 jika dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan derajat bebas (dk)= N - 2 = 30 - 2 = 28, diperoleh ttabel = 1,70 sehingga thitung > ttabel atau 4,20 > 1,70. Jadi hipotesis dapat diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh penguasaan konsep suhu terhadap hasil belajar siswa IPA Terpadu pada materi kalor kelas VII SMPN 7 Padangsidimpuan.