Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASAM FOLAT DALAM KEHAMILAN Pasaribu, Rina Doriana
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.681 KB)

Abstract

Latarbelakang. Asam folat merupakan salah satu zat gizi penting bagi kehamilan terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Sekitar 24-60% ibu hamil di Negara berkembang maupun Negara maju mengalami kekurangan asam folat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi asam folat bagi kehamilan. Metodologi penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey anaitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang pada bulan Nopember 2014 – April 2015. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Saentis yaitu sebanyak 47 orang dan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Hasil penelitian. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan umur terhadap pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi asam folat (p < 0,05, RP = 0,496, 95%, Cl : 0,291-0,843), ada hubungan pendidikan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi asam folat(p < 0,05; RP = 0,630, 95%, Cl : 0,383-1,037), ada hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi asam folat bagi kehamilan (p < 0,05 ; RP = 2,954, 95%, Cl : 1,324-6,588). Saran. Peningkatan KIE bidan tentang pentingnya mengonsumsi asam folat pada ibu hamil.
KHARAKTERISTIK BALITA DAN SOSIO DEMOGRAFI BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL TAHUN 2014 pasaribu, Rina Doriana
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.611 KB)

Abstract

Fenomena kurang gizi disebabkan kombinasi faktor, kemiskinan, lingkungan,buruknya pelayanankesehatan balita khususnya promosi pemberian ASI Eksklusif pada bayi, pemberian MP-ASI tidakbenar dan kurangnya pengetahuan ibu mengenai pedoman umum gizi seimbang. Berdasarkanpermasalahan tersebut maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungandengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mencirim Kecamatan Sunggal. Penelitian inibersifat survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahsemua ibu yang memiliki balita dengan sampel 102 orang ibu balita. Pengambilan data dilakukandengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah ChiSquare untuk mencari hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil penelitianmenunjukkan ada hubungan antara status imunisasi dengan status gizi balita p=0,001, ada hubunganantara status ASI Eksklusif dengan statu gizi balita p=0,017, ada hubungan antara tingkat pendidikandengan status gizi balita p=0,000, ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balitap=0,006, ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan status gizi balita p=0,010, tidak adahubungan antara jumlah anak dengan status gizi balita p=0,587. Di saran kepada Puskesmas Mencirimagar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan status gizi balita,bagi ibu-ibu agar memperhatikan pola kebutuhan anaknya selama masa pertumbuhannya denganmemenuhi kebutuhan gizi pada seribu hari kehidupan pertama.
SOSIAL, BUDAYA SERTA PENGETAHUAN IBU HAMIL YANG TIDAK MENDUKUNG KEHAMILAN SEHAT Pasaribu, Rina Doriana; Setia, Tria Feni; Gultom, Lusiana
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2014
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.244 KB)

Abstract

Sosial dan budaya kehamilan merupakan faktor tidak langsung penyumbang angka kematian ibu.Tingkat kurangnya pengetahuan ibu hamil juga menjadi faktor lainnya.Dalam Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indonesia yaitu mencapai 359 per 100 ribu kelahiran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sosial dan budaya serta pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014. Penelitian bersifat deskriptif dengan data primer.Populasi penelitian adalah semua ibu hamil di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 pada bulan Mei sampai Juni 54 ibu hamil.Pengambilan sampelnya dengan teknik total populasi. Dari hasil penelitian dari segi sosial umumnya ibu hamil berinteraksi dengan suami dan tetangga (100%), orang tua (27,77%),mertua (12,96%),bidan (11,11%),sesama ibu hamil (9,25%).Interaksi Ibu hamil saat ada keluhan memiliki persentase dengan suami(100%),orang tua (18,51%),mertua dan tetangga (9,25%) bidan (12,96%),interaksi terdekat ibu hamil dengan suami (100%),orang tua (22,22%) mertua dan bidan (5,55%). sumber nasehat saat hamil bersumber dari mertua (62,96%),orang tua (53,70%) tetangga (37,30%).dari segi budaya umumnya ibu hamil memiliki kepercayaan berpantang makan, perilaku, mengikuti nasehat saat hamil,melaksanakan upacara kehamilan.Berdasarkan pengetahuan ibu hamil berpengetahuan kurang (68,51%),berpengetahuan baik (7,41%) dan cukup (24,08%). Disarankan bagi kepala desa agar meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan bekerjasama dengan bidan dan melakukan pendekatan melalui orang terdekat ibu hamil.
Upaya Pembentukan Kader Remaja Sehat Reproduksi Dalam Pencegahan Kanker Serviks Elisabeth Surbakti; Maida Pardosi; Efendi Sianturi; Rina Doriana Pasaribu; Efbertias Sitorus
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 1 (2022): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.1.245-258.2022

