Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG RESUSITASI JANTUNG PARU SEBAGAI PERTOLONGAN PERTAMA UNTUK PENDERITA SERANGAN JANTUNG PADA PELAJAR DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1060

Abstract

ABSTRAK Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah tindakan pertama untuk menolong pasien dengan henti nafas dan henti jantung. Perawat diharapkan bisa melakukan tindakan tersebut untuk dapat menolong pasien atau korban kecelakaan yang mengalami henti nafas dan henti jantung. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Siswa SMK Negeri Pertanian Pembangunan terkait prosedur RJP. Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan adalah dengan pendampingan secara luring yang dilatih oleh tenaga professional dan menguasai tentang RJP. Guna melihat nilai bagaimana pengetahuan peserta penyuluhan, maka sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan, peserta diminta untuk mengisi kuesioner Pre-Test dan Post-Test tentang tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penilaian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pemberian materi adalah 44,00 dan 90,00. Kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan lancar. Kesimpulanya adalah terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang prosedur resusitasi jantung paru dari pentingnya 3A, assessment, Call for Help, melakukan RJP dengan benar hingga evaluasi akhir dan terdapat peningkatan motivasi peserta yang sebelumnya enggan melakukan RJP menjadi termotivasi untuk melakukan RJP.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: MANAJEMEN PATAH TULANG PANJANG DI SMK N 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 3 (2021): Vol. 3 No. 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i3.506

Abstract

Patah tulang merupakan trauma yang sering terjadi akibat kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja. Angka kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga memerlukan penanganan yang tepat dari semua pihak, seperti pelajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kesehatan sehingga peserta dapat memahami manajemen patah tulang dengan cepat dan tepat. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk penyuluhan kesehatan. Partisipan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah pelajar pada SMKN 1 Kota Padangsidimpuan dengan jumlah 33 orang. Sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan, partisipan akan diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan tersebut. Hasil pengukuran pengetahuan partisipan sebelum penyuluhan adalah 75,76 % memiliki pengetahuan rendah. Namun setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terdapat 63,64 % memiliki pengetahuan tinggi. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlihat bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terkait manajemen patah tulang
APLIKASI SKRINING AUSDRISK (THE AUSTRALIAN TYPE 2 DIABETES RISK ASSESSMENT TOOL) MODIFIKASI PADA KARYAWAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga; Juni Andriani Rangkuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.937

Abstract

Jumlah penderita diabetes mellitus terus meningkat dari waktu ke waktu, termasuk diabetes mellitus tipe 2. Hal ini membutuhkan perhatian serius dari semua kalangan untuk mencegah pertambahan jumlah penderita diabetes mellitus ini. Salah satunya adalah melalui upaya deteksi dini pada masyarakat dengan kelompok usia kurang dari 40 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi penderita diabetes mellitus tipe 2 pada karyawan Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan aplikasi skrining. Partisipan pada kegiatan ini adalah karyawan Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan yang berusia kurang dari 40 tahun dengan jumlah total yang terlibat adalah 21 orang. Instrumen yang digunakan dalam deteksi dini penderita diabetes mellitus tipe 2 ini AUSDRISK (The Australian Type 2 Diabetes Risk Assessment Tool). Hasil kegiatan ini adalah 8 orang partisipan (38,10%) memiliki resiko tinggi untuk menderita DM tipe 2. Kemudian setelah dikonfirmasi melalui pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, diperoleh hasil bahwa 1 partisipan (12,5%) dari kelompok resiko tinggi terkonfirmasi telah menderita diabetes mellitus, sedangkan 6 partisipan (75%) dari kelompok resiko tinggi tersebut belum pasti DM. Skrining menggunakan AUSDRISK ini dapat menjadi upaya dalam pencegahan terjadinya DM tipe 2 pada kelompok usia kurang dari 40 tahun, sehingga dapat memberikan intervensi secepat mungkin pada kelompok yang memiliki resiko tinggi.
Bahaya Merokok Pada Remaja Di SMP Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan Asnil Adli Simamora; Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 4 No 2 (2022): Vol.4 No. 2 Agustus 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin meningkatsesuai dengan tahap perkembangannya yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi danintesitas merokok, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan dan mencegahmerokok pada remaja dengan memberikan edukasi bahaya merokok pada remaja. Tujuanpenelitian: untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait bahaya merokok. Bahan danMetode: Kegiatan penyuluhan tentang bahaya merokok di SMP Muhammadiyah denganmetode Ceramah, diskusi dan Tanya jawab. Hasil Penelitian: rata-rata remaja mengetahuibahaya dan dampak dari rokok. Kesimpulan: remaja mampu memahami bahaya rokok danmampu menyebutkan dampak dari rokok terhadap kesehatan.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: MANAJEMEN PATAH TULANG PANJANG DI SMK N 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.445

Abstract

Patah tulang merupakan trauma yang sering terjadi akibat kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja. Angka kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga memerlukan penanganan yang tepat dari semua pihak, seperti pelajar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kesehatan sehingga peserta dapat memahami manajemen patah tulang dengan cepat dan tepat. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini adalah pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk penyuluhan kesehatan. Partisipan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah pelajar pada SMKN 1 Kota Padangsidimpuan dengan jumlah 33 orang. Sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan, partisipan akan diberikan kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan tersebut. Hasil pengukuran pengetahuan partisipan sebelum penyuluhan adalah 75,76 % memiliki pengetahuan rendah. Namun setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terdapat 63,64 % memiliki pengetahuan tinggi. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlihat bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan kesehatan terkait manajemen patah tulang Fracture was a trauma that often occurs due to traffic accidents or work accidents. The incidence continues to increase from year to year, so it requires proper handling from all parties, such as students. The purpose of this activity was to provide health education so that participants can understand fracture management quickly and accurately. The implementation method in this activity was community service in the form of health counseling. The participants involved in this activity were students at SMKN 1 Padangsidimpuan City with a total of 33 people. Before and after health counseling, participants would be given a questionnaire to measure knowledge before and after the activity. The result of measuring the knowledge of participants before the counseling was 75.76% had low knowledge. However, after health education was carried out, 63.64% had high knowledge. Based on this community service activity, it can be seen that this activity can increase participants' knowledge after health counseling related to fracture management is carried out
Sosialisasi Upaya Pencegahan Covid 19 di Area Mesjid Taqwa Desa Huta Koje Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Hotma Royani Siregar; Sukhri Herianto Ritonga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 2 No 3 (2020): Vol. 2 No. 3 Desember 2020
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is a disease caused by a new type of corona virus that first appeared at the end of 2019 in Wuhan, China, which is currently causing a pandemic in almost the entire world. In an effort to prevent the spread of Covid-19 from spreading. The government urges all levels of society to take various preventive measures such as physical distancing, wearing masks, regularly washing hands, increasing body resistance and maintaining health. This socialization activity for the prevention of Covid 19 in the mosque area aims to increase knowledge and change the behavior of the community, especially the Taqwa mosque worshipers and mosque caretaker so that they can continue to make efforts to prevent the transmission of covid 19 during worship that will be carried out at the mosque during the month of Ramadan. This activity is carried out using posters. The results of the evaluation during the activity process resulted in an increase in participants' knowledge regarding efforts to prevent COVID-19.