Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH VARIASI DOSIS REAGENT MODIFIER RA666 TERHADAP % RECOVERY Cu, Au dan CuASN Desiasni, Rita; Sopiandi; Kusmiran, Amirin
Jurnal TAMBORA Vol 3 No 2 (2019): EDISI 7
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.331 KB) | DOI: 10.36761/jt.v3i2.351

Abstract

PT. AMNT adalah salah satu tambang yang mengolah biji tembaga konsenterat. Strategi PT AMNT dalam menangani biji tambang untuk diproduksi dalam jangka panjang yaitu dengan membuat stockpile. Kondisi ore stockpile saat ini mengalami kontak antar oksigen yang terdapat di udara terbuka dengan timbunan biji tembaga sulfida menjadi sulfida-oxida (atou sulfida teroksidasi) yang umum terjadi peremukan partikel biji. Pengolahan biji yang telah mengalami oksidasi akan menyebabkan penurunan % recovery Cu, Au dan CuASN sehingga dalam penelitian ini mencoba menganalisis perbandingan selektivitas reagent modifier yang digunakan saat ini yaitu NaSH dengan metode As Plant Es -500 dengan pengaruh variasi dosis reagent modifier baru yaitu RA666  dengan penambahan dosis 50 g/t, 100 g/t dan 300 g/t sebagai pembanding dengan pengunaan NaSH. Pada penelitian ini didapatkan % recovery Cu, Au dan CuASN paling tinggi pada variasi dosis RA666 100 g/t dibandingkan dengan penggunaan NaSH menahan Es -500 dan variasi dosis RA666 lainnya dan perolehan terendah pada variasi dosis RA666 50 g/t dibandingkan dengan penggunaan NaSH menahan Es -500 dan variasi dosis lainnya. Ini menunjukan penggunaan dosis untuk penggunaan regen RA666 yang baik pada dosis 100 g/t.
PENGARUH ORIENTASI SERAT KOMPOSIT E-GLASS EPOXY TERHADAP SIFAT MEKANIK PEGAS DAUN TUNGGAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Kusmiran, Amirin; Desiasni, Rita
Jurnal TAMBORA Vol. 4 No. 1 (2020): EDISI 9
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1095.811 KB) | DOI: 10.36761/jt.v4i1.574

Abstract

Single leaf spring is one of the suspension systems on vehicles that function as vibration dampers which usually use steel. One type of steel that is often used in making single leaf springs is 55Si7 steel. However, at this time composite materials began to be used as an alternative material to replace steel. One of the composite materials used as a substitute for steel is E-glass epoxy. This study aims to determine differences in the characteristics of steel leaf springs and e-glass epoxy composites. In addition, the effect of orientation of the fiber direction to deformation, stress, and safety factors on leaf springs was also carried out in this study. The analytical method used is finite element. The results showed that the composite leaf springs had lower stress than steel leaf springs. E-glass epoxy composite leaf springs variation D (fiber orientation 45º / -45º) showed the lowest stress and highest safety factor with values ??of 596 MPa and 1.4 respectively.
PENGARUH VOLUME LIMBAH SERBUK KAYU JATI (TECTONA GRANDIS) TERHADAP DAYA SERAP AIR PADA KOMPOSIT PARTIKEL DENGAN MATRIKS EPOKSI Desiasni, Rita; Chandra, Rico; Widyawati, Fauzi
Jurnal TAMBORA Vol. 5 No. 2 (2021): EDISI 13
Publisher : Wakil Rektor 3, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jt.v5i2.1128

Abstract

The furniture industry is a company that utilizes forest products in the form of wood as the main raw material in the production process. The wood used by the furniture industry in Indonesia reaches 2.6 million m3 per year. The waste generated reached 54.24% of the total production. Sawmill waste generated as much as 1.4 million m3 per year. Based on field observations in several furniture industries in the Sumbawa Region, most industries produce sawdust waste that has not been used optimally, so that sawdust waste accumulates in the soil and decomposes which can trigger environmental pollution and water pollution. Teak sawdust waste has a high cellulose content so it plays an important role as a reinforcement raw material in the manufacture of particle composites. In this study using the hand lay up method of making composite particles by utilizing waste teak sawdust as raw material for reinforcement and epoxy matrix with volume variations of 30:70%, 40:60%, 50:50%, 60:40%, 70:30. %, to obtain quality composite characteristics. Water absorption obtained 14%, each composite specimen has met the standard of SNI 03-2105-2006. The results of physical tests on the water absorption of particleboard composites were the lowest at 0.48% at 30% powder volume with 24 hours immersion due to the wood powder being mixed and bonded evenly by the matrix so as to reduce voids, while the highest yield was 9.41% in 70% volume is due to the matrix not being able to bind evenly, causing voids to occur. It can be concluded that the increasing volume of powder and the length of time of immersion, the greater the percentage value of water absorption produced.
Pemberdaayaan Masyarakat dalam Program Penghijauan di Daerah Aliran Sungai Desa Batu Tering, Sumbawa Mega Trishuta Pathiassana; Rita Desiasni; I Putu Widiantara; Arin Komalasari; Antoni; Salsabila
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.118 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1427

