Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSPLORASI PERAN PERAWAT DAN AHLI GIZI DALAM PEMBERIAN NUTRISI PADA PASIEN KRITIS Pitri, Angela Dwi; Ismail, Suhartini; Erawati, Meira
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.749 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v3i2.316

Abstract

Kesuksesan dukungan nutrisi pasien terletak pada kesinambungan antara terapi obat, perawatan, diet dan peran interdisipliner tim diantaranya perawat dan ahli gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pandangan perawat dan ahli gizi tentang peran mereka dalam gizi. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis yang menghadirkan peran perawat dan ahli gizi dalam mendukung nutrisi pasien kritis melalui sumber informasi dari perawat dan ahli gizi melalui wawancara mendalam dengan teknik wawancara semi-terstruktur.Perawat menyatakan perannya sebagai 1)first line dalam dukungan nutrisi, 2)memaksimalkan asupan makan dengan modifikasi lingkungan, 3)ahli gizi sebagai konselor dan perawat sebagai asesor. Perawat bertanggungjawab agar target nutrisi tercapai meliputi kualitas dan kuantitas. Perannya sebagai first linedidefinisikan sebagai manager yang memiliki otonomi untuk mengatur pengelolaan nutrisi yang didukung oleh faktor lingkungan. Ahli gizi berperan sebagai konselor dan berinteraksi dengan perawat yang memiliki peran sebagai asesor. Perawat dan ahli gizi saling berinteraksi dan saling membutuhkan untuk mencapai satu tujuan ahir sebagai bentukkolaborasi interdisipliner. Kata kunci: peran perawat; peran multidisipliner tim; nutrisi care Abstract Exploration of nurse and nutritional role in nutrition in critical patients. The successful of nutritional support in patients lies in the continuity between drug therapy, patient care, diet and the interdisciplinary role of the team including nurses and nutritionists. This study aims to determine the views of nurses and nutritionists on their role in nutrition. Qualitative research with a phenomenological study approach that presents the role of nurses and nutritionists in nutritional support of critical patients through information sources from nurses and nutritionists through in-depth interviews with semi-structured interview techniques.The nurse stated his role as 1) first line in nutritional support, 2) who maximizing food intake with environmental modification, 3) nutritionists as counselors and nurses as assessors.The nurse is responsible for achieving the target nutrition including quality and quantity. The role as first line is defined as a manager who has the autonomy to regulate the management of nutrition supported by environmental factors. Nutritionists act as counselors and interact with nurses who have roles as assessors. Nurses and nutritionists need to interact with each other to achieve an ultimate goal as a form of interdisciplinary collaboration. Keywords: nurse's role; multidisciplinary role of the team; nutrition care
Exploration of the benefits of sunshine in hypertension sufferers: a literature review ANGELA DWI PITRI; Elisabeth Wahyu Savitri; Agnes Dwiana Widi Astuti
Journal of Pubnursing Sciences Vol 1 No 02 (2023): Journal of Pubnursing Sciences (JPS)
Publisher : PT. Pubsains Nur Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sunbathing consecutively every day for 15 days is a method to obtain benefits from sunlight. The purpose of this writing is to investigate the impact of sunlight on individuals with hypertension. This research involves a literature study of 15 articles published between 2022 and 2022, utilizing a combination of qualitative, quantitative, and correlation research methods. The findings indicate that 30-40% of hypertension cases take place during adulthood, with risk factors including habitual alcohol consumption leading to addiction, microvascular vasomotion failure triggered by excess sodium, arterial stiffness resulting from a lack of physical exercise, and calcium deficiency affecting peripheral vascular resistance. Sunbathing can result in a localised heating mechanism and an increase in lipid levels, which may lower blood pressure. From a nursing perspective, it is essential to consider the psychological aspects of hypertensive patients during treatment and encourage changes in their behaviour. This is a key aspect of cognitive-behavioural therapy. Conclusion: sunbathing may be a way of harnessing the benefits of sunlight to control blood pressure while encouraging behavioural change through a cognitive-behavioural therapy approach.
Penerapan Sunbathing dan Exercise pada Penderita Hipertensi Savitri, Elisabeth Wahyu; Pitri, Angela Dwi; Kristian, Eben Haezar
Amare Vol. 2 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v2i2.217

