Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Diagnostic Of Student Mathematics Ability On The Implementation Of Mathematics-Based Assessment Open-Ended Problems Anggara, Benny
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2021): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v6i2.217

Abstract

Penerapan bentuk penilaian matematika yang dapat mengukur kemampuan matematis siswa secara pasti di tengah pembelajaran yang terdampak pandemi COVID-19 penting dilakukan. Pemberian tes diagnostik yang berbasis pada open-ended problem dapat menjadi salah satu solusi agar bentuk penilaian yang dilakukan tidak hanya mudah diterapkan tetapi juga mampu mengukur kemampuan matematis siswa secara tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan matematis siswa dalam implementasi asesmen berbasis open-ended problem. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Cirebon dengan subjek penelitian sebanyak 50 orang siswa, yang terbagi dalam 15 responden berkemampuan matematis rendah, 20 berkemampuan sedang, dan 15 responden berkemampuan tinggi. Penelitian ini mengembangkan tiga buah masalah, yaitu masalah pada konsep aljabar, geometri, serta analisis data dan peluang. Hasil implementasi dari tiga masalah tersebut, memperlihatkan bahwa pada siswa dengan kemampuan matematis rendah dan sedang masih mengalami kesulitan dalam melakukan analisis dan membuat hubungan antar konsep yang disajikan pada masalah. Pada responden yang berkemampuan matematis tinggi, kemampuan analisis dan membuat hubungan antar konsep yang disajikan mampu dibuat dan disusun dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pengambilan keputusan terkait dengan prediksi solusi yang dibuat.
PENGEMBANGAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS SEBAGAI TES DIAGNOSTIK MISKONSEPSI MATEMATIS SISWA SMA Benny Anggara
ALGORITMA: Journal of Mathematics Education Vol 2, No 2 (2020): ALGORITMA Journal of Mathematics Education
Publisher : Faculty of Educational sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajme.v2i2.18387

Abstract

The need for developing students' higher order thinking skills is the main indicator in the application of HOTS-based questions in high school mathematics learning. The results of the implementation have not shown satisfactory results. The high level thinking ability of students in Indonesia in Mathematics is still very low. Therefore, a HOTS-based diagnostic test is needed which is able to detect the mathematical misconceptions of high school students as the aim of this study. Based on the research objectives, the method of this study is a qualitative method with research design using the Plomp model research design. The subjects of this study were several students and teachers at a school in Cirebon Regency. The results showed that four HOTS questions could be developed based on three aspects, namely, arithmetic, algebra, and geometry. The problem was developed to detect three forms of misconception, namely, theoretical, classification, and correlational misconceptions. The four questions that have been developed were assessed through the readability test of students and teachers, and CVR and CVI tests were carried out on eight mathematics teachers with valid results. Based on these results it can be concluded that the HOTS questions developed can be implemented for students to detect forms of mathematical misconceptions of high school students. 
IMPLEMENTASI DESAIN DIDAKTIS KONSEP PROGRAM LINEAR DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA Benny Anggara; Winoto Wahyudi; Futichatur Rizqi; Dimas Fajar Maulana; Sisca Rachmaningsih; Sthefani Adhitya
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 9, No 4 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One way that can be done in overcoming these students' learning difficulties is by making improvements related to the teaching materials presented. This is done so that students can understand the concept of linear programming that is not textual. Therefore, this research was developed to develop a design of teaching materials (didactic design) that is more relevant for students so that students' learning difficulties can be overcome. Abstract is different from summary. The research method used is qualitative research methods with design research using Didactical Design Research (DDR). The subjects in this study were 37 high school students in class X in one of the schools in Kabupaten Cirebon. This study has three important stages, namely, preparing ADP, metapedadidactic analysis, and retrospective analysis. The results obtained in this study are that the didactic design was developed with four didactic situations to solve students' difficulties in determining the optimum value of the problem using the test point method and the probing line method. Keywords:  didactical design research; linear programming; student learning difficulties   DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v9i4.pp427-441
Diagnostic Of Student Mathematics Ability On The Implementation Of Mathematics-Based Assessment Open-Ended Problems: Diagnostik Kemampuan Matematis Siswa Pada Implementasi Penilaian Matematika Berbasis Open-Ended Problem Benny Anggara
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2021): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v6i2.217

