Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pentingnya Mewujudkan Pertahanan dan Keamanan Bagi Generasi Z di Era Media Sosial Amanda, Nauva; Veronica, Ester; Liandi, Vina Verensia; Simanjuntak, Rahel Rezky; Subakdi, Subakdi
JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Vol 6, No 2 (2024): JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jihad.v6i2.7015

Abstract

In the digital era, the spread of hoaxes poses a serious threat to national defense and security. False and misleading information can easily spread through social media, causing unrest in society and even disrupting the stability of the country. Generation Z, as active users of social media, is vulnerable to being exposed to hoaxes and is the main target for spreading them. This research aims to socialize the importance of digital literacy and strategies for dealing with hoaxes to Generation Z at SMAN 108 Jakarta. By increasing their understanding and skills in analyzing and verifying information, it is hoped that Generation Z can become the country's defense in the digital era. This research uses a descriptive qualitative method with a case study approach. Data was collected through interviews, observations and surveys of representatives of Generation Z students at SMAN 108 Jakarta. The research results show that Generation Z has sufficient understanding of digital literacy and hoaxes. They also have sufficient skills to analyze and verify information. The dissemination of digital literacy and strategies for dealing with hoaxes has proven to be effective in comprehensive information about SMAN 108 Jakarta students' understanding of the spread of hoaxes in the digital sphere. After participating in the socialization, they showed an increase in students' understanding of SMAN 108 Jakarta in using technology as wisely as possible, as well as how to deal with the spread of fake news on social media from the socialization activities that would be carried out. This research shows that disseminating digital literacy and strategies for dealing with hoaxes are important for improving national defense and security in the digital era. Generation Z needs to become smart and responsible netizens to combat the spread of hoaxes. With adequate understanding and skills, they can become agents of change and contribute to the creation of a safe and conducive digital society. It is hoped that this socialization can provide a deep understanding of the importance of handling hoaxes that spread in the digital space and become the basis for an education project for young students at SMAN 108 Jakarta as Generation Z, thereby giving birth to a generation that can think critically. With joint efforts, we can realize stronger national defense and security in the digital era.   
Tantangan Pertahanan dan Keamanan Data Cyber dalam Era Digital: Studi Kasus dan Implementasi Azzahrah, Balqis Tsabitah; Hamdi, Muhammad Naufal Razzan; Raynee, Rasheesa Ryash; Ni’matussa’idah, Zulfa Layla; Subakdi, Subakdi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kriminalitas di ranah maya semakin canggih dalam mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem digital. Cara untuk memperkuat pertahanan siber adalah dengan analisis komprehensif terhadap ancaman yang ada di ekosistem digital dan solusi yang tepat untuk dapat diterapkan. Ancaman cybercrime di Indonesia meliputi serangan peretasan, pemecahan keamanan, sabotase siber, dan perangkat lunak mata-mata. Manajemen risiko melibatkan proses identifikasi, penilaian, penanganan, dan pengendalian risiko. Antisipasi ancaman yang dapat dilakukan adalah dengan adanya keberadaan tenaga ahli teknologi untuk mendukung pengembangan sistem pertahanan negara yang canggih serta pendirian pusat komando keamanan siber. Dalam konteks era digital yang terus berkembang, keamanan siber menjadi perhatian utama dalam menjaga keutuhan data dan infrastruktur komputer. Artikel ini membahas tantangan dalam mengamankan data di ranah siber, dengan menitikberatkan pada pemahaman, metode penelitian, temuan hasil penelitian, dan diskusi terkait situasi keamanan siber di Indonesia. Pendahuluan menguraikan pentingnya keamanan siber menghadapi ancaman digital yang semakin kompleks. Tinjauan pustaka mengeksplorasi teori-teori terkait keamanan siber dan sumber-sumber referensi yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan fokus studi kasus untuk mendapatkan pemahaman yang dalam tentang tantangan keamanan siber. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa telah mempunyai pemahaman yang memadai tentang keamanan siber, namun masih ada kekurangan dalam tingkat keamanan siber di Indonesia. Beberapa langkah pencegahan terhadap kejahatan siber telah diidentifikasi, termasuk praktik penggunaan kata sandi yang kuat, kehati-hatian dalam mengonsumsi informasi, dan upaya edukasi terkait keamanan siber. Diskusi menekankan kompleksitas tantangan yang dihadapi dalam mengatasi kejahatan siber, serta pentingnya langkah-langkah yang lebih efektif dari instansi terkait dan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan keamanan data. Dengan demikian, artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tantangan keamanan siber di era digital, dengan harapan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap keamanan data di Indonesia.
Peningkatan Pengetahuan Mengenai Upaya Pencegahan Bullying Melalui Penyuluhan Hukum Terhadap Pelajar Waluyo, Bambang; Prasetyo, Handoyo; Subakdi, Subakdi; Ibrahim, Aji Lukman; Novyana, Hilda; Fauzan, Muhammad; Noerman, Chiquita Thefirstly; Pasah, Marip
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2023): November 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i6.490

