Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Inventarisasi Manifestasi Panasbumi dan Potensi Geowisata di Provinsi Jawa Tengah T. Listyani R.A.; Evaristus Budiadi; Partama Misdiyanta
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i1.2836

Abstract

Panasbumi merupakan sumberdaya alam terbarukan, yang dewasa ini semakin dibutuhkan masyarakat guna pemenuhan energi alternatif. Sumberdaya alam ini merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan akan menjadi energi penting di masa depan menggantikan sumberdaya minyak yang semakin menipis cadangannya. Oleh karenanya, potensi panasbumi di daerah Jawa Tengah perlu diketahui sebagai antisipasi kebutuhan energi alternatif di masa depan, selain juga potensi pengembangan daerahnya sebagai situs geowisata. Langkah awal untuk mengenal potensi panasbumi adalah survei geologi panasbumi untuk melakukan inventarisasi daerah prospeknya. Potensi panasbumi ini dapat dikenal dari manifestasinya di permukaan. Beberapa manifestasi panasbumi yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah telah diidentifikasi melalui beberapa kegiatan pekerjaan. Hasil survei menunjukkan bahwa di daerah Jawa Tengah terdapat sebelas kabupaten yang memiliki sumberdaya panasbumi, yang diperoleh sebagai hasil aktivitas gunungapi. Adapun sistem gunungapi yang menghasilkan panasbumi tersebut adalah G. Ungaran, Dieng, Slamet, Telomoyo, dan Lawu. Selain berpotensi sebagai sumber energi, daerah panasbumi juga berpotensi sebagai lokasi geowisata.
Genesa Air Tanah Asin Pada Akifer Dalam di Daerah Pesisir Jakarta Berdasarkan Analisis Isotop Oksigen dan Hidrogen Theopila Listyani; Baskoro Rochaddi
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 7, No 1 (2002): Jurnal Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.909 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.7.1.43-50

Abstract

Keberadaan air tanah asin di daerah pesisir Jakarta seringkali dianggap sebagai akibat adanya intrusi air laut pada akifer airtanah. Kandungan isotop oksigen dan hidrogen contoh airtanah yang didukung oleh data TDS airtanah, kondisi geologi dan hidrogeologi dianalisis untuk mengetahui genesa airtanah asin di daerah penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa : Airtanah asin pada Akifer II merupakan air konat. khususnya yang berada di utara garis pantai purba 4.500 tahun lalu. Airtanah yang terletak an tara garis pantai 4.500 dan 40.000 tahun yang lalu merupakan air konat yang sudah dipengaruhi recharge lokal. Sedangkan airtanah yang terletek di selatan garis pantai 40.000 tahun lalu merupakan air konat yang bercampur dengan airtanah yang telah mengalami evolusi.Kata kunci: airtanah asin, lsotop, air konet, evolusi.  Saline groundwater in coastal area of jakarta oftenly belived as a result of sea water intrusion to groundwater aquifer. Oxygen dan hydrogen isotope composition together with data on TDS, geology and hydrogeology have been analyzed to understand the origin of saline groundwater in the research area. Result of this analysis shows that: Saline groundwater in Aquifer II is connate water, especially in the north of paleo coast line of 4,500 years ago. Groundwater between paleo coast line of 4,500 and 40.000 years ago is connate water which has been mixed with local recharge. Whereas, groundwater in the south of paleo coast line of 40,000 years ago is connate water which has been mixed with evolutionary groundwater.Keywords: saline groundwater, isotope, connate water, evolution. 
Studi Potensi Airtanah pada Cekungan Airtanah (CAT) Banyumudal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah T. Listyani R.A.; Thomas Triadi Putranto
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 3 (2020): November 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.18.3.531-544

