Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTRI, SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI ANEMIA DAN PENINGKATAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA, DI DESA DUKUH KABUPATEN BANDUNG Ruhayati, Ratih; Insani, Wulan Nur; Liska, Cici; Rahayu, Indah; Handriana, Idris; Rais, Yulia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25470

Abstract

Anemia adalah keadaan ketika tubuh kekurangan sel darah merah fungsional atau kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 12 g/dL pada perempuan dan kurang dari 13,5 g/dL pada laki-laki. Masalah anemia bukan hanya berlaku pada kelompok usia tertentu, tetapi juga mempengaruhi remaja yang sedang berada di fase pertumbuhan dan perkembangan penting. Di Indonesia, anemia rentan terjadi pada kelompok remaja. Tidak hanya remaja perempuan, tetapi remaja laki-laki juga berisiko mengalami anemia. Hanya saja, prevalensi anemia pada perempuan 6% lebih tinggi daripada laki-laki. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Litbangkes Kemenkes RI tahun 2018, prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Dampak dari anemia pada remaja putri mungkin tidak dapat langsung terlihat, namun dapat berlangsung lama dan mempengaruhi kehidupan remaja selanjutnya. Anemia pada remaja putri dapat berdampak panjang bagi dirinya dan juga anak yang dilahirkan kelak. Dampak dari anemia adalah terganggunya pertumbuhan dan perkembangan, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang menurun, hingga lebih rentan terhadap keracunan. Metode pengabdian ini yaitu melaksanakan kegiatan pemeriksaan haemoglobin pada remaja putri dan juga pemberian Pendidikan kesehatan mengenai anemia pada remaja putri Kegiatan ini dilakukan terhadap 132 orang remaja putri yang bersekolah di SMP Negeri 2 Ibun Kabupaten Bandung serta Remaja putri yang putus sekolah di wilayah Desa Dukuh Kabupaten Bandung. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap remaja perempuan di Desa Dukuh, dari 132 remaja yang diperiksa hanya 4 orang (3%) yang memiliki kadar haemoglobin di bawah normal, yaitu di bawah 12,0 gram/dl. Walaupun demikian pendidikan kesehatan mengenai anemia pada remaja tetap dilakukan dengan topik bahasan mengenai pengertian anemia, ciri-ciri anemia, dampak anemia dan bagaimana cara mencegah agar tidak terkena anemia. Dengan meningkatkan kesadaran tentang anemia, pendekatan pencegahan yang tepat, dan penanganan medis yang baik, kita dapat membantu menjaga kesehatan generasi muda ini agar tumbuh dan berkembang dengan optimal. Untuk mencegah anemia sangat disarankan untuk memenuhi zat besi dengan cara makan makanan bergizi yang seimbang setiap hari.