Abstract

Penerapan bentuk penilaian matematika yang dapat mengukur kemampuan matematis siswa secara pasti di tengah pembelajaran yang terdampak pandemi COVID-19 penting dilakukan. Pemberian tes diagnostik yang berbasis pada open-ended problem dapat menjadi salah satu solusi agar bentuk penilaian yang dilakukan tidak hanya mudah diterapkan tetapi juga mampu mengukur kemampuan matematis siswa secara tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan matematis siswa dalam implementasi asesmen berbasis open-ended problem. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Cirebon dengan subjek penelitian sebanyak 50 orang siswa, yang terbagi dalam 15 responden berkemampuan matematis rendah, 20 berkemampuan sedang, dan 15 responden berkemampuan tinggi. Penelitian ini mengembangkan tiga buah masalah, yaitu masalah pada konsep aljabar, geometri, serta analisis data dan peluang. Hasil implementasi dari tiga masalah tersebut, memperlihatkan bahwa pada siswa dengan kemampuan matematis rendah dan sedang masih mengalami kesulitan dalam melakukan analisis dan membuat hubungan antar konsep yang disajikan pada masalah. Pada responden yang berkemampuan matematis tinggi, kemampuan analisis dan membuat hubungan antar konsep yang disajikan mampu dibuat dan disusun dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pengambilan keputusan terkait dengan prediksi solusi yang dibuat.
Newman’s Error Analysis on Students’ Solving Numerical Problems Ability Benny Anggara; Iman Solahudin
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpmk.v5i2.16560

Abstract

It is necessary to have a suitable method in revealing students' ability to understand the concept of numbers, because it is the basis for understanding other mathematical concepts. Several errors in understanding the concept of numbers have been proven to produce mathematical learning difficulties for students. Newman’s Errors Analysis (NEA) is one of the effective methods in revealing how the students' achievement in understanding the concept of numbers. Therefore, this research was conducted to see mathematical abilities when students solve numerical problems based on Newman’s Errors Analysis (NEA). This research method is descriptive qualitative research having a number of research subject of five grade VII SMP students. The results obtained from this research the most students had errors on comprehension, meanwhile reading was not as fatal error. There were not big mistakes and only small errors on transformation, process skills, and encoding, Comprehension errors occurred as the result of the students’ ability in reasoning was not good enough. Therefore, they failed to relate the concept of numbers to other mathematical concepts. In general, students' mathematical ability in the concept of numbers was quite good because the errors occur are were still in the low category. However, some basic errors were still exists resulting new problems in learning process. Mathematics learning improvement could be done through several things, one of them is through the analysis of students' learning difficulties on the number’s concepts. Perlu adanya metode dalam mengungkap kemampuan siswa dalam memahami konsep bilangan, karena konsep bilangan merupakan basis dalam memahami konsep matematika lainnya. Beberapa kesalahan dalam memahami konsep bilangan terbukti menghasilkan adanya kesulitan belajar matematis bagi siswa. Newman’s Errors Analysis (NEA) adalah salah satu metoda yang efektif dalam mengungkap bagaimana ketercapaian siswa dalam memahami konsep bilangan sehingga pada penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan matematika berdasarkan Newman’s Errors Analysis (NEA) pada saat siswa menyelesaikan masalah-masalah bilangan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 5 siswa kelas VII SMP. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah siswa mengalami kesalahan terbesar pada comprehension, sedangkan reading errors tidak menjadi kesalahan yang fatal bagi siswa. Pada transformation, process skills, dan encoding tidak terjadi kesalahan yang besar meskipun masih terdapat kesalahan. Kesalahan comprehension terjadi akibat kemampuan siswa dalam bernalar yang masih belum begitu baik, sehingga gagal dalam mengaitkan konsep bilangan dengan konsep matematika lainnya. Secara umum, kemampuan matematika siswa dalam konsep bilangan sudah cukup baik karena kesalahan yang terjadi masih pada kategori kecil. Namun, masih terjadi beberapa kesalahan yang dasar sehingga akan mengakibatkan adanya masalah baru dalam pembelajaran.  Perbaikan pembelajaran matematika dapat dilakukan melalui beberapa hal yang salah satunya adalah melalui analisis kesulitan belajar siswa pada konsep bilangan.
Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar melalui Penguatan Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Hypothetical Learning Trajectory Benny Anggara; Wily Wandari; Azi Nugraha; Imam Saparudin; Maman Tasman
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i1.91

