Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Terapi Kombinasi Diabetic Self Management Education (DSME) Dengan Senam Kaki Diabetik Terhadap Ankle Brachial Index (ABI) Pada Penderita Diabetes Tipe II Fatmasari, Diyah; Ningsih, Rastia; Yuswanto, Tri Johan Agus
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 6 No. 2 (2019): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.353 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v6i2.389

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus tipe II merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian dan memiliki risiko tinggi terjadi komplikasi. Penatalaksanaan empat pilar diabetes tipe II meliputi edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani dan intervensi non farmakologi. Salah satu penanganan non-farmakologi yang sering dilakukan adalah Diabetic Self Management Education (DSME) dan senam kaki diabetik, tetapi kombinasi keduanya belum pernah di teliti. Gabungan beberapa terapi disebut terapi kombinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi DSME dan senam kaki terhadap Ankle Brachial Index (ABI) pada penderita diabetes tipe II. Metode: Desain penelitian adalah penelitian Experimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Kelompok intervensi di beri terapi kombinasi DSME dengan senam kaki dan kelompok kontrol dengan pemberian Range of Motion (ROM). Teknik sampling non-probability dengan metode consecutive sampling dengan 48 responden yang terbagi dalam 2 kelompok. Hasil Rerata ABI kelompok Intervensi dan Kontrol sebelum perlakuan adalah 0,84 mmHg dan 0,82 mmHg, sedangkan setelah perlakuan adalah 1,09 mmHg dan 0,89 mmHg. Uji independent t test menunjukkan nilai p value 0,000 berarti ada perbedaan rerata selisih ABI kedua kelompok. Kesimpulan kombinasi Diabetic Self Management Education (DSME) dengan senam kaki efektif dalam peningkatan Ankle Brachial Index (ABI) pada penderita diabetes tipe II. Kata kunci : Diabetes Melitus, Diabetic Self Management Education (DSME), senam kaki diabetik, Ankle Brachial Index. COMBINATION THERAPY OF DIABETIC SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) WITH DIABETIC FOOT EXERCISE TOWARDS ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) ON PATIENTS DIABETIC TYPE II Background: Type II diabetes mellitus is a non-infectious disease which cause death and have a high risk complications. Management of 4 pillars of type II diabetes includes education, medical nutrition therapy, physical exercise and non pharmacological interventions. One of the non-pharmacological treatments is the combination of Diabetic Self Management Education (DSME) and diabetic foot exercises. Study aims is to determine effect of a combination of Diabetic Self Management Education (DSME) with diabetic foot exercises on Ankle Brachial Index (ABI) in type II diabetics patients. Method: Research design was Quasy Experimental with pretest-posttest control group design. Intervention group was 24 patients type II diabetic with therapy combination of DSME and foot exercises, the control group was given Range of Motion (ROM) as therapy. Results: Mean of ABI intervention and control group before treatment are 0.84 mmHg and 0.82 mmHg, while after treatment are 1.09 mmHg and 0,89 mmHg Independent t test shows p value 0.000, that there is a differences of mean of ABI both group. It can be concluded that combination of DSME with foot exercises is effective to increase Ankle Brachial Index (ABI) at patients type II diabetics. Keywords: Diabetes Melitus, Diabetic Self Management Education (DSME), diabetic foot exercises, Ankle Brachial Index.
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam Priode Emas Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Fiana, Marista; Komariah, Ade; Subroto, Desty Endrawati; Ningsih, Rastia; Sa’adah, Neneng Novi Silvia; Masnawati, Nasty
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4202

Abstract

MP-ASI yang diberikan kepada anak usia 6-24 diberikan secara bertahap baik jenis, frekuensi pemberian, jumlah porsi dan bentuk makanan yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak dalam mencerna makanan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. Tujuan untuk memberikan pemahaman berkaitan pembuatan MP-ASI dan manfatnya bagi balita. Penyuluhan dilakukan kepada ibu yang memiliki bayi dan balita yang di lakukan di kelurahan pasuluhan pada 28 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 orang ibu yang sedang hamil dan memiliki bayi/balita serta 10 orang mahasiswa pendamping, kader, dan bidan wilayah setempat. Pre-test, diketahui bahwa 85% dari peserta (25 orang) belum memahami tentang MP-ASI dan cara pemberian yang tepat, serta 15% dari peserta (15 orang) telah memahami dan mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai MPASI dan cara pemberian yang tepat. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, jumlah peserta yang memahami dan mengerti mengenai MPASI dan cara pemberiannya meningkat menjadi 85% (29 orang), sedangkan 15% (6 orang) masih kurang memahami. Pentingnya bagi para ibu untuk memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan pemberian MP-ASI. Ketepatan pemberian MPASI akan menjauhkan anak dari malnutrisi maupun gagal tumbuh pada 1000 hari pertama kelahiran.