Abstract

Cekungan Airtanah (CAT) Banyumudal terletak di Kabupaten Kebumen, seluas 67 km2. Mengacu pada peta geologi regional, daerah ini tersusun atas Formasi Halang, Kalipucang, dan Gabon. Maksud penelitian ini adalah menganalisis potensi airtanah CAT Banyumudal, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Metodologi yang digunakan adalah pengumpulan data sekunder, pemetaan hidrogeologi, akuisisi geolistrik konfigurasi Schlumberger dan uji pemompaan. Pemetaan hidrogeologi dilaksanakan pada 153 titik minatan, meliputi 110 sumur gali, 20 sumur bor, dan 23 mata air. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan nilai daya hantar listrik airtanah sebesar 115 - 1.251 μS/cm pada sumur gali, 507- 981 μS/cm pada sumur bor dan 259 - 604 μS/cm pada mata air. Derajat keasaman (pH) airtanah pada sumur gali sebesar 5,761 - 8,5, pada  sumur bor 7,013 - 8,333 dan pada mata air 6,747 - 8,204.  Hasil plot diagram Stiff menunjukkan adanya 12 tipe airtanah, sedangkan plot diagram Piper menunjukkan 4 fasies airtanah, yaitu fasies alkaline earth water predominantly hydrogencarbonate, fasies alkaline earth water with higher alkaline content predominantly hydrogencarbonate, fasies alkaline water predominantly hydrogencarbonate, dan fasies alkaline water predominantly sulphate chloride. Hal tersebut menunjukkan bahwa airtanah di daerah penelitian berkualitas sedang – sangat baik. Hasil interpretasi geolistrik menunjukkan bahwa litologi bawah permukaan berupa batulempung, batulempung pasiran, batupasir, batugamping, breksi dan tuf. Hanya akuifer bebas yang berkembang di daerah penelitian. Cadangan statis airtanah di daerah penelitian sebesar 200,7×106 m3 sedangkan cadangan dinamis sebesar 33,4 × 106 m3. Daerah penelitian dapat dibagi menjadi dua zona potensi airtanah, yaitu zona potensi airtanah rendah pada akuifer bebas dengan debit optimum 0,553 -  1,492 L/dtk dan zona potensi airtanah sedang pada akuifer bebas dengan debit optimum 2,651 -  3,024 L/dtk.ABSTRACTBanyumudal Groundwater Basin (Banyumudal GWB) is located in Kebumen Regency, covering 67 km2 area. According to the regional geological map, the study area consists of Halang, Kalipucang and Gabon Formations. This study aims to analyze groundwater potency in Banyumudal GWB in quality and quantity. The method of study includes secondary data collection, hydrogeological mapping, geoelectric acquisition with Schlumberger configuration and pumping test. Hydrogeological mapping was done from 153 locations, consist of 110 dug wells, 20 deep wells and 23 springs. Result of the laboratory test shows that groundwater has electrical conductivity (EC) between 115 – 1,251 μS/cm in dug wells, 507 - 981 μS/cm in deep wells and 259 - 604 μS/cm in springs. Groundwater shows an acidity (pH) of 5,761 - 8,5 in dug wells, 7,013 - 8,333 in deep wells and 6,747-8,204 in springs. Result of the Stiff diagram plot shows that there are 12 types of groundwater, while the Piper diagram plot shows 4 groundwater facies namely alkaline earth water predominantly hydrogencarbonate, alkaline earth water with higher alkaline content predominantly hydrogencarbonate, alkaline water predominantly hydrogencarbonate, and alkaline water predominantly sulphate chloride facies. This result generally represent that groundwater in the study area is in the very good – medium range quality. Geoelectric results indicate subsurface litology as claystone, sandy claystone, sandstone, limestone, breccia and tuff.  It seems that only unconfined aquifers which exist in the study area. Groundwater reserves in study area include static reserves in amount of 200,7×106 m3 and dynamic reserves in amount of 33,4 × 106 m3. Based on quality and quantity of groundwater, there are two groundwater potential zones, that are low groundwater potential zone in unconfined aquifer with optimum discharge of  0,553 – 1,492 L/s and medium groundwater potential zone in unconfined aquifer with optimum discharge of 2,651 -  3,024 L/s.
PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES OF GROUNDWATER IN BANJARARUM AREA AND ITS VICINITY, WEST PROGO Sri Ning Peni; . . T. Listyani R.A.
KURVATEK Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v4i2.1138

