KLATEN, STIKES DUTAGAMA
Unknown Affiliation

Published : 117 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KLATEN, STIKES DUTAGAMA
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 8 No 2 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.904 KB) | DOI: 10.5737/v8i2.401

Abstract

Latar Belakang. Indikator derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat adalah angka kematian maternal dan perinatal. Tingginya angka kematian perinatal merupakan manifestasi kurangnya kesempatan bagi penderita untuk memperoleh pelayanan kebidanan ataupun pelayanan perinatologi yang memadai, sedangkan kebanyakan kematian perinatal dapat dicegah dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan kehamilan Tujuan. Mengetahui Karakteristik Ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Pandan Arang Boyolali 2015 Metode Penelitian. Jenis penelitian retrospektif, diskritif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Pandan Arang Boyolali Tahun 2015 Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Hasil Penelitian. Karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini berdasarkan umur yaitu umur 20-35 tahun. Karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini berdasarkan paritas adalah paritas multipara. Karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini berdasarkan usia kehamilan adalah 38 minggu. Karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini berdasarkan pekerjaan adalah ibu rumah tangga.Kesimpulan. Karakteristik ibu bersalin dengan ketuban pecah dini umur 20-35 tahun, paritas primigravida umur kehamilan 38 minggu pekerjaan ibu rumah tangga. Disarankan agar ibu Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Gambaran Karakteristik Ibu bersalin dengan Ketuban  Pecah  Dini  di  Rumah  Sakit  Umum Pandan Arang Boyolali.
PERAN PERAWAT TERHADAP PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI KABUPATEN KLATEN KLATEN, STIKES DUTAGAMA
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 8 No 2 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.414 KB) | DOI: 10.5737/v8i2.402

Abstract

Latar Belakang : Perawat mempunyai peranan penting dalam upaya pencegahan kasus gizi buruk melalui upaya promotif meliputi pertemuan rutin tingkat desa/kelurahan yang diadakan setahun sekali, penyuluhan kepada ibu balita yang diadakan sebulan sekali saat posyandu, penyuluhan kepada kader-kader posyandu yang diadakan tiap bulan sekali di Puskesmas, media KIE seperti poster, leaflet, lembar balik, booklet, food model dan lain-lain. Upaya preventif meliputi penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan dan tinggi badan yang dilakukan sebulan sekali di posyandu, pemberian paket obat dan makanan untuk pemulihan gizi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perawat terhadap pencegahan gizi buruk pada balita di Kabupaten klaten. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Dalam teknisnya, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dilakukan klasifikasi, editing dan penyajian data sesuai dengan karakter dan jenis masing-masing data. Sebelum data yang terkumpul dianalisis, terlebih dahulu dilakukan pengecekan keabsahannya melalui metode kredibilitas dan realibilitas. Hasil Penelitian : Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai peran perawat terhadap pencegahan balita gizi buruk di Kabupaten Klaten, didapatkan hasil sebagai berikut peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi, peran perawat sebagai pendidik, konsultan, kolaborator, koordinator dan advokat klien. Kesimpulan : Dengan adanya kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian, diharapkan perawat dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensinya terutama dalam penanganan kasus yang terjadi pada balita baik gizi kurang atau lebih.
PERBEDAAN PENURUNAN SKOR SKALA DISMENORE DENGAN TERAPI HERBAL JAHE DAN KUNYIT ASAM PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA KLATEN, STIKES DUTAGAMA
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 8 No 2 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.546 KB) | DOI: 10.5737/v8i2.403

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan nyeri saat menstruasi sampai ada yang berakibat sakit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat perempuan tidak nyaman di perut bagian bawah yang disertai dengan kram, mual, pusing, dan pingsan. Dismenore dapat diobati dengan menggunakan terapi herbal jahe dan kunyit asam. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui perbedaan penurunan skor skala dismenore dengan terapi herbal jahe dan kunyit asam pada siswi SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan quasy experiment design dengan non randomized control group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Numeric Rating Scale. Analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil Penelitian: Rata-rata penurunan skor skala dismenore pada kelompok kontrol sebesar 6,25 dan kelompok coba sebesar 7 dengan p-value kelompok kontrol 0,029 dan kelompok coba 0,002 (p < 0,005). Kesimpulan: Terapi herbal kunyit asam lebih efektif dapat menurunkan skor skala dismenore pada siswi SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara jika dibandingkan dengan terapi herbal jahe.
KARAKTERISTIK IBU HAMIL PRE EKLAMSI DI BPM SITI SUJALMI SOCOKANGSI JATINOM KLATEN KLATEN, STIKES DUTAGAMA
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 8 No 2 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.378 KB) | DOI: 10.5737/v8i2.404

