Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebidanan

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS DANUREJAN 2 KOTA YOGYAKARTA Rahmawati, Dechoni; Shanti, Elvika Fit Ari
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.352

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Angka Kematian Bayi dan Balita di Indonesia dalam 5 tahun terakhir yaitu 19/1000 kelahiran, sedangkan untuk Angka Kematian Pasca Neonatal (AKPN) telah terjadi penurunan dari 15/1000 menjadi 13/1000 kelahiran hidup, angka kematian anak juga turun dari 44/1000 menjadi 40/1000 kelahiran hidup. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan penduduk indonesia semakin meningkat. Oleh karena itu usaha untuk menekan laju pertumbuhan sangatlah penting program-program yang ditawarkan pemerintah harus di dukung oleh masyarakat seperti halnya KB, penggunaan alat kontrasepsi, penundaan usia perkawinan dan lain-lain. Sehingga penurunan laju pertumbuhan penduduk diharapkan menurun. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang kontrasepsi IUD di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Danurejan 2, Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 70 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat pengetahuan WUS tentang kontrasepsi IUD dikategorikan tingkat pengetahuan baik sebanyak 49 responden (70,0%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 14 responden (20,0%), dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (10,0%). Kesimpulan: Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang kontrasepsi IUD di area kerja Puskesmas Danurejan 2 di Kota Yogyakarta, sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik 49 responden (10,0%).Kata kunci: Pengetahuan, Wanita Usia Subur (WUS), Kontrasepsi IUD DESCRIPTIVE STUDY OF MOTHER’S KNOWLEDGE ABOUT LEVEL IUD CONTRACEPTION IN DANUREJO COMMUNITY HEALTH CENTER 2, YOGYAKARTA CITYABSTRACTBackground: Infant and Toddler Mortality in Indonesia in the last 5 years, which is 19/1000 births, while for Post-Neonatal Mortality Rates (AKPN) there has been a decrease from 15/1000 to 13/1000 live births, the child mortality rate has also dropped from 44 / 1000 to 40/1000 live births. This resulted in increasing population of Indonesia. Therefore, efforts to reduce the rate of growth are very important programs offered by the government must be supported by the community such as family planning, the use of contraception, delaying the age of marriage and others. So that the decline in population growth rate is expected to decrease. Objective: To find a picture of the knowledge of women of childbearing age (WUS) about contraceptive IUDs in the work area of the Danurejan Public Health Center 2, Yogyakarta. Research Methods: This type of research is quantitative descriptive research. The sampling technique used purposive sampling with 70 respondents. Data analysis uses univariate analysis. Results: The results showed that based on the level of knowledge of WUS about contraceptive IUD categorized the level of good knowledge as many as 49 respondents (70,0%), the level of knowledge was as much as 14 respondents (20,0 %), and the level of knowledge was less as much as 7 respondents (10,0 %). Conclusion: Knowledge of Fertile Age Women about IUD contraception in the work area of the Danurejan 2 Public Health Center in Yogyakarta City, most of the respondents had good knowledge of 49 respondents (70,0%).Keywords: Knowledge, Fertile Age Women (WUS), IUD Contraception
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TRIWIDADI PAJANGAN BANTUL Rahmawati, Dechoni; Prahesti, Ratna
Jurnal Kebidanan VOLUME 13. NO.01, JUNI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v13i01.418