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit ganas pada leher rahim, pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Pencegahan menjadi lebih baik bila dilakukan sejak dini yaitu pada masa remaja. Tujuan pengabdian untuk membentuk kader remaja sehat reproduksi serta meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja melalui pelatihan. Metode pemecahan masalah, membentuk kader remaja sehat reproduksi melalui pendekatan dan sosialisasi serta pelatihan dan pelantikan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja. Hasil pelatihan sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan kader remaja sehat reproduksi (pre test) memiliki pengetahuan kurang 70%, dan sikap kurang 93,3%, setelah pelatihan (post test) pengetahuan menjadi baik 80% dan sikap 83,3%. Pengaruh pelatihan terhadap kader remaja sehat reproduksi terjadi peningkatan nilai rerata pengetahuan sebesar 7,833 dan semua peserta pelatihan berada pada kategori pengetahuan baik 80%.
Improvement of Students and Snack Vendors Behavior After Received Health Promotion Program from UKS’s Cadres Rina Doriana Pasaribu; Oslida Marthony; Sri Supriyantini; Dwi Nastiti Iswarawanti
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 10, No 2 (2022): Juni
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jgi.10.2.189-199

Abstract

Background: School Health Program or UKS aims to improve  students learning achievement by improving their health status including the fulfillment of nutrition so that they can grow and develop optimally. The nutritional problems of school-age children in Indonesia, according to Riskesdas 2018 data, are children with the short/stunting category reaching 30.7%, while those who are obese are 8% and anemic 26%. Nutritional problems in school children will affect the quality of human resources in the future. Objectives: This study examined the effect of promoting healthy and safe snacks by UKS’s cadres on increasing knowledge, attitudes, behavior of students and snack sellers.Materials and Methods: The first stage of research was training elementary school students UKS’s cadres who will become educators on promoting healthy and safe food consumption behavior. The second stage was assessed to 360 randomly selected students and 94 school vendors in 12 different schools. The intervention schools received a package of promotions delivered by UKS’s cadres while the comparison group received the poster. Data on knowledge, attitudes, behavior of students and food sellers were collected using a questionnaire instrument. The data were collected by the researchers assisted by 12 enumerators, 6 research field assistants and 12 teachers in charge of the research field. Bivariate analysis using t-test, Wilcoxon test, and Mann Whitney test were used to assess the differences between the groups. Results: After intervention by UKS.s cadres, there was a change in students' knowledge of 51.1% for knowledge of healthy snacks, 52.8% about safe snacks, 82.8% about formalin, 62.8% about borax, and 75.6% about Rhodamine B. Changes in the behavior of snack sellers, the highest percentage of changes in holding food with tools is 62.5% and not holding food after holding money is 54.2%. Increased change were significantly higher in the intervention groups than the comparison group (p <0.05).Conclusion: The UKS’s cadres as trained peer-educators could significantly improve safe and healthy food behavior of students as well as knowledge of snack school vendors. UKS’s cadres as promoters of healthy and safe snacks can be used as a mandatory UKS program in school to achieve food safety for school children
The Effectiveness of Social Interventions in Reducing Stigma of Covid-19 Efendi Sianturi; Maida Pardosi; Elisabeth Surbakti; Rina Doriana Pasaribu
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.4303

Abstract

Social stigma can encourage someone to hide their illness so they don't get society's discrimination. This study aims to analyze the effectiveness of social interventions to reduce stigma towards changes in the behavior of housewives in the prevention and control of Covid-19. The population in this study were all housewives in the research locus. Calculation of the minimum sample using a two-proportion hypothesis test for the intervention and control groups (n = 150). The selection of the sample used a simple random sampling technique. The intervention group was given a social intervention by a change agent for Covid-19. The controls were given government program interventions to prevent Covid-19. Respondent's behavior was measured before and after treatment using a questionnaire. Data were analyzed by paired t-test and independent t-test. The results of the study showed that social interventions through providing counseling by covid-19 change agents were more effective in reducing stigma through behavior change (p-value <0.05). The findings of this study can be a new understanding in the preparation of intervention programs for the prevention and control of infectious diseases related to stigma in general and Covid-19 in particular. 
The Effectiveness of Social Interventions in Reducing Stigma of Covid-19 Efendi Sianturi; Maida Pardosi; Elisabeth Surbakti; Rina Doriana Pasaribu
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.4303

Abstract

Social stigma can encourage someone to hide their illness so they don't get society's discrimination. This study aims to analyze the effectiveness of social interventions to reduce stigma towards changes in the behavior of housewives in the prevention and control of Covid-19. The population in this study were all housewives in the research locus. Calculation of the minimum sample using a two-proportion hypothesis test for the intervention and control groups (n = 150). The selection of the sample used a simple random sampling technique. The intervention group was given a social intervention by a change agent for Covid-19. The controls were given government program interventions to prevent Covid-19. Respondent's behavior was measured before and after treatment using a questionnaire. Data were analyzed by paired t-test and independent t-test. The results of the study showed that social interventions through providing counseling by covid-19 change agents were more effective in reducing stigma through behavior change (p-value <0.05). The findings of this study can be a new understanding in the preparation of intervention programs for the prevention and control of infectious diseases related to stigma in general and Covid-19 in particular.Â