Abstract

Latar Belakang. Insiden pre eklamsia sering mencapai sekitar 5% meskipun angkanya sangat berfariasi dalam berbagai laporan. Insiden pre eklamsia di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya paritas dengan wanita multipara memiliki resiko lebih besar (7 sampai 10) jika dibandingkan dengan wanita primigravida. Faktor resiko lain yang berkaitan dengan pre eklamsia antara lain adalah kehamilan multiple, riwayat hipertensi kronis, usia ibu lebih dari 35 tahun, berat ibu berlebihan dan etnis afriks-Amerika   Tujuan. Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil  preeklamsia di BPM Siti Sujalmi.   Metode Penelitian. Penelitian diskriptif retropektif. Populasi penelitian ini ialah seluruh ibu hamil yang datang periksa di BPM Siti Sujalmi Socokangsi Jatinom Klaten dari bulan Maret ? Juni 2016 yaitu sejumlah 450 orang.Teknik sampling total sampling. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi.   Hasil Penelitian. Berdasarkan penelitian yang tlah dilakukan di BPM Siti Sujalmi Socokangsi Jatinom Klaten menunjukan bahwa mayoritas karakteristik yang dimiliki oleh ibu hamil pre eklampsi adalah berumur <20th sebnyak 17responden (42,5%),memiliki paritas primigravida sebanyak 22 responden (55%),berpendidikan SMA sejumlah 35 responden (62,5%),berprofesi sebagai petani sebanyak 20responden(50%).   Kesimpulan. Karakteristik ibu hamil dengan pre eklampsi di BPM Siji Sujalmi Socokangsi Jatinom Klaten berumur  < 20 tahun, paritas primigravida, dengan pendidikan SMA, dan pekerjaan Petani.
EFEKTIFITAS SENAM DIABETES MELLITUS DALAM MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYUMAS KLATEN, STIKES DUTAGAMA
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 8 No 2 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.68 KB) | DOI: 10.5737/v8i2.405

Abstract

Kerusakan sel-sel beta pulau langerhans dalam kelenjar pankreas menyebabkan kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh serta terjadinya gangguan fungsi insulin. Insulin merupakan hormon yang dihasilkan pankreas yang berfungsi untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen). Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin yang cukup serta berkurangnya jumlah produksi insulin mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh yang mengakibatkan munculnya penyakit  Diabetes Mellitus (DM). Oleh karena itu penderita diabetes mellitus memerlukan usaha untuk mengendalikan kadar gula darah, salah satunya adalah senam diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas senam diabetes mellitus terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Penelitiian ini menggunakan metode penelitian quasy eksperiment dengan pretest-posttest. Sampel penelitian sebanyak 32 dengan teknik Purposive Sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Paired Sample T Test. Hasil uji Paired Sample T-Test pada kelompok kontrol didapatkan nilai p=0,088 (p>0,05), dimana tidak terdapat penurunan kadar gula darah pada kelompok kontrol. Sedangkan hasil uji Paired Sample T-Test pada kelompok intervensi didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), terdapat penurunan kadar gula darah pada kelompok perlakuan maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa senam diabetes mellitus efektif dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus di wilayah kerja Puskesmas Kayumas.
PENGARUH BENTUK LUKA PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI KLATEN KLATEN, STIKES DUTAGAMA
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 8 No 2 (2016): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.324 KB) | DOI: 10.5737/v8i2.406

Abstract

Luka perineum pada ibu nifas ada yang disebabkan karena tindakan episiotomi, ada juga yang disebabkan karena ruptur secara alami, sehingga luka perineum dibedakan menjadi dua bentuk yaitu luka perineum ruptur dan episiotomi. Luka perineum kebanyakan akan menimbulkan nyeri.  Nyeri luka perineum yang dirasakan ibu nifas akan berbeda beda, tergantung dari ambang nyeri ibu, yaitu berdasarkan kemapuan ibu beradaptasi dengan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh bentuk luka perineum terhadap skala nyeri luka perineum ibu nifas di Klaten. Jenis penelitian ini adalah analitik dan metode analisis data yang digunakan adalah Uji Paired-samples T-test. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu nifas yang mengalami luka perineum tapi yang tidak mengalami komplikasi sejumlah 91 orang.  Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk luka perineum sebagian besar responden adalah ruptur sebanyak 79 orang (86.6 %); skala nyeri luka perineum sebagian besar responden adalah nyeri ringan sejumlah 40 orang (44 %).  Berdasarkan hasil uji statistik p value = 0.001, p < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara bentuk luka perineum dengan skala nyeri luka perineum ibu nifas.
RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EXCLUSIVE BREAST FEEDING WITH SUCKLING WAY IN THE PUSKESMAS REGION WORK OF KARANGDOWO KLATEN KLATEN, STIKES DUTAGAMA
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 5 No 1 (2013): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.449 KB) | DOI: 10.5737/v5i1.408

Abstract

When baby born actualy require nutritious food, so to be can become achievement generation and good for state and nation. To realize that thing is one of the its way by giving exclusive breast feeding early on. Efficacy in suckling also influencing by knowledge losing of knowledge about suckling to mean losing of big knowledge, because suckling is an knowledge having important role in maintaining human life. Important therefore him suckle also will influence giving of exclusive breast feeding at baby hence conducted by research about Relationship Of Mother Knowledge About Exclusive Breast Feeding With Suckling Way In The Puskesmas Region Work Of Karangdowo Klaten.