Abstract

Sunbathing merupakan suatu aktivitas berdiri atau duduk di bawah pancaran sinar matahari untuk menghasilkan respon fisiologis terhadap perubahan tekanan. Exercise atau latihan adalah pergerakan otot-otot rangka yang bertujuan meningkatkan suplai darah perifer dan meningkatkan fungsi otak dalam mengatur tekanan darah. Sunbathing dan Exercise adalah penggabungan dua metode Cognitive Behavioral Therapy untuk mendapatkan efek rileksasi dan memaksimalkan sirkulasi darah yang mampu mempertahankan kebugaran penderita hipertensi. Tujuan tindakan tersebut untuk menciptakan rutinitas yang bermanfaat sebagai terapi yang dapat menstabilkan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan memanfaatkan sinar matahari dan exercise. Mitra pengabdian kepada masyarakat ini adalah Graha Werdha Marie Joseph – Siantan Pontianak yang merawat lebih 90% penderita hipertensi. Metode yang diberikan kepada penderita adalah edukasi atau Pendidikan Kesehatan dan sekaligus dengan melaksanakan atau mencontohkan langsung tindakan sunbathing dan exercise tersebut bersama para penderita. Sebelum dilakukan tindakan seluruh penderita diukur tekanan darahnya demikian juga setelah dilakukan tindakan, pengaruh tindakan secara langsung tidak akan langsung menurunkan tekanan darah para penderita tetapi dengan edukasi dan diberi Pendidikan Kesehatan tentang pentingnya tindakan untuk dilakukan secara teratur dan terus-menerus diharapkan para penderita mengalami penurunan tekanan darah dan tidak mengalami komplikasi dari penyakitnya. Demikian penting dan bermanfaatnya tindakan yang sangat murah dan mudah ini untuk dilakukan, maka kami sebagai tenaga kesehatan merasa sangat pentingnya pengabdian kepada masyarakat ini untuk dilakukan.
Pendidikan Kesehatan tentang Mempraktikkan Tujuh Langkah Cuci Tangan Pitri, Angela Dwi; Kurniasih, Dwi; Listavia, Florida; Goretik, Maria; Nu'nya, Felisia Lulis Inta; Lestari, Jeane Dwi; Kornelia, Merri Lihdia; Gresiamoran, Monika; Raini, Raini
Amare Vol. 2 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v2i2.253

Abstract

Mengubah perilaku anak mencuci tangan menggunakan sabun harus didasari dengan pengetahuan tentang pentingnya mencuci tangan. Edukasi pada usia anak memerlukan cara kreatif  yang disebut belajar sambil bermain. Cara edukasi ini mampu membuat anak merasa senang dan tidak terbeban untuk melakukan yang diperintahkan. Jenis transmisi infeksi penyakit akibat kurang memperhatikan kebersihan tangan yaitu 71% dari 1099 anak mengalami gangguan fungsi pernapasan dan 85% dari 297 anak mengalami gangguan sistem pencernaan. Anak yang menderita infeksi penyakit akan menularkan kepada anak lain dan menyebabkan angka ketidakhadiran siswa karena sakit meningkat. Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang manfaat mencuci tangan menggunakan sabun. Metode pelaksanaan berupa pendidikan kesehatan yang dilaksanakan di TK Pelita Hati pada tanggal 26 Juni 2023. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah peningkatan pengetahuan anak di mana mampu mempraktikkan kembali tujuh langkah mencuci tangan menggunakan sabun. Peningkatan kognitif anak diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku anak-anak usia pra-sekolah dalam praktik mencuci tangan.
Promosi kesehatan tentang bahaya hipertensi dan pemeriksaan kesehatan Goretik, Maria; Safitri, Elisabeth Wahyu; Nazarius, Yustina Riki; Romina, Fransiska; Titihalawa, Elly Marce; Panggus, Florida Listavia; Kurniasih, Dwi; Kristian, Eben Haezar; Andri, Florensius; Ususius, Ususius; Lautan, Lydia Moji; Pitri, Angela Dwi
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.753 KB) | DOI: 10.31101/hayina.2744

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang terbanyak yang didapatkan di Kota Pontianak. Hipertensi juga merupakan suatu gejala penyakit degeneratif kardiovaskuler yang paling banyak dialami oleh lansia dimana lansia merupakan salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi. Tidak semua lansia memahami penyakit hipertensi dan cara penanganannya. Salah satu penanganan hipertensi pada lansia secara non farmakologi adalah dengan melakukan senam latihan (exercise). Selain latihan (exercise) dapat dilakukan diet, penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup seperti diet dan modifikasi gaya hidup lainnya sebagai therapy non farmakologi dalam hipertensi efektif dalam menurunkan tekanan darah. Tahapan Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan: 1. Penyuluhan kesehatan tentang bahaya Hipertensi, 2. Melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu.  Kegiatan dilakukan pada hari Minggu, 7 Agustus 2022  pada pukul 10.00  – 13.00 wib. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 39 orang peserta terdiri dari 7 orang (17,9%) dewasa dan 32 (82,9%) lansia, Dari 39 peserta yang hadir telah dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan hasilnya 1. Ada 20 (51,2%) lansia yang mengalami hipertensi 2. Ada 10 (25,6%) peserta lansia yang hasil gula darahnya tinggi.Â