Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERANAN POLA PENGAIRAN DAN METODE PENGENDALIAN HAMA TIKUS (Rattus argentiventer)TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Elda Sari Siregar; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 4, No 2 (2019): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v4i2.1006

Abstract

Tujuan dari panelitian ini adalah untuk mengetahui produksi padi sawah akibat peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus. Penelitian ini dilaksanakan di desa Singali, kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, kota Padangsidimpuan, dengan ketinggian tempat lebih kurang dari 500 m diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split Plot Desain yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan dengan Faktor peranan pola pengairan dan metode pengendalian hama tikus, parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, intensitas serangan tikus, berat gabah per rumpun dan per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengairan menunjukkan pengaruh nyata pada pengamatan intensitas serangan pada umur 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst dan pada pengamatan berat gabah per rumpun dan per plot. Pola pengairan yang menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan yaitu 3 mst, 5 mst. Pada perlakuan pola pengairan paling tinggi intensitas serangannya adalah P3 (pengairan berselang). Pada perlakuan metode pengendalian hama tikus menunjukkan pengaruh yang nyata pada pengamatan berat gabah per plot dan intensitas serangan pada semua umur pengamatan mulai dari 9 mst, 10 mst, 11 mst, 12 mst dan 13 mst. Metode pengendalian tikus menunjukkan pengaruh tidak nyata pada pengamatan tinggi tanaman pada setiap umur pengamatan berat gabah per rumpun. Perlakuan metode pengendalian hama tikus yang paling tinggi intensitas serangannya adalah M2 (perangkap). Pada interaksi perlakuan pola pengairan dan metode pengendalian menunjukkan pengaruh tidak nyata pada setiap pengamatan.Kata Kunci : Pengairan, Hama Tikus, Padi
UJI ADAPTASI PERTUMBUHAN VEGETATIF JAGUNG PUTIH (Zea mays L.) di PADANGSIDIMPUAN SUMATERA UTARA Yusnita Wahyuni Silitonga; Amir Mahmud; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i1.4879

Abstract

Jagung merupakan komoditas strategis dan bernilai ekonomis karena berperan sebagai bahan pangan, pakan dan bahan baku industri. Pada umumnya masyarakat Indonesia mengetahui biji jagung berwarna kuning, padahal biji jagung sangat beragam salah satunya adalah jagung putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adaptasi pertumbuhan vegetatif jagung putih di kota padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang dijadikan perlakuan adalah tiga varietas jagung yaitu Anoman, Pulut URI dan Bonanza F1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anoman pada 8 HST lebih tinggi yaitu 238,2 cm diikuti dengan dengan varietas Pulut URI yaitu 221,1 cm dan Bonanza 215,3 cm. Pada umur 8 MST varietas Anoman menunjukan jumlah daun paling banyak yaitu 12,56 helai diikuti dengan varietas Pulut URI yaitu 11,6 helai dan varietas Bonanza yaitu 10,16 helai. Varietas jagung yang cepat berbunga adalah Pulut URI yaitu 44 HST. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varietas Anoman lebih adaptif di kota Padangsidimpuan dari segi pertumbuhan vegetatif.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elais Guineensis Jacq) Samsinar Harahap Harahap; Amir Mahmud; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i2.5521

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman komoditi perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Pembibitan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya kelapa sawit. Penggunaan pupuk pada pembibitan tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan memberikan kompos dan pupuk daun. Pupuk kompos mengandung unsur hara C,N,P,K dan S, yang berperan memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Pupuk daun Gandasil D merupakan pupuk daun lengkap dengan kandungan N 14 %, P 12 %, K 14 %, Mg 1 % dan unsur-unsur hara mikro lainya yang melengkapi yaitu : Mn, Bo, Cu, Co, Zn, serta Aneurine (sejenis hormon tumbuh) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, menghindarkan tanah dari kerusakan dan menguatkan jaringan tanaman yang lemah serta berperan dalam pertumbuhan vegetatif. Tujuan penelitian untuk melihat respon pertumbuhan bibit kelapa sawit terhadap pemberian pupuk kompos dan pupuk daun, melihat interaksi pupuk kompos dan pupuk daun pada fase vegetative bibit kelapa sawit. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial, yang terdiri dari faktor pertama (K) pemberian pupuk kompos dan faktor kedua (D), pemberian pupuk daun, didapat 12 kombinasi percobaan dengan 3 ulangan sehingga didapat 36 satuan percobaan. Faktor pertama (K) pemberian pupuk kompos dengan 3 taraf perlakuan (K1) kompos sampah, (K2) kompos kelapa sawit dan (K3) kompos karet. Faktor kedua (D) pemberian pupuk daun dengan 4 taraf perlakuan (D0) tanpa pemberian pupuk (control). (D1) 2 ml/liter air, (D2) 4 ml/liter air dan (D3) 6 ml/liter air. Pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun. Hasil penelitian pada fase vegetative bibit kelapa sawit dengan pemberian pupuk kompos seperti tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun tidak memberikan pengaruh yang nyata pada tanaman. Pemberian pupuk daun Gandasil D berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Interaksi kedua perlakuan menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan diameter batang.
PENGARUH TEHNIK PENGOLAHAN TANAH DAN PEMBERIAN PUPUK SINON555 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L) Fery Endang Nasution; Syawaluddin Syawaluddin
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i2.2488