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah wilayah sungai-sungai kecil hingga sungai utama yang biasanya dikelilingi oleh punggung gunung atau perbukitan yang menjadi penampungan bagi air hujan yang mengalir dari punggung-punggung gunung tersebut. Kerusakan ekologis di sekitar wilayah DAS juga merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana banjir dan longsor yang mengancam, terutama di waktu musim hujan. Salah satu hal yang memicu adanya kerusakan ekologis pada DAS, yaitu penebangan liar. Hal itulah yang juga melatarbelakangi adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program penghijauan di sekitar DAS. Kegiatan ini dilakukan di Desa Batu Tering, Sumbawa yang melibatkan sivitas akademika Universitas Teknologi Sumbawa, pemerintah dan masyarakat Desa Batu Tering, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Ropang, dan beberapa budayawan Sumbawa. Bibit pohon yang digunakan dalam kegiatan penghijauan ini didominasi oleh bibit Gamelina (Gmelina arborea) yang biasanya sangat cocok untuk penghijauan lahan-lahan kritis. Dari kegiatan ini, diharapkan agar masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kawasan DAS, serta melakukan peremajaan kembali lahan-lahan kritis di sekitar lingkungannya. Salah satunya melalui kegiatan penghijauan (reboisasi) dengan melibatkan banyak pihak untuk berkolaborasi bersama dalam mendukung lingkungan berkelanjutan.
PEMETAAN KETEBALAN LAPISAN SEDIMEN WILAYAH KLATEN DENGAN ANALISIS DATA MIKROTREMOR Rizqi Prastowo; Urip Nurwijayanto Prabowo; Rita Desiasni; Melfa Utari; Fitri Puspasari
KURVATEK Vol 1 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v1i2.239

Abstract

Daerah Klaten dan sekitarnya secara geologi tertutup oleh endapan fluvial vulkanik Merapi,sehingga identifikasi struktur geologi bawah permukaan tidak nampak. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kedalaman lapisan sedimen di dataran klaten. Metode yang digunakan adalah Horizontal to Vertical Spectral Ratio (Metode Nakamura) dan pengukuran dilakukan secara grid sebanyak 31 titik. Hasil analisis frekuensi natural antara 0,67 – 10,655 Hz dan pemetaan lapisan sedimen yaitu mencapai 80-90m di kecamatan Kalikotes tepatnya desa Mojayan, Desa Gumulan dan Desa Kalikotes, sedangkan ketebalan lapisan sekitar 5-15m sebagian besar berada pada kecamatan Klaten Utara. Potensi kerusakan akibat efek ketebalan ini berakibat pada peningkatan ground shaking di permukaan akbat mikrozonasi.
Pengaruh Ukuran Partikel, Persen Padatan, dan pH pada Proses Flotasi Terhadap Perolehan Kembali Tembaga Syamsul Bahtiar; Wafdan Muzakki; Rita Desiasni; Fauzi Widyawati; Syamsul Hidayat
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 3 (2021): Juni 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.084 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i3.1308

Abstract

Flotasi merupakan proses ekstraksi logam berdasarkan perbedaan tegangan permukaan dari mineral di dalam air dengan cara mengapungkan mineral ke permukaan. Faktor yang mempengaruhi nilai perolehan kembali Tembaga antara lain ditentukan oleh ukuran partikel, jumlah persen padatan dan kondisi larutan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengamatan terhadap perolehan kembali mineral tembaga dengan melakukan variasi ukuran partikel, variasi persen padatan pada jumlah 33%, 42% dan 47% dan variasi pH larutan pada kondisi basa yaitu pH 10, 10.3 dan 10.6. Pengecilan ukuran partikel dilakukan dengan proses Grinding sampai mendapatkan ukuran + 212 mikron. Selanjutnya, pH larutan dikontrol dengan penambahan kapur. Analisis perolehan kembali mineral tembaga secara kuantittatif dilakukan dengan karakterisasi AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel yang optimum didapat pada pada variasi 3% +212 mikron dengan nilai 95.12%. Sedangkan, jumlah persen padatan 42% memberikan nilai tertinggi yaitu 95.12%. Selanjutnya, diperoleh pH terbaik untuk memperoleh tembaga yang optimum yaitu pada pH 10.6 sebesar 95.12%
Corrosion inhibition efficiency of moringa leaf extract (Moringa oleifera) against A36 steel Rita Desiasni; Mardiana Mardiana; Syamsul Hidayat
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 5 (2021): November 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.064 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i5.2969

