Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Teknologi Multimedia Pada Pembelajaran Literasi Anak Usia Dini Novitasari, Khikmah
Jurnal Golden Age Vol 3, No 01 (2019): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.84 KB) | DOI: 10.29408/goldenage.v3i01.1435

Abstract

This study was aimed to describe the use of multimedia technology for literacy learning in early childhood education, including: implementation of multimedia technology utilization in children?s literacy learning. This study was a qualitative research. Data collection used observation techniques, interviews and document review. The data validity was obtained through triangulation. The data analysis technique was done using interactive model. The results show that: Implementation of use of multimedia technology in literacy learning was implemented in each step of learning centers with steps:(a) focusing attention, (b) orientation, (c) modeling, (d) child play stage, and (e) summary.
MODEL MULTISENSORI BERBASIS TEKNOLOGI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN LITERASI ANAK USIA DINI Handoko, Herdi; Novitasari, Khikmah
Jurnal Golden Age Vol 3, No 02 (2019): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.84 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model pembelajaran yang dapat digunakan oleh orangtua di rumah, untuk menstimulasi perkembangan literasi anak usia dini. Data pada penelitian ini diperoleh dari kuesioner dan Forum Group Discussion (FGD). Kuesioner diisi oleh 80 orangtua (ibu atau bapak) yang memiliki anak dengan rentang usia 5-6 tahun, dan tinggal di wilayah Yogyakarta. Selanjutnya 30 dari 80 orang tua tersebut, mengikuti FGD. Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa anak lebih sering berinteraksi dengan huruf dan kata melalui perangkat multimedia. Selain itu anak lebih mudah untuk menyerap informasi dengan mengoptimalkan seluruh inderanya. Masalah yang dihadapi orangtua adalah kurangnya keterampilan dalam membimbing anak melakukan aktivitas literasi dirumah dengan mengoptimalkan indera yang dimiliki anak. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang dapat dilakukan orangtua dirumah dengan mengoptimalkan seluruh indera anak, agar kemampuan literasi anak meningkat.
STRATEGI PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA DINI DI KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT Arif Wijayanto; Khikmah Novitasari
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2019): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.781 KB) | DOI: 10.24256/tunas cendekia.v2i2.1301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak usia dini di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Unit analisis utama adalah orangtua dan anak usia dini (5-6 tahun). Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan kajian dokumen. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak dibagi menjadi 4 jenis yaitu: 1) Strategi orangtua yang dilakukan agar anak dapat mengenali emosi dirinya dengan baik ini adalah dengan mengenalkan nama-nama emosi sesuai ekspresinya, 2) strategi orangtua agar anak mampu mengatur emosi sesuai dengan situasi dan kondisi ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian mengenai bagaimana mengendalikan emosi, bagaimana menahan diri untuk meluapkan emosi yang negatif, serta ikut berperilaku ekspresif sesuai dengan emosi yang muncul pada diri sendiri, 3) Strategi orangtua agar anak mampu memanfaatkan emosi secara positif dilakukan dengan memberikan anak kesibukan yang positif, dan memberikan anak penghargaan atas kemampuannya dalam memilih kegiata yang positif, 4) Strategi orangtua agar anak mampu memiliki pertahanan diri dalam menghadapi setiap persoalan adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat,  orangtua mendengarkan dengan hati-hati setiap pendapat anak tersebut dan mencarikan solusi terbaik untuk disepakati bersama, orangtua membiasakan menjelaskan sebab dan akibat dari suatu pilihan itu, dan anak diminta untuk menentuka sendiri serta menerima segala konsekuensi atas pilihannya itu.
The Effectiveness of STEAM-Based Multisensory Model Implementation Training For Strenghtening Teacher Competence Khikmah Novitasari; Novianti Retno Utami; Herdi Handoko; Yulian Agus Suminar
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 9, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v9i1.51853

Abstract

Teachers, as professionals in early childhood education institutions, must continually improve their competencies to keep up with the era. Learning prepared for children to face the 21st century is knowledge based on Science, Technology, Engineering, the Arts, and Mathematics which can be applied by activating all of the child's senses. One of the ways to improve competence is through training activities. This study aims to determine the effectiveness of STEAM-based multisensory model implementation training activities to increase teacher competence at IGRA (Raudhatul Athfal Teacher Association), Dukun District, Magelang Regency. The research subjects were 38 teachers. The training process's effectiveness was measured using Instrument Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory with Student Activity Sheets (AABTL with SAS). The results showed that the STEAM-based multisensory model implementation training for strengthening teacher competence at IGRA, Dukun District was effective with an average score of 82.3% of trainees. The material most mastered by participants was multisensory material, while the material less mastered by participants was STEAM material in Early Childhood Education. 
KONSTRUK DIMENSI KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN Novianti Retno Utami; Khikmah Novitasari
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 7 No. 01: Desember 2022, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v7i01.4385