Abstract

Pada tanaman padi sawah (Oryza Sativa L). Penelitian ini dilaksanakan dikelurahan batunadua, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, dengan ketinggian tempat lebih kurang 500 m dari permukaan laut. Mulai dari bulan Desember 2014 sampai denngan Maret 2015, menggunakan rancangan petak terbagi (Split Plot) Faktorial dan tiga ulangan, Faktor merupakan pengaruh tehnik pengolahan tanah dan pemberian pupuk Sinon555. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tehnik pengolahan tanah memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 4 mst, jumlah anakan pada umur 2 mst dan 8 mst, berat perpetakan pada perlakuan Tanpa Olah Tanah (TOT). akan tetapi tidak menunjukkan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah malai dan berat per sampel. Dan pemberian pupuk sinon555 pada tinggi tanamn menunjukkan pengaruh nyata pada umur 8 mst, jumlah anakan pada umur 4 mst, dan 8 mst, jumlah malai pada dosisi 7 gr/l air, berat per sampel pada dosis 5 gr/l air, berat per petakan pada dosisi 7 gr/l air. Hasil uji Duncan pengaruh tehnik pengolahan tanah menunjukkan perlakuan terbaik pada T3 (Tanpa Olah Tanah). Tetapi dalam pemberian pupuk sisnon555 dari hasil uji Duncan menunjukkan perlakuan terbaik pada aplikasi dosis 7 gr/l air. Keragaman pengamatan dari semua perlakuan tinggi tanaman, jumlah anakan, berat per petakanjika dibandingkan dengan karakter yang lain.
UJI PENGENDALIAN GULMA SECARA KULTUR TEKNIS DAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR FERTIFORT TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L) Amir Mahmud; Qorry Hilmiyah Harahap; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v6i1.3850

Abstract

Bawang merah dikenal hampir disetiap negara dan di daerah wilayah tanah air. Kalangan internasional menyebutnya Sallot. Bawang merah mempunyai nama ilmiah Allium cepa L. Bawang yang semarga dengan bawang merah, bawang daun, bawang putih, dan bawang bombai, ini termasuk family Liliaceae. Bawang merah merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput,berbatang pendek, dan berakar serabut. Daunnya panjang serta berrongga seperti pipa. Pangkal daunnya dapat berubah fungsi seperti Umbi lapis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) dengan pengendalian gulma secara kultur teknis dan penggunaan pupuk organik cair Fertifort. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) faktorial, dengan dua Faktor yang akan diteliti yaitu faktor pengendalian gulma secara kultur teknis dan faktor pemberian POC Fertiford. Dari hasil analisa data statistik diperoleh bahwa perlakuan pengendalian gulma secara Kultur Teknis memberikan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot. Dari hasil analisa data statistik diperoleh bahwa perlakuan pemberian POC Fertiford memberikan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot. Dari hasil analisa data statistik diperoleh bahwa perlakuan interaksi kedua perlakuan juga memberikan pengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah daun umur 3, 5 dan 7 mst, jumlah anakan umur 3, 5 dan 7 mst, berat umbi per sampel dan berat umbi per plot.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BULBIL PORANG (Amorphophallus oncophyllus PRAIN.) PADA TANAH INCEPTISOL BEKAS LAHAN BUDIDAYA GAMBIR KABUPATEN 50 KOTA Andrik Marta Marta; Shintya Ona Guserike Afner; Fatardho Zudri Zudri; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i2.8039

Abstract

Porang (Amorphophallus oncophyllus PRAIN.) salah satu tanaman penghasil karbohidat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan serat pangan, selain itu porang juga merupakan salah satu tanaman dengan nilai ekonomis tinggi.  Manfaat porang yang begitu besar mengakibatkan permintaan porang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Untuk melaksanakan budidaya porang dibutuhkan lahan yang mencukupi dan mendukung pertumbuhan tanaman, lahan dengan tipe tanah inceotisol merupakan lahan yang tersebarluas di Kabupaten Lima Puluh Kota, lahan dengan tipe tanah inceptisol biasa digunakan oleh petani sebagi area budidaya tanaman gambir sampai gambir tersebut berumur 30 tahun. Perbanyakan porang secara vegetatif menggunakan umbi bulbil ataupun umbi akar, penggunaan umbi bulbil dianggap efektif karena membutuhkan waktu yang tidak lama dalam proses produksinya. Penanaman bulbil porang pada tanah inceptisol lahan gambir memberikan informasi bahwa tanaman porang mampu tumbuh dengan baik pada lahan bukaan baru, lahan umur gambir 15 dan lahan dengan umur gambit 30 tahun, hal ini juga menggambarkan bahwa porang mempunyai potensi sebagai tanaman tumpangsari bagi tanaman gambir
UPAYA MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SEMANGKA (citrullus lannatus l) DENGAN PERLAKUAN SISTEM TURUS DAN PAKET PEMUPUKAN Erti Kumala Indah Nasution; Eka Nurwani Ritonga; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i1.1723

