Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Proses Pengolahan Limbah di Wisma PMI Meningkatkan Efisiensi Kualitas Kadar Ph dan Amoniak : The Development of Waste Processing Processes at PMI Guesthouse Improves Efficiency in Ph and Ammonia Level Quality Surasa, Surasa; Pratama, Gilang; Feblidiyanti, Niera
Jurnal Riset Jakarta Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v16i1.77

Abstract

Wisma PMI merupakan gedung komersil yang berbasis sosial bergerak di bidang bisnis property yang hasil keuntungan nya akan dipergunakan sebagai keperluan sosial . dalam oprasional nya gedung tersebut dilengkapi sarana mesin pengolahan limbah domestik yaitu biotech sefitank dengan bahan terbuat dari PVC . Namun dari hasil pengujian yang dilakuan oleh laboratorium menunjukan bahwa olahan limbah domestik tersebut masih belum optimal karena kadar PH dan Amonia melampui batas baku, hal tersebut yang menjadikan permasalahan sehingga diperlukan perhatian khusus untuk mencari penyeleasian nya mengingat kadar PH dan amoniak yang melampui baku mutu dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius terutama pencemaran air bersih yang berdampak terhadap kesehatan , adapun penyelesaian .hal tersebut dapat diperoleh dengan menganalisa system pengolahan libah dengan menerapkan konsep value added dan non value added yang menemukan sistem pengolahan baru kemudian hasil olahan nya dibandingkan dengan konsep sebelumnya , hasil pengamatan sementara predeksi adanya kekurangan supply oksigen pada proses perkembangan bakteri pengurai, sehingga perlu dilakukan penambahan komponen yang dapat mensuply oksigen kedalam proses perkembang biakan bakteri dengan menanbah mesin blower , jika hal tersebut dilakukan maka kadar PH dan oksigen kwalitasnya akan menigkat hingga 30% dan efisiensi biaya 50%, sehingga hasil olahan nya dapat sesuai dengan standar baku mutu limbah yang ditentukan pemerintah.
PEMANFAATAN WEB E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA KECIL MENENGAH Sa’diyah, Khotimatus; Vibriana, Evita; Feblidiyanti, Niera
Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen Vol. 1 No. 2 (2020): ABDIMAS April 2020
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ABMAS.v1i2.p99-109.y2020

Abstract

Sosial media sekarang telah memiliki peran penting dalam strategi pemasaran bagi bisnis kecil maupun besar. Kini berbagi informasi kepada pengunjung atau follower bukan satu-satunya keuntungan menggunakan sosial media bagi sebuah bisnis. Jauh lebih yang utama adalah agar produk dapat laku dipasar dan banyak diminati pelanggan. Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini berjudul “Pemanfaatan Web E-Commerce Untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Kecil Menengah”.Adapun mitra dalam program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini adalah pelaku Usaha Kecil Mikro Pertanian (UKMP) kota Depok yang berada di Desa Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pelaku usaha mengeluhkan tentang penjualan mereka yang kurang berkembang meskipun sudah menggunakan sosial media dalam pemasarannya sehingga kurang memberikan profit secara maksimal.Berdasarkan permasalahan yang dihadapi anggota pelaku Usaha Kecil Mikro Pertanian kota Depok, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat para dosen dan mahasiswa dari Universitas Pamulang,mencoba membantu pelaku usaha melalui pengembangan metode pemasaran melalui web e-commerce secara tepat agar usahanya bisa berkembang. Diharapkan dengan penyuluhan penggunakan web e-commerce sebagai alat bantu pemasaran dapat meningkatkan penjualan produk.Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kegiatan yaitu tahap persiapan meliputi observasi dan perizinan, penyusunan penganggaran kegiatan, pengajuan proposal, dan tahap implementasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni melalui metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.Kesimpulan dari pengabdian ini adalah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Balai Pertemuan Desa Sukmajaya Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok pada 5 - 6 Oktober 2019 dengan tema pemasaran menggunakan web e-commerce terbukti dapat meningkatkan pengembangan produk mitra bisnis baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi pengurangan biaya pemasaran.Kata Kunci: Pemasaran, UKM, Sosial media, e-Commerce
PEMBINAAN MUTU, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN MEMBANGUN MENTAL USAHA UNTUK MENINGKATKAN TARAF HIDUP KEPULAUAN SERIBU Putri, Dyah Puspitasari Sunaryo; Nurmutia, Syahreen; Feblidiyanti, Niera; Khairunnisa, Khairunnisa
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i1.3992

Abstract

Entrepreneurship is an alternative in reducing poverty problem, by developing businesses or entrepreneurships that create jobs. Many people on the Untung Jawa island have become entrepreneurs to meet their daily lives. The problem arises in entrepreneurship is to maintain the quality of products and services, because one of the keys to business sustainability is the reliable products. Furthermore, maintaining the quality is important because it can reduce costs and prevent consumer disappointment that is caused by damaged product. In addition to controlling product quality, it is necessary to have good financial management because businesses that have a good marketing ability but have a poor financial management will fail and after that they will need to build a business mentality. The method used in quality development, financial management and mental building are through counseling, discussions and simulations method through the development and mentoring activities of the Kepulauan Seribu community with the theme of product quality development, financial management and building business mentality to improve the living standards of the Kepulauan Seribu community. From the 20 participants who attended the program, they mostly could understand, although there was still a need to follow up the training to improve understanding.