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Masalah gizi yang tidak ditangani segera dapat berdampak pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh bagi anak sehingga anak akan rentan terkena penyakit menular dari lingkungan sekitarnya terutama pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk maupun dari anak lain atau orang dewasa yang sedang sakit (Sudargo, 2018). Masalah gizi yang diakibatkan kekurangan salah satu zat gizi juga dapat menyebabkan kekurangan zat gizi lain serta dapat berdampak pada perkembangan otak dan kapasitas intelektual di masa kritis pertumbuhannya yang menyebabkan penurunan kecerdasan (Septikasari, 2018). Tujuan: Mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan status gizi balita (status gizi balita, riwayat infeksi, jeis infeksi, picky eater, masalah makan, jenis makanan yang dikonsumsi), sehingga dapat dilakukan intervensi pada faktor yang berpengaruh. Metode Penelitian: Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi logistik ganda, pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan 218 responden. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita di Desa Triwidadi Pajangan Bantul berjumlah 475 balita. Responden penelitian ini yaitu balita di Desa Triwidadi Pajangan Bantul. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel yang berpengaruh terhadap status gizi adalah jenis makanan. Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai OR. Kekuatan hubungan yang paling besar adalah jenis makanan (OR=4,16). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Desa Triwidadi Pajangan Bantul yaitu jenis makanan yang ditunjukkan dari hasil uji Fisher excact test pada variabel picky eater nilai significancy menunjukkan angka 0,01, oleh karena p <0,05 maka ada hubungan antara picky eater dengan status gizi. Kata Kunci: status gizi, balitaFACTORS RELATED TO THE NUTRITIONAL STATUS OF TODDLERS          IN  TRIWIDADI  PAJANGAN  VILLAGE,  BANTULABSTRACTBackground: Nutritional problems that are not handled immediately can have an impact on stunted growth and development of children and will affect the immune system for children so that children will be susceptible to infectious diseases from the surrounding environment, especially in environments with poor sanitation or from other children or adults who is sick (Sudargo, 2018). Nutritional problems caused by a lack of one nutrient can also cause a deficiency in other nutrients and can have an impact on brain development and intellectual capacity in a critical period of growth which causes a decrease in intelligence (Septikasari, 2018). Objective: To identify factors related to the nutritional status of children under five (nutritional status of children under five, history of infection, type of infection, picky eater, eating problems, types of food consumed), so that interventions can be carried out on influencing factors. Research Methods: Data analysis in this study uses multiple logistic regression analysis model, sampling using the Slovin formula with 218 respondents. The population in this study were all children under five in the village of Triwidadi Pajangan Bantul totaling 475 children. Respondents of this study were toddlers in Triwidadi Pajangan Village, Bantul. Research Results: The results showed that the variable that had an effect on nutritional status was the type of food. The strength of the relationship can be seen from the OR value. The strongest relationship strength was the type of food (OR=4.16). Conclusion: Based on the results of the study, the factors related to the nutritional status of children under five in the Triwidadi Pajangan village, Bantul, namely the type of food indicated from the results of the Fisher excact test on the picky eater variable, the significance value showed 0.01, because p <0.05 then there is a relationship between picky eater with nutritional status.Keywords: nutritional status, toddler
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN USIA TERHADAP KEJADIAN BLIGHTED OVUM PREGNANCY DI PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA Rahmawati, Dechoni; Anggraeni, Fatimah Dewi
Jurnal Kebidanan VOLUME 13. NO.02, DESEMBER 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v13i02.477