Abstract

The use of inhibitors is one of the most effective ways to control corrosion. The study aims to determine and examine more deeply the effect of variations in the concentration of organic inhibitors from Moringa leaf extract on the corrosion rate of A36 steel material in seawater media. Moringa leaf extract's effectiveness in inhibiting the corrosion rate of A36 steel material in seawater media is also determined. This research was conducted by immersing specimens with inhibitor concentrations of 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, and 500 ppm for seven days of immersion. The corrosion rate is calculated using the weight loss method. The results showed that the corrosion rate decreased with the inhibitor concentration in the corrosion media. The inhibitor concentration of 500 ppm Moringa leaf extract was able to inhibit the corrosion rate optimally. It is indicated by the smallest corrosion rate value of 1.07 mpy. On the other hand, the inhibitor efficiency increases with the inhibitor concentration in the corrosion media. The highest inhibitor efficiency was 78.71% at the addition of 500 ppm inhibitor to the solution.
Pengaruh Bentuk Permukaan Heat Absorber Plate terhadap Temperatur dan Waktu Pengeringan pada Solar Dryer Kemiri Mietra Anggara; Rita Desiasni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 8, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.452 KB) | DOI: 10.24127/trb.v8i1.916

Abstract

Candlenut (Aleurites moluccana Wild) is an important versatile plant in Indonesia. Batulanteh Subdistrict, Batu Dulang Village is the highest candlenut producer in Sumbawa Regency, NTB with a land area of 595.7 ha and total production of 285.17 tons. Post-harvest candlenut handling at the farmer's level is still done traditionally where drying candlenuts on the floor or para-finished needs to be done with solar dryers. In this research, testing on absorbent plates is flat and corrugated as well as natural drying. The results showed that the corrugated heat absorber plate had the highest temperature average of 86.84 oC with a drying time of 8 hours with the amount of hazelnut water content of 6.12%. Making zinc absorbent plates is more effective and efficient used to dry candlenut in increasing the production of candlenuts. Key words: Candlenut, solar dryer, absorbent plate, Candlenut water content
Analisis Pengaruh Konsentrasi Natrium Hidroksida terhadap Sifat Mekanik Biokomposit Berpenguat Serat Sisal Amirin Kusmiran; Rita Desiasni
Jurnal Fisika Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v10i2.25462

Abstract

The mechanical properties of natural fibers are continuous development as the alternatively synthetic fibers because of the natural fibers are non-corrosive, lightweight, and environmental advantages. However, these fibers have poor interfacial adhesion properties as the fibers if used as bio-composite material. This problem can be solved by the surface modification method by the sodium hydroxide treatment used to improve the mechanical properties. A sodium hydroxide concentration which it used at 0 wt%, 5 wt%, 10 wt%, and 15 wt% and the sisal fibers were soaked in that a concentration for 2 hours. Furthermore, the bio-composite fabrication is conducted by hand lay-up technique which is using both sisals as the fibers and epoxy resin as the matrix. The tensile test RTG-1250 results show that the maximum mechanical properties, such as strains, Young's modulus, and elongation, was obtained at sodium hydroxide 5 wt% than others where the values of these mechanical properties were 25.334 MPa, 16.111 GPa, and 1.572%, respectively. The morphological evaluation carried out using a scanning electron microscope showed that the alkali sodium hydroxide treatment was improved interfacial adhesion between fiber and matrix. Finally, sodium hydroxide alkali treatment of more than 5% can be able to sisal fiber cracks so that the mechanical properties of bio-composite can decrease continuously.
Pelatihan Pembuatan Ecobrick Sebagai Upaya dalam Penanggulangan Sampah Plastik di SMKN 2 Sumbawa Besar Fauzi Widyawati; Syamsul Bahtiar; Rita Desiasni; Lalu Suhaimi; Emsal Yanuar; I Putu Widiantara
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Januari - Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v3i1.262

Abstract

Sampah plastik merupakan sampah yang paling sering dijumpai, salah satunya di lingkungan sekolah, bahkan terkadang keberadaannnya tidak dihiraukan. Sehingga, menyebabkan jumlah sampah plastik meningkat setiap harinya. Peningkatan jumlah sampah plastik disebabkan proses pengelolaan sampah yang rumit dan biaya investasi yang mahal. Permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda. Sehingga, pengenalaan pengelolaan sampah pada siswa-siswa sangat penting, karena akan menumbuhkan karakter yang peduli akan linkungannya. Salah satu metode dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan yaitu dengan pembuatan batu bata ramah lingkungan (ecobrick). Program Studi Teknik metalurgi dan mahasiswa Program MBKM UTS Mengajar bekerjasama dengan SMKN 2 Sumbawa Besar untuk mengolah limbah sampah plastik. SMKN 2 Sumbawa Besar memiliki tempat pembuangan sampah induk yang didominasi oleh sampah anorganik dari botol plastik dan bungkusan makanan ringan.  Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan yaitu diawali dengan observasi lapangan metode diskusi, pelatihan dan praktek langsung pembuatan ecobrick. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya sampah anorganik bagi Kesehatan dan lingkungan, serta dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas para siswa SMKN 2 Sumbawa Besar untuk mengelola sampah anorganik. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, menunjukkan para siswa-siswi memiliki keinginan dan kemauan yang tinggi dalam mempelajari proses pengelolaan sampah dari limbah sampah plastik, yang ditandai dengan partisipasi aktif para siswa mengikuti setiap proses-proses dalam pembuatan bata ramah lingkungan (ecobrick).