Abstract

Groundwater in the Banjararum area is found in various rocks that build the West Progo Hills, including the Nanggulan and the Andesite Breccia Formations. Groundwater can be found in dug wells and springs. Field surveys show that the groundwater is generally clear, tasteless and odorless, except for the well at Ngipikrejo. Chemical test results from four samples showed that groundwater in limestone has Ca, Mg - HCO3 type, whereas in volcanic rocks of type Ca - HCO3 and Ca, Na - HCO3. Groundwater chemistry type is generated from the soil, mineral dissolution in sedimentary rocks and igneous rocks as well as the atmosphere through rainwater. The considerable content of NO3 in the Ngipikrejo area indicates pollution from human activities, plants or animal dung. In general, groundwater in the study area is suitable for use as clean water or drinking water, characterized by a measurable pH in the field of 6.6 - 7.2 and TDS 54 - 155 ppm. Nevertheless, laboratory test results show that groundwater samples are water-filled, with a hardness of 135,866 - 778,048 (moderately hard - very hard), so special treatment is required before drinking.
QUALITY AND GROUNDWATER FLOW AT DEGAN, BANJARARUM, WEST PROGO Dianto Isnawan; . . T. Listyani R.A.
KURVATEK Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v4i2.1141

Abstract

This research is a hydrogeological survey activity with the aim to determine the quality and pattern of groundwater flow in the Degan and surrounding areas, Banjararum Village, Kalibawang, West Progo District. The research method is carried out by hydrogeological surveys to collect groundwater data and groundwater quality in the form of pH, TDS and EC. The research area is included in the Dome of the Kulon Progo physiography, where this area is a non CAT area. The geomorphology of the study area in the north and west is dominated by relatively coarse landscapes forming hills, while in the central, eastern and southern parts it is a weak wavy landscape to the plains. The results showed that shallow groundwater depth of 1.2 - 10.8 m (under surface). The pattern of groundwater flow is to the east / southeast, with boundary conditions H5 and V1. Groundwater aquifers are composed of colluvium deposits and weathered  - medium weathered rock. The pH value of water in the study area ranges from 6.7 -7.1; TDS is 165 - 901 ppm, while EC ranges from 187 - 1240 µS / cm. Thus, groundwater in the Degan area is neutral and tasteless.
Proses Hidrokimia pada Air Dolina Kars Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta T. Listyani R.A.; Purwita Rosa Nugrahani; Irghi Reynaldi Adam; Raras Prabowo
Jurnal Geosains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgt.4.1.2021.11-20

Abstract

Salah satu permasalahan di daerah kars yang menarik untuk dikaji adalah masalah hidrokimia, khususnya pada subbentang alam eksokars yang berupa dolina.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena proses hidrokimia pada air dolina yang terjadi pada dua sub sistem hidrogeologi Panggang dan Wonosari-Baron, Kabupaten Gunungkidul. Metode yang dilakukan adalah survey hidrogeologi dilengkapi dengan uji sifat fisik/kimia air di laboratorium. Analisis hidrokimia dilakukan menggunakan diagram Piper dan grafik hubungan antar ion. Fasies hidrokimia pada musim kemarau pada umumnya berkembang sebagai fasies Ca,Na-bikarbonat, sedangkan pada musim hujan, air dolina didominasi oleh fasies Ca-bikarbonat. Hidrokimia air dolina sangat dipengaruhi oleh proses pelapukan disolusi batugamping sebagai proses utama, selain adanya pengayaan pada musim kemarau melalui proses evaporasi. Pada musim hujan, presipitasi ikut berperan penting dalam mempengaruhi hidrokimia air dolina melalui proses dilusi. Adapun proses antropogenik hanya menunjukkan intensitas yang kecil.
Hydrogeology Potential of Hargorejo Area Kokap Subdistrict West Progo Regency T. Listyani R.A.; Dianto Isnawan; Ign. Adi Prabowo
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 12, No 2 (2020): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.302 KB) | DOI: 10.28989/angkasa.v12i2.772

Abstract

This research is a hydrogeological survey activity with the aim to determine the geological characteristics of groundwater in the Hargorejo area, Kokap Sub-district, West Progo. The study wants to know about the pattern of groundwater flow and water quality in the area. The northern part of the research area is included in the non-groundwater basin region of the West Progo Dome, while the southern part is included in Wates Groundwater Basin. Method of research is a field hydrogeological survey, to obtain geological and groundwater data. Groundwater flow pattern and quality analyses are based on groundwater data and pH, TDS and EC values. Groundwater can be obtained from springs or dug wells, with relatively shallow groundwater tables. The pattern of groundwater flow is generally to the south, with the H4 / H5 basin boundary type. Groundwater quality is quite good, with a pH value of 6.2 -7; TDS 191 - 558 ppm, and EC ranges from 279-783 µS / cm.
Identifikasi Petrofisik Batuan sebagai Pendukung Karakteristik Hidrolik Akuifer pada Sub DAS Code, Yogyakarta T. Listyani R.A.
Geosapta Vol 6, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v6i2.7473