Abstract

Rendahnya sosialisasi tentang implementasi merdeka belajar di beberapa daerah sehingga terjadi kesenjangan pemahaman dikalangan guru. Disisi lain guru harus memiliki kompetensi dalam implementasi merdeka belajar melalui pembelajaran yang dapat mengakomodasi seluruh kemampuan dan keberagaman siswa. Oleh karena itu, penguatan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Hypothetical Learning Trajectory perlu dilakukan kepada para guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam kerangka implementasi merdeka belajar. Metode dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan teknik pelatihan. Pelatihan diberikan kepada 15 guru pada dua SD Negeri berbeda yang berada di Kecamatan Sumberjaya, Majalengka. Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan luring dan juga daring menggunakan zoom dan Whatsapp Group. Pengumpulan data dalam kegiatan ini menggunakan angket respon guru yang dianalisis berdasarkan kejelasan pemateri, sistematisasi materi, dan pemahaman terhadap materi. Kegiatan pelatihan yang diberikan tersebut memiliki dampak positif terhadap kompetensi guru dalam menerapkan prinsip merdeka belajar. Respon tersebut sangat positif dan cenderung guru merasa sangat puas dalam pelaksanaan pelatihan yang diberikan. Kompetensi guru dalam memahami kerangka merdeka belajar juga mengalami peningkatan antara 40% sampai dengan 75% antara pemahaman sebelum pelatihan dengan pemahaman setelah pelatihan dilakukan. Namun, sebagai catatan kegiatan pelatihan secara daring akan lebih efektif jika dilakukan dengan pendekatan luring sehingga peserta dapat memberikan perhatian dan fokus yang lebih optimal
Desain Pembelajaran Matematika pada Konsep Dasar Peluang Berbasis Kearifan Lokal Indramayu Benny Anggara
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 3, No 2 (2019): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.019 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v3i2.2377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran konsep peluang yang dirancang berdasarkan lintasan belajar siswa dan bentuk kearifan lokal masyarakat Indramayu. Desain yang dikembangkan menggunakan Didactical Design Research. Desain yang dibuat hanya pada konsep peluang suatu kejadian yang dimulai dari pengembangan lintasan belajar siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian 35 siswa SMA Negeri 1 Sliyeg. Tahap pertama yaitu analisis lintasan belajar yang sesuai kemampuan siswa, tahap kedua analisis bentuk kearifan lokal Indramayu yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, dan tahap terakhir adalah mendesain pembelajaran konsep peluang. Desain pembelajaran konsep peluang berbasis kearifan lokal Indramayu diawali dengan penyajian bentuk cerita berkaitan dengan kegiatan telitian pari dan cerita tersebut disajikan dengan menggunakan beberapa situasi didaktis. Kata Kunci: Lintasan belajar siswa, Didactical Design Research, Kearifan lokal Indramayu.
Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Tenaga Pendidik Di SMP Negeri 4 Sumberjaya Kabupaten Majalengka Lanlan Muhria; Benny Anggara; Wily Wandari; Arip Amin; Asih Wiarsih; Dinda Maulida; Indri Zakiah Awaliyah; Elis Siti Solihah; Dedeh Nurrohmah; Yosi Rosilawati; Gilang Ramadhan; Ahmad Lani Jaenudin; Alfin Arizki
Jurnal Cendekia Mengabdi Berinovasi dan Berkarya Vol 1, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jenaka.v1i2.339

Abstract

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk lokakarya ini bertujuan untuk memberikan penguatan pada implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Sumberjaya Majalengka. Metode PALS digunakan dalam pelaksanaan kegiatan, yakni: identifikasi masalah, analisis kebutuhan, rancangan lokakarya, pelaksanaan lokakarya, monitoring dan observasi, dan laporan serta tindak lanjut keberhasilan kegiatan. Hasil kegiatan lokakarya yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa guru di SMPN 4 Sumberjaya memahami kurikulum merdeka dan mampu mengimplementasikannya dalam sebuah rancangan pembelajaran dengan berbagai media dan modul ajar sesuai dengan panduan pembelajaran pada kurikulum merdeka.Kata kunci: implementasi kurikulum, kurikulum merdeka, tenaga pendidik