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Blighted ovum adalah suatu keadaan hasil konsepsi yang tidak mengandung janin. Diperkirakan di seluruh dunia Blighted ovum merupakan 60% dari penyebab kasus keguguran, di ASEAN (association of southeast asian nations) mencapai 51%, di Indonesia ditemukan 37% dari setiap 100 kehamilan, di Provinsi Yogyakarta mencapai 30% dari 100 kehamilan dan di Kabupaten Sleman sebanyak 43,39% (WHO, 2015). Tujuan: Mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kejadian kehamilan blighted ovum. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Waktu penelitian ini dari 27 Maret 2021-12 Agustus 2021. Lokasi penelitian di PKU Muhammadiyah Gamping dengan sampel ibu hamil di PKU Muhammadiyah Gamping sebesar 30 responden, teknik pengambilan sampel Total Sampling. Luaran Yang Ditargetkan : Luaran penelitian ini jurnal nasional terakreditasi sinta 1-6. Hasil Penelitian: Faktor yang berhubungan dengan kejadian blighted ovum pregnancy yaitu faktor usia yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,04 dimana nilai p-value lebih kecil dibandingkan nilai signifikansi dengan tingkat kesalahan 5 % (0.05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel usia dengan kejadian blighted ovum pregnancy. Untuk variabel pengetahuan nilai p-value 0,077 dimana nilai p-value lebih besar dibandingkan nilai signifikansi dengan tingkat kesalahan 5 % (0.05). Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel pengetahuan dengan kejadian blighted ovum pregnancy.Kata Kunci: Hamil, Blighted OvumTHE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND AGE ON THE INCIDENCE OF BLIGHTED OVUM PREGNANCY AT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTAABSTRACTBackground: Blighted ovum is a state of product of conception that does not contain a fetus. It is estimated that worldwide Blighted ovum is 60% of the causes of miscarriage cases, in ASEAN (association of Southeast Asian Nations) it reaches 51%, in Indonesia it is found 37% of every 100 pregnancies, in Yogyakarta Province it reaches 30% of 100 pregnancies and in Sleman Regency. as much as 43.39% (WHO, 2015). Objective: To identify factors related to the incidence of blighted ovum pregnancy. Research Methodology: This type of research is analytic observational with a cross-sectional approach. The time of this research is from 27 March 2021-12 August 2021. The research location is at PKU Muhammadiyah Gamping with a sample of pregnant women at PKU Muhammadiyah Gamping with 30 respondents, the sampling technique is Total Sampling. Targeted Outcomes: The outputs of this research are national journals accredited by sinta 1-6. Research Results: Factors related to the incidence of blighted ovum pregnancy are age, which is indicated by a p-value of 0.04 where the p-value is smaller than the significance value with an error rate of 5% (0.05). This shows that there is a relationship between the age variable and the incidence of blighted ovum pregnancy. For the knowledge variable, the p-value is 0.077 where the p-value is greater than the significance value with an error rate of 5% (0.05). This shows that there is no relationship between the knowledge variable and the incidence of blighted ovum pregnancy.Keywords: Pregnant, Blighted Ovum
PEN PENGARUH EDUKASI PIJAT OXITOXIN DENGAN PERSIAPAN LAKTASI PADA IBU HAMIL TM III DI KLINIK ASIH WALUYO JATI, BANTUL, YOGYAKARTA Fatimah Dewi Anggraeni; Rahmawati, Dechoni
Jurnal Kebidanan VOLUME 14. NO.01, JUNI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i01.525

Abstract

Latar Belakang: Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, United National Fund (UNICEF) dan World Health Organitation (WHO) merekomendasikan anak hanya disusui dengan menggunakan Air Susu Ibu (ASI) paling sedikit 6 bulan dan makanan pendamping ASI diberikan setelah bayi berumur lebih dari 6 bulan. Cakupan bayi yang diberi ASI eksklusif di Kabupaten Bantul Tahun 2019 sebesar 78,96 %, dimana cakupan ASI di Kabupaten Bantul belum mencapai target nasional yakni 80% (Dinkes Bantul, 2020). Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif ini dapat berdampak pada kualitas hidup generasi penerus bangsa dan juga pada perekonomian nasional. Faktor yang mempengaruhi persiapan adalah pengetahuan, dukungan suami, paritas, pendidikan, tingkat pendapatan dan kelas yoga. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh eduksi pijat oxitoxim dengan persiapan laktasi pada ibu hamil TM 3. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Lokasi penelitian ini di Klinik Asih Walyo Jati, Bantul, dengan sampel sebesar 21 responden dan teknik pengambilan sampel acedental. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dngan menggunan uji non parametrik wilcoxon. Hasil penelitian: Persiapan Laktasi Pada Ibu Hamil TM III di Klinik Asih Waluyo Jati, Bantul, Yogyakarta sebelum diberikan edukasi sebagian besar dalam kategori adalah rendah 66,67 % dan sesudah diberikan edukasi sebagian besar sebagian besar dalam kategori tinggi 52,38 %. Hasil uji analisis data dengan menggunakan wilcoxon didapatkan hasil nilai p sebesar 0,000. Kesimpulan: Terdapat Pengaruh Edukasi Pijat Oxitoxin dengan Persiapan Laktasi Pada Ibu Hamil TM III di Klinik Asih Waluyo Jati, Bantul, Yogyakarta Kata Kunci: Persiapan Laktasi, Pijat Oxitoxin