Gartika, Nina
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENYUSUI DI RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG Fatmawati, Ariani; Aminah, Aam; Gartika, Nina
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.835 KB) | DOI: 10.33867/jka.v6i2.134

Abstract

Postpartum blues merupakan gangguan psikologis yang dialami ibu pasca melahirkan. Rumah sakit di Indonesia belum banyak melaporkan tentang kejadiannya. Rendahnya ketertarikan ibu terhadap bayinya merupakan dampak dari postpartum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kejadian postpartum blues dengan motivasi ibu untuk menyusui di RS Al-Islam Bandung. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 122 ibu postpartum hari ke-3 sampai hari ke-14. Instrumen untuk postpartum blues menggunakan Edinburgh postnatal depression scale (EPDS) dan motivasi menyusui dengan instrumen Breastfeeding motivation instrucsional measurement scale (BMIMS). Data dianalisis dengan korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa 53,3% dari 122 responden mengalami postpartum blues, dan dari 65 responden yang mengalami postpartum blues 36 orang (55,4%) memiliki motivasi menyusui yang rendah. Hasil uji korelasi menunjukan terdapat hubungan negatif antara kejadian postpartum blues dengan motivasi ibu untuk menyusui, dengan p value 0,02 (r = -0,288). Dengan tingkat kekeliruan 5%. Simpulan dari penelitian ini yaitu semakin tinggi kejadian postpartum blues pada ibu postpartum maka semakin rendah motivasi ibu untuk menyusui. Diharapkan perawat dapat mendeteksi lebih awal kejadian postpartum blues dan dapat memberikan informasi pada ibu dan keluarga tentang gangguan psikologis ibu post partum.
HUBUNGAN ADEKUASI HEMODIALISIS UREA REDUCTION RATE (URR) DENGAN TINGKAT FATIGUE PADA PASIEN END STAGE RENAL DISEASE (ESRD) DI INSTALASI HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG Gartika, Nina
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.811 KB) | DOI: 10.33867/jka.v6i2.138

Abstract

Fatigue merupakan salah satu keluhan yang paling banyak dialami oleh pasien End Stage renal Disease (ESRD), dengan jumlah kejadian 83,5%. Fatigue sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien, fatigue yang berat akan menambah beban bagi hidup pasien, terutama pada pasien dengan hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adekuasi hemodialisis Urea Reduction Rate (URR) dengan fatigue pada pasien End Stage Renal Disease (ESRD). Desain penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Dengan melibatkan 51 sampel yang diambil secara total sampling. Pengukuran dilakukan sewaktu pada saat pemeriksaan laboratorium terjadwal dan dilakukan pengukuran fatigue dengan menggunakan FACIT Fatigue. Hasil penelitian menunjukan responden sebagian besar mengalami fatigue berat (62,7%) dan sisanya mengalami fatigue ringan (37,3). Hasil uji analisis data penelitian ini menggunakan Uji Korelasi Gamma dan Sommers?d didapatkan p value = 0,000 dan nilai sommers?d = 0,755. Dapat disimpulkan bahwa dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara adekuasi hemodialisis Urea Reduction Rate (URR) dengan tingkat fatigue pada pasien End stage Renal Disease. Pasien harus mendapat adekuasi yang adekuat sebagai salah satu upaya mencegah komplikasi salah satunya fatigue.      
PENGARUH JALAN KAKI DUA PULUH MENIT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Gartika, Nina; Nur Al Idrus, Syahida; Wilandika, Angga
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jka.v7i2.219

Abstract

Hipertensi masih menjadi salah satu penyebab kematian di Indonesia sebanyak 70% orangmenderita hipertensi pada tahun 2018. Salah satu penatalaksanaan untuk mengurangiterjadinya komplikasi pada hipertensi yaitu berupa aktivitas fisik jalan kaki. Penelitiantentang pengaruh jalan kaki terhadap penurunan tekanan darah sudah banyak dilakukantetapi khusus pada usia dewasa madya dengan durasi tertentu (20 menit) belum pernahdilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jalan kaki 20menit terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitianyang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis quasi experiment without control group preposttest design. Sampel yang terlibat sebanyak 15 orang penderita hipertensi yang diambilsecara consecutive sampling. Analisis inferensial yang digunakan adalah uji statistik t-testdengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarresponden berjenis kelamin perempuan (73,3%), berpendidikan SD (46,7%), bekerjasebagai IRT (60,0%), dan memiliki kategori IMT overweight (53,3%). Hasil uji statistikrerata nilai tekanan darah sistolik dan diastolik setelah perlakuan (p-value = 0,000). Dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruh jalan kaki 20 menit terhadap penurunan tekanandarah. Saran yang dapat diberikan bahwa jalan kaki 20 menit selama tiga kali seminggudapat menjadi pilihan sebagai terapi nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah
the effect of audio visual about health education towards the level of knowledge and dysmenorrhea handling attitude to the teenager Fatmawati, Ariani; Ayu, Nden; Gartika, Nina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i1.472

Abstract

Every teenage girl experiences different menstrual experiences, some are menstruating without complaint and some are menstruating accompanied by complaints of dysmenorrhea. In fact, the knowledge and response of them are still lacking towards the handling of dysmenorrhea. The aim of this study was to determine the effect of audio visual about health education towards the level of knowledge and dysmenorrhea handling attitude to the teenager. The research design used was quantitative research with a pre-experimental type with a one-group pretest posttest design without control. The sampling technique in this study was conducted using non-probability sampling with purposive sampling technique, that was 30 respondents. The questionnaire used in this study is a knowledge and attitude questionnaire with the results of the validity test ≥ 0.3 and the reliability of knowledge of 0.936 and attitudes of 0.840. The inclusion criteria in this study were students who experienced dysmenorrhea and the exclusion criteria were students with gynecological diseases. On average, 47% of respondents' knowledge before the intervention had less knowledge and after the intervention 73% had good knowledge and attitudes before the intervention were in the negative category 70% and after the intervention was in the positive category 83%. Wilcoxon statistical test results obtained p value = 0.000 (p value ≤ 0.05). Suggestions that can be given was audiovisual media in the form of video can be an option as a media to provide health education. Suggestions in this study can be a reference for providing health education through audiovisuals for adolescents. The school can facilitate these activities and cooperate with local health offices.