Abstract

Kecerdasan emosional merupakan salah satu kecerdasan yang dijadikan ukuran seseorang mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang baik akan mampu mengekspresikan emosi, memahami, menggunakannya serta mengelola emosi. Pentingnya perhatian kecerdasan emosional pada anak usia dini belum diimbangi dengan ketersediaan instrument kecerdasan emosional terutama untuk anak usia 5–6 tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruk dimensi kecerdasan emosional pada anak usia 5-6 tahun sebagai langkah awal dalam pengembangan instrument kecerdasan emosional anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan yaitu literatur review dengan menggunakan 30 artikel yang kemudian direduksi sesuai dengan kebutuhan pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga dimensi kecerdasan emosional 1) pengetahuan emosi (emotional knowledge), 2) ekspresi emosi (emotional expression) dan 3) regulasi emosi (emotional regulation). Setiap dimensi terdiri dari tiga indikator dan lima sub indikator kecerdasan emosional yang dapat digunakan sebagai landasan untuk menilai tingkat kecerdasan emosional pada anak usia 5-6 tahun.
PENINGKATAN PEMAHAMAN ORANGTUA MENGENAI RAGAM KECERDASAN ANAK BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES Anna Dwi Febrianti; Khikmah Novitasari
JURNAL SKRIPTA Vol 5 No 1 (2019): SKRIPTA MEI 2019
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.597 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v5i1.1044

Abstract

Mengenali kecenderurgan kecerdasan anak menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh orangtua dan guru untuk menentukan pendidikan yang akan diterima oleh anak. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen the one group pretest-posttest design. Desain ini memiliki perlakuan dan pengukuran dampak dengan melihat hasil pretest dan postest pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakukan melalui media cerita bergambar. Subyek dalam penelitian ini adalah orangtua siswa TK ABA Patangpuluhan Kota Yogyakarta yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok tanpa ada kelompok pembanding. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes pemahaman multiple intelligence AUD yang dikembangkan oleh peneliti. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon untuk melihat tingkat signifikansi dan dilakukan Uji Gain untuk mendapatkan hasil pemahaman orangtua mengenai multiple intelligence anak sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Terjadi peningkatan pengetahuan orangtua mengenai multile intelligences pada anak. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan orangtua dalam Pendidikan anak berbasis multiple intelligences ini berhasil dan memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan orangtua mengenai multiple intelligences pada anak usia dini.
STRATEGI PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA DINI DI KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT Arif Wijayanto; Khikmah Novitasari
Tunas Cendekia : Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 2 (2019): Tunas Cendekia
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PALOPO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/cendekia.v2i2.1301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak usia dini di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Unit analisis utama adalah orangtua dan anak usia dini (5-6 tahun). Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan kajian dokumen. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi data. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak dibagi menjadi 4 jenis yaitu: 1) Strategi orangtua yang dilakukan agar anak dapat mengenali emosi dirinya dengan baik ini adalah dengan mengenalkan nama-nama emosi sesuai ekspresinya, 2) strategi orangtua agar anak mampu mengatur emosi sesuai dengan situasi dan kondisi ini dilakukan dengan cara memberikan pengertian mengenai bagaimana mengendalikan emosi, bagaimana menahan diri untuk meluapkan emosi yang negatif, serta ikut berperilaku ekspresif sesuai dengan emosi yang muncul pada diri sendiri, 3) Strategi orangtua agar anak mampu memanfaatkan emosi secara positif dilakukan dengan memberikan anak kesibukan yang positif, dan memberikan anak penghargaan atas kemampuannya dalam memilih kegiata yang positif, 4) Strategi orangtua agar anak mampu memiliki pertahanan diri dalam menghadapi setiap persoalan adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat,  orangtua mendengarkan dengan hati-hati setiap pendapat anak tersebut dan mencarikan solusi terbaik untuk disepakati bersama, orangtua membiasakan menjelaskan sebab dan akibat dari suatu pilihan itu, dan anak diminta untuk menentuka sendiri serta menerima segala konsekuensi atas pilihannya itu.