Abstract

Untuk memberikan pemahaman atas tindakan perundungan dan larangan-larangannya diperlukan adanya pemberian materi serta arahan yang tepat dan baik kepada peserta didik. Melalui penyampaian edukasi hukum mengenai tindakan perundungan dan larangan-larangannya kepada peserta didik menjadi salah satu bentuk asa yang dilakukan penyusun untuk memberikan edukasi kepada peserta didik khususnya di SMA Negeri 66 Jakarta. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode ceramah, penyuluhan, dan diskusi yang berjudul Hentikan Bullying Sekarang Juga, Sekolah Terasa Indah Tanpa Bullying. Target khusus pengabdian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas yang sudah memiliki pemahaman atas tindakan perundungan dan memahami hukum. Adapun tujuan utama dari Pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada objek pengabdian terkait dengan tindakan perundungan dan larangan-larangannya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif dari tindakan perundungan. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan dapat dilihat dari hasil posttest yang membuktikan siswa dan siswa sangat memahami materi yang diberikan.
PENCEGAHAN KEKERASAN ANAK TERHADAP PRINSIP MANUSIA PANCASILA DEMI TERCIPTANYA KEADILAN Subakdi, Subakdi
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 11 No 03 (2023): Desember 2023
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35450/jip.v11i03.409

Abstract

The future of a nation is determined by a child. Children who are part of the nation's successors should need protection to ensure harmonious physical, mental and social growth in order to avoid deviant behavior in accordance with Article 28B paragraph 2 of the 1945 Republic of Indonesia Law, every child has the right and obligation to build a nation and country. Therefore, the interests of children are highly prioritized to be protected from all forms of inhumane treatment, especially those that can result in violations of human rights. The fact is that the increase in violence against children in Indonesia is still a hotly discussed issue. The author uses a literature study method with a normative juridical approach with the aim of providing some insight into violence that occurs in children in relation to the human principles of Pancasila. The rise of violence against children is not only about human rights violations, but also violations of the values of the human principles of Pancasila, especially the second principle of just and civilized humanity and the fifth social justice for all Indonesian people.
Penerapan Pendidikan Demokrasi Substantif bagi Siswa SMAS Yasporbi 1 Jakarta dalam Mewujudkan Pemantapan Ketahanan dan Tata Kelola Kepemerintahan Indonesia Athala, Mas Moreno Ivander; Putri, Syifa Azzahra Alam; Pane, Elisabet Nauli; Ramdhani, Muhammad Syahrul; Subakdi, Subakdi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1141

Abstract

Untuk mengeksplorasi pentingnya pendidikan demokrasi substantif dalam konteks pemilu di Indonesia, dengan fokus pada sosialisasi kepada siswa-siswi SMA. Demokrasi substantif adalah kondisi di mana pemerintahan mampu mewujudkan keinginan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di SMA Yasporbi 1 Jakarta, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai pentingnya partisipasi dalam pemilu dan memperkuat demokrasi di Indonesia. Sosialisasi melibatkan penyampaian materi interaktif menggunakan proyektor dan sesi tanya jawab. Pre-Test dan Post-Test dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa sebelum dan sesudah sosialisasi. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa tentang pemilu, pentingnya kontribusi warga negara, serta cara memilih yang benar. Program ini menyoroti kebutuhan akan pendidikan yang mendalam tentang demokrasi substantif dalam kurikulum sekolah untuk membentuk generasi muda yang kritis dan aktif dalam proses demokrasi. Sosialisasi ini diharapkan dapat mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan meningkatkan partisipasi pemilih muda di Indonesia.