Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DESKRIPSI HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN SEKOLAH DI SDIT ULUL ALBAB TARAKAN Rhamdan, Donna; Jumriani, Jumriani; Perminas, Diana; Satriani, Satriani
Jurnal Borneo Humaniora Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.347 KB) | DOI: 10.35334/borneo_humaniora.v2i2.839

Abstract

Penelitian ini mengenai manajemen hubungan masyarakat dengan sekolah di SDIT Ulul Albab Tarakan. Pendekatan penelitian dengan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah ini telah melakukan cara yang sesuai untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari masyarakat, yaitu dengan memberikan informasi yang nyata melalui media sosial, sehingga peran humas di SDIT Ulul Albab Tarakan yaitu menjaga hubungan yang baik . Tujuan hubungan masyarakat dengan sekolah adalah mendapatkan dukungan dari masyarakat dan Sekolah telah mendapatkan dukungan dari masyarakat berupa respon positif yang baik dan kepercayaan masyarakat kepada Sekolah ini. Bentuk penyelenggaraan humas merupakan fungsi dari humas dengan sekolah yaitu untuk mengatasi persoalan hubungan masyarakat dengan sekolah. Di sekolah ini sudah berjalan dengan baik fungsi humas sehingga masyarakat tidak keberatan dan tidak ada yang komplain serta masyarakat menerima dengan baik. Manfaat dari bentuk kerjasama humas dengan sekolah sudah berjalan dengan baik serta bentuk atau  teknik dalam pelaksanaan program kerja dari humas berkesinambungan.
PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA PERENCANAAN PUSAT PERBELANJAAN DI KOLAKA Jumriani, Jumriani; Said, Burhan; Tahir, M. Arzal
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKolaka merupakan salah satu pintu gerbang lalu lintas perdagangan yang menghubungkan wilayah–wilayah diSulawesi Tenggara dengan Sulawesi Selatan, yang dapat meningkatkan kegiatan perekonomian khususnya di bidangperdagangan, sering kali tidak disertai dengan peningkatan wadah yang sesuai, sehingga perlu adanya fasilitas seperti pusatperbelanjaan yang dapat meningkatkan perekonomian bidang perdagangan di Kabupaten Kolaka. Adapun metodeperancangan yang digunakan adalah pengumpulan data, analisa, dan tahap rancangan. Hasil dari perencanaan pusatperbelanjaan berupa 5 lantai dengan letak lokasi yang strategis, juga dapat dijangkau oleh konsumen dari luar KabupatenKolaka. Pusat perbelanjaan tidak hanya menampung aktivitas jual beli tetapi juga aktivitas bermain, berkumpul, kuliner dankegiatan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung, dengan menanggulangi permasalahan isu yang berkembangbahwa pusat perbelanjaan menjadi sepi di akibatkan keberadaan toko online yang menjadi tren masa kini. Desain bangunanpusat perbelanjaan menerapkan pendekatan arsitektur modern pada desain bentuk, fasad, dan interior untuk menghasilkanbangunan yang fungsional.Kata kunci: Perencanaan, pusat perbelanjaan, arsitektur modernABSTRACTKolaka is one of the gateways for trade traffic that connects areas in Southeast Sulawesi with South Sulawesi, whichcan increase economic activity, especially in the trade sector, often not accompanied by an increase in appropriatecontainers, so it is necessary to have facilities such as shopping centers that can improve the economy in the trade sector inKolaka Regency. The design method used is data collection, analysis, and the design stage. The results of planning ashopping center in the form of 5 floors with a strategic location, can also be reached by consumers from outside KolakaRegency. Shopping centers not only accommodate buying and selling activities but also playing, gathering, culinary andother activities according to the needs of visitors, by overcoming the growing issue of shopping centers being quiet due tothe existence of online stores which are becoming a trend today. The shopping center building design applies a modernarchitectural approach to the design of forms, facades and interiors to produce functional buildings.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH BERDASARKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Marniati, Marniati; Jahring, Jahring; Jumriani, Jumriani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.501 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3523

