Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN BERBAHAN TALAS GUNA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBASIS EKONOMI MANDIRI PADA ANGGOTA BINA KELUARGA LANSIA DI DESA SENDANGSARI, KAB.SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Matahari, Ratu; Utami, Fitriana Putri; Ikhsanudin, Azis
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.613 KB) | DOI: 10.32486/jd.v2i1.257

Abstract

Sendangsari merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Sendangsari yaitu berupa tanaman tanaman lompong (Colocasia esculenta L. Schoot) atau biasa disebut Talas yang hingga saat ini daun tanaman tersebut masih dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dan umbi diolah dengan teknik rebus ataupun goreng padahal tanaman tersebut bernilai gizi dan bisa diolah menjadi pangan sehat untuk lansia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi terkait pengembangan pengolahan bahan pangan lokal, meningkatkan nilai ekonomis tanaman Lompong (Talas) dan ketrampilan anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) melalui pelatihan pengolahan produk makanan berbahan Talas yaitu brownies talas kukus, semprong talas, dan cookis talas. Produk olahan yang telah dihasilkan kemudian diproduksi dalam skala industry rumah tangga untuk meningkatkan kemandirian perekonomian lansia.
EDUKASI MENOPAUSE DAN ANDROPAUSE GUNA MEWUJUDKAN LANSIA SEHAT DAN PRODUKTIF DI KELURAHAN COKRODININGRATAN KECAMATAN JETIS YOGYAKARTA Utami, Fitriana Putri; Udin, Rizaldy; Pratama, Risqi Fitriyadi Rizal; Nugroho, Aditya
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.978 KB) | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1526

Abstract

Peningkatan Usia Harapan Hidup (UHH) diproyeksikan akan terus berlangsung, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah orang lanjut usia (lansia) pada masa mendatang. Masa lanjut usia ditandai dengan adanya menopause pada seorang wanita dan andropause pada pria. Masa ini sering disertai dengan adanya keluhan atau gangguan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan-keluhan tersebut dapat diatasi dengan adanya persiapan fisik dan psikis menjelang lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai menopause dan andropause bagi lansia dan pra-lansia di RW 03, 04, dan 05 di Kelurahan Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta yang dilaksanakan selama tiga hari pada bulan November 2019, menggunakan metode penyuluhan dan tanya jawab.  Hasil dari kegiatan edukasi ini terlihat peserta kegiatan antusias dalam bertanya tentang materi yang disampaikan dan aktif menceritakan kisah mereka saat awal memasuki masa menopause dan andropause. Reaksi seseorang berupa suka atau tidak suka pada materi yang diterima merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam pembentukan sikap akibat adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan.
EDUKASI ALAT KONTRASEPSI GUNA MENINGKATKAN KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA DI DUSUN MODALAN KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL D.I YOGYAKARTA Utami, Fitriana Putri; Puspita, Lukyana Dinar; Dania, Ninda Mira; Astuti, Wulida Andri; Nida, Najwa Hasna; Nuhra, Sitti
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.012 KB) | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1968

Abstract

Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan preventif yang paling mendasar untuk mencegah morbiditas dan mortalitas ibu. Banyak PUS mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini dipengaruhi oleh ketidaktahuan mereka untuk menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan usia, jumlah anak, dan juga efek samping yang ditimbulkan. Pendataan yang telah dilakukan pada 247 Pasangan Usia Subur (PUS) di Dusun Modalan tepatnya RT 1-4 diketahui bahwa permasalahan terkait kesehatan reproduksi terbesar yaitu ketidakikutsertaan PUS pada program KB yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan mengenai KB. Metode pelatihan yang dilaksanakan adalah pemberian materi edukasi mengenai metode kontrasepsi tradisonal, modern jangka pendek, dan modern jangka panjang. Metode yang digunakan berupa presentasi disertai diskusi tanya jawab. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 22-23 Februari 2020 total selama 150 menit. Kegiatan melibatkan peserta wanita usia subur dari PKK Apsari Dusun Modalan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, D.I Yogyakarta. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta terkait alat kontrasepsi. Terlihat dari kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan fasilitator pada setiap sesi. Dalam kegiatan ini terlihat para peserta antusias dalam bertanya tentang materi yang disampaikan serta menceritakan pengalaman mereka dalam menggunakan alat kontrasepsi.
Preventing teen pregnancy and delinquency: The role of parental supervision, communication, and education Utami, Fitriana Putri; Nurfita, Desi; Syam, Nur Syarianingsih; Ramadhani, Khairunisa; Matahari, Ratu
Jurnal Cakrawala Promkes Vol. 6 No. 2 (2024): August
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jcp.v6i2.10327

Abstract

Adolescent pregnancies resulting from premarital sex impacted adolescents, their families, and any potential offspring. Society viewed such pregnancies sas abnormal, careless, and embarrassing. Given that adolescents are still under the of the influence of  their families, parental roles were crucial in preventing these pregnancies, despite adolescents increasingly choosing their own friends . In the contemporary digital age, gadget addiction further complicates family dynamics, particularly in managing adolescent behavior. Thus, this study aims to investigate how parents supervise, communicate, and educate their adolescents to prevent teenage pregnancies and other juvenile delinquency. Conducted in Banguntapan District, Bantul Regency, Yogyakarta, in February 2024, this qualitative study involved six women from the Youth Family Development program in Mertosanan Kulon as primary informants and the head of Mertosanan Hamlet as a triangulating informant. All informants were selected using a purposive technique.  Data collection was conducted through Focus Group Discussion (FGD)and analyzed using content analysis. Parents can contribute in preventing juvenile misbehavior, particularly when it comes to preventing unmarried pregnancies, by keeping an eye on, talking to, and educating their teenagers—. Fathers play a more crucial role in the upbringing and educatiing boys, while mothers are more critical for girls. Collaborative community efforts and a multidisciplinary educational approach emphasizing parent-adolescent relationships and communication are essential.
PRAKTIK ORANGTUA DALAM PENGAWASAN PERGAULAN REMAJA GUNA MENCEGAH KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) Utami, Fitriana Putri
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2 (2019): EDITION JULY 2019
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.947 KB) | DOI: 10.33366/jc.v7i2.1043

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood accompanied by physical and hormonal changes. Sexual maturity in adolescence causes the emergence of sexual interest and high curiosity about sexuality. This makes adolescents very vulnerable to lead to premarital sexual behavior and the occurrence of unwanted pregnancies. This study aims to find out the practices of parents in providing adolescent social risk management at unwanted pregnancy. This research is a qualitative study with a case study approach. The informants in this study were seven people who were selected purposively with the criteria of parents who had teenage boys and girls (12-21 years) and were known to have been dating. Data validation uses triangulation of sources, namely teenagers who have been dating as many as three people. Data is taken by independent interview and analyzed using content analysis. Supervision by parents on child relationships includes parents having to know who their children are, supervising children's personal phone calls, setting curfew rules and giving penalties if the child violates. Parents also secretly checked children's personal items, even moved children's schools because the school environment was considered to have a bad influence. Monitoring by parents is intended so that children avoid bad relationships and risk the occurrence of unwanted pregnancy, but parents rarely give messages regarding reproductive health and sexuality to their teenagers. Parents are expected to be able to carry out family-based reproductive health and sexuality education to improve adolescents' understanding of the adverse effects and efforts to prevent unwanted pregnancy.