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetehui upaya meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman semangka (citrullus lannatus l) dengan perlakuan sistem turus dan paket pemupukan. Dengan menggunakan rancangan acak kelompok ( RAK) yang dilaksanakan di sihitang, parameter yang diamati dalam penelitian ini panjang tanaman, jumlah cabang, diameter buah per tanaman sampel, tebal kulit buah per tanaman sampel, tebal daging buah per tanaman sampel, berat buah per tanaman sampel. Dari analisis secara statistik perlakuan model turus menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tanaman diameter buah, tebal daging buah dan berat buah per tanaman sampel. Perlakuan paket pemupukan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap diameter buah, tebal daging buah dan berat buah per tanaman sampel, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 2 dan 4 mst, dan jumlah cabang. Perlakuan model turus dan perlakuan paket pemupukan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tanaman umur 2 mst, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 4 mst, jumlah cabang, diameter buah, tebal kulit buah, tebal daging buah dan berat buah per tanaman sampel.
PENGARUH PEMBERIAN POC LIMBAH KULIT BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea Var) Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 4 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i4.9434

Abstract

Komoditas hortikultura memiliki potensi untuk di kembangkan seperti tanaman kubis bunga. Kebutuhan sayuran ini semakin meningkat sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang kesadaran kesehatan. Saat ini banyak petani kubis bunga yang menggunakan pupuk kimia secara berlebihan sehingga berdampak buruk bagi kondisi lahan pertanian dan lingkungan. Maka perlu diatasi dengan menggunakan pupuk organic cair. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menjawab masalah yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuirespon 3 varietas kubis bunga terhadap pemberian POC dan mngetahui pengaruh konsentrasi POC serta interaksi konsentrasi POC terhadap 3 varietas kubis bunga. Percobaan dilaksanakan di Desa Partihaman Saroha Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru. Dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (3x4) dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organic cair yang terdiri dari 50 ml/l air (K1), 100 ml/l air (K2), 150 ml/l air (K3) dan 200ml/l air (K4). Faktor kedua adalah jenis varietas kubis bunga yang terdiri dari Varietas Larissa F1 (V1), Varietas Cauliflower tropical 45 days (V2) dan Varietas Shinning Jade F1 (V3). Data hasil analisis percobaan dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan taraf 5% jika terdapat pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan pemberian POC limbah kulit bawang merah dan interaksi kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap semua parameter yang diamati. Tetapi pada jenis varietas memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.
RESPON PEMBERIAN KAPUR DAN TANAH LIMBAH TAMBANG SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN TERHADAP PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH DI HUTABARGOT KABUPATEN MANDAILING NATAL Erti Kumala Indah Nasution; Benny Sofyan Samosir; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i2.11396

Abstract

Penelitian ini di laksanakan di Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal, di lakukan dengan metode survei di lapangan. Dengan cara yaitu : meliputi 2 kegiatan utama yaitu pengambilan sampel dan mengukur tingkat kesuburan tanah dengan menggunakan perangkat uji tanah sawah (PUTS) dan analisa tanah di Laboratorium. Sampel tanah yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan perangkat uji tanah sawah (PUTS ) dan sebagian untuk analisis tanah di laboratorium. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit yaitu merupakan suatu teknik pengambilan sampel tanah pada 5 titik pengambilan pada kedalaman 0 – 20 cm. Metode yang digunakan yaitu simple random sampling. pH akan mempengaruhi konsentrasi logam berat di air, kelarutan logam berat akan lebih tinggi pada pH rendah, sehingga menyebabkan toksisitas logam berat semakin besar.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PETROBIO DAN BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L) Elda Sari Siregar; Samsinar Harahap; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i2.10651

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Petrobio dan Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2020 sampai bulan Februari 2021. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua factor yaitu : Faktor pemberian pupuk Organik Petrobio disimbolkan (N) terdiri dari 4 taraf yaitu : N0 = Kontrol, N1(1,5 cc /liter), N2 (2 cc /liter), N3 (2,5 cc/liter). Faktor beberapa varietas disimbolkan (V) ada  3 Taraf yaitu : V1(Varietas Bintang Asia), V2(Varietas Matahari), V3( Varietas Hijau Super). Dari hasil analisa secara statistik pada perlakuan pupuk organik petrobio tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang pada umur 2 - 4 minggu setelah tanam, berat polong per sampel dan berat polong per plot pada pengamatan panen 1, tetapi berpengaruh nyata pada pengamatan panen 2 dan 3. Sedangkan  perlakuan beberapa varietas tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang pada umur 2 - 4 minggu setelah tanam, berat polong per sampel pada pengamatan panen 1 dan 2, tetapi berpengaruh nyata pada panen 3 berat polong per plot. Dari hasil analisa secara statistik kedua perlakuan tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Namun hasil terbaik dalam penelitian ini terdapat pada perlakuan pupuk organik petrobio yaitu pada berat polong per plot.