Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN BRIGJEND SUTIYOSO KOTA METRO Kurniawan, Septyanto; Surandono, Agus
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v8i2.955

Abstract

Jalan Brigjend Sutiyoso kecamatan Metro Pusat Kota Metro merupakan ruas jalanyang memiliki status jalan kota yang berfungsi bagi masyarakat Kota Metro sebagai saranatransportasi dan sebagai penghubung dari suatu tempat ke tempat yang lain dikawasanjalan tersebut. Penelitian pada Ruas Jalan Brigjend Sutiyoso ini dilakukan untukmenganalisis tingkat kepadatan volume arus lalulintas dan pengaruh hambatan sampingterhadap parameter-parameter kinerja jalan terhada tingkat pelayanan jalan.Tingkat kepadatan volume arus lalulintas tertinggi selama 1 minggu penelitian diruas jalan Brigjend Sutiyoso Kota Metro, berada pada hari Senin dengan jumlah totalkeseluruhan berdasarkan disaat jam puncak pada setiap simpang yang telah ditentukan,yaitu sebesar 1.125 Smp/Jam. Sedangkan aktifitas hambatan samping disaat jam puncakyaitu 994 Smp/Jam termasuk dalam katagori sangat tinggi, VH (Daerah Komersial;aktivitas pasar sisi jalan). Untuk kapasitas jalan sendiri disaat jam puncak yaitu 2.439,828Smp/Jam, hal tersebut diakibatkan karena banyaknya aktifitas kegiatan arus lalulintas yangmelewati titik lokasi yang diamati tersebut serta sedang terganggu oleh adanya aktifitaskegiatan hambatan samping, derajat kejenuhan disaat jam puncak yaitu 0,4610 disaatterjadinya suatu hambatan pada ruas jalan Brigjend Sutiyoso Kota Metro.Besar tingkat pelayanan pada ruas jalan Brigjend Sutiyoso Kota Metro, selama 12jam selama 1 minggu pengamatan di lapangan pada tiap-tiap simpang jalan yang telahditentukan, disepanjang Ruas Jalan Brigjend Sutiyoso, Kota Metro. Maka dapatdisimpulkan tingkat pelayanan jalan pada ruas jalan tersebut berada pada katagori E, yaitu(Arus tidak stabil, kecepatan rendah, volume padat atau mendekati kapasitas)
ANALISIS PERENCANAAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN KAKU/ RIGID PAVEMENT RUAS PADANG RATUKALIREJO (LINK.032) Sta. 0+000 s/d 0+685 Km KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Masherni, Masherni; Surandono, Agus; Saputra, Ahmat Ari
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v9i2.1197

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan mobilitas keseharian dibandingkan dengan transportasi air dan udara, sehingga volume kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut harus mampu di dukung oleh perkerasan jalan pada ruas jalan yang dilewatinya. Jenis perkerasan jalan, dapat berupa Perkerasan lentur (flexible pavement), Perkeraaan kaku (rigid pavement), dan Perkerasan Komposit, yang menggabungkan perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Khusus untuk perkerasan kaku (rigid pavement) yang terbuat dari beton semen baik bertulang maupun tanpa tulangan dan lebih banyak digunakan pada ruas jalan yang mempunyai volume kendaraan berat yang tinggi serta sering mengalami banjir. Salah Satunya adalah Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Ruas Jalan Padang RatuKalirejo (LINK 032) di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Panjang total dari Pembangunan Jalan Ruas Jalan Pdang RatuKalirejo Sepanjang 2,685 Km dengan Menggunakan dua jenis Perkerasan, Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) sepanjang 0,685 Km dan 2,000 Km Perkerasan Lentur (Flexibel Pavement).Berdasarkan hasil penelitian bahwa material yang digunakan telah sesuai dengan spesifikasi yang ada termasuk pemadatan tanah dan pembentukan penampang jalan, volume tanah agregat kelas B 663,40 dengan Panjang 685 m, Lebar 6,50 m, Tebal 15 Cm, pekerjaan Wet Lean Concrete memiliki mutu beton K.125, volume 424,70dengan lebar 6,50 m, tebal 10 cm, dan panjang 685 m tiap lajur, dengan slump sesuai spesifikasi yang ada yaitu 82, besi dowel yang dipakai yaitu 32, dengan panjang 70 cm, sedangkan Besi Tie Bar yang dipakai yaitu D 16, dengan panjang 70 cm. Pekerjaan Rigid Pavement menggunakan Beton K.350 serta Cutting Concrete Rigid Pavement dilakukan 1218 jam setelah pengecoran, dengan kedalaman 10 cm dengan menggunakan Concrete Cutter per segment (5m)
ANALISIS PERKUATAN LERENG PADA SUNGAI WAY BATANGHARI MENGGUNAKAN METODE IRISAN/ METHOD OF SLICE (STUDI KASUS PADA LERENG BELAKANG KAMPUS 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO) Amran, Yusuf; Surandono, Agus
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v10i1.1328

Abstract

Berbagai ragam pemanfaatan fungsi dan potensi sungai yang mungkin dapat dikembangkan agar kelestarian fungsi sungai dan potensinya dapat dipertahankan, maka diperlukan adanya kegiatan pengamanan dari hal-hal yang sifatnya mengganggu atau merusak kelestarian lingkungan sungai. Kegiatan pengamanan tersebut diantaranya dengan pengamanan atau perlindungan dinding sungai. Dalam studi kasus ini, upaya pencegahan dan pengamanan dinding/lereng sungai dapat dilakukan dengan cara perkuatan dan perbaikan lereng dimana harus terlebih dahulu dikai dan dianalisis sebelum diakukan perencanaan secara teknis. Perencanaan/analsisis perkuatan lereng sungai ini diharapkan dapat meminimalkan beberapa hal yang dapat mengganggu stabilitas gaya geser, stabilitas gaya guling, daya dukung tanah yang dapat mengakibatkan longsoran pada lereng dengan menggunakan beberapa metode diantaranya adalah metode irisan/ Slice of Method pada lereng sungai Way Batanghari yang tepatnya terletak di belakang Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Metro. Berdasarkan gambaran kondisi-kondisi geoteknik dan hidro seperti yan dipaparkan di atas, maka sangat perlu dilakukan suatu analisis-analisis yang dibutuhkan sebagai landasan perencanaan perkuatan lereng maupun perencanaan struktur dinding penahan tanah dikemudian hari, meliputi analisis hidrologi dan analisis stabilitas lereng. Dalam analisis hidrologi digunakan metode rasional untuk menentukan perhitungan debit rencana. Perhitungan stabilitas tekanan tanah dihitung dengan menggunakan Teori Rankine dan Coulomb serta perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data-data karakteristik keteknikan.Dari hasil analisis stabilitas lereng tanggul dengan metode irisan (method of slice) dengan cara fellenius, didapatkan faktor keamanan (FK) terbesar yaitu 3,789>1,5, dalam hal ini lereng tersebut dalam keadaan stabil atau aman dari bahaya longsoran. Berdasarkan perhitungan debit rembesan didapatkan debit rembesan pada tubuh lereng sebesar = 5,34 x 10 -5 m3/det, rembesan air yang yang terjadi pada tubuh lereng pada saat banjir  dapat mempengaruhi penurunan kestabilan lereng, dimana rembesan tersebut akan menyebabkan gejala piping (proses terangkutnya butir-butir tanah halus yang menyebabkan aliran air dalam tubuh lereng).