Abstract

AbstrakKemampuan komunikasi matematis sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika, bahkan merupakan salah satu kemampuan yang tergolong kemampuan berpikir tingkat tinggi atau high order thinking skills (HOTS). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari motivasi belajarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melibatkan 6 orang siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Wolo. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa: (1) data hasil angket motivasi belajar siswa; (2) data hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa; dan (3) data hasil wawancara dengan siswa. Instrumen pendukung yang digunakan adalah (1) angket motivasi belajar siswa; (2) soal tes kemampuan komunikasi matematis siswa; (3) pedoman wawancara; dan (4) alat perekan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, diantaranya: (1) angket motivasi belajar siswa; (2) tes kemampuan komunikasi matematis siswa; dan (3) wawancara. Teknik analisis data yang digunakan meliputi (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa dengan motivasi belajar tinggi berada pada kategori tinggi, kemampuan komunikasi matematis siswa denga motivasi belajar sedang berada pada kategori tinggi dan sedang, serta kemampuan komunikasi matematis siswa dengan motivasi belajar rendah berada pada kategori rendah. Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis; Motivasi Belajar AbstractMathematical communication skills are very much needed in learning mathematics, in fact it is one of the abilities that are classified as high order thinking skills (HOTS). Therefore, This study aims to describe students' mathematical communication skills in terms of their learning motivation. This type of research is qualitative research involving 6 students of class IX C SMP Negeri 1 Wolo. The data obtained in this study were in the form of: (1) data from the questionnaire on student learning motivation; (2) data on students' mathematical communication skills test results; and (3) data from interviews with students. The supporting instruments used were (1) students' motivation questionnaire; (2) test questions on students' mathematical communication skills; (3) interview guidelines; and (4) press equipment. The data collection technique used was triangulation of sources, including: (1) a questionnaire on student learning motivation; (2) tests of students' mathematical communication skills; and (3) interviews. Data analysis techniques used include (1) data reduction; (data presentation; and (3) drawing conclusions. The results of this study are the mathematical communication skills of students with high learning motivation are in the high category, the students' mathematical communication skills with learning motivation are in the high and medium categories, and the mathematical communication skills of students with low learning motivation are in the low category.Keywords: Learning Motivation; Mathematical Communication Skills
Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMAN 2 Pinrang Jumriani, Jumriani; Bahri, Bahri; Jumadi, Jumadi
Attoriolong Vol 19, No 2 (2021): Attoriolog Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas XI IPS SMAN 2 Pinrang pada Mata Pelajaran Sejarah melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN 2 Pinrang dengan jumlah peserta didik 28 orang, yakni terdiri dari 11 orang laki-laki dan 17 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Siklus I dilaksanakan 3 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan 3 kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar sejarah peserta didik setelah melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick; yaitu pada siklus I menunjukkan skor rata-rata motivasi belajar peserta didik yaitu 68% berada pada kategori sedang. Siklus II menunjukkan skor rata-rata motivasi belajar peserta didik sebesar 84% pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI IPS 1 SMAN 2 Pinrang.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditijau dari Self-Efficacy pada Siswa Kelas VIIb MTS Al Hidaya Tosiba Jumriani, Jumriani; Salam, Mohamad; Awaluddin, Awaluddin
Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpbm.v6i2.21833

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy  tinggi; (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy sedang; (3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki self-efficacy  rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy tinggi telah mencapai dua indikator yaitu indikator kelancaran (Fluency), dan indikator keluwesan (Flexibility), belum mencapai untuk indikator keaslian (Originality) maupun indikator keterincian (Elaboration); (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy sedang telah mencapai satu indikator yaitu indikator kelancaran (Fluency), belum mencapai indikator keluwesan (Flexibility), indikator keaslian (Originality) maupun indikator keterincian (Elaboration); (3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang memiliki Self-Efficacy rendah yakni tidak ada satupun indikator yang dicapai (indikator kelancaran (Fluency), keluwesan (Flexibility), keaslian (Originality), dan keterincian (Elaboration).