Abstract

Salah satu parameter yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan karakteristik hidrolik akuifer adalah petrofisik batuan. Potensi airtanah di suatu daerah sangat tergantung dari petrofisik batuan setempat. Karakterisik hidraulik yang penting diketahui antara lain adalah porositas dan permeabilitas batuan. Daerah Sub DAS Code disusun oleh batuan dari Formasi Yogyakarta dan Sleman yang merupakan batuan vulkanik Merapi Muda. Batuan akifer di daerah ini antara lain adalah batupasir tufan dan breksi andesit. Batupasir tufan memiliki tekstur klastik, ukuran butir pasir halus-kasar, kadang-kadang kerikilan, berstruktur gradasi, masif atau berlapis. Breksi andesit  bertekstur piroklastik ataupun epiklastik, dengan ukuran butir fragmen kerikil hingga kerakal-berangkal, sortasi buruk – sedang, kemas terbuka,  struktur masif atau berlapis tebal. Dari beberapa sampel yang dianalisis diketahui bahwa batuan akifer memiliki porositas 31,29 – 50,254% dan permeabilitas 1,48.10-6 hingga 8,45.10-4 cm/dtk. Hubungan antara porositas dan permeabilitas batuan tidak menunjukkan hubungan yang kuat, namun masing-masing parameter tersebut dipengaruhi oleh tekstur dan struktur batuan serta komposisinya, khususnya dalam hal kehadiran mineral lempung. Kata-kata kunci: airtanah, petrofisik, porositas, permeabilitas
PENGARUH KANDUNGAN ABU TERHADAP KUALITAS BATUBARA PADA FORMASI LABANAN Wahyu Sugiarto; T. Listyani R.A.; Winarti
KURVATEK Vol 8 No 1 (2023): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v8i1.4020

Abstract

Abu merupakan material sisa dari pembakaran batubara. Semakin tinggi kandungan abu maka nilai kualitas batubara semakin rendah. Hal ini menunjukan bahwa kandungan abu mempengaruhi nilai kualitas batubara Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kandungan abu terhadap nilai kalori batubara pada Formasi Labanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pengeboran dan analisa laboratorium pada masing-masing seam batubara. Rerata kualitas seam batubara daerah penelitian adalah Kelembaban Air Total 40,13%, Kandungan Air Bawaan 13,47%, Kandungan Abu 4,57%, Zat Terbang 42,61%, Karbon Padat 39,35%, Kandungan Sulfur Total 0,18% dan Nilai Kalori 5427 Kcal/kg (ADB). Berdasarkan parameter nilai kalori daerah penelitian termasuk jenis batubara berkalori rendah (brown coal).
Aquifer Potential Analysis Based On Hydrostratigraphy and Geological Lineament In Kokap Region, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia R.A.T. - Listyani; Ignatius Adi Prabowo; Armindo Antonio De Jesus
International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability Vol 2, No 2 (2023): International Journal of Hydrological and Environmental for Sustainability
Publisher : Foundation of Advanced Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58524/ijhes.v2i2.197

Abstract

As a water-poor region, a study on the potential of water resources is urgently needed in the Kokap area, Kulon Progo. The purpose of this research is to carry out a hydrogeological survey to obtain an overview of water resources that can be approached from the groundwater aquifer potential. The method used is a hydrogeological survey in the field to determine the condition of morphology, rocks, geological structures, and hydrogeology; equipped with hydrostratigraphic analysis and geological lineament. The hydrostratigraphic analysis was made based on the interpretation of secondary data in the form of geoelectric, while the geological structure analysis was carried out based on the interpretation of DEM and Landsat imagery. The results showed that the Kokap area has hydrostratigraphy in the form of free aquifers 0 – 20 m thick and aquitards 0 – 8 m thick. Aquifug is at a depth of 4 - 20 m. With a lineament density of up to 808/km and supported by relatively intensive weathering, the Kokap area has the potential to have a fairly good groundwater aquifer configuration, with aquifer boundary types namely H1, H2, H4, H